A. Pengkajian Identitas
1. Nama : Tn. A
2. Umur : 35 Tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SD
6. Pekerjaan : Wiraswaata
7. Suku Bangsa : Indonesia
8. Status Perkawinan : Kawin
9. Golongan Darah :O
10. No.CM : 819431
11. Alamat : Pakulaut 06/02, Kecamatan Tegal
Barat Kabupaten Tegal
12. Tanggal masuk : 06 Februari 2021
13. Tanggal Pengkajian : 08 Februari 2021
14. Diagnose Medis : Sups. TBC relaps
15. Gangguan Kebutuhan Dasar : Oksigenasi
C. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama: Batuk, sesek, dan nyeri dada sebelah kiri saat
bernafas.
2. Riwayat penyakit sekarang: Pasien mengatakan selama 2 minggu
merasakan sesak nafas, batuk yang disertai dahak, dan nyeri dada
sebelah kiri saat bernafas. Pasien di bawa ke puskesmas setempat
untuk memeriksakan diri tanggal 6 februari 2021. Di puskesmas
Kesambi, Kec. Margasari, Tegal mendapakan pemeriksaan rapid dan
mendapatkan hasil non-reaktif lalu di rujuk ke RSU kardinah melalui
IGD pada pukul 16.25 tanggal 6 februari 2021. Pada saat di IGD
pasien mendapatkan prosedur rontgen untuk melihat keadaan paru nya,
mendapatkan nebulizer, dan pemaangan O2. Hingga pada tanggal 8
februari 2021 berdasarkan hasil pengkajian mahasiswa pasien
mengeluh sesak nafas, batuk disertai sputum berwarna kehijauan, dan
nyeri dada sebelah kiri saat bernafas.
3. Riwayat penyakit dahulu: pasien mengatakan 5 tahun yang lalu
pernah menderita penyakit TBC dengan pengobatan tuntas, dan pernah
dilakukan pungsi pengeluaran cairan paru.
4. Riwayat penyakit keluarga: pasien mengatakan keluarga tidak
menderita penyakit apapun.
6. Telinga
Inspeksi
a. Bentuk telinga : Normal
b. Lesi : Tidak ada
c. Peradangan : Tidak ada
d. Kebersihan telinga : Cukup Bersih
e. Kebersihan lubang telinga : Bersih
f. Membran timpani : Normal
g. Tes arloji : Baik
h. Tes bisikan bilangan : Baik
Palpasi
a. Daun telinga : Normal, simetris dan tidak ada kelainan
b. Prosesu masteidous : Normal, tidak ada massa, tidak ada nyeri
tekan
7. Hidung dan sinus
Inspeksi
a. Bentuk : Normal
b. Warna kulit : Normal, tidak ada pigmentasi berlebih,
kulit merata
c. Bentuk : Normal
d. Peradangan : Tidak ada
e. Fungsi penciuman : Baik
Palpasi
a. Mobilitas sputum hidung : Tidak ada
b. Sinusitis : Tidak ada
8. Mulut dan tenggorokan
Inspeksi
a. Warna bibir : Pucat
b. Mukosa : Kering
c. Kebersihan gigi : Cukup bersih
d. Gigi berlubang : Tidak ada
e. Gusi berdarah : Tidak ada
f. Pembesaran tonsil : Tidak ada
g. Fungsi pengecapan : Baik
h. Temuan yang lain : Pasien mengatakan mengalami kesulitan
menelan karena sesak nafas, terdapat sputum menyebabkan pasien
tidak nafsu makan
9. Leher
Inspeksi
a. Kesimetrisan leher : Simetris
Palpasi
a. Kaku kuduk : Tidak
b. Kelenjar limfe : Tidak ada
c. Pembesaran kelenjar tyroid : Tidak ada
10. Payudara
a. Bentuk : Normal
b. Kesimetrisan : Simetris
c. Benjolan : Tidak ada
G. Data Penunjang
No Pemeriksaan Hasil Nilai normal Meningkat/Menurun
1. Hb 15,7 14-18 g/dL Normal
2. Leukosit 16,3 4,4-11,2 Meningkat
3. LED - - -
4. Trombosit 202 150-521 Normal
5. Hematokrit 43 42-52 Normal
6. Kadar gula - - -
7. Ureum - - -
8. Creatinin 2,3 0,7 mg/dl-1,3 Meningkat
9. SGPT 22,2 <35 Normal
10. Lainnya - - -
H. Terapi / Obat
No Nama obat Dosis Rute kegunaan
. pemberian
1. Nebulizer 1 ampul O2 Bronkodilator
Combivent 3x1 hari (membuka saluran
nafas) untuk
mengatasi sesak nafas
2. Levofloxacin 500 gr/hari Topikal Antibiotik (quinolone)
untuk bakteri
(pneumonia
3. Methilprednisolon 62,5 ml Oral Antiradang
I. ANALISIS DATA
No Data Fokus Masalah Keperawatan Etiologi
1. DO: Bersihan jalan nafas tidak Sekresi yang
1. Klien sesak nafas efektif (D.0001). tertahan.
(dispneau).
2. Sianosis (Nampak pada Microbacterium
kuku jari klien nampak tuberkulosa
kebiruan).
3. Batuk tidak Peradangan
efektif/klien tidak
mampu batuk secara Mediator kimia
efektif.
4. Terdapat sputum Pertahanan primer tidak
berlebih dijalan nafas adekuat
klien.
5. Suara nafas tambahan Pembentukan tuberkel
ronkhi.
6. RR :30x/menit Produksi sputum berlebih
7. Adanya ekspirasi
memanjang. Sputum kental
DS: menghalangi jalan nafas
1. Klien mengatakan
sesak nafas dan batuk. Bersihan jalan nafas tidak
2. Klien mengatakan saat efektif
batuk terdapat dahak
kental yang sulit keluar
berwarna kehijauan.
3. Klien mengatakan
ketika tidur terlentang
(posisi supine) merasa
sesak.
2. DO: Deficit nutrisi (D.0019) Kuangnya asupan
1. Klien nampak kurus. makanan
2. IMT:BB/TB(cm) Infeksi tuberculosis
kuadrat
45/1,6 kuadrat Peradangan
45/2,56
17,5 (underweight). Mediator kimia
3. Membrane mukosa
pucat. Ditransfer ke medulla
4. Mukosa bibir kering. spinalis
5. Konjungtiva anemis.
DS: Efek pada GI
1. Klien mengatakan sulit
menelan makanan Produksi mucus
karena sesak nafas.
2. Klien mengatakan Sesak
nafsu makan menurun.
3. Klien mengatakan Anoreksia
makan hanya 2x sehari
dan hanya Kurangnya asupan
menghabiskan ½ porsi makanan
makan.
Deficit nutrisi
K. INTERVENSI KEPERAWATAN
Dignosa
No Tujuan Intervensi
keperawatan
1 Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan tindakan Manajemen Jalan Napas
tidak efektif keperawatan selama 2x24 jam (I.01011)
(D.0001). diharapkan bersihan jalan nafas pada Observasi:
pasien meningkat dengan kriteria 1. Monitor pola napas
hasil : Bersihan Jalan Nafas (D.0001) (frekuensi, kedalaman,
Indikator Sblm Sesudah usaha napas).
-batuk efektif 2 3
-produksi 2. Monitor bunyi napas
2 3
sputum tambahan (mis.ronkhi,
-dispneau 2 3
-sianosis wheezing, mengi,
-frekuensi
napas
2 4 gurgling).
3. Monitor sputum (jumlah,
warn, aroma)
Keterangan :
1 = Menurun Terapeutik:
2 = Cukup menurun 1. Pertahankan kepatenan
3 = Sedang jalan napas.
4 = Cukup meningkat 2. Posisikan semo
5 = Meningkat fowler/fowler
3. Berikan oksigen.
1 = memburuk 4. Lakukan fisioterapi dada.
2 = cukup memburuk Edukasi:
3 = sedang 1. Ajarkan teknik batuk
4 = cukup membaik efektif
5 = membaik 2. Anjurkan asupan cairan
2000ml/hari.
Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemberian
bronkodilator,ekspektoran,
mukolitik.
3 = Sedang Kolaborasi:
Hari/ No.
Catatan Perkembangan Paraf
Tgl Dx
Selasa, 1 S: Pasien mengatakan masih merasa
09/02/21 sesak nafas dan ada batuk dengan
sputum yang kental dan sulit keluar.
14.00 O:
1. RR: 24x/mnt
2. Napas cuping hidung masih
3. Retraksi dinding dada berkurang
4. Sputum masih
5. Auskultasi ronchi
P:
1. Lanjutkan intervensi yang sudah disusun
(manajemen jalan nafas)
2. Ajarkan teknik batuk efektif unutk
mengatasi sputum tertahan.
14.00 2 S : klien mengatakan belum nafsu makan,
masih menghabiskan ½ porsi makan.
O:
1. Terlihat klien menghabiskan ½ pori
makan
2. IMT +underweight 17,5
3. Frekuensi makan 2x/hari
4. Membran mukosa kering
A: Masalah teratasi.
Indikator Sblm Sesudah
-batuk efektif 2 3
-produksi 2 3
sputum
-dispneau 2 2
-sianosis
-frekuensi
2 3
napas
(sedang
)