Anda di halaman 1dari 23

DENGUE HEMORAGI FEVER (DHF)

OLEH
MARDIANA, S.KEP., NS

RSKD IBU DAN ANAK PERTIWI


PROVINSI SULAWESI SELATAN
A. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Tn. “I”
Umur : 23 tahun
Tempat /Tgl Lahir : 06/11/1998
Jenis Kelamin : Laki- laki
Agama : Islam
Status perkawinan : Belum menikah
Suku :-
Pendidikan Terakhir : D3
Pekerjaan : Penjaga Mobil
Alamat : Jl. Cumi-cumi
Tanggal masuk RS : 26/3/2021
Sumber info : Klien
Ruangan : Teratai

2. Penanggung jawab/ Pengantar


Nama : Halminan Ikyas
Umur : 36 thn
Pekerjaan :-
Pendidikan Terakhir : SMA Hubungan dengan klien
: Kakak kandung
Alamat : Urij sumiharjo no 52

B. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


a. Keluhan utama : Demam
b. Masuk RS: Saat masuk rumah sakit klien mengeluh demam sejak 4
hari yang lalu, muntah,+ mual disertai darah warna merah, nyeri perut dan
nafsu makan menurun
Provocative/Paliative : Klien mengatakan demam
Quality : Demam dirasakan 4 hri yang lalu
Region : Sebelumnya pernah minum obat paracetamol tapi tidak turun-
turun demammnya
Severity : 38,1 C
Timing : Demamnya naik turun
DATA MEDIK’
Dikirim oleh : UGD
Diagnosa Medik : DHF

C. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


Penyakit yang pernah dialami
Saat kecil / kanak-kanak : Klien tidak pernah dirawat di RS Penyebab : -
Riwayat perawatan : Klien pernah tidak pernah di rawat
Riwayat operasi : Klien tidak memiliki riwayat operasi
Riwayat lain : Klien memliki riwayat penyakit DHF
Riwayat alergi : Klien tidak ada riwayat alergi
Riwayat imunisasi : - Lain – lain : -.

D. RIWAYAT KESEHATAN KELAUARGA


GENOGRAM

x x
x x

x 81 60 X 55
X X 70 X 44 33
68 X

36 30 20
23

 G1 : Generasi 1 merupakan kakek nenek pasien


 G2 :Generasi ke 2 ayah dan ibu pasien, ibu pasien
merupakan anak ke 4 dari 7 bersaudara, dan ayah
pasien merupakan anak ke 6 dari 6 bersaudara.

 G3 : Pasien berada di generasi ke 3 , pasien


merupakan anak 3 dari 4 bersaudara

KET :

: Laki-laki

: perempuan

: Pasien
X : Meninggal Munia

E. RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPRITUAL
a. Pola koping
Klien tampaksabar dalam menghadapi penyakitnya
b. Faktor stressor
: Klien merasa lama berada di RS
c. Pengetahuan klien ttg penyakitnya
:Klien sering bertanya perkembangan kesehatannya, yaitu
menanyakan hasil dari pemeriksaan lab
d. Adaptasi :
Bila ada masalah klien selalu bicarakan dengan ayahnya
e. Hubungan dgn anggota keluarga
Klien suka bergaul dengan keluarga, interaksi dalam
keluarga baik
f. Hubungan dengan masyarakat :-
g. Perhatian thd orang lain & lawan bicara
Tampak klien merespon dengan baik
h. Aktifitas social
Cara mengatasi masalah atas kesepakatan bersama
i. Bahasa yang sering di gunakan :Bhs Indonesia
j. Keadaan Lingkungan :Bersih
k. Kegiatan Keagamaan / pola ibadah:Tidak dilakukan pengkajian
Keyakinan tentang kesehatan :Klien dan keluarga berharap
penyakitnya cepat sembuh
F. KEBUTUHAN DASAR/ POLA KEBIASAAN SEHARI HARI
1. Makan
 Sebelum MRS :Klien mengatakan biasa makan 3x sehari
dengan nasi, sayur & Lauk pauk, nafsu makan baik, tidak ada
pantangan makanan.
 Setelah MRS :Klien menagatakan nafsu makan berkurang dan jarang
makan porsi makanya ≤ 5 sedok perhari
2. Minum
 Sebelum MRS :Klien mengatakan minum air putih
setiap hari 5-7 gelas
 Setelah MRS :Klien mengatakan minum air putih 2 gelas per hari
3. Tidur

 Sebelum MRS : klien mengatakan biasa tidur malam dari jam 22.00-
06.00 tidak ada gangguan tidur. Klien tidur siang dari jam 14.00-15.00

 Setelah MRS : klien mengatakan sulit tidur pada malam hari


disebabkan suhu tubuh meningkat , dan klien mengatakan jam tidur
siangnya sekitar 14.00-15.00 dan tidur malam klien 23.00-03.00 dan
sering terbangun.
4. Eliminasi fekal/BAB
 Sebelum MRS : klien mengatakan BAB 1x sehari
 Setelah MRS : klien mengatakan BAB 2 -3 hari sekali
5. Eliminasi urine/ BAK
 Sebelum MRS : klien mengatakan BAK 3X sehari
 Setelah MRS : klien mengatakan frekuensi BAK tidak ada perubahan
6. Aktifitas dan latihan
 Sebelum MRS : Klien mengatakan suka berolahraga dan beraktifitas
sehari-hari
 Setelah MRS : klien badan terasa lemah
7. Personal hygiene
 Sebelum MRS : Mandi 2x sehari pakai sabun mandi, Gosok gigi 2x
sehari dan cuci rambut 2x seminggu
 Setelah MRS : selama sakit klien mandi 1x sehari

G. PEMERIKSAAN FISIK

Hari Senin, tanggal 28 Maret 2022 jam…10.00


1. Keadaan umum : Klien nampak lemas Kesadaran : Composmentis
2. Vitalsign tingkat kesadaran : TD 100/80mmhg, N: 63 kali/menit,
P: 20 kali/menit, S : 38°C.
3. Ciri ciri tubuh :
4. Head to toe ( Teknik pemeriksaan fisik dengan menggunakan metode
inspeksi,Palpasi, Perkusi dan Auskultasi)
a. Kepala & rambut : Inspeksi : bentuk kepala mesochepal, warna
rambut hitam merata tidak ada ketombe, tidak nampak adanya alopesia
pada daerah kepala , kulit kepala bersih tida ketombe. Palpasi : tidak ada nyeri
tekan , tidak teraba adanya massa, rambut tidak mudah tercabut.

b. Muka : Inspeksi :muka simestris kiri dan kanan, Ekspresi wajah


nampak murung/pucat, warna kulit sama dengan sekitarnya.
c. Mata/penglihatan : Inspeksi : palpebral tidak oedema , sclera tidak icterus,
conjungtiva nampak pucat,Nampak adanya katarak pada bagian mata kiri,
gerakan bola mata dapat bergerak ke segala arah, tidak menggunakan alat
bantu kaca mata. Palpasi : tidak ada nyeri tekan , TIO tidak meningkat.
d. Hidung/penghiduan : Inspeksi : lubang hidung simetris kiri dan kanan,
tidak tampak adanya secret/ cairan, tidak tampak adanya tanda tanda
radang, tidaak ada deviasi septum nasi, tidak tampak adanya polip,
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada sinus sinus
e. Telinga/pendengaran : Inspeksi : betuk telinga simetris kiri/kanan, tidak
tampak adanya cairan, tidak tampak adanya peradangan , tidak
menggunakan alat bantu pendengaran. Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
f. Mulut dan gigi : Inspeksi : Bibir pecah –pecah dan kering , tidak
cyanosis, gusi merah muda, tidak ada lesi/sariawan , tidak Nampak
adanya peradangan, , keadaan lidah bersih.
g. Leher : Inspeksi : tidak tampak peembesaran kelenjar tyroid / kalenjar
lymfe, warna kulit sama dengan sekitarnya, tekanan vena jugularis tidak
meningkat. Palpasi tidak teraba adanya pembesaran kalenjar lymfe, tidak
ada nyeri tekan.
h. Dada : Inspeksi : bentuk dada simetris kiri dan kanan ( normal
chest), warna kulit sama dengan sekitarnya, tidak Nampak adanya
benjolan /tumor, frekuwensi nafas 40x/I, irama pernafasan ikut gerak
nafas. Palpasi : tidak teraba adanya massa/tumor, tidak ada nyeri tekan,
ekspansi dda : pengembangan dada seimbang kiri/kanan, vocal fremitus :
menurun terutama pada area kanan. Perkusi terdengar sonor dari ICS 2-6,
batas hato/pari dari sonor ke pekak, batas paru jantung ICS 2-3 dari sonor
ke pekak, batas paru abdomen ICS 2-8 dari sonor ke tympani. Auskultasi
: terdengar ronchi pada apeks paru kiri/kanan.
i. Jantung : Inspeksi : ictus cordis tampak di sekitar ICS 5. Palpasi :
denyut apex teraba pada ICS 5 midclavicula kiri . Perkusi : terdengar
bunyi pekak pada ICS 3-5 kiri . Auskultasi bunyi jantung I dan II
terdengar murni.
j. Abdomen : Inspeksi : perut Nampak datar, warna kulit sama dengan
sekitarnya, tidak Nampak adanya massa/tumor. Auskultasi : peristaltic
terdengar 7x/i. Perkusi : terdengar bunyi tympani pada seluruh area perut.Palpasi
: tidak teraba adanya pembesaran hepar, tudak teraba adanya pembesaran limfe,
ginjal tidak teraba, ada nyeri tekan.

k. Turgor kulit : tampak turgor kulit lembab, CRT <2 detik


l. Perineum & genitalia : tidak di lakukan pengkajian karena tidak ada
keluhan
m. Ekstremitas atas & bawah : Inspeksi: tidak nampak adanya
oedema,.Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa,
5. Pemeriksaan diagnostik (meliputi tanggal dan hasil pemeriksaan)
a. Penatalaksanaan Medis/Terapi
1) Pengobatan

Obat Dosis Waktu Di minum Tujuan


secara
teratur
Santagesic 1 Amp 8 jam/ IV Ya Untuk mengatasi nyeri

Antasida Kapsul 3x 1 Untuk meredamkan


asam
lambung
Metilpredniso Kapsul 4 3x1 Ya Untuk meredakan
ln
peradangan
Psidii 3 ddi Kapsul 3x2 Ya Uuntuk meningkatkan
jumlah trombosit
darah
Inj. PCT 1 Vial 8 jam/IV Untuk
menurunkan
demam
Lasonprazole Oral 1-0-0 Ya Untuk mengatasi kondisi
yang
berkaitan dengan
peningkatan asam
lambung
Transfusi 500 Cc
WBC 2,94 10^3/ul 3,80-10,60
b. PEMERIKSAAN PENUNJANG

TES HASIL UNIT NILAI RUJUKAN


Jumlah leukosit 0.9 10^3/ul 4.0-10.0
Jumlah eritrosit 4.89 10^6/Ul 4.20 – 5.40
Hemoglobin 14.1 g/Dl 12.0 – 16.0
Elektrolit 131 Mmo1/L 136-145
WBC 2,94 10^3/ul 3,80-10,60
Na 4.0 Mmo1/L 3.5-51
MCHC 34.3 g/Dl 32.2 – 35.5
Jumlah trombosit (PLT) 54 10^3/ul 150 – 400
RDW – SD 36,1 Fl 37,0-54,0
RDW –CV 11.9 % 10.0 – 15.0
PDW 16.7 Fl 10.0 -18.0
MPV 12.1 Fl 9.0 – 13.0
P-LCR 44.9 % 13 - 43.0
PCT 0. 07 % 0.2 – 0.4

c. PROSES KEPERAWATAN

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


- Klien mengatakan demam - Tubuh klien teraba demam
- Klien mengatakan mual muntah - Klien tampak lemah
disertai darah wrna merah - Ekspresi wajah tegang
- Klien mengatakan nafsu makan - Bibir klien kering
menurun - Klien mual dan muntah
- Klien mengatakan sering haus - Tanda – tanda vital
- Klien mengatakan bibirnya kering TD: 100/60
N : 82x/i
P : 18x/i
S : 38,9 C
PLT : 54 10^3/ul
WBC : 2,94 10^3/ul
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN

ANALISA DATA
Nama : Tn. I No.RM : 70 45 91

Umur : 23 thn Dx Medis : DHF

Ruang Rawat :Teratai Alamat : Jl. Cumi-cumi

TGL/ JAM DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM

Ds : Virus dengue
 klien mengeluh Hipertermi
demam sejak 4 hari Reaksi antigen-
yang lalu dan nyeri antibody
perut dan nafsu
makan menurun Viremia
Do :
 Tubuh klien teraba Mengeluarkan zat

demam mediator

TTV
Merangsang
TD: 100/60
hipotalamus
N : 82x/i
anterior
P : 18x/i
S : 38,9 C
Peningkatan sugu
 Tubuh klien
tubuh
tampak kemerahan

DS Viremia Kekurangan
 klien mengeluh volume cairan
demam sejak 4 hari Kebocoran plasma
yang lalu dan nyeri
perut dan nafsu Vasolidatasi
makan menurun pembuluh darah
DO : otak

 Klien tampak
lemas Darah berpindah ke

 Conjungtiva ektravaskuler

tampak pucat
Tampak terpasang
infus
DS : Ekstravasi cairan Devisit nutrisi
Klien mengatakan intravaskuler ke
mual dan muntah, ekstravaskuler
badannya terasa
lemas, Kerongga
DO : peritonium
 Klien Tampak
lemas Mendesak lambung
 Klien tidak
menghabskan
makanan Mual
 BB Klien Nafsu makan
sebelum masuk menurun
53 kg
 BB klien turun Intake inadekuat
47 kg selama
di rawat di RS Ketidakseimbangan
nutrisi

PRIORITAS DIAGNOSA

1. Hipertermia b.d proses penyakit suhu meningkat


2. Kekurangan volume cairan b. d penurunan mekanisme regulasi
3. Devisit nutrisi b.d penurunan berat badan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama : Tn ‘’I’’ No.RM : 70 45 91

Umur : 23 thn Dx Medis : DHF

Ruang Rawat : Teratai Alamat : Jl. Cumi-cumi


Tgl/ Diagnose Tujuan/krite Intervensi Rasional
jam ria hasil
28/3/2 Hipetermia Setelah Manajemen hipetermia Observasi
1
dilakukan Observasi 1. Mengetahui adanya
Tindakan 1. Monitor suu tubuh tanda-tanda
10:00
keperawatan dehidrasi dan
Terapeutik
selama 1x8 mencegah syok
jam 2. Berikan cairan oral hipovelemik
diharapkan (air putih) Terapeutik
meregulasi 3. Lakukan pendinginan 2. cairan oral dapat
membaik eksternal membantu
dengan Edukasi memenuhi
kriteria hasil : kebutuhan cairan
4. Anjurkan tirah baring
1. Suhu dalam tubuh
tubuh Kolaborasi 3. Membantu
membaik menurunkan suhu
5. Pemberian obat
2. Keadaan tubuh
antipiretik
tubuh Edukasi
membaik 4. Untuk
mempertahankan
cairan
Kolaborasi
5. Untuk menurunkan
demam
29/3/2 Kekurangan 1. Setelah Observasi Observasi
021 voume dilakukan 1. Monitor tanda 1. Untuk mengetahui
cairan intervensi penurunan trombosit bagaimana cara
keperawatan yang disertai gejala menurunkan
selama 1x8 klinis, trombosit
jam Terapeutik Terapeutik
13:00 diharapkan 2. Anjurkan pasien 2. Untuk mengetahui
volume untuk banyak istirahat seberapa jauh pasien
cairan 3. Anjurkan pasien melakukan istrahat
membaik untuk banyak minum 3. Untuk mengetaui
air putih sesusai banyaknya konsumsi
kebutuhan air putih
Edukasi Kebutuhan
4. Beri penjelasan untuk 4. Untuk mengetahui
segera melapor bila tanda perdarahan
ada tanda perdarahan selanjutnya
lebih lanjut, Kolaborasi
Kolaborasi 5. Untuk mengetahui
5. Jelaskan obat yang obat apa yang akan
diberikan dan dikonsumsi nantinya
manfaatnya
30/3/2 Devisit 1. Setelah . Manajemen nutrisi Observasi
021 nutrisi dilakukan 1. Untuk mengetahui
Observasi
intervensi intervensi apa yang
keperawatan 1. Monitor asupan akan dilakukan
selama 1x8 makanan selanjutnya
jam 2. Monitor berat badan 2. Untuk mengetahui
diharapkan berapa banyak
status nutrisi Terapeutik penurunan
17:00 membaik 3. Berikan suplemen peningkatan berat badan
dengan makanan Terapeutik
kriteria hasil: 3. Untuk membantu
Edukasi
1. Berat menambah nafsu
4. Anjurkan pasien
badan makan klien meningkat
duduk jika mampu Edukasi
membaik
Nafsu Kolaborasi 4. Agar klien dapat makan
makan dengan nyaman
5. Kolaborasi dengan
memba Kolaborasi
ahli gizi
5. Untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrisi yang dibutuhkan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama : Tn “I” No.RM : 70 45 91

Umur : 23 thn Dx Medis : DHF

Ruang Rawat : Treratai Alamat : Jl. Cumi-cumi

No DX PUKUL IMLEMENTASI EVALUASI


(SOAP/SOAPIER)
Hipertermi 28/3/21 Diagnosa I S:
Observasi
- Pasien mengatakan
10.00
1. Memonitor suhu
suhu tubuhnya sudah
tubuh
tidak sepertisebelumnya
Hasil : S : 38C
10. 20 (demamnya sudah
Terapeutik
sedikit menurun)
2. Memberikan pasien
O:
kompres hangat
TTV :
Hasil : pasien
TD : 100/60mmHg
mengatakan lebih
10. 30
N : 82x/i
sedikitmerasa dingin
S : 38,9C
Edukasi .
P : 18 x/i
3. Memotivasi pasien A:
untuk banyak minum.
- Masalah hipertemi
Hasil : Pasien
teratasi sebagian
10.50
mengatakan minum
P:
sehari ±5-8 gelas
Lanjutkan intervensi.
Kolaborasi 1. Manajemen Hipertermia
(monitor suhu tubuh,
5. Memberikan obat 2. Menganjurkan pasien
analgetic banyak minum,
Hasil :, inj. PCT 1 Fl 3. Mengajarkan pasien dan
keluarga untuk melakukan
kompres hangat
No DX PUKUL IMPLEMENTASI EVALUASI
(SOAP-SOPIER)
Hipertermi 29/3/21 Diagnosa I S:
13.00 1. Monitor suhu tubuh Demam sudah mulai menurun
O:
Hasil : suhu tubuh
Observasi TTV
masih meningkat
TD : 110/80mmHg
S : 38C
13. 20 N : 80x/i
2. Memberikan obat
S :37. 1 C
dengan tepat.
Hasil :, inj. PCT 1 Fl P :20x/i

No Dx PUKUL IMPLEMENTASI EVALUASI


(SOAP/ SOPIER)
Hipertermi 30/3/21 Diagnosa I S : Klien mengatakan
1. Mengobservasi tanda- panasnya udah turun
17.00 tanda vital O : Badan klien tidak
TTV teraba panas suhu 36
TD : 110/80mmHg A :Masalah sudsh
N : 80x/I tertasi
P : - Anjurkan klien
untuk banyak minum
- Anjurkan klien
banyak istrahat
Implementasi Keperawatan
Nama : Tn “I” No.RM : 70 45 91

Umur : 23 thn Dx Medis : DHF

Ruang Rawat : Treratai Alamat : Jl. Cumi-cumi


No DX JAM/TGL IMPLEMENTASI EVALUASI
(SOAP /SOAPIER)
Kekuran 28/3/21 Diagnosa II S : pasien mengatakan masih terasa
gan Observasi lemas
volume 1. Memonitor tanda O:
cairan penurunan - Tampak klien masih lemas
13:00 trombosit yang - Tampak trombosit masih
disertai gejala rendah
klinis. - Tampak wajah klien pucat
Hasil : Trombosit L54
10.3/ul A:
Terapeutik - Masalah resiko kekurangan
2. Menganjurkan volume cairan belum teratasi
pasien untuk banyak P:
istirahat. - Lanjutkan intervensi.
Hasil: Tampak klien - Monitor status hidrasi (
13.20 terbaring di tempat kelembababn membrane
tidur mukosa, nadi adekuat, tekanan
Edukasi darah ortotastik), jika
3. Memberikan diperlukan
penjelasan untuk - Monitor vtal sign
segera melapor bila - Monitor masukan makanan/
ada tanda cairan
perdarahan lebih - Kolaborasikan pemberian
lanjut. cairan IV
Hasil : keluarga - Dorong keluarga untuk
13.30 mengatakan akan membantu pasien makan
melapor jika ada
tanda pendarahan
Kolaborasi
4. Menjelaskan obat
yang diberikan dan
manfaatnya
Hasil : klien
13.40 mengatakan bahwa
mengerti atas
penjelasan yang
diberikan
5. Memberikan cairan
IV.
Hasil : tampak
terpasan cairan RL
28 tpm
6. Mendorong
masukan oral
Hasil : Bantu pasien
untuk makan
No Dx PUKUL IMPLEMENTASI EVALUASI
SOAP/ SOPIER
Kekurangan 29/3/21 Diagnosa II S : Klien mengatakan malas minum
voume 10. 50 1. Menganjurkan O: Bibir klien tampak kering,
cairan pasien untuk Nampak terpasang cairan RL 32 tpm
banyak istirahat. A : Masalah tertasi sebagian
Hasil: Tampak P : Lanjutkan intervensi
klien terbaring di - Observasi TTV
tempat tidur - Anjurkan klien untuk banyak
11.20 2. Menjelaskan minum
obat yang - Observasi intake dan output
diberikan - Kolaborasi pemberian cairan
damanfaatnya infus
Hasil : klien
mengatakan
bahwa mengerti
atas penjelasan

No Dx PUKUL IMPLEMENTASI EVALUASI


(SOAP/ SOPIER)
Kekurangan 30/3/21 Diagnosa II S : Klien mengatakan
volume 17.00 1. Menganjurkan pasien untuk sudah au minum
cairan banyk minum O : Bibir klien Nampak
Hasil : klien mau minum kering dan terpasang
sedikit cairan RL 28 tpm
2. Menganjurkan klien untuk A : Masalah tertasi
banyak istrahat P :Llanjutkan intervensi
Hasil: klien beristrahat dengan - Observasi ttv
baik - Anjurkan klien
untuk banyak
minum
- Observasi intake
dan output
- Kolaborasi
pemberin cairan
infus
- Kolaborasi
pemeriksaan
laboratorium
Implementasi Keperawatan
Nama : Tn “I” No.RM : 70 45 91

Umur : 23 thn Dx Medis : DHF

Ruang Rawat : Treratai Alamat : Jl. Cumi-cumi

No DX PUKUL IMPLEMENTASI EVALUASI


(SOAP-/ SOPIER)
Devisit 28/3/22 Diagnosa III S : Keluarga klien mengatakan masih
Observasi
nutrisi 10.00 belum nafsu makan
1. Mengidentifikasi
O : Ku lemah
status nutrisi
A : Intake tidak adekuat
Hasil : Porsi
P : Anjurkan makan sedikit tapi sering
makan 1-2 sendok
10.20
2. BB : 47kg
TB : 150cm
IMT : 20,9kg
Hasil : klien
tampak malas
makan
Terapeutik
10. 50
3. Mengidentifikasi
makanan yang di
sukai
Hasil : klien
mengatakan tidak
adaa makanan
yang disukai
4. Memonitor asupan
11. 10
makanan
Hasil : Klien
makan 2 sendok
bubur sejak masuk
RS
12. 00 5. Menyajikan
makanan secara
menarik
Hasil :
menyiapkan
makanan yang
sesuai

Edukasi
12. 20 6. Mengajarkan
posisi duduk jika
mampu
Hasil : klien bisa
duduk tapi di bantu
keluarga
12 30 Kolaborasi
7. Memberikan obat
antipiretik
Ranitidine
No Dx PUKUL IMPLEMENTASI EVALUASI
Devisit 29/2/22 DIiagnosa III S : Porsi makan tidak dihabiskan
nutrisi 10. 00 1. Memonitor asupan O : Klien Nampak lemah
makanan A : Masalah belun tertasi sebagian
Hasil : Klien makan 2 P : Lanjutkan intervensi
sendok bubur sejak - Anjurkan klien untuk
masuk RS makan sedikit tapi sering
13. 30 2. Menyajikan makanan - Hindari makanan yang
secara menarik merangsang mual dan
Hasil : menyiapkan muntah
makanan yang sesuai Sajikan makanan dalam
keadaan hangat dan
bervariasi .

No Dx PUKUL IMPLEMENTASI EVALUASI


(SOAP/ SOPIER )
Devisit 30/3/22 Diagnosa III S : Klien mengatakan sudah mau
nutrisi 1. Menganjurkan klien makan
16. 00 untuk makan O : Ku sedang
sedikit tapi sering A : Nafsu makan sudah lumayan
Hasil : klien mau meningkat
makan P : Masalah tertasi Sebagian

Anda mungkin juga menyukai