Anda di halaman 1dari 51

SEMINAR HASIL

STUDI KUALITATIF DAMPAK PELAYANAN


KESEHATAN GRATIS TERHADAP KINERJA
PUSKESMAS CENDRAWASIH KOTA MAKASSAR

Oleh :

Trisno Fanni Palan ( C111 05 151)

Pembimbing :

Dr. Muh.Rum Rahim,M.Kes

LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan pos terdepan sebagai
sarana penerapan pelayanan kesehatan dasar
masyarakat. Efektifitas pelayanan kesehatan
di tingkat Puskesmas berpengaruh besar
terhadap peningkatan derajat kesehatan
mayarakat yang optimal. Efisiensi dari
penyelenggaraan pelayanan kesehatan di
tingkat Puskesmas
berpengaruh besar
terhadap keberhasilan penyelenggaraan
Pembangunan Kesehatan oleh Pemerintah.

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1992 tentang Pemerintah Daerah


Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keungan
Daerah dan Pusat.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah yang
telah disempurnakan

Pemerintah Daerah memiliki keleluasaan dalam


penyelenggaraan pemerintahan. Pemerintah Daerah dapat
membuat kebijakan atau terobosan baru dalam
penyelenggaraan pemerintahan yang lebih sesuai dengan
tuntutan dan kebutuhan daerah setempat, termasuk di
bidang penyelenggaraan pelayanan kesehatan seperti
Program Pelayanan Kesehatan Gratis.

Program Pelayanan Kesehatan Gratis


Peningkatan jumlah kujungan

Beban Kerja
Uraian tugas
Motivasi
Kepatuhan tugas

RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah :


Bagaimana hungungan antara uraian tugas terhadap
kinerja (performance) petugas Puskesmas setalah
ada kebijakan Pelayanan Kesehatan Gratis di
Puskesmas Cendrawasih?
Bagaimana hungungan antara motivasi kerja
(performance) petugas Puskesmas setalah ada
kebijakan Pelayanan Kesehatan Gratis di Puskesmas
Cendrawasih?
Bagaimana hungungan antara kepatuhan terhadap
kinerja (performance) petugas Puskesmas setalah
ada kebijakan Pelayanan Kesehatan Gratis di
Puskesmas Cendrawasih?

TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara uraian tugas dan kepatuhan
dengan kinerja puskesmas setelah ada kebijakan pelayanan
kesehatan gratis di Puskesmas Cendrawasih.
Tujuan Khusus
Menganalisis hubungan uraian tugas dengan kinerja petugas
puskesmas setelah ada kebijakan pelayanan kesehatan gratis
di Puskesmas Cendrawasih.
Menganalisis hubungan motivasi dengan kinerja petugas
puskesmas setelah ada kebijakan pelayanan kesehatan gratis
di Puskesmas Cendrawasih.
Menganalisis hubungan kepatuhan petugas puskesmas setelah
ada kebijakan pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas
Cendrawasih.

TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Umum Puskesmas
Puskesmas merupakan suatu kesatuan organisasi
kesehatan
fungsional
yang
merupakan
pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina
peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan
secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat
diwilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Puskesmas
memiliki
fungsi
sebagai
pusat
pembangunan masyarakat diwilayah kerjanya, membina
peran serta masyarakat diwilayah kerjanya dalam rangka
meningkatkan
kemampuan
untuk
hidup
sehat,
memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan
terpadu.

Tinjauan Umum Kinerja (Work Performance)


Dalam pengertian manajemen sumber
daya manusia, kinerja adalah hasil kerja yang
dicapai seorang pekerja baik secara individu
maupun unit team kerja sesuai wewenang
dan tanggungjawab masing-masing sesuai
tujuan kerja organisasi menurut aturan atau
standart kerja (standart performance) yang
berlaku.

2. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Individu

Usia
Jenis Kelamin
Pengetahuan dan keterampilan

Psikososial

Motivasi
Kepatuhan

Organisasi

Beban kerja
Uraian tugas
Kompensasi dan Insentif
Budaya kerja
Pengawasan dan Sanksi

3. Pengukuran dan Penilaian Kinerja


Pengukuran dan penilaian kinerja ditujukan

untuk:
Perencanaan dan pengembangan karier.
Perbaikan

dan

peningkatan

prestasi

kerja

karyawan.
Mencegah terjadinya kesalahan dan kegagalan
kerja.
Mencari bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan personalia seperti mutasi, pelatihan
dan pemberhentian karyawan.

KERANGKA KONSEP
Dasar Pemikiran Variabel yang diteliti
Dengan adanya program Pelayanan Kesehatan Gratis
oleh Pemerintah, animo masyarakat yang mengunjungi
fasilitas/sarana kesehatan Puskesmas dan Rumah Sakit
serta Balai Pelayanan Kesehatan untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan semakin meningkat dengan
keinginan bahwa masyarakat dapat lebih dini menemukenali penyakit yang dideritanya.
Hanya saja dalam implementasinya masih banyak
kekurangan dan keluhan masyarakat pengguna program
tersebut, salah satu diantaranya adalah pengaruh yang
timbul terhadap kinerja para petugas kesehatan akibat
program Pelayanan Kesehatan Gratis tersebut.

KERANGKA TEORI

Beban Kerja

Uraian Tugas

Sumber Daya
Manusia
Kompetensi
Bidang
Kesehatan

Motivasi

Kinerja (Work
Performance)

Kepatuhan

Kualitas
Pelayanan
Kesehatan

Kompensasi

dan insentif

Budaya Kerja

Pengawasan
dan Sanksi

KERANGKA KONSEP

Motivasi
Uraian
Tugas

Kepatuhan

Kinerja (Work
Performance)
petugas
Puskesmas

METODE PENELITIAN
Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini


adalah penelitian kualitatif yang menggambarkan
bagaimana kinerja petugas puskesmas akibat
adanya pelayanan kesehatan dasar gratis
Lokasi Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan di Puskesmas
Cendrawasih kota Makassar.
Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian ini yaitu tanggal 1629 Agustus 2010.

Pemilihan Informan
Informan yang dipilih dalam penilitian ini terdiri dari:
kepala puskesmas dan dokter puskesmas, pegawai puskesmas
serta para perawat dan bidan puskesmas.

Metode Pengumpulan Data


Data Primer diperoleh melalui wawancara mendalam (deep

interview) dengan menggunakan pedoman wawancara


Data Sekunder diperoleh dari Puskesmas.

Pengolahan dan Penyajian Data


Pengolahan data dilakukan secara manual dengan
mengelompokkan hasil wawancara sesuai tujuan penelitian
dan selanjutnya dilakukan analisis isi (content analysis) untuk
selanjutnya diinterpretasikan kemudian disajikan dalam
bentuk naskah.

Etika Penelitian
Menyertakan surat pengantar yang ditujukan kepada

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin


sebagai permohonan izin untuk melakukan penelitian.
Subyek penelitian memberikan persetujuan secara
lisan untuk dijadikan subyek dalam penelitian.
Kami akan berusaha untuk menjaga kerahasiaan
identitas subyek penelitian yang terdapat pada hasil
wawancara yang diperoleh, sehingga tidak ada pihak
yang merasa dirugikan atas penelitian yang dilakukan.
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat
kepada semua pihak yang terkait.

GAMBARAN UMUM LOKASI


PENELITIAN

Puskesmas
Cendrawasih
terletak
di
Kecamatan Mamajang membawahi 7
Kelurahan dari 13 kelurahan yang ada di
Kecamatan Mamajang dan sebagian
daerahnya terletak di pinggir kanal seperti
Kelurahan Sambung Jawa dan Kelurahan
Bonto Lebang.
Luas Wilayah kerja Puskesmas Cendrawasih
1,03 km dengan batas-batas wilayah
sebagai berikut:
Sebelah Barat
: Kelurahan Maccini
Sombala
Sebelah Timur
: Kelurahan Jongaya
Sebelah Utara
: Kelurahan Bonto
Rannu
Sebelah Selatan
: Kelurahan Maccini
Sombala

Visi dan Misi Puskesmas Cendrawasih

Visi
Puskesmas Cendrawasih bertekad menjadi pusat
pelayanan kesehatan masyarakat terbaik di Kota
Makassar dalam rangka mewujudkan Indonesia
Sehat Tahun 2010.
Puskesmas Cendrawasih mampu menjadi sarana
pelayanan kesehatan terdepan dalam hal:
Memberikan pelayanan prima kepada masyarakat di

wilayahnya,
Menyelenggarakan fungsi manajemen Puskesmas dengan
baik,
Menciptakan lingkungan yang berwawasan kesehatan,
Mendorong
masyarakat
berperan
aktif
dalam
pembangunan kesehatan dengan pendekatan paradigma
sehat

Misi
Menyelenggarakan pelayanan yang bermutu,

merata dan terjangkau


Meningkatkan dan mempertahankan strata
puskesmas pada level yang lebih tinggi
Menciptakan
lingkungan
kelurahan
yang
berwawasan bersih dan sehat
Mendorong pemberdayaan masyarakat dengan
pendekatan paradigma sehat serta terciptanya
kemandirian masyarakat tentang pentingnya
hidup sehat

Struktur Organisasi Puskesmas

Cendrawasih

HASIL DAN PEMBAHASAN


Yang menjadi informan dalam penelitian
ini adalah petugas-petugas puskesmas yang
berkerja di puskesmas Cendrawasih, diantaranya :
Kepala puskesmas dan dokter puskesmas,
pegawai puskesmas, perawat, bidan serta
apoteker puskesmas.
Dari hasil wawancara diperoleh adanya
pengaruh pelayanan kesehatan gratis terhadap uraian
tugas, motivasi dan kepatuhan kerja petugas
kesehatan Puskesmas Cendrawasih Makassar.

URAIAN TUGAS

Selama program pelayanan kesehatan gratis ini berjalan


penambahan jumlah pengunjung yang datang berobat ke
puskesmas mengalami peningkatan seperti wawancara berikut :
Sebelum kesehatan gratis, masyarakat yang datang ke puskesmas nanti bila sakitnya
kronik, tapi setelah kesehatan gratis masyarakat sering-sering ke puskesmas walau
sakitnya masih ringan... Dr. S

Peningkatan ini diakui oleh para petugas puskesmas


mengakibatkan terjadinya perubahan uraian tugas, seperti
penambahan waktu kerja dan program kerja lapangan yang
meningkat seperti pada kutipan wawancara beikut :
Lebih banyak pasien yang berkunjung lebih banyak juga promosi kesehatan yang
dilakukan, khususnya yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan. ... Dr. S
Tentu saja ini memeberikan pengaruh, seperti pelayanan gizi perorangan ke lapangan
menjadi meningkat, terjadi rangkap kerja/pelayanan di hari sabtu... Tn. C

Dengan adanya jumlah kunjungan yang


meningkat ini promosi kesehatan seperti
kesehatan
lingkungan
dan
program
pelayanan
gizi
menjadi
bertambah
bertambah. Tidak dipungkiri oleh petugas
puskesmas hal ini menambah beban kerja
bagi mereka.

MOTIVASI KERJA

Dari hasil penelitian diperoleh informasi bahwa


sebagian besar petugas menyatakan motivasi kerja mereka
menurun, mereka merasa tidak puas dengan pelaksanaan
sistem insentif dan kompensasi yang dijalankan selama ini.
Tidak. Pemberian intensif yang ada tidak sesuai dengan penambahan beban
kerja apalagi jumlah kunjungan pasien yang bertambah. Hal ini harusnya
beiringan dong, jumlah kunjungan yang bertambah, insentif juga harus
bertambah karena beban kerja yang bertambah. ...Ibu. I
Kalau masalah cukup sih namanya manusia kadang tidak pernah puas yah,
selalu mau lebih..... Ibu N

Tujuan pemberian insentif dan kompensasi untuk


meningkatkan semangat kerja malah sebaliknya. Kepuasan
kerja seorang petugas dipengaruhi oleh faktor motivasi
sebagai berikut :

Gaji yang cukup

Semua petugas menyatakan sudah


merasa puas dengan gaji yang mereka
dapatkan.
Iya, pemberian gaji ini disesuaikan dengan tingkat golongan kepegawaian
dari masing-masing petugas .... Tn. C

Perhatian penuh terhadap pekerjaan yang

dilakukan
Sebagai besar petugas puskesmas
menyatakan bahwa masih belum adanya
perhatian penuh terhadap pekerjaan yang
dilakukan, ini dapat terlihat dari kondisi
tempat mereka bekerja yang sempit.

Keamanan dalam bekerja

Beberapa petugas kesehatan kususnya


bagi mereka yang berhubungan langsung
dengan pasien menyatakan bahwa
keamanan dalam bekerja masih kurang.
Alat perlindungan diri masih sangat
minim.
Tidak. Rasanya perhatian keamanan saat bekerja
masih kurang terutama perlidungan terhadap
diri.... Dr. S

Bantuan dalam peningkatan karier


Untuk variabel ini beberapa petugas
puskesmas menyatakan bahwa perlu adanaya
peningkatan karier buat mereka seperti study
lanjut ke jenjang strata pendidikan yang lebih
tinggi, pelatihan-pelatihan terhadap petugas
puskesman dan seminar untuk penambahan
pengetahuan bagi mereka.
Harusnya ada bantuan buat kami untuk peningkatan karier berupa study
lanjut ke jenjang strata pendidikan yang lebih tinggi, tapi samapi sekarang
belum ada terlihat tentang itu. Dan juga perlu ditingkatkan pelatihan dan
seminar terhadap tenaga-tenaga kesehatan.... Ibu. I

Semua informan menyatakan beban kerja yang


sangat tinggi akibat peningkatan jumlah
kunjungan ke Puskesmas Cendrawasi Makassar
tidak diimbangi dengan penambahan insentif
yang sudah dari awalnya sangat sedikit
membuat semua petugas puskesmas menjadi
merasa sangat berat dalam melaksanakan

tugasnya.
Kondisi transparansi dan keadilan dalam
pembagian insentif juga menjadi persoalan yang
mendasar bagi petugas puskesmas dalam
melakukan tugasnya karena menyebabkan
ketidak- harmonisan kerja dan tidak ada saling
percaya diantara sesama petugas akan
berdampak pada penurunan motivasi kerja bagi
petugas.

Indikator-indikator tentang harapan (hal-hal

yang diinginkan) para petugas adalah kondisi


kerja yang baik, pendisiplinan yang bijaksana,
penghargaan penuh terhadap pekerjaan,
imbalan intrinsik yang berupa material yang
paling sering digunakan di dalam kegiatan
organisasi, dan di berikan dalam bermacammacam bentuk karena hal ini sangat besar
pengaruhnya dalam meningkatkan motivasi
kerja para petugas puskesmas.

KEPATUHAN PETUGAS
Semua petugas puskesmas sudah merasa senang dengan

pekerjaan mereka jalani sekarang, hal ini akan sangat


berpengaruh pada sikap penerimaan mereka terhadap
pekerjaan yang diberikan sehingga berdampak pada
kepatuhan mereka akan pekerjaannya.
Penerimaan petugas pelayanan kesehatan di Puskesmas
terhadap kebijakan pelayanan gratis ini mempengaruhi
kepatuhan petugas dalam bekerja, jika penerimaan
tersebut bersifat negatif maka dapat menyebabkan kinerja
petugas menurun. Namun jika penerimaan petugas bersifat
positif maka kinerja petugas dapat bertambah baik.
Sebagian besar petugas Puskesmas Cendrawasih terlihat
penerimaan mereka terhadap sistem pelayanan kesehatan
gratis ini bersifat negatif, ini diakibatkan karena dampak
yang dirasakan terhadap motivasi kerja mereka seperti
yang telah di bahas sebelumya.

Kepatuhan atau ketaatan adalah menuruti semua

perintah atau aturan. Sejak program pelayanan


kesehatan gratis ini berjalan tidak terdapat perubahan
yang berarti terhadap pengawasan dan sanksi yang
diberikan terhadap petugas kesehatan jika melakukan
pelanggaran. Pemberian sanksi terhadap petugas
yang melakukan pelanggaran akan menambah
kepatuhan petugas terhadap kerjanya.
Ya, sanksi yang diberikan pasti ada tapi tergantung pelanggarannya bagaimana,
sejauh masih bisa dimaklumi biasanya cuma teguran saja yang diberikan.... Tn. C
Saya selalu memantau kerja para petugas puskesmas disini, tentunya kalau mereka
melakukan pelanggaran akan diberikan sanksi, tetapi semuanya tergantung pada
pelanggaran yang mereka lakukan, paling sering saya berikan teguran. Tapi jika
pelanggarannya lebih berat akan saya laporkan ke instansi/dinas kesehatan.... Dr.N

PENUTUP
KESIMPULAN
Adanya peningkatan jumlah kunjungan puskesmas yang

diakibatkan karena program pelayanan kesehatan gratis


terjadi peningkatan atau penambahan beban kerja dari
petugas pelayanan kesehatan. Dengan peningkatan beban
kerja petugas sementara disisi yang lain sumber daya
manusia (petugas), sarana dan prasarana, dana
pembiayaan pelayanan kesehatan relatif tidak bertambah
dan minimnya insentif tambahan diluar kompensasi atau
gaji yang diterima maka hal tersebut dapat mengakibatkan
kemungkinan terjadinya perubahan terhadap uraian tugas,
motivasi dan kepatuhan petugas kesehatan dalam bekerja.
Penambahan jumlah pengunjung yang datang berobat ke
puskesmas Cendrawasih mengakibatkan terjadinya
perubahan uraian tugas yang dialami oleh petugas
puskesmas, seperti penambahan waktu kerja dan program
kerja lapangan yang meningkat.

Motivasi kerja petugas puskesmas setelah kebijakan pelayanan

kesehatan gratis ini mengalami penurunan, ini diakibatkan


karena beberapa faktor seperti jumlah insentif yang diterima
tidak sebanding dengan penambahan beban kerja yang mereka
rasakan, tidak adanya perhatian penuh terhadap pekerjaan
mereka, keamanan dalam bekerja dan bantuan dalam
peningkatan karier. Meskipun gaji yang mereka terima sudah
sesuai dengan yang diharapakan tapi itu belum cukup untuk
menambah motivasi mereka dalam kerja
Kepatuhan petugas terhadap pekerjaan setelah dilaksanakannya
program pelayanan kesehatan gratis ini tidak memperlihatkan
perubahan yang berarti. Penerimaan terhadap pekerjaan serta
motivasi kerja memberikan pengaruh terhadap kepatuhan tugas
dari para petugas kesehatan. Pemberian sanksi terhadap petugas
yang melakukan pelanggaran akan menambah kepatuhan
petugas terhadap kerjanya.

SARAN
Bagi Pemerintah kota Makassar, hendaknya para petugas

puskesmas diberikan kompensasi material maupun non


material dalam hal ini selain penambahan insentif juga
kesempatan meningkatkan SDM dengan bantuan
tunjangan belajar dalam peningkatan strata pendidikan.
Bagi Kepala Dinas Kesehatan kota Makassar bekerjasama
dengan bagian tata usaha, subbagian perencanaan, dan
subdin pelayanan kesehatan serta seksi terkait melakukan
pengkajian ulang terhadap pembuatan anggaran
operasional, dan mengusulkan tunjangan kinerja petugas
untuk peningkatan kesejahteraan petugas puskesmas.
Hendaknya kepala puskesmas memahami dan menilai lebih
jauh tentang makna insentif material dan kompensasi,
dimana keduanya bagi petugas puskesmas tidak dipandang
dari segi besarnya uang tetapi lebih ditekankan pada
penghargaan terhadap upaya-upaya yang telah mereka
lakukan.

Terima Kasih

Umur
Pengalaman
keterbatasan secara fisik dan mental terkait pekerjaan.
kecakapan teknis, komunikasi, manajerial dan kemampuan

analisis masalah seorang karyawan meningkat.

Jenis kelamin
Pengetahuan dan ketrampilan

Pendidikan
Pengalaman
Pelatihan, seminar dan bimbingan
bakat tertentu yang dimiliki

MOTIVASI
Dalam manajemen, motivasi hanya ditujukan
kepada Sumber Daya Manusia umumnya dan
kepada bawahan kususnya. Motivasi bertujuan
mengarahkan daya dan petensi bawahan agar
dapat bekerja secara maksimal. Motivasi
membangkitkan semangat dalam bekerja
sehingga pekerjaan terasa ringan dan dapat
terselesaikan dengan baik.

Beberapa penelitian membuktikan adanya

lima faktor utama yang mempengaruhi


motivasi dalam bekerja, antara lain:
a. Gaji yang cukup
b. Perhatian penuh terhadap pekerjaan yang
dilakukan
c. Keamanan dalam bekerja
d. Pertumbuhan organisasi dan peningkatan karier
e. Interes terhadap pekerjaan.

Douglas Mc Gregor mengemukakan teori X


dan Y atau teori baik dan buruk artinya dalam
melihat karakter individu seperti manusia
pada dasarnya memiliki sifat rajin dan malas.
Teori ini menekankan tentang ciri-ciri tiap
individu, dan penting untuk manajer dalam
mengatur bawahannya.

Asumsi Teori X

Manusia pada dasarnya memilki


sifat tidak senang bekerja atau ingin
mengelak dari tugas.
Karena tidak senang bekerja maka
mereka harus dipaksa bekerja,
diawasi, dan diancam dengan
berbagai tindakan positif agar
tujuan organisasi tercapai.
Karyawan berusaha mengelak dari
tanggung jawab dan hanya bekerja
bila ada pemerintah saja.
Kebanyakan karyawan
menempatkan kepuasan kebutuhan
fisiologis dan keamanan diatas
faktor lain dan tidak menunjukkan
ambisi untuk berkembang.

Asumsi Teori Y

Karyawan merasa bekerja adalah


hal alamiah seperti kegiatan
bermain dan istirahat.
Karyawan berusaha menjalankan
tugas tanpa terlalu diarahkan, dan
berusaha Mengendalikan diri
sendiri.
Umunya karyawan bersedia
menerima tanggung jawab lebih.
Karyawan berusaha menunjukkan
kreatifitas sehingga mereka
beranggapan bahwa sebagian
pengambilan keputusan teknis
adalah hak mereka bukan sematamata tanggung jawab manajer.

KEPATUHAN
Kepatuhan atau ketaatan berhubungan dengan
tingkatan seseorang dalam cara melakanakan
suatu perintah kerja atau aturan perusahaan dan
perilaku-perilaku yang direferensikan atasannya.
Kepatuhan terkait dipengaruhi oleh :
Penerimaan karyawan terhadap pekerjaan
Beban kerja
Kompensasi atau Gaji
Insentif yang diterima
Motiv
Interes
Sikap mental atau kedisiplinan dalam bekerja.

BEBAN KERJA
Beban kerja adalah volume pekerjaan yang
dibebankan kepada petugas atau tenaga kerja
baik berupa beban fisik, maupun mental atau
psikologis yang menjadi tanggungjawab setiap
petugas.
Harus ada kesesuaian antara kemampuan
individu atau kapasitas kerja dengan beban kerja
yang diterima seorang petugas agar tidak terjadi
hambatan kerja yang menimbulkan kegagalan
dan disorientasi dalam bekerja.

URAIAN TUGAS
Faktor penting yang menentukan kinerja
adalah adanya uraian tugas (job descreption)
bagi setiap pekerja. Uraian tugas adalah
daftar tugas yang harus dilakukan oleh setiap
petugas sesuai dengan jabatannya yang
menjadi tanggung jawab petugas tersebut.

Manfaat uraian tugas antara lain:


Melengkapi

instrumen dalam desain organisasi yang


menjelaskan ketetapan fungsi unit kerja, hubungan
organisasional serta ukuran keluaran organisasi.
Klarifikasi terhadap tanggung jawab karyawan sehingga
menghindari kebingungan, salah paham, dan saling lempar
tanggung jawab.
Membantu dalam menentukan jenis pelatihan bagi karyawan.
Sebagai alat bantu dalam proses rekruitmen karyawan seperti
kualifikasi, wawancara.
Sebagai alat ukur dalam menilai atau evaluasi pekerjaan.
Sebagai alat dalam menilai kinerja karyawan.
Sebagai pertimbangan dalam kebutuhan manajemen
personalia misalnya mutasi, rotasi, atau pemberian
kompensasi.

KOMPENSASI DAN INSENTIF


Kompensasi

adalah semua pendapatan yang


diterima karyawan baik berupa barang atau uang
yang menjadi imbalan dari jasa yang diberikan
kepada orang lain atau organisasi.
Insentif adalah seluruh pandapatan yang diterima
karyawan di luar gaji yang telah ditentukan, yang
besarnya ditentukan menurut kebijakan perusahaan
Tujuan kompensasi dan insentif adalah sebagai ikatan kerja
sama, kepuasan kerja, motivasi, stabilitas karyawan,
kedisiplinan dan pengaruh peraturan serikat buruh dan
pemerintah.

Faktor

yang mempengaruhi
kompensasi adalah:

besaran

1. Penawaran dan permintaan tenaga kerja


2. Kemampuan dan kesediaan perusahaan
3. Produktifitas karyawan
4. Peraturan Pemerintah dan Serikat Buruh
5. Biaya hidup dan keadan perekonomian
6. Pendidikan dan pengalaman kerja karyawan
7. Posisi atau jabatan karyawan
8. Jenis dan resiko pekerjaan.

BUDAYA KERJA
Budaya kerja adalah budaya organisasi
(corporate culture) yaitu keseluruhan nilainilai, keyakinan, aturan tertulis maupun tidak
tertulis, perilaku, suasana kerja, visi dan misi
organisasi dan perilaku anjuran pimpinan
yang ada dalam organisasi kerja.

PENGAWASAN DAN SANKSI


Pengawasan adalah melakukan penilaian dan sekaligus
koreksi terhadap setiap penampilan kerja karyawan untuk
mencapai setiap tujuan yang telah ditetapkan sesuai
rencana dan standart yang ditetapkan.
Pengawasan mengandung:
1. Unsur obyek pengawasan meliputi kualitas dan kuantitas
program, biaya, pelaksanaan program, dan hal lain yang
ditetapkan organisasi.
2. Metode pengawasan antara lain berupa laporan khusus, data
statistik dan analisisnya, observasi, internal audit, dan alat bantu
elektronik.
3. Proses pengawasan meliputi penetapan rencana, tujuan dan
standart pengawasan, mengukur penampilan, membandingkan
hasil, menarik kesimpulan dan melakukan tindak lanjut.

Apabila ditemukan penampilan kerja tidak

sesuai dengan standar yang ditentukan


biasanya dilakukan pemberian sanksi.
Sanksi bisa bersifat antara lain:
1. Sanksi administratif, seperti teguran, mutasi,
denda, bahkan pemberhentian.
2. Sanksi hukum jika dalam pekerjaan tersebut ada
unsur hukum dan merupakan jasa pelayanan
publik seperti kesalahan kerja yang dapat
dikategorikan malpraktik.

Anda mungkin juga menyukai