Anda di halaman 1dari 7

PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN ASUHAN

KEPERAWATAN DI PELAYANAN KESEHATAN

Rafika Nur Siregar/197046003/rafikanur47@gmail.com

ABSTRAK
Pelayanan dan asuhan keperawatan terhadap pasien merupakan bentuk
pelayanan profesional yang bertujuan membantu pasien memulihkan dan
meningkatkan kemampuan dirinya, tindakan perawat dilakukan secara komprehensif
dan berkesinambungan. Tujuan memperoleh gambaran peran perawat dalam
pemberian asuhan keperawatan di pelayanan kesehatan. Metode yang diterapkan
literatur review mencari beberapa artikel jurnal penelitian yang dipublikasikan melalui
data base elektronik serta membandingkan literatur, melakukan formulasi permasalah
peran perawat dalam pemerian asuahan keperawatan di pelayanan kesehatan. Hasil
(Gobel, 2016) menyatakan dalam penelitiannya adanya terdapat hubungan peran
perawat secagai care giver dengan tingkap kepuasan pasien instalasi gawat darurat.
(Bumulo, dkk. 2017) menyatakan bahwa adanya pengaruh manajemen terhadap
kualitas pelayanan keperawatan. (Simamora, dkk. 2017) menyatakan adanya pengaruh
pelatihan ronde keperawatan terhadap kinerja perawat dalam pemberian asuhan
keperawatan. Pembahasan Peran dapat diartikan sebagi seperangkat perilaku
diharapkan oleh individu sesuai dengan status sosialnya. Pemberian pelayanan agar
bisa memberikan kepuasan pasien yang dapat dinilai dari kemampuan perawat dalam
hal responsiveness (cepat tanggap), reliability (pelayanan tepat waktu), assurance
(sikap dalam memberikan pelayanan), emphaty (kpeedulian dan perhatian dalam
memberikan pelayanan) dan tangible (mutu jasa pelayanan) dari perawat ke pasien.
Rekomendasi sebagai perawat dalam menjalankan peran dalam melaksanakan asuhan
keperawatan di pelayanan kesehatan agar menjadikan salah satu aspek monitoring
evaluasi dalam upaya meningkatkan kinerja perawat.

Kata kunci: Peran Perawat, Asuhan Keperawatan, Pelayanan Kesehatan.


1. LATAR BELAKANG
Pelayanan dan asuhan keperawatan terhadap pasien merupakan bentuk
pelayanan profesional yang bertujuan membantu pasien memulihkan dan
meningkatkan kemampuan dirinya, tindakan perawat dilakukan secara komprehensif
dan berkesinambungan (Supratman & Yuni, 2009). Perawat merupakan sumber daya
manusia terpenting di rumah sakit karena selain jumlahnya yang dominan juga
merupakan profesi yang memberikan pelayanan yang konstan dan terus menerus
selama 24 jam kepada pasien. Maka pelayanan keperawatan sebagai bagian integral
dari pelayanan kesehatan jelas mempunyai kontribusi yang sangat menetukan kualitas
pelayanan di rumah sakit sehingga setiap upaya untuk menningkatkan kualitas
pelayanan rumah sakit harus juga disertai upaya meningkatkan kualitas pelayanan
keperawatan. Hasil kerja perawat di rumah sakit dapat dinilai melalui pengamatan
langsung yaitu proses pemberian asuhan keperawatan atau laporan dan catat pasien
(dokumentasi) asuhan keperawatan (Simamora, dkk. 2017).
Perawat sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas asuhan
keperawatan dan merupakan faktor yang paling menentukan dan untuk tercapainya
pelayanan kesehatan yang optimal dengan asuhan keperawatan yang bermutu.
Manajemen keperawatan dilakukan dengan maksud untuk mempermudah asuhan
keperawatan sehingga dapat meningkatkan kepuasan kerja dan kepuasan pasien
selama di rumah sakit. Peranan perawat sangat penting karena sebagai ujung tombak
baik tidak mutu pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Perawat
merupakan salah satu profesi di rumah sakit dengan dominan dan paling lama kontak
atau berinteraksi dengan pasien. Sebagai perawat profrsional , perawat tidak hanya
mengelola orang tetapi sebuah proses secara keseluruhan yang memungkinkan orang
dapat menyelesaikan tugasnya dalam memberikan asuhan keperawatan serta
meningkatkan keadaan kesehatan pasien menuju kearah kesembuhan (Nursalam,
2014).
Pelayanan keperawatan dilkasanakan dengan suatu sistem atau pola kerja yang
disebut dengan sistem penugasan. Sistem penugasan terdiri atas penugasan mandiri,
fungsional, tim, modular atau primer. Sistem penugasan perawat tidak hanya
menekankan proses tetapi hasil. Hari yang diharapkan dari sistem penugasan antara
lain kepuasan kerja perawat, kepuasan pasien, lama rawat pendek, pendokumentasian
asuhan yang optimal (Supratman & Yuni, 2009). Perawat sebagai salah satu faktor
yang memperngaruhi kualitas asuhan keperawatan dan merupakan faktor yang paling
menentukan untuk tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal dengan asuhan
keperawatan yang bermutu (Simamora, dkk. 2017).
2. TUJUAN
Bertujuan untuk memperoleh gambaran peran perawat dalam pemberian asuhan
keperawatan di pelayanan kesehatan.
3. METODE
Metode yang diterapkan yaitu literatur review dengan mencari beberapa jurnal
(compresehensive literatur search) dengan mencari beberapa artikel jurnal penelitian
yang dipublikasikan melalui data base elektronik serta membandingkan literatur.
Dengan melakukan formulasi permasalah yakni peran perawat dalam pemerian
asuahan keperawatan di pelayanan kesehatan. Tahap berikutnya melakukan analisa
terhadap data dan referensi yang didapatkan dan mengipretasikannya.
4. HASIL
Rumah sakit merupakan salah satu bentuk organisasi pelayanan kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif mencakup aspek promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif bagi seluruh lapisan masyarakat. Salah satu bentuk
pelayanan keperawatan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan adalah
memberikan rasa tanggung jawab perawat yang lebih tinggi sehingga terjadi
peningkatan kinerja kerja dan kepuasan pasien (Hidayah, 2014). sistem untuk
memberikan pelayanan harus menyertakan metode dimana pasien dan petugas
kesehatan menjamin struktur, tujuan pelayanan yang memasukkan seluruh elemen
yang berpartisipasi dalam pelayanan tersebut dapat mengerti dan bertanggung jawab
(Supratman, 2009).
Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang tejadi dalam interaksi
langsung antar seseorang dengan orang lain dan menyediana kepuasan pasien.
Pelayanan sebagai proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara
langsung (Haryanto & Joko, 2012). Sistem pelayanan keperawatan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan rumah sakit. Pencapaian standar praktik
keperawatan yang tinggi atau kinerja perawat yang tinggi dalam pelayanan
keperawatan akan memperngaruhi tingkat kualitas dalam keperawatan. Asuhan
keperawatan yang optimal merupakan salah satu indikator kinerja perawat, dimana
untuk mewujudkan sangat diperlukan dukungan tenaga keperawatan berdasarkan
kaidah profesi yang berlaku. Melaksanakan asuhahan keperawatan dengan baik
seorang perawat perlu memiliki kemampuan berhubungan dengan pasien dan
kerluarga, serta berkomunikasi dengan anggota tim kesehatan lain, mengkaji kondisi
kesehatan pasien baik melalui wawancara, pemeriksaan fisik maupun
mengiterpretasikan hasil pemeriksaan penunjang, menetapkan diagnosa keperawatan
serta memberikan tindakan yang dibutuhkna pasien, mengevaluasi tindakan
keperawatan yang telah diberikan serta menyesuaikan kembaliperencanaan yang telah
dibuat (Simamora, dkk. 2017).
Menurut (Gobel, 2016) menyatakan dalam penelitiannya bahwa adanya terdapat
hubungan peran perawat secagai care giver dengan tingkap kepuasan pasien instalasi
gawat darurat. Dan menurut (Bumulo, dkk. 2017) menyatakan dalam penelitiannya
bahwa adanya pengaruh manajemen terhadap kualitas pelayanan keperawatan. Hal ini
sejalan dengan penelitian (Simamora, dkk. 2017) bahwa adanya pengaruh pelatihan
ronde keperawatan terhadap kinerja perawat dalam pemberian asuhan keperawatan.
Perawat profesional dalam memberikan pelayanan keperawatan adalah harus
dapat berkomunikasi dengan lengkap, adekuat dan cepat. Untuk menilai kualitas
pelayanan keperawatan diperlukan adanya standar praktek keperawatan yang
berpedoman bagi perawat dalam melkasanakan asuhan keperawatan yang diwujudkan
dalam bentuk proses keperawatan baik dari pengkajian sampai evaluasi (Nursalam,
2011). Perawat juga akan merawat pasien dan memenuhi kebutuhan dasarnya dalam
pemulihan dan penuembuhan pasien. Sehingga hubungan dan interaksi antara perawat
dan pasien akan sangat menentukan tingkat kepeuasan pasien terhadap kualitas
pelayanan keperawatan.
5. PEMBAHASAN
Keperawatan adalah salah satu profesi di rumah sakit yang berperan penting
dalam penyelenggaraan upaya menjaga mutu pelayanan kesehatan dirumah sakit.
Peranan perawat sangat penting karena sebagai ujung tombak baik tidak mutu
pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Ruangan sebagai salah satu unit
terkecil pelayanan kesehatan nerupakan tempat yang memungkinkan bagi perawat
untuk menerapkan ilmu dan kiatnya secara optimal. Salah satu bentuk pelayanan
keperawatan dalam rangka meningkatkan pelayanan adalah memnberikan rasa
tanggung jawab perawat yang lebih tinggi sehingga terjadi peningkatan kinerja kerja
dan kepuasan pasien (Hidayah, 2014).
Peran dapat diartikan sebagi seperangkat perilaku yang diharapkan oleh individu
sesuai dengan status sosialnya. Peran yang dijalankan oleh seorang perawat haruslah
sesuai dengan lingkup wewenang seorang perawat. pemberian pelayanan agar bisa
memberikan kepuasan pasien yang dapat dinilai dari kemampuan perawat dalam hal
responsiveness (cepat tanggap), reliability (pelayanan tepat waktu), assurance (sikap
dalam memberikan pelayanan), emphaty (kpeedulian dan perhatian dalam
memberikan pelayanan) dan tangible (mutu jasa pelayanan) dari perawat ke pasien
(Gobel, dkk. 2016).
Peran perawat yaitu untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit.
Tujuan keperawatan yakni membantu individu meraih kesehatan yang optimal dan
tingkat fungsi maksimal yang mungkin bisa diraih setiap indvidu. Kepuasan pasien
akan pelayanan keperawatan merupakan hal mutlak yang harus dipenuhi oleh perawat
sebab salah satu indikator jaminan mutu suatu rumah sakit adalah pelayanan puas dari
penerima pelayanan atau pasien. Kepuasan yang dirasakan pasien menunjukkan bahwa
perawat dapat memenuhi harapan-harapan pasien akan pelayanan yang prima dan
berkualitas baik dari sisi kejelasan informasi, pelayanan yang tepat waktu, kesediaan
perawat dalam mendengarkan keluhan atau permasalahan pasien dan kesediaan
membantu mengatasi permasalahan tersebut (Gobel, dkk. 2016).
6. PENUTUP
Sistem pelayanan keperawatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
sistem pelayanan rumah sakit. Peran dapat diartikan sebagi seperangkat perilaku yang
diharapkan oleh individu sesuai dengan status sosialnya. Peran yang dijalankan oleh
seorang perawat haruslah sesuai dengan lingkup wewenang seorang perawat.
pemberian pelayanan agar bisa memberikan kepuasan pasien yang dapat dinilai dari
kemampuan perawat dalam hal responsiveness (cepat tanggap), reliability (pelayanan
tepat waktu), assurance (sikap dalam memberikan pelayanan), emphaty (kpeedulian
dan perhatian dalam memberikan pelayanan) dan tangible (mutu jasa pelayanan) dari
perawat ke pasien (Gobel, dkk. 2016).
7. DAFTAR PUSTAKA

Al-Assaf, A.F. (2009). Mutu Pelayanan Kesehatan Perspektif Internasional. Jakarta:


EGC.

Bumolo, M.I., Hendro, B., Jeavery, B. (2017). Pengaruh Manajemen Model Asuhan
Keperawatan Profesional Tim Terhadap Kualitas Pelayanan Keperawatan di
Bangsal Pria RSUD Datoe Binangkang Kabupaten Boolang Mongondow. Jurnal
Keperawatan, 5(2).

Gobel, M.G.S., Mulyadi., Reginus, T.M. (2016). Hubungan Peran Perawat Sebagai
Care Giver Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Instalasi Gawat Darurat Di RSUD.
GMIBM Monompia Kotamobagu Kabupaten Bolaang Mangondow. Jurnal
Keperawatan, 4(2).

Haryanto, A.T., Suranto, J. (2012). Pelayanan Kesehatan (Studi Rawat inap di Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri).
Jurnal, 14(22).

Hidayah, Nur. (2014). Manajemen Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)


Tim Dalam Meningkatkan Kepuasan Pasien di Rumah Sakit. Jurnal Kesehatan,
7(2).

Kuntoro, A. (2010). Manajemen Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Kozier, Erb, Berman, Snyder. (2011). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep.
Proses & Praktik. Edisi 7. Vol. 1. Jakarta: EGC.

Nursalam. (2011). Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan


Profesional. Edisi 3. Jakarta. Salemba Medika.

Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan


Profesional. Edisi 4. Jakarta. Salemba Medika.

Simamora, R.H. (2013). Upaya Pembinaan Perawat Di Rumah Sakit Ngesti Waluyo
Parakan Temanggung Jawa Tengah. Jurnal Keperawatan Soedirman, 8(2).
Simamora, R.H., Evicarota, B., Jenni. M.P., Juwita. S. (2017). Penguatan Kinerja
Perawat Dalam Pemberian Asuhan Keperawatan Melalui Pelatihan Ronde
Keperawatan di Rumah Sakit Royal Prima Medan. Jurnal, 23(2).

Supratman. (2009). Membangun Sistem Pelayanan Keperawatan: Sebuah Wacana


(Building a Better Delivery Sistem). Jurnal Berita Ilmu Keperawatan, 2(1).

Supratman., Yuni, W.U. (2009). Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Ditinjau Dari


Beban Kerja Perawat. Jurnal Berita Ilmu Keperawatan, 2(1).

Wahyuni, Dian. (2008). Jurnal Kedokteran dan Kesehatan: Praktik Keperawatan


Profesional. Palembang. Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.

Anda mungkin juga menyukai