Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS JURNAL

“Peran kepemimpinan transformasional, tuntutan pekerjaan dan sumber daya pekerjaan untuk budaya
keselamatan pasien di panti jompo Norwegia: studi cross-sectional”

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen


Keperawatan

OLEH :
FERA YUNITA
(1720039)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN
MALANG
2020
Judul : “Peran kepemimpinan transformasional, tuntutan pekerjaan dan sumber daya
pekerjaan untuk budaya keselamatan pasien di panti jompo Norwegia: studi cross-sectional”

Penulis : camelia seljemo,Petter Vieksien dan Eline Ree

Abstrak

Intruduction :

Gaya kepemimpinan transformasional dianggap penting untuk meningkatkan keselamatan


pasien, memfasilitasi keseimbangan antara sumber daya pekerjaan dan tuntutan pekerjaan, serta
menciptakan budaya keselamatan pasien yang sehat dalam pelayanan kesehatan. Namun, ada
penelitian terbatas yang menilai asosiasi ini dalam konteks panti jompo. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menilai hubungan antara kepemimpinan transformasional, tuntutan pekerjaan
dan sumber daya pekerjaan; dan budaya keselamatan pasien dan karyawan ' persepsi keseluruhan
tentang keselamatan pasien di panti jompo.

Methods :

Sebuah survei cross-sectional terhadap karyawan di empat panti jompo Norwegia dilakukan ( N
= 165). Analisis regresi hierarki berganda digunakan untuk menilai varians yang dijelaskan dari
kepemimpinan transformasional, tuntutan pekerjaan dan sumber daya pekerjaan pada budaya
keselamatan pasien dan persepsi keseluruhan tentang keselamatan pasien.

Result :

Kepemimpinan transformasional menjelaskan 47,2% variasi dalam budaya keselamatan pasien


dan 25,4% dari keseluruhan persepsi keselamatan pasien, mengontrol usia dan jenis kelamin ( p
< 0,001). Selain itu, tuntutan pekerjaan dan sumber daya pekerjaan menjelaskan 7,8% budaya
keselamatan pasien dan 4,7% dari keseluruhan persepsi keselamatan pasien ( p < 0,001).
Consclusion :

Menerapkan gaya kepemimpinan transformasional mungkin penting dalam menciptakan dan


mempertahankan budaya keselamatan pasien yang baik di panti jompo. Lebih lanjut, pemimpin
harus berupaya untuk memfasilitasi lingkungan kerja yang baik dengan keseimbangan optimal
antara tuntutan pekerjaan dan sumber daya pekerjaan, karena hal ini pada gilirannya dapat
berdampak positif pada budaya keselamatan pasien.

Keyword : Kepemimpinan transformasional, Panti jompo, Budaya keselamatan pasien,


Keselamatan pasien, Tuntutan pekerjaan, Sumber daya pekerjaan
Analisa PICOT:

No Kreteri Pembenaran & Critical thinking


a
1. P POPULASI : 165 pegawai panti jompo

PROBLEM : bagaimana peran kepemimpinan transformasional dan


tuntutan pekerjaan dan sumber daya pekerjaan terdahap keselamatan pasien
2. I -Dalam penelitian ini menggunakan Strategi pemilihan adalah purposive,
untuk memasukkan berbagai panti jompo dengan lokasi berbeda (perkotaan
dan pedesaan), dan dengan variasi dalam kotamadya dan ukuran unit. Kriteria
inklusi adalah: dipekerjakan di posisi minimal 30% dan mampu membaca
bahasa Norwegia.
Tambahan jurnal :
-dalam penelitian (Ginting et al., 2017)Tehnik analisis data dalam penelitian
ini adalah tehnik analisis eksploratif. Dalam tehnik tersebut, peneliti
melakukan tehnik koding dan analisis isi untuk mendapatkan tema utama.
Berdasarkan hasil analisis data ditemukan tema utama dalam kepemimpinan
transformasional adalah: stimulasi intelektual, pertimbangan individual,
inspirasional motivasi, pengaruh yang ideal, dan hambatan yang dihadapi
koordinator dalam menjalankan kepemimpinan. Kepemimpinan
transformasional dengan pendekatan teori keperawatan Human Caring Jean
Watson dapat membantu koordinator dalam memberikan perhatian terhadap
stafnya dan menghadirkan nilai caring pada staf di dalam memberikan
pelayanan terhadap pasien.
-Berdasrkan dalam penelitian (Semarang, 2020) Penelitian ini menggunakan
metode literatur review, kriteria inklusi dari artikel yang digunakan adalah
kepemimpinan transformasional yang meningkatkan kepuasaan kerja
perawat.Menurut Maulizar et al, (2012) bahwa pemimpin transformasional
pada dasarnya merupakan pemimpin yang mempunyai kemampuan
mengarahkan bawahannya agar dapat beradaptasi dengan lingkungan untuk
meraih keberhasilan di masa depan. menyelesaikan masalah; Individualized
consideration (pertimbangan individual) mengacu pada pemimpin yang
perhatian pada pengikutnya, mendengarkan, mengembangkan pengikut, dan
memberikan umpan balik terus menerus sehingga mereka dapat bertukar
informasi dengan baik.
-dalam (Arifiani et al., n.d.) Teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah kuesioner dan dokumentasi. Kuesioner berupa pernyatan-pernyataan
yang diisi oleh perawat sebagai responden dan dokumentasi dengan
mengambil beberapa data dari objek penelitian.
- berdasarkan jurnal (Lisa & Agushybana, 2020) penelitian ini di ambil
melalui kuesioner yang dilakukan kepada perawat rawat inap, sedangkan data
sekunder didapat melalui data RS Telogorejo dan studi literatur yang
berkaitan dengan gaya kepemimpinan transformasional.
3. C -Pada penelitian ini Fakta bahwa kepemimpinan transformasional adalah
prediktor yang lebih kuat daripada tuntutan dan sumber daya pekerjaan,
mungkin saja hasil dari kepemimpinan transformasional juga memiliki efek
positif pada lingkungan kerja psikososial. Beberapa penelitian lain
menemukan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif pada
tenaga kesehatan ' kepuasan yang tampaknya mengurangi terjadinya efek
samping dan meningkatkan kualitas perawatan . Hal ini juga didukung oleh
penelitian lain yang menemukan bahwa kepemimpinan transformasional
berpengaruh positif terhadap sumber psikososial dan dengan demikian
menciptakan lapangan pekerjaan.
Tambahan jurnal :
-Dalam penelitian (Ginting et al., 2017) Menurut penelitian Hayati,
Charkhabi, Naami (2014) pengaruh yang ideal di antara para pemimpin dapat
menghasilkan keyakinan terhadap karyawan dan kepemimpinannya sendiri,
sehingga pemimpin juga dapat memotivasi dan menginspirasi staf. Hal ini
akan berdampak kepada hal yang positif, menantang dan membangun
optimisme mereka untuk meraih sukses dalam pekerjaan.
-berdasarkan jurnal (Lisa & Agushybana, 2020) Penelitian ini sesuai dengan
penelitian sebelumnya oleh Sahibzada, Kakakhel dan Khan (2016) yang
menyatakan bahwa idealized influence dan inspirational motivation dari
seorang pimpinan memiliki hubungan yang signifikan terhadap kepuasan
kerja pegawai, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja pegawai
dalam memberikan pelayanan yang maksimal. Idealized influence dan
inspirational motivation merupakan akselerator yang baik untuk
meningkatkan kepuasan kerja pegawai dan pimpinan memiliki peran yang
penting untuk mengimplementasikan hal tersebut di lingkungan kerja.
4. O -Hasil pencapaian pada penelitian ini adalah Kepemimpinan transformasional
menjelaskan 47,2% variasi dalam budaya keselamatan pasien dan 25,4% dari
keseluruhan persepsi keselamatan pasien, mengontrol usia dan jenis kelamin
( p < 0,001. Karakteristik kepemimpinan ini berkontribusi untuk
memungkinkan karyawan bertindak di luar kebutuhan dan minat mereka
sendiri, untukkebaikan yang lebih besar dari seluruh kelompok. Pemimpin
transformasional juga akan mengidentifikasi kebutuhan organisasi dan
pekerjaan untuk mentransformasikan budaya organisasi, untuk kepentingan
organisasi itu sendiri . Berdasarkan teori dan penelitian sebelumnya, kami
berhipotesis bahwa kepemimpinan transformasional berhubungan positif
dengan tingkat budaya keselamatan pasien yang lebih tinggi dan persepsi
keseluruhan tentang keselamatan pasien. Kepemimpinan transformasional
juga telah disarankan untuk mempengaruhi tenaga kesehatan secara positif
lingkungan kerja.
Tambahan jurnal :

-Dalam (Ginting et al., 2017) Hasil data cross-case analysis menunjukkan


hambatan yang dihadapi dalam menjalankan kepemimpinan transformasional
lebih banyak diungkapkan oleh informan dengan unit kerja rawat inap.
Menurut Feather & Ebright (2013) menyatakan bahwa kurangnya waktu
kehadiran seorang pemimpin di unitnya, dapat mempengaruhi kemampuan
pemimpin perawat dalam membangun hubungan, menilai kinerja tim, dan
hasil perawatan pasien. Teori Watson juga membahas mengenai penggunaan
sistematis pemecahan masalah yang kreatif sebagai bagian dari proses caring,
untuk itu pemimpin perlu terus menerus belajar dari pengalaman yang
diperoleh selama menjalankan tanggung jawabnya sehingga dapat mengatasi
hambatan yang dihadapi dengan mencari solusi yang kreatif.
-Dalam (Semarang, 2020) Berdasarkan analisis artikel yang sudah dapatkan
dan dilakukan, diperoleh data bahwa kepemimpinan transformasional dapat
mempengaruhi dan meningkatkan kepuasan kerja perawat dalam melakukan
layanan di rumah sakit.
-menurut penelitian (Lisa & Agushybana, 2020) kepemimpinan
transformasional apabila dapat mengubah situasi, mengubah apa yang biasa
dilakukan, bicara tentang tujuan yang luhur, memiliki acuan nilai kebebasan,
keadilan dan kesamaan. Pemimpin transformasional dapat mencapai hasil
yang lebih baik melalui pemberian stimulasi pemikiran dengan cara yang
inovatf sehingga mengubah pemikiran dan aspirasi pengikutnya. Hal ini
membutuhkan kemampuan konunikasi dari pemimpin. Untuk membuat
bawahan melihat bahwa tujuan yang mau dicapai lebih dari sekedar
kepentingan pribadinya.
-menurut penelitian (Santoso, 2020) gaya kepemimpinan transformasional
menghasilkan model yang tidak signifikan terhadap sikap perawat dalam
pelayanan prima
5. T -

Daftar pustaka
Arifiani, R. S., Astuti, E. S., Ruhana, I., Administrasi, F. I., & Brawijaya, U. (n.d.).
ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DAN KEPUASAN KERJA ( Studi pada
Tenaga Perawat RSUD . Dr . Saiful Anwar Malang ). 33(1), 127–135.
Ginting, B., Komariah, S., & Bandur, dan A. (2017). Analisis Peran Kepemimpinan
Transformasional Dalam Mempertahankan Standar Care Of Patient Sesuai Akreditasi JCI
Di Rumah Sakit Awal Bros Tanggerang. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan (JIKK),
3(2), 56–64.
Lisa, A. S., & Agushybana, F. (2020). THE INFLUENCE OF TRANSFORMATIONAL
LEADERSHIP TOWARD SERVICE EXCELLENT OF NURSES IN HOSPITAL. 19(1), 246–
253.
Santoso, P. B. (2020). Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Service Excellent pada
Perawat di Rumah Sakit Ken Saras Kabupaten Semarang. 8(April), 56–60.
Semarang, U. D. (2020). K EPEMIMPINAN T RANSFORMASIONAL D ALAM M
ENINGKATKAN. 11(1), 106–112.

Anda mungkin juga menyukai