CRITICAL APPRAISAL
DIAGNOSIS
Disusun Oleh
Khaerunnisa Faradilla
Dosen Pembimbing
dr. Masayu Syarinta Adenina, MBiomed
1. SKENARIO
Tn. Indra 27 tahun datang ke Puskesmas mengeluh nyeri perut yang terasa panas
dan perih dibagian ulu hati,mual, muntah dan perut kembung. Keluhan dialami sejak 2
hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan epigastrium. Pasien
mengaku telah berulang kali terkena penyakit yang sama sejak dua tahun yang lalu.
Namun, belakangan ini keluhan yang dialami semakin sering dan semakin sakit. Dokter
menduga pasien mengalami gastritis et causa infeksi H. Pylori, sehingga menganjurkan
untuk dilakukan pemeriksaan histopatologi. Namun dikarenakan pemeriksaan histologi
cukup mahal, dokter ingin tahu apakah pemeriksaan PCR H. Pylori dapat dilakukan pada
pasien tersebut untuk menegakkan diagnosis.
2. PERTANYAAN KLINIS
Background questions :
- Apa itu gastritis?
- Apa pemeriksaan penunjang yang menjadi gold standart pada kasus ini?
- Apa tatalaksana yang tepat untuk pasien?
- Bagaimana prognosis penyakit ini?
Foreground questions :
Apakah pemeriksaan PCR H. Pylori dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis pasti
gastritis akibat infeksi H. Pylori?
3. KOMPONEN PICO
Patient : Tn. Indra berumur 27 tahun dengan keluhan gejala penyakit gastritis.
Interventions : PCR H.Pylori
Comparison : Pemeriksaan histopatologi
Outcome : PCR dapat digunakan untuk diagnosis pasti
4. KATA KUNCI
H. pylori AND PCR AND histology AND Comparison
5. PEMILIHAN SITUS
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/
6. HASIL PENCARIAN
47 hasil
7. LIMITATION
10 tahun, Free full text
9. CRITICAL APPRAISAL
VALIDITY
1. Apakah ada kesesuaian antara sampel pasien penelitian dengan spektrum penderita
pada setting praktik klinik saat uji diagnostik tersebut akan diaplikasikan?
Ya, pasien sama sama memiliki gejala dyspepsia maupun peptic ulcer disease
(PUD). Namun secara endoskopis, hanya 50% pasien yang memiliki gastritis.
2. Apakah ada perbandingan yang dilakukan secara independent dan blind terhadap suatu
standar rujukan (gold standart)?
Ya, terdapat perbandingan yang dilakukan secara independent terhadap gold
standart. Namun informasi mengenai “blind’-nya tidak dijelaskan.
IMPORTANCE
sensitivitas 1
LR (+) ¿ =¿ =¿ 3,125
(1−spesifitas) 1−0,68
(1−sensitivitas) 1−1
LR (-) = =¿ =¿ 0
spesifisitas 0,68
APPLICABILITY
7. Apakah hasil penelitian dapat diterapkan (available, affordable, accurate dan precise)
dalam tatalaksana pasien kita?
a+ d
Accuracy : ×100 %=¿ 84%
a+b+ c+ d
Perubahan Tatalaksana :
Metode diagnosis ini tidak memengaruhi tatalaksana pada pasien.