Dosen Pembimbing:
Oleh :
Mia Yohana : 2114901110120
Ket :
--- : Tinggal
serumah
- : Hubungan
Keluarga
: laki-laki : Perempuan X : meninggal
1.4 Pemeriksaan Fisik
: Pasien
1.4.1 Kesadaran umum
Kesadaran composmentis, GCS: E4 spontan, V5 M6 (normal).
Tanda-Tanda Vital :
TD : 130/80 mmhg
N:90x/menit
S: 36,5
RR: 18x/menit.
Antopometri: BB : 60kg, TB: 160cm.
BB(kg) 60( kg) 60( kg)
IMT : ¿ = IMT = = IMT = = 23,43
TB x TB 1.60 x 1.60(m) 2.56( m)
Normal IMT laki-laki : 18-25.
1.4.2 Kulit
Keadaan umum kulit pasien baik, terlihat agak kering tampak masih
bersih, integritas kulit baik, tekstur kulit tipis, tidak ada ulkuks atau luka, turgor
kulit baik, warna kulit sawo matang dan tidak ada kelainan pada kulit pasien,
pasien hanya di lap/kompres oleh keluarga selama dirawat.
1.4.3 Kepala dan Leher
Bentuk kepala simetris kiri dan kanan (oval), tumbuh rambut lebat,
kebersihan kepala baik tidak terdapat ketombe, tidak ada pembengkakan,
peradangan ataupun benjolan pada leher dan kepala. Tidak ada pembesaran vena
junggularis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar
limfe, tidak ada keterbatasan gerak pada leher, dan tidak terdapat kelainan pada
leher.
1.4.4 Penglihatan dan Mata
Penglihatan baik, tidak terdapat kelainan pada mata, tidak ada bantuan
pada penglihatan. Konjungtiva anemis dan tidak terjadi pendarahan pada mata.
1.4.5 Penciuman dan hidung
Pencium baik tidak ada masalah, tidak ada pembengkakan ataupun
pendarahan pada hidung, tidak ada sumbatan jalan napas, tidak ada polip, tidak
ada secret atau peradangan.
1.4.6 Pendengaran dan telinga
Pendengaran mulai berkurang dikarenakan faktor usia, tidak ada kelainan
bentuk telinga, tidak ada nyeri tekan dan peradangan
1.4.7 Mulut dan gigi
Pasien tidak dapat menelan dengan baik, pasien terpasang NGT untuk
memasukan makanan dan obat oral, gigi pasien masih berfungsi dengan baik
untuk mengunyah, tidak ada peradangan pada mulut dan tidak ada kelainan.
1.4.8 Dada, Pernafasan dan sirkulasi
Bentuk dada simetris kiri dan kanan, warna ujung-ujung jari sedikit pucat,
bibir pucat, CTR<2 detik.
- Inspeksi:
Dada simetris, pergerakan dinding dada cepat dan dalam
- Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan, dada simetris posterior dan anterior, taktil premitus
sedikit melemah
- Perkusi:
Resonan
- Auskultasi:
Terdengar wheezing, bunyi jantung normal
1.4.9 Abdomen
Pergerakan nafas sedikit menggunakan otot abdomen, tidak ada benjolan,
warna kulit sawo matang, adanya nyeri tekan pada abdomen.
1.4.10 Genetalia dan reproduksi
Tidak dilakukan pengkajian
1.4.11 Ekstrimitas atas dan bawah
Tidak ada kelainan pada bagian ekstrimitas atas dan bawah. Rentang gerak
pasien terbatas. Nilai mobilitas pasien 3 (memerlukan bantuan dan pengawasan
orang lain). Pasien tidak mampu duduk ataupun berdiri tampa keluarga pasien.
1.5 KEBUTUHAN FISIK, PSKOLOGI, SOSIAL DAN SPRITUAL
1.5.1 Aktivitas dan istirahat
Di Rumah :
Pasien masih bisa bekerja dan melakukan pekerjaaan rumah. Tidur dan
istirahat kurang lebih 7-8 jam dalam sehari dan tidak rutin tidur pada siang
hari.
Di rumah sakit :
Aktivitas pasien selama di rumah sakit hanya berbaring, di tempat tidur.
1.5.2 Personal hygiene
Di rumah :
Keluarga pasein mengatakan bahwa mandi, keramas, dan gosok gigi
secara mandiri dan rutin 2 kali sehari
Di RS :
Keluarga asien mengatakan bahwa selama di rs, pasien jarang mandi dan
hanya diseka saja.
1.5.3 Nutrisi
Di rumah :
Keluarga pasien mengatakan kebiasaan makan normal 3x sehari
Di RS :
Pasien mengatakan di RS makan teratur 3x sehari
1.5.4 Eliminasi
Di rumah :
Kebiasan BAB pasien minimal 1 kali sehari dan BAK 3-5 kali sehari. Pasien
megatakan tidak ada gangguan dan keluhan saat eliminasi
Di RS :
Kebiasaan pasien di rs tidak teratur, untuk BAK pun pasien mengatakan 2-4
kali sehari
1.5.5 Seksualitas
Tidak ada dilakukan pengkajian
1.5.6 Psikososial
Pasien mampu menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan
orang baru dan dipercaya oleh pasien. Hubungan pasien dengan keluarga
juga sangat baik. Pasien mengatakan bahwa penyakit ini akan sembuh
nantinya kalau pasien tidak terlalu banyak mengeluhkannya.
1.5.7 Spritual
Pasien sangat menerima keadaan yang saat ini dirasakan dan meyakini
bahwa penyakit yang saat ini dirasa adalah sebagian dari proses kehidupan.
Pasien memahami bahwa penyakit yang saat ini dirasakan adalah penyakit
yang berat, namun harus tetap kuat dan pasien mengatakan bahwa penyakit
ini tidak perlu dikeluhkan.
1.6 DATA FOKUS
Data Subjektif :
Keluarga pasien mmengatakan pasien mengeluh nyeri pada
bagian perut.
Keluarga pasien mengatakan pasien sulit tidur siang hari atau
malam hari hanya beberapa menit.
Keluarga pasien mengatakan pasien mual muntah
Berat badan menurun
Keluarga pasien mengatakan tidak kuat untuk duduk dan
berdiri
Keluarga pasien mengatakan pasien kurang nafsu makan
P : hilang timbul waktu nyeri tidak menentu
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri pada perut
S : skala nyeri 6 (0-10)
T : waktu nyeri tidak menentu, nyeri pada siang hari dan juga bisa pada
malam hari.bervariasi (5-10)
Data Objektif :
TTV : TD : 130/80 mmhg, N:90x/menit, S: 36,5 dan RR: 18x/menit.
BB : sebelum sakit 65kg, setelah sakit 60kg, TB: 160cm.
BB(kg) 60( kg) 60( kg)
IMT : ¿ = IMT= = IMT= = 23,43
TB x TB 1.60 x 1.60( m) 2.56( m)
Pasien tampak meringis kesakitan
Tampak jelas lingkaran hitam di bawah mata
Istrahat dan tidur siang pasien hanya 5-10 menit
Istrahat dan tidur malam pasien hanya ± 1 jam
1 porsi makanan tidak habis
kekuatan otot menurun
1.7 PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium - tanggal 05 Mei 2022 :
Pemeriksaan Hasil Nilau Rujukan Satuan
Natrium (Na) 132 135-145 Mmol/l
Albumin 4,21 3,5-5,5 Mmol/l
Calcium (Ca) 1.21 0,98-1,2 g/dl
Glukosa sewaktu 124 <2000 Mg/dl
Ureum 49 21-53 Mg/dl
Kreatinin 0,12 0.17-1,5 Mg/dl
Ondansentron 4 gram Deuretik Untuk mengatasi tukak lambung dan tukak 2x1/hari Intra vena
deudenum.
1.9 Analisa Data
NO Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem
1. 11 Mei 2022 Ds : pasien mengeluh nyeri Kerusakan sistem saraf Nyeri Akut
pukul 07.00 P : hilang timbul waktu nyeri tidak menentu
wib Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk Penekan saraf
R : nyeri pada perut
S : skala nyeri 4 Infiltrasi tumor
T : waktu nyeri tidak menentu, nyeri pada siang hari dan juga bisa
pada malam hari. Nyeri
Do: (D.0077)
- Pasien terlihat lemah
- Tampak gelisah
- Ekpresi wajah tampak meringis
Tanda-tanda vital :
- Suhu : 36,5ᵒ C
- Nadi : 90 x/menit
- Pernafasan : 18 x/menit
- Tekanan darah : 130/80 mmHg
2. 11 Mei 2022 Ds : Keluarga pasien mengatakan tidak nafsu makan. Invasi Sel kanker Resiko defisit nutrisi
pukul 07.00 - Porsi makan kurang dari 1 porsi hanya ½ porsi dari
wib. biasanya. Ketidakmampuan
Do : Berat badan menurun mencerna makanan
- Pasien tampak lemas
- Mual muntah Ketidak mampuan
- Pasien terpasang NGT mengabsorsi nutrien
- Pasien tampak pucat
- 1 porsi makanan tidak habis Peningkatan kebutuhan
- HB: 14.1 g/dl metabolisme
- BB : sebelum sakit 65kg, setelah sakit 60kg, TB: 160cm.
BB(kg) 60(kg) 60( kg) Penurunan Nafsu Makan
- IMT : ¿ = IMT = = IMT= =
TB x TB 1.60 x 1.60(m) 2.56( m)
23,43 BB Menurun
Tanda-tanda vital : (D.0032)
- Suhu : 36,5ᵒ C
- Nadi : 90 x/menit
- Pernafasan : 18 x/menit
- Tekanan darah : 130/80 mmHg
3. 11 Mei 2022 Ds : - Pasien mengatakan pada siang hari tidak bisa tidur dan pada Hmbatan Lingkungan Gangguan pola tidur
pukul 07.00 malam hari sering terbangun.
wib. - Mengeluh tidak puas tidur Kurang Kontrol Tidur
- Mengeluh istrahat tidak cukup
Do : - pasien tampak lelah Tidak familiar engan
- Pasien terlihat kurang bersemangat peratan tidur
- Lingkaran hitam tampak jelas di bawah mata
- Pasien sering menguap (D.0055)
- Istrahat dan tidur siang pasien hanya beberapa menit
- Istrahat dan tidur malam pasien hanya ± 1 jam
Tanda-tanda vital :
- Suhu : 36,5ᵒ C
- Nadi : 90 x/menit
- Pernafasan : 18 x/menit
- Tekanan darah : 130/80 mmHg
1.10 PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik
2. Resiko defisit nutrisi berhubungan dengan mual muntah
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan ditandai dengan :
1.11 PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO No Diagnosa Diagnosa Nursing Nursing Intervention Rasional
Keperawatan Outcome
1 (D.0077) Nyeri akut Setelah dilakukan 1) Kaji skala nyeri (penyebab, 1) Mengetahui karakteristik nyeri secara
berhubungan tindaakan kualitas, daerah, skala dan keseluruhan
dengan kerusakan keperawatan 3x24 waktu munculnya). 2) Memberikan efek relaks pada pasien
sistem saraf. jam diharapkan 2) Ajarkan teknik relaksasi napas 3) Mengalihkan perhatian pasien dari
pasien tidak dalam rasa nyeri
merasa nyeri 3) Lakukan distraksi pada pasien 4) Untuk mengurangi rasa nyeri
dengan kriteria 4) Kolaborasi pemberian analgetik
hasil :
1) Nyeri hilang
2) Skala nyeri 0
2. (D.0032) Resiko defisit Setelah dilakukan 1. Anjurkan pasien makan 1. Untuk menambah berat badan pasien
nutrisi tindaakan makanan yang bergizi agar ideal
berhubungan keperawatan 3x24 2. Manajemen nutrisi pasien 2. Untuk mengetahui nutrisi dalam
dengan kurang jam diharapkan 3. Edukasi diet makanan pasien
nafsu makan kurang nafsu 4. Konsultasikan pemantauan 3. Untuk menambah nutrisi yang cukup
makan teratasi
dengan kriteria nutrisi pada ahli gizi. bagi tubuh pasien.
hasil : 5. Berikan asupan makanan bergizi 4. Untuk mengetahui makanan apa saja
1. BB pasien 6. Kolaborasi pemberian vitamin yang sehat untuk menambah nutrisi
naik cucurma suplemen makanan. pada tubuh
2. Nafsu makan 5. Untuk menambah nafsu makan
normal