DAFTAR ISI
Daftar Isi ii
BAB I
Pendahuluan 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 7
C. Tujuan Penelitian 7
D. Manfaat Penelitian 8
BAB II
Tinjauan Pusktaka 10
A. Tinjauan Umum Tentang Kepemimpinan 10
B. Tinjauan Umum Tentang Manajemen 17
C. Tinjauan Umum Tentang Puskesmas 21
D. Tinjaun Umum Tentang Manajemen Puskesmas 26
E. Kerangka Teori 35
BAB III
Kerangka Konsep 38
A. Dasar Pemikiran Variabel yang Diteliti 38
B. Kerangka Konsep 39
C. Kerangka Konseptual 39
BAB IV
Metode Penelitian 42
A. Jenis Penelitian 42
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 42
C. Informan Penelitian 42
D. Metode Pengumpulan Data 42
E. Instrument Penelitian 43
F. Teknik Analisis Data 44
G. Teknik Pengolahan Data 45
H. Keabsahan Data45
I. Etika Penelitian 45
II
Daftar Pustaka 49
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Globalisasi yang semakin pesat mengharuskan integritas menurut
akan menciptakan gaya hayati, pola perilaku, dan etika kerja yang
pola hubungan asal daya insan pada organisasi wajib diseimbangkan dan
Darmawansyah, 2014).
pengaruh pada individu atau sekelompok orang untuk memperoleh visi atau
tujuan. Seperti halnya pada organisasi formal, dampak ini dapat menjadi
dan juga dapat mengendalikan semua situasi dan kondisi yang sedang
berpengaruh pada perilaku mereka dalam bekerja (Muh. Nur Sabri Abdillah,
Indar, 2011).
2
kepemimpinan dalam pelaksanaan fungsi manajemen Kepala Rumah Sakit
tipe kepemimpinan kepala Rumah Sakit yang paling cenderung dari empat
3
Penelitian yang dilakukan oleh Abdullah (2012) menunjukkan bahwa
bahwa dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh gambaran bahwa tipe
demokratis.
4
tujuan pembangunan Kesehatan diwilayah kerjanya dalam rangka
RI, 2014).
5
yang dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan agar menghasilkan
dan sesuai standar bagi puskesmas yang sudah terakreditasi dapat terlaksana
telah berdir sejak 1972 yang merupakan puskesmas non perawatan dan
puskesmas tamalate juga memiliki tiga wilayah kerja yang terdiri atas
6
Puskesmas Tamalate selama kurang lebih 7 tahun, Puskesmas Tamalate
membina sumber daya yang ada maka seorang pemimpin dituntut untuk
sumber daya yang ada guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan
Makassar”
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
7
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan tipe
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
kajian ilmiah, dan sebagai sarana atau rujukan bagi peneliti selanjutnya
8
dapat ketahui tipe kepemimpinan apa yang diterapkan kepala puskesmas
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Kepemimpinan
saat ini adalah bagaimana seorang pemimpin harus memiliki visi dalam
10
Kepemimpinan telah didefenisikan dalam berkaitan dengan ciri-ciri
situasi tertentu agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang
keinginannya.
2. Tipe Kepemimpinan
11
Tipe kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan oleh
a. Otoriter
12
4) Komunikasi berlangsung satu arah dari pimpinan kepada
bawahan
pimpinan
dengan kedisiplinan yang tidak masuk akal atau dengan target yang
tak mungkin dicapai. Gaya kepemimpinan otoriter ini bisa efektif bila
13
ada keseimbangan antara disiplin yang diberlakukan kepada bawahan
b. Demokratik
bawahan
dan bawahan
14
10) Pujian dan kritik seimbang
saling menghargai
dan bawahan.
perspektifnya. Banyak orang seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi
Hanya pemimpin dengan kepribadian putih ini yang bisa melihat kedua
c. Laissez Faire
rangka mencapai sasaran dan kebijakan organisasi. Adapun ciri dari tipe
bawahan
15
2) Keputusan lebih banyak dibuat oleh para bawahan
3. Sikap Kepemimpinan
16
pemimpin memperhatikan situasi akan tergantung denga apa saja yang
(Wahjosumidjo, 2000).
the use of human being and other resources. Artinya, manajemen adalah
melalui usaha yang dilakukan oleh orang lain. Sedangkan menurut Handoko
17
Manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang
1. Perencanaan (Planning)
dicapai.
18
b. Meramalkan peristiwa atau keadaan paada waktu yang akan
datang.
2. Pengorganisasian (Organizing)
operasional.
19
h. Menyelaraskan organisasi sesuai dengan petunjuk hasil
pengawasan
3. Pelaksanaan (Actuating)
yang meliputi:
mungkin.
c. Memotivasi anggota.
pengawasan.
4. Pengawasan (Controlling)
yaitu meliputi:
20
a. Membandingkan hasil-hasil pekerjaan dengan rencana secara
keseluruhan.
anggota.
pemberian penjelasan.
pengawasan.
jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian
21
Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi
kabupaten/kota.
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud deraja kesehatan
2016).
22
prinsip paradigma sehat, Puskesmas mendorong seluruh pemangku
dan UKP lintas program dan lintas sektor serta melaksanakan Sistem
23
keluarga merupakan salah satu cara Puskesmas mengintegrasikan program
24
8. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada keluarga,
masyarakat.
25
4. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatanyang mengutamakan
lingkungan kerja.
Sistem Rujukan.
perundang-undangan.
yang perlu dikelola secara efisien dan efektif, oleh karena itu organisasi
pelayanan harus dipimpin oleh seorang manejer yang tidak saja memahami
dan berpengalaman di bidang medis dan pubic health, tetapi juga memiliki
26
untuk mencapai sasaran/tujuan secara efektif dan efesien. Efektif berarti
berdasarkan atas hasil analisis situasi yang didukung dengan data dan
dapat melaksanaan upaya kesehatan sesuai standar dengan baik dan benar,
mulai saat permintaan sampai jasa pelayanan itu diserahkan dan digunakan.
27
3. Menyerahkan jasa
4. Menanggapi kebutuhan
yang dilakukan dalam proses kerja Puskesmas agar dapat mengelola upaya
sumber daya secara efisien dan efektif, dan menerapkan pola kepemimpinan
kinerjanya.
28
Pemahaman akan pentingnya manajemen Puskesmas, telah
dan rapat bulanan Puskesmas. Pada tahun 1988, Paket Lokakarya Mini
sektor, serta rapat bulanan Puskesmas dan triwulanan lintas sektor . Pada
terdiri atas Kesehatan Ibu Anak (KIA), KB, gizi, imunisasi dan diare.
29
manajemen Puskesmas. Fungsi manajemen puskesmas menurut
1. Perencanaan (P1)
a. Tahap persiapan
c. Identifikasi masalah
30
2. Penggerakkan dan Pelaksanaan (P2)
Ainy, 2010).
31
Pengarahan (directing) adalah proses bimbingan pelaksanaan,
efisien.
32
Fungsi pelaporan adalah usaha untuk selalu mengetahui apa
33
pengelola/pelaksana program. Adapun pengawasan eksternal
34
efisien pelayanan puskesmas disediakan, serta sasaran yang
berdasarkan prioritasnya.
E. Kerangka Teori
35
macam aktivitas kooperatif yang terencana itu sangat berkepentingan
dengan manajemen.
dan dilaksanakan guna mencapai tujuan. Dalam hal ini tujuan itu
berikut:
36
Manajemen
Merencanakan
Mengorganisasikan
Melaksanakan
Mengawasi
Tujuan Organisasi
pemimpin yaitu :
dan controlling.
37
dengan sebaik-baiknya.
38
BAB III
KERANGKA KONSEP
efektif dan efisien. Terselenggaranya upaya kesehatan yang bermutu dan sesuai
standar bagi puskesmas yang sudah terakreditasi dapat terlaksana secara terus
Manajemen puskesmas yang dimaksud terdiri dari tiga bagian yaitu Perencanaan
Jadi untuk menciptakan kinerja yang baik pemimpin harus dapat memberikan
akan tersirat suatu keharusan untuk lebih meningkatakan peran, serta aktif dalam
dan Laissez-faire.
39
B. Kerangka Konsep
Perencanaan
(Planning)
Pengorganisasian
(Organising)
Tipe
Kepemimpinan
Pengawasan
(Controling)
C. Kerangka Konseptual
1. Planning (perencanaan)
Langkah awal yang dilakukan dalam hal perencanaan kegitan prosedur kerja,
fasilitas.
40
2. Organizing (pengorganisasian)
pengelompokan tugas.
3. Actuating (pelaksanaan)
pengembangan keterampilan.
4. Controlling (Pengawasan)
fasilitas.
41
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
yang menghasilkan data deskriptif baik berupa kata – kata tertulis maupun
secara lisan dari ucapan orang – orang atau perilaku yang diamati. Tujuan
khusus studi kasus dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan
memahami objek yang ditelitinya secara khusus sebagai suatu kasus .Studi
kasus tidak sekedar untuk menjelaskan seperti apa objek yang diteliti,
dapat terjadi. Dengan kata lain, jenis penelitian studi kasus bukan sekedar
mengapa objek tersebut dapat terjadi dan terbentuk sebagai dan dapat
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
42
C. Informan Penelitian
informan kunci dan informan biasa. Informan kunci adalah informan yang
dipakai dalam penelitian ini adalah orang yang dianggap layak dan
kepala puskesmas.
sumber data yang baik. Informan kunci dalam penelitian ini adalah kepala
1. Data Primer
43
Data primer diperoleh melalui proses wawancara mendalam
penelitian.
2. Data Sekunder
Data ini diperoleh dari sumber data yang ada pada puskesmas yang
masing bagian.
E. Instrumen Penelitian
44
Pelayanan Puskesmas dan Jejearing Fasilitas Pelayanan Kesehatan serta
Insturmen lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis
berlangsung.
kutipan dari pernyataan informan dalam bentuk asli dan uraian singkat
45
data yang disajikan telah melalui proses penyimpulan dari semua hasil
berikut:
selanjutnya.
H. Keabsahan Data
46
Untuk menjamin keabsahan data maka perlu dilakukan pengujian
1. Triangulasi sumber
2. Triangulasi Metode
3. Triangulasi waktu
pada saat narasumber masih segar, akan memberikan data lebih valid
waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang
47
berbeda, maka dilakukan secara berulang – ulang sehingga sampai
I. Etika Penelitian
1. Informed consent
48
3. Kerahasiaan (confidentiality)
49
DAFTAR PUSTAKA
Muh. Nur Sabri Abdillah, Indar, D. (2011) ‘Studi Gaya Kepemimpinan Kepala
Puskesmas Dalam Penerapan Fungsi Manajemen Di Puskesmas Lampa
Kabupaten Pinrang’, pp. 59–66.
50
Solikin, A., Fatchurahman, M. and Supardi, S. (2017) ‘Pemimpin Yang Melayani
Dalam Membangun Bangsa Yang Mandiri’, Anterior Jurnal, 16(2), pp.
90–103.
51
HUBUNGAN TIPE KEPEMIMPINAN KEPALA PUSKESMAS
TERHADAP PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN
DI PUSKESMAS TAMALATE KOTA MAKASSAR
IDENTITAS
1. Nama :
2. Umur : Tahun
3. Jenis Kelamin : Laki – Laki / Perempuan
4. Pendidikan Terakhir :
5. Jabatan :
Variabel Pertanyaan
52
5. Bagaimana metode pengadaan alat, fasilitias serta
tenaga Kesehatan di puskesmas.
53
17. Bagaimana peran pimpinan dalam pengawasan
tentang keuangan yang dilakukan untuk program
di puskesmas dipercayakan kepada
18. Bagaimana metode menunjuk penangungg jawab
sementara jika pimpinan memilih tugas di luar
atau tidak berada di tempat,
19. Bagaimana Pengawasan kedisplinan dilakukan.
20. Bagaimana sikap Pimpinan dalam menanggapi
hasil tugas bawahan.
54
HUBUNGAN TIPE KEPEMIMPINAN KEPALA PUSKESMAS
TERHADAP PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN
DI PUSKESMAS TAMALATE KOTA MAKASSAR
IDENTITAS
1. Nama :
2. Umur : Tahun
3. Jenis Kelamin : Laki – Laki / Perempuan
4. Pendidikan Terakhir :
5. Jabatan :
Variabel Pertanyaan
55
4. Bagaimana metode pengadaan alat, fasilitias serta
tenaga Kesehatan di bagian anda?
56
16. Bagaimana peran anda sebagai penanggungjawab
dalam pengawasan tentang keuangan yang
dilakukan untuk program di bagian anda?
17. Bagaimana metode menunjuk penangungg jawab
sementara sementara jika anda memilih tugas di
luar atau tidak berada di tempat?
18. Bagaimana Pengawasan kedisplinan yang
dilakukan?
19. Bagaimana sikap anda dalam menanggapi hasil
tugas oleh anggota/rekan kerja?
57