Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Laporan F3
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana

Topik :
Penyuluhan Inisiasi Menyusui Dini

Diajukan dalam Rangka Praktek Klinis Dokter Internsip Sekaligus Sebagai Bagian dari Persyaratan
Menyelesaikan Program Internsip Dokter Indonesia di Puskesmas Dalu Sepuluh

Disusun oleh :
dr. Della Octavia Br Sitepu

PROGRAM DOKTER INTERNSIP INDONESIA


WAHANA PUSKESMAS DALU SEPULUH
KAB. DELI SERDANG
2020
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


Laporan F3
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana

Topik :
Penyuluhan Inisiasi Menyusui Dini

Diajukan dalam Rangka Praktek Klinis Dokter Internsip Sekaligus Sebagai Bagian dari Persyaratan
Menyelesaikan Program Internsip Dokter Indonesia di Puskesmas Dalu Sepuluh

Disusun oleh :

dr. Della Octavia Br Sitepu

Telah diperiksa dan disetujui pada tanggal Desember 2020

Oleh
Kepala Puskesmas Dalu Sepuluh,
Pendamping Internsip,

dr. Tatasi
NIP. 196405052010011002 dr. Evi Fitriawati
NIP. 19741016200812019
F.3 Usaha Kesehatan Masyarakat
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
Puskesmas Dalu Sepuluh Oktober 2020 – Februari 2021

Penyuluhan Inisiasi Menyusui Dini


LATAR
Rendahnya pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Indonesia
BELAKANG
merupakan salah satu penyebab tingginya angka morbiditas dan
mortalitas bayi. Ikatan Dokter Anak Indonesia tahun 2011, ditemukan
sebagian besar ibu sudah meletakkan bayi di dadanya segera setelah
kelahiran. Namun 87% bayi hanya diletakkan dengan durasi kurang dari
30 menit, padahal IMD yang tepat harus dilakukan minimal 1 jam atau
sampai bayi mulai menyusu. Hal ini menunjukkan bahwa IMD belum
terlaksana dengan baik, karena masih kurangnya pengetahuan ibu tentang
informasi pentingnya pelaksanaan IMD sehingga banyaknya ibu yang
belum mengetahui dan memahami secara pasti mengenai pelaksanaan
IMD. Ini juga diduga menjadi salah satu alas an ketidakpedulian ibu
terhadap pentingnya pelaksanaan IMD pada saat persalinan. Ibu lebih
peduli terhadap persiapan sebelum persalinan seperti uang dan kendaraan
dibandingkan dengan pelaksanaan IMD.
PERMASALAHAN Kurangnya tingkat pengetahuan ibu, sikap ibu dan dukungan tenaga
kesehatan dengan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di wilayah
kerja Puskesmas Dalu Sepuluh.
PERENCANAAN Kegiatan penyuluhan akan ditujukan kepada masyarakat Dalu Sepuluh.
DAN PEMILIHAN Pada penyuluhan ini akan menggunakan Brosur sebagai media informasi
INTERVENSI kepada peserta penyuluhan. Penyuluhan ini diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan masyarakat wilayah Kerja Dalu Sepuluh
mengenai Inisiasi Menyusu Dini (IMD yang meliputi manfaat, Cara
IMD)
Sasaran penyuluhan adalah masyarakat wilayah Kerja Dalu Sepuluh .
Media yang digunakan adalah Brosur dan melalui penjelasan secara
lisan. Metode yang digunakan penyuluh adalah metode ceramah dan
tanya jawab. Penyuluh memberi penjelasan dan menjawab pertanyaan
dari peserta apabila ada yang kurang dimengerti. Para peserta nampak
antusias dengan keaktifan yang ditunjukkan para peserta pada sesi tanya
jawab.
PELAKSANAAN Penyuluhan mengenai Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dilakukan pada:
Hari / Tanggal : Senin, 16 November 2020
Tempat : Posyandu Balita, Desa Telaga Sari
MONITORING Melakukan pemantauan pada masyarakat yang mempunyai bayi usia di
DAN EVALUASI bawah 6 bulan melalui kader-kader desa dan dilaporkan ke bidan desa
untuk kembali di evalusi apakah terjadi peningkatan pemberian Inisiasi
Menyusu Dini (IMD) dan ASI eksklusif pada bayi bayi usia dibawah usia
6 bulan.
Komentar / saran pendamping :

Dalu Sepuluh, Desember 2020

Dokter internship, Kepala Puskesmas Dalu Sepuluh

dr. Della Octavia Br Sitepu dr. Tatasi


NIP. 196405052010011002
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai