LP MINGGU KE-1
Di susun oleh:
2021
A. Defini Pre Natal
Antenatal Care adalah pelayanan yang diberikan oleh ibu hamil
secara berkala untuk menjaga ksehatan ibu dan bayi. Pelayanan ini
meliputi pemeriksaan kehamilan, upaya koreksi terhadap penyimpangan
dan intervensi dasar yang dilakukan (Manuaba, 2010). Menurut
Guttmacher (2007) Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persalinan
terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
Rahim, sedangkan antenatal care menurut Mochtar (2010) adalah
perawatan yang ditujukan kepada ibu hamil, yang bukan saja bila ibu sakit
dan memerlukan perawatan, tetapi juga pengawasan wanita hamil agar
tidak terjadi kelainan sehingga ibu dan anak sehat.
Pelayanan antenatal adalah untuk mencegah adanya komplikasi
obstretri dan memastikan bahwa komplikasi dideteksi sedini mungkin
(Saifuddin, dkk. 2012)
F. Leopold
1. Pemeriksaan Leopold I
Tujuan: untuk menentukan usia kehamilan dan juga untuk mengetahui
bagian janin apa yang terdapat di fundus uteri (bagian atas perut ibu).
Hasil:
a. Apabila kepala janin teraba di bagian fundus, yang akan teraba
adalah keras,bundar dan melenting (seperti mudah digerakkan)
b. Apabila bokong janin teraba di bagian fundus, yang akan terasa
adalah lunak, kurang bundar, dan kurang melenting
c. Apabila posisi janin melintang pada rahim, maka pada Fundus
teraba kosong.
2. Pemeriksaan Leopold II
Tujuan: untuk menentukan bagian janin yang berada pada kedua sisi
uterus, pada letak lintang tentukan di mana kepala janin.
Hasil:
a. Bagian punggung: akan teraba jelas, rata, cembung, kaku/tidak
dapat digerakkan
b. Bagian-bagian kecil (tangan dan kaki): akan teraba kecil,
bentuk/posisi tidak jelas dan menonjol, kemungkinan teraba
gerakan kaki janin secara aktif maupun pasif.
3. Pemeriksaan Leopold III
Tujuan: untuk menentukan bagian janin (kepala atau bokong) yang
terdapat di bagian bawah perut ibu, serta apakah bagian janin tersebut
sudah memasuki pintu atas panggul (PAP).
Hasil:
a. Bagian keras,bulat dan hampir homogen adalah kepala sedangkan
tonjolan yang lunak dan kurang simetris adalah bokong.
b. Apabila bagian terbawah janin sudah memasuki PAP, maka saat
bagian bawah digoyang, sudah tidak bias (seperti ada tahanan).
4. Pemeriksaan Leopold IV
Tujuan: untuk mengkonfirmasi ulang bagian janin apa yang terdapat di
bagian bawah perut ibu, serta untuk mengetahui seberapa jauh bagian
bawah janin telah memasuki pintu atas panggul.
Hasil:
a. Apabila kedua jari-jari tangan pemeriksa bertemu (konvergen)
berarti bagian terendah janin belum memasuki pintu atas panggul,
sedangkan apabila kedua tangan pemeriksa membentuk jarak atau
tidak bertemu (divergen) mka bagian terendah janin sudah
memasuki Pintu Atas Panggul (PAP).
b. Penurunan kepala dinilai dengan: 5/5 (seluruh bagian jari masih
meraba kepala, kepala belum masuk PAP), 1/5 (teraba kepala 1
jari dari lima jari, bagian kepala yang sudah masuk 4 bagian), dan
seterusnya sampai 0/5 (seluruh kepala sudah masuk PAP).
b. Pembengkakan
1) Fisiologi: Hal ini terjadi karena peningkatan hormon
progesteron yang bersifat menahan cairan. Pada trimester kedua
ini akan tampak sedikit pembengkakan kaki dan tangan, hal ini
sering terjadi karena psosisi duduk atau berdiri yang terlalu
lama.
2) Solusi:
a) Jangan melakukan posisi duduk dan berdiri yang terlalu
lama.
b) Biasakan jalan-jalan di pagi hari
c. Pusing
1) Fisiologi: Pusing menjadi keluhan yang sering selama
kehamilan trimester kedua. Hal ini dapat terjadi ketika
pembesaran rahim ibu menekan pembuluh darah besar
sehingga menyebabkan tekanan darah menurun.
2) Solusi: Atasi dengan melakukan perpindahan posisi perlahan-
lahan atau bertahap untuk menghindari perubahan tekanan
darah mendadak.
d. Perubahan kulit
1) Fisiologi: Perenggangan kulit yang berlebih biasannya pada
perut dan payudara akibat perenggangan kulit ini ibu hamil
dapat merasa gatal.
2) Solusi:
a) Krim yang mengandung vitamen E juga dapat membantu
menghilangkan garis-garis rengangan pasca lahir.
b) Jika saat hamil merasa gatal didaerah rengangan, bisa
dikompres dengan air hangat untuk mengurangi rasa gatal.
e. Kram pada kaki
1) Fisiologi: Kram otot ini timbul karena pembesaran uterus yang
memberikan tekanan pada pembuluh darah sehingga sirkulasi
darah menjadi lambat saat kehamilan.
2) Solusi:
a)Atasi dengan istirahat dengan jalan kaki diangkat ke atas
b) Minum-minuman cukup kalsium
c) Bila kram saat duduk atau tidak, coba untuk menggerakan
jari-jari ke arah atas.
3. Trimester Ketiga
a. Cairan Vagina
1) Fisiologi: Peningkatan cairan vagina selama kehamilan adalah
normal. Cairan biasanya jernih, pada awal kehamilan biasanya
agak kental dan mendekati persalinan lebih cair.
2) Solusi:
a) Tetap juga kebersihan.
b) Hubungi dokter bila cairan berbau, terasa gatal dan sakit.
b. Bengkak (edema)
1) Fisiologi: Pertumbuhan bayi akan meningkatkan tekanan pada
daerah kaki dan pergelangan kaki ibu, disebabkan oleh
perubahan hormonal yang menyebabkan retensi cairan
2) Solusi:
a) Menghindari makanan asin
b) Ganjal kaki dengan bantal ketika berbaring/duduk
c) jangan berdiri terlalu lama
c. Sesak Nafas
1) Fisiologi: Hal ini terjadi karena rahim mendesak paru-paru dan
diafragma.
2) Solusi:
a) Atasi dengan tidak membawa berat
b) berjalan tegak
c) menarik nafas dalam-dalam
d) tidur miring kiri dan olahraga teratur yang ringan seperti
jalan-jalan dipagi hari
d. Varises
1) Fisiologi: Sirkulasi darah selama hamil lebih banyak sehingga
tidak teratasi oleh katub yang mengalirkan darah ke jantung.
Akibatnya, pembuluh darah kaki mekar, bahkan sampai
menonjol agar tertampung darah lebih banyak.
2) Solusi:
a) Jangan berdiri atau duduk terlalu lama
b) Duduk atau berbaring dengan kaki diganjal bantal, sehingga
posisi kaki lebih tinggi dari jantung.
c) cobalah sering berjalan-jalan
d) sebagian besar varises akan lenyap ± 2-3 bulan setelah
melahirkan.
e. Merasa Kepanasan
1) Fisiologi: Hal ini terjadi karena kecepatan metabolisme ibu
hamil rata-rata meningkat ± 20% selama kehamilan sehingga
suhu tubuh juga tinggi.
2) Solusi:
a) Untuk mengurangi rasa tidak nyaman, seringlah mandi.
b) Gunakan pakaian yang mudah menyerap keringat
c) Jangan lupa untuk minum lebih banyakuntuk menggantikan
cairan yang keluar melalui pori-pori tubuh bumil.
f. Kontraksi Perut
1) Fisiologi: Broxton Hick kontraksi palsu, kontraksi berupa rasa
sakit ringan, tidak teratur dan hilang bila duduk atau istirahat.
2) Solusi:
a) Istirahat cukup
b) hindari pekerjaan yang memberatkan
c) Berdiri dan berjalan dengan punggung dan bahu yang tegk
d) pakailah kasur yang nyaman
g. Konstipasi
1) Fisiologi: Selain karena adanya peningkatan hormon
progesteron konstipasi juga karena tekanan rahim yang
semakin membesar ke daerah usus.
2) Solusi:
a) Makan makanan berserat tinggi (buah dan sayur)
b) Minum air yang banyak dan olahraga ringan.
h. Sering Kencing
1) Fisiologi: Pembesaran rahim dan ketika kepala bayi turun ke
rongga panggul akan makin menekan kandung kencing ibu
hamil.
2) Solusi:
a) Batasi intake cairan sebelum tidur
b) Tenangkan hati
c) Memakai pembalut perineum
i. Terganggunya Tidur (Insomnia)
1) Fisiologi: Setelah perut membesar, bayi menendang semakin
sering, sehingga ibu sulit untuk tidur nyenyak selain itu ada
perasaan cemas menanti waktu persalinan.
2) Solusi:
a) Menenangkan hati ibu
b) Message atau memijat pinggang
c) Minum susu hangat atau mandi hangat sebelum tidur.
d) Batasi minum setelah jam 4 sore agar saat tidur tidak
terbangun karena sering BAK.