Anda di halaman 1dari 5

MINI PROPOSAL

JUDUL

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA


PELAYANAN PUSKESMAS RAWAT INAP MUARA FAJAR

Disusun Oleh :

ADE NATAMA ARTA

NIM :1963201152

SEMESTER : VIII

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

UNIVERSITAS LANCANG KUNING

PEKANBARU

2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Puskesmas (pusat kesehatan masyarakat) adalah salah satu bentuk pelayanan


kesehatan masyarakat yang diselenggarakan oleh pemerintah. Puskesmas bertanggung
jawab untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat, seperti
pemeriksaan kesehatan, penatalaksanaan penyakit ringan, vaksinasi, penyuluhan
kesehatan dan program kesehatan lainnya. Kinerja pelayanan puskesmas sangat penting
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan yang berfokus pada


pengembangan karyawan dan peningkatan kinerja organisasi. Kepemimpinan
transformasional terdiri dari empat komponen utama, yaitu pengaruh idealisasi, motivasi
inspirasional, stimulasi intelektual, dan pertimbangan pribadi. Kepemimpinan
transformasional harus meningkatkan kinerja pelayanan puskesmas dengan
meningkatkan motivasi dan keterlibatan pegawai.

Penelitian tentang pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap


kinerja pelayanan puskesmas masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini akan
membahas pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja pelayanan
puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan
transformasional terhadap kinerja pelayanan puskesmas dengan melihat variabel-variabel
yang berpengaruh.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan


judul “PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP
KINERJA PELAYANAN PUSKESMAS RAWAT INAP MUARA FAJAR ”.
B. Rumusan Masalah
1. ”Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja
pelayanan PUSKESMAS Rawat Inap Muara Fajar?”
2. “Faktor – factor apa saja yang menghambat peningkatan pelayanan kesehatan
PUSKESMAS Rawat Inap Muara Fajar ?”
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis gaya kepemimpinan transformasional terhadap
peningkatan kinerja pelayanan kesehatan di PUSKESMAS Rawat Inap Muara Fajar
Kota Pekanbaru.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor hambatan dalam peningkatan
pelayanan kesehatan di PUSKESMAS Rawat Inap Muara Fajar Kota Pekanbaru.

1
BAB II
LANDASAN TEORI

1. Kepemimpinan Transformasional
Gaya kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan yang
difokuskan pada pengembangan karyawan dan peningkatan kinerja organisasi. Gaya
kepemimpinan ini dianggap dapat menciptakan lingkungan kerja yang menginspirasi,
memotivasi, dan memperbaiki kinerja organisasi secara keseluruhan.

a) Menurut James MacGregor Burns, gaya kepemimpinan transformasional adalah


suatu proses di mana pemimpin dan pengikutnya saling berinteraksi dan saling
memperkaya satu sama lain, sehingga keduanya dapat mencapai kinerja yang lebih
tinggi dan memiliki pengaruh yang positif dalam mencapai tujuan bersama.
a) Menurut Bernard M. Bass, gaya kepemimpinan transformasional melibatkan empat
komponen utama, yaitu idealized influence, inspirational motivation, intellectual
stimulation, dan individualized consideration. Komponen-komponen ini dirancang
untuk menciptakan lingkungan kerja yang menginspirasi, memotivasi, dan
memperbaiki kinerja organisasi secara keseluruhan.

2. Kinerja Pelayanan

Kinerja pelayanan merujuk pada kemampuan suatu organisasi dalam memberikan


pelayanan atau layanan yang memuaskan bagi pelanggan atau pengguna. Kinerja
pelayanan diukur berdasarkan seberapa baik dan efektif suatu organisasi dalam
menyediakan pelayanan yang dibutuhkan oleh pelanggan, seperti kecepatan dalam
menanggapi permintaan, kualitas pelayanan, kemudahan akses, keamanan dan privasi
data, serta interaksi yang positif dengan pelanggan. Kinerja pelayanan yang baik
dianggap penting untuk mempertahankan loyalitas pelanggan dan meningkatkan
kepuasan pelanggan, yang pada gilirannya dapat membantu organisasi untuk tumbuh dan
berkembang.

a) Menurut Zeithaml dan Bitner, kinerja pelayanan adalah persepsi pelanggan tentang
kemampuan sebuah organisasi dalam memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan
dengan cara yang memuaskan.
b) Menurut Parasuraman, Zeithaml, dan Berry, kinerja pelayanan adalah perbandingan
antara harapan pelanggan dengan persepsi pelanggan tentang kualitas pelayanan
yang diberikan oleh organisasi.

2
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sumber Data


1. Data Primer
Data yang diperole dari sumber asli yang memiliki informasi atau data tersebut. Data
primer inidapat disebut juga seagai subjek dan informan penelitian.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diproleh dari laporan, dokumen dan manual yang
terdapat di PUSKESMAS dan dalam literatur yang berkaitan dengan masalah penelitian
yang dibahas.

B. Teknik Pengumpulan Data


Berikut beberapa instrument yang dapat digunakan dalam proses penelitian kualitatif :
1. Observasi
Observasi adalah pemulihan data menggunakan observasi objek yang dipelajari
dan merupakan pencatatan fenomena secara sistematis.
2. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan Tanya
jawab langsung dengan pihak yang berkepentingan terhadap masalah yang diangkat
dalam penelitian guna memperoleh data dan informasi sesuai dengan tujuan penelitian.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan, pemilihan, dan juga
penyimpanan informasi dalam bidang pengetahuan yang memberikan atau
mengumpulkan bukti terkait dengan keterangan, seperti halnya kutipan, gambar, sobekan
Koran, dan bahan referensi lainnya.

C. Analisis Data
Metode analisis data yang akan digunakan adalah dengan menggunakan model interaktif.
Menurut Miles dan Huberman (2014 :14) untuk menganalisis data hasil penelitian,
aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara
terus – menerus sampai tuntas.

3
BAB IV
REFERENSI

Hidayat, A., & Lestari, Y. (2017). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap


Kinerja Pelayanan Puskesmas di Kota Bandung. Jurnal Kesehatan Komunitas,
5(3),102-109.

Apriana, L., & Fadilah, R. (2018). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap


Kinerja Pelayanan Puskesmas di Kabupaten Bogor. Jurnal Manajemen Kesehatan
Indonesia, 6(1), 11-18.

Rizki, H. A., & Susilo, A. (2019). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap


Kinerja Pelayanan Puskesmas di Kabupaten Demak. Jurnal Administrasi Kesehatan
Indonesia, 7(1), 22-28.

Nurjannah, N., & Hardiyanti, R. (2020). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional


terhadap Kinerja Pelayanan Puskesmas di Kota Palembang. Jurnal Manajemen
Kesehatan Indonesia, 8(1), 1-9.

Siregar, S. I., & Sari, M. R. (2020). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap


Kinerja Pelayanan Puskesmas di Kota Medan. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Andalas, 14(1), 43-50.

Anda mungkin juga menyukai