PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tenaga medis dan non medis, salah satu diantaranya adalah tenaga
jumlah besar dalam suatu kegiatan rumah sakit. Pelayanan kesehatan yang
baik dan berkualitas tidak terlepas dari peran perawat. Tenaga perawat
pasien dan keluarga, sehingga perannya sangat menentukan mutu serta citra
kesehatan sehingga perawat adalah salah satu unsur vital dalam rumah sakit.
(PPNI, 2010).
sakit yaitu tenaga yang paling lama berhubungan dengan pasien. Perawat
Kinerja perawat ini salah satu wujud dari kepedulian perawat terhadap
jawab dalam rangka pencapaian tujuan tugas pokok profesi dan terwujudnya
sistem nilai bersama yang ada pada budaya rumah sakit dan gaya
orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh perawat. Menurut Gibson
3
(1997) dalam Nursalam (2015) ada tiga faktor yang berpengaruh terhadap
(Nursalam, 2015).
nilai yang berlaku yang dikenal dengan budaya organisasi. Kepala ruang
4
perawat pelaksana. Oleh karena itu, kepala ruang juga memiliki tugas untuk
2011). Menurut Shewchuk, O’Connor, dan Fine (2005) dalam Buchinder dan
layanan kesehatan.
Hasil penelitian yang dilakukan Hutahean tahun 2009 di RSUP Adam Malik
adalah demokrasi sebesar (50%). Penelitian yang dilakukan oleh Natalia dan
memiliki kinerja baik dalam pemberian asuhan keperawatan (71%) dan kinerja
buruk (29%). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Victor Pattiasina tahun
rumah sakit di kota Ambon. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Swesty
2017 sebanyak 163 perawat. Hasil dari wawancara terhadap 10 orang perawat
sasaran kerja PNS (SKP) dan unsur-unsur yang dinilai yaitu orientasi
anggota untuk berkembang dalam perilaku kerja baik dalam hal disiplin,
dihargai dan diberikan reward seperti pujian bila kinerja yang dicapai
anggota lebih baik dari sebelumnya dengan begitu akan menambah motivasi
Dampak positif dari gaya kepemimpinan otoriter kepala ruang adalah ada
tahun 2017 sebanyak 132 perawat. Hasil dari wawancara terhadap 10 orang
kesehatan lainnya.
B. RUMUSAN MASALAH
7
sakit yaitu tenaga yang paling lama berhubungan dengan pasien. Perawat
Kinerja perawat ini salah satu wujud dari kepedulian perawat terhadap
oleh sistem nilai bersama yang ada pada budaya rumah sakit dan gaya
kepemimpinan para manajer rumah sakit yang diterima. Ada tiga faktor yang
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
8
Taroenadibrata Purbalingga.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Teoritis
2. Secara Praktis
a. Bagi Peneliti
d. Bagi Responden
kepemimpinan.
E. KEASLIAN PENELITIAN
an dan
kinerja
perawat.
2. Desain
penelitian
desain
survey
analitik
No Nama Judul Tahun Metode & Hasil Perbedaan &
Peneliti Penelitian Persamaan
dengan
pendekatan
cross
sectional
3. Instrumen
penelitian
menggunaka
n kuesiner.
2 Finarti Hubungan 2016 Penelitian ini Perbedaan:
gaya menggunakan 1. Populasi
kepemimpin metode pada jurnal
an, motivasi, penelitian terdahulu
stres kerja kuantitatif adalah
dengan kinerja dengan desain seluruh
perawat penelitian pegawai
analitik rumah sakit.
korelasional 2. Tempat
melalui penelitian
pendekatan cross terdahulu di
sectional. RSUD. Brig.
Jend. H.
Hasil penelitian Hasan Basry.
menunjukkan
bahwa gaya Persamaan:
kepemimpinan 1. Teknik
memiliki pengambilan
hubungan secara sampel
tidak langsung menggunaka
terhadap kinerja n simple
perawat random
walaupun sangat sampling.
rendah. 2. Desain
penelitian
menggunakan
desain survey
analitik
11
dengan
pendekatan
cross
sectional.
3. Instrumen
penelitian
menggunakan
kuesioner.
No Nama Judul Tahun Metode & Hasil Perbedaan &
Peneliti Penelitian Persamaan
4. Variabel
sama-sama
gaya
kepemimpina
n dan kinerja
perawat.
3 Artiningsih Pengaruh gaya 2016 Penelitian yang Perbedaan :
kepemimpinan dilaksanakan 1. Jumlah
kepala adalah berupa sampel pada
ruangan, penelitian penelitian
motivasi dan eksplanatif terdahulu
disiplin artinya penelitian sebanyak
terhadap yang 109.
kinerja menjelaskan 2. Instrumen
perawat di secara penelitian
RSUD keseluruhan dari mengunakan
Brigjend H. objek yang smartPLS
Hasan Basry diteliti dalam (partial least
Kandangan batas-batas square).
Kalimantan tertentu. 3. Pengambilan
Selatan. saampel
Hasil penelitian pada
menunjukkan penelitian
bahwa gaya terdahulu
kepemimpinan menggunaka
dan motivasi n teknik
kepala ruangan jenuh atau
berpengaruh sensus.
tidak signifikan 4. Pada
terhadap kinerja penelitian
perawat, terdahulu
sedangkan bersifat
disiplin explanatory
berpengaruh research.
signifikan
terhadap kinerja Persamaan :
12
Persamaan :
1. Instrumen
penelitian
sama-sama
menggunaka
n kuesioner.
2. Teknik
pengambilan
sampel
menggunaka
n simple
random
sampling.
3. Variabel
independen
sama-sama
gaya
kepemimpin
14
an.