OLEH
MARDIANA, S.KEP., NS
x x
x x
x 81 60 X 55
X X 70 X 44 33
68 X
36 30 20
23
KET :
: Laki-laki
: perempuan
: Pasien
X : Meninggal Munia
E. RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPRITUAL
a. Pola koping
Klien tampaksabar dalam menghadapi penyakitnya
b. Faktor stressor
: Klien merasa lama berada di RS
c. Pengetahuan klien ttg penyakitnya
:Klien sering bertanya perkembangan kesehatannya, yaitu
menanyakan hasil dari pemeriksaan lab
d. Adaptasi :
Bila ada masalah klien selalu bicarakan dengan ayahnya
e. Hubungan dgn anggota keluarga
Klien suka bergaul dengan keluarga, interaksi dalam
keluarga baik
f. Hubungan dengan masyarakat :-
g. Perhatian thd orang lain & lawan bicara
Tampak klien merespon dengan baik
h. Aktifitas social
Cara mengatasi masalah atas kesepakatan bersama
i. Bahasa yang sering di gunakan :Bhs Indonesia
j. Keadaan Lingkungan :Bersih
k. Kegiatan Keagamaan / pola ibadah:Tidak dilakukan pengkajian
Keyakinan tentang kesehatan :Klien dan keluarga berharap
penyakitnya cepat sembuh
F. KEBUTUHAN DASAR/ POLA KEBIASAAN SEHARI HARI
1. Makan
Sebelum MRS :Klien mengatakan biasa makan 3x sehari
dengan nasi, sayur & Lauk pauk, nafsu makan baik, tidak ada
pantangan makanan.
Setelah MRS :Klien menagatakan nafsu makan berkurang dan jarang
makan porsi makanya ≤ 5 sedok perhari
2. Minum
Sebelum MRS :Klien mengatakan minum air putih
setiap hari 5-7 gelas
Setelah MRS :Klien mengatakan minum air putih 2 gelas per hari
3. Tidur
Sebelum MRS : klien mengatakan biasa tidur malam dari jam 22.00-
06.00 tidak ada gangguan tidur. Klien tidur siang dari jam 14.00-15.00
G. PEMERIKSAAN FISIK
c. PROSES KEPERAWATAN
ANALISA DATA
Nama : Tn. I No.RM : 70 45 91
Ds : Virus dengue
klien mengeluh Hipertermi
demam sejak 4 hari Reaksi antigen-
yang lalu dan nyeri antibody
perut dan nafsu
makan menurun Viremia
Do :
Tubuh klien teraba Mengeluarkan zat
demam mediator
TTV
Merangsang
TD: 100/60
hipotalamus
N : 82x/i
anterior
P : 18x/i
S : 38,9 C
Peningkatan sugu
Tubuh klien
tubuh
tampak kemerahan
DS Viremia Kekurangan
klien mengeluh volume cairan
demam sejak 4 hari Kebocoran plasma
yang lalu dan nyeri
perut dan nafsu Vasolidatasi
makan menurun pembuluh darah
DO : otak
Klien tampak
lemas Darah berpindah ke
Conjungtiva ektravaskuler
tampak pucat
Tampak terpasang
infus
DS : Ekstravasi cairan Devisit nutrisi
Klien mengatakan intravaskuler ke
mual dan muntah, ekstravaskuler
badannya terasa
lemas, Kerongga
DO : peritonium
Klien Tampak
lemas Mendesak lambung
Klien tidak
menghabskan
makanan Mual
BB Klien Nafsu makan
sebelum masuk menurun
53 kg
BB klien turun Intake inadekuat
47 kg selama
di rawat di RS Ketidakseimbangan
nutrisi
PRIORITAS DIAGNOSA
Edukasi
12. 20 6. Mengajarkan
posisi duduk jika
mampu
Hasil : klien bisa
duduk tapi di bantu
keluarga
12 30 Kolaborasi
7. Memberikan obat
antipiretik
Ranitidine
No Dx PUKUL IMPLEMENTASI EVALUASI
Devisit 29/2/22 DIiagnosa III S : Porsi makan tidak dihabiskan
nutrisi 10. 00 1. Memonitor asupan O : Klien Nampak lemah
makanan A : Masalah belun tertasi sebagian
Hasil : Klien makan 2 P : Lanjutkan intervensi
sendok bubur sejak - Anjurkan klien untuk
masuk RS makan sedikit tapi sering
13. 30 2. Menyajikan makanan - Hindari makanan yang
secara menarik merangsang mual dan
Hasil : menyiapkan muntah
makanan yang sesuai Sajikan makanan dalam
keadaan hangat dan
bervariasi .