Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KASUS

GANGGUAN KEBUTUHAN DASAR ELIMINASI PADA An. A


DENGAN DIAGNOSA MEDIS GASTRO ENTERITIS AKUT
DI BANGSAL KAMILA RSU HARAPAN IBU PURBALINGGA

LAPORAN KASUS MINGGU KE 2

Disusun Oleh :
AFIF RIYANTO
NIM. 200104001

PRAKTIK PROFESI NERS STASE KEPERAWATAN DASAR PROFESI


UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
TAHUN 2020/2021
LAPORAN KASUS MINGGU KE 2
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN An. A
DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN DASAR ELIMINASI
DI BANGSAL KAMILA RSU HARAPAN IBU PURBALINGGA

A. PENGKAJIAN IDENTITAS
1. Identitas Klien : An. A
2. Umur : 3 tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pendidikan :-
6. Pekerjaan :-
7. Suku Bangsa : Jawa
8. Status Perkawinan : Belum kawin
9. Golongan Darah :
10. No.cm : 217516
11. Alamat : Bajong, Bukateja, Purbalingga
12. Tanggal Masuk : 15 Desember 2020, Jam.20.40 WIB
13. Tanggal Pengkajian : 16 Desember 2020, Jam.14.00 WIB
14. Diagnosa Medis : Gastro Enteritis Akut
15. Gangguan Kebutuhan Dasar : Eliminasi (BAB)

B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


1. Nama : Tn. Y
2. Umur / Jenis Kelamin : 34 tahun / Laki-laki
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SMA
5. Pekerjaan : Karyawan Swasta
6. Suku Bangsa : Jawa
7. Hubungan Dengan Klien : Orang tua
8. Alamat : Bajong, Bukateja, Purbalingga
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Keluarga pasien mengatakan An. A BAB cair 4 kali sehari.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD pada tanggal 15 Desember 2020, Jam.20.40
dengan keluhan sejak pagi BAB cair 5 kali perhari tidak ada darah dan
lendir, mual muntah 2 kali.
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 16 Desember 2020,
Jam.14.00 WIB, didapatkan keluhan/data keluarga pasien mengatakan
An. A BAB cair 4 kali sehari tidak ada lendir dan darah, sudah tidak
mual muntah serta luka/iritasi kemerahan di daerah perianal.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga pasien mengatakan An. A sebelumnya pernah diare tapi tidak
separah saat ini.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien Mengatakan ada keluarga yang menderita penyakit yang sama
dengan pasien tapi tidak sampai rawat inap.

D. TINJAUAN PERSISTEM HEAD TO TOE


1. Keadaan Umum : Pasien tampak lemas, kesadaran composmentis
2. Tanda-tanda vital :
a. Tekanan Darah : -
b. Nadi : 110 kali permenit
c. Respirasi Rate : 26 kali permenit
d. Suhu Tubuh : 36,8 ºC
e. Berat badan : 11 kg
3. Kulit Kuku
Inspeksi
a. Warna Kulit : Sawo Matang
b. Warana Kuku : Pink (merah muda)
c. Tidak ada pigmentasi berlebihan
d. Tidak ada jaringan parut
e. Distribusi rambut lebat.
f. Kebersihan kuku, kuku pendek dan tidak kotor
g. Tidak ada Clubbing Fingers.
h. Tidak ada bula
i. Tidak ada ulkus.
Palpasi
a. Tekstur Kulit lembab
b. Turgor kulit kurang elastic
c. Tidak ada pitting edema
b. Capillary Refill Time < 3 detik
c. Suhu perifer Hangat.
4. Kepala
Inspeksi
a. Bentuk kepala Mesochepal
b. Kepala tampak bersih
c. Warna rambut hitam
d. Kulit kepala tidak ada luka dan tidak berketombe
e. Distribusi rambut pasien rata (tidak botak)
f. Tidak mengalami rambut rontok
g. Tidak tampak benjolan.
Palpasi
a. Tidak ada nyeri tekan pada kepala
b. Ubun-ubun datar
5. Mata
Inspeksi
a. Kedua mata tidak cekung
b. Tidak ada Ptosis
c. Iris Kecoklatan
d. Konjungtiva Merah muda (tidak anemis)
e. Sklera Putih (tidak ikterik)
f. Kornea tampak jernih
g. Pupil isokor
h. Tidak ada peradangan
i. Tidak ada katarak
j. Penglihatan jarak jauh baik
k. Gerak bola mata normal
l. Medan penglihatan jarak jauh baik
m. Tidak menggunakan alat bantu penglihatan kaca mata
n. Tidak buta warna
o. Mata tidak bengkak
p. Mata bersih
q. Tidak ada nyeri bola mata
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan pada kelopak mata
6. Telinga
Inspeksi
a. Bentuk telinga simetris
b. Tidak ada lesi
c. Tidak ada peradangan
d. Kebersihan telinga luar tampak bersih
e. Kebersihan lubang telinga serumen tidak berlebih
f. Membrane timpani utuh (tampak cahaya polister)
g. Tes arloji telinga kanan dan kiri mendengar detik jarum
h. Tes bisikan bilangan telinga kanan dan kiri mendengar
Palapasi
Daun telinga tampak normal dan tidak ada nyeri tekan
7. Hidung dan Sinus
Inspeksi
a. Bentuk tulang hidung dan posisi septum nasi tidak bengkok
b. Warna kulit sawo matang
c. Lubang hidung tidak ada sekret
d. Tidak ada inflamasi
e. Fungsi penciuman tidak terganggu
Palpasi
a. Mobilitas septum nasi ada
b. Tidak ada sinusitis.
8. Mulut dan Tenggorokan
Inspeksi
a. Warna bibir tidak sianosis
b. Mukosa basah
c. Bibir tidak pecah-pecah
d. Gigi tidak ada karang gigi
e. Tidak ada caries gigi
f. Gusi tidak berdarah
g. Kebersihan lidah cukup bersih
h. Tida ada pembesaran tonsil
i. Fungsi pengecapan baik.
9. Leher
Inspeksi
Bentuk leher simetris, tidak ada lesi, peradangan dan massa
Palapasi
a. Tidak ada kaku kuduk
b. Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
c. Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
10. Payudara
a. Bentuk payudara rata
b. Normal dan simetris
c. Tidak ada benjolan
11. Dada dan tulang Belakang
Inspeksi
a. Bentuk dada Simetris
b. Tidak ada kelainan bentuk dada
c. Tidak ada kelainan bentuk tulang belakang
12. Pernapasan
Inspeksi
a. Pengembangan dada simetris
b. Pernapasan tidak cepat 26 kali permenit
c. Tidak ada retraksi intercosta
d. Nafas tidak ada cuping hidung
Palpasi
a. Taktil Fremitus getaran kedua sisi sama
b. Gerakan diafragma normal bagian costa depan bagian bawah
terangkat saat inspirasi
Perkusi
Resonan / sonor kanan dan kiri
Auskultasi
Vesikuler pada semua lapang paru
13. Kardiovaskuler
Inspeksi
Tampak ictus cordis
Palpasi
a. Teraba ictus cordis pada ICS V midclavicula sinistra sebesar 1 cm
b. Nadi Perifer Radialis 110 kali permenit teraba regular.
Perkusi
Pekak dengan batas jantung :
a. Batas atas : ICS II Mid sternalis
b. Batas kiri : ICS V Midclavicula kiri
c. Batas bawah : ICS V
d. Batas kanan : ICS IV Midsternalis kanan
Auskultasi
a. Bunyi Jantung I pada :
- ICS V garis midsternalis kiri (area katup trikuspidalis)
- ICS V garis midklavicula kiri (area katup mitral) : terdengar LUB
lebih keras akibat penutupan katup mitral dan trikuspidalis.
b. Bunyi Jantung II pada :
- ICS II garis sternalis kanan (area katup aorta)
- ICS II garis sternalis kiri (area katup pulmonal) : terdengar DUB
akibat penutupan katup aorta dan pulmonal.
14. Gastrointestinal
Inspeksi
Bentuk abdomen kembung.
Auskultasi
Peristaltik usus 20 kali permenit
Perkusi
Hipertimpani
Palpasi
Tidak ada nyeri Tekan
15. Perkemihan
a. Warna urin kuning
b. Jumlah urin ± 1500cc/24 jam
c. Tidak ada nyeri saat BAK
d. Tidak ada hematuria.
e. Tidak ada rasa terbakar saat BAK
f. Tidak ada anyang-anyangan
g. Tidak mengompol
h. Produksi urine normal
16. Muskulo skeletal
Inspeksi
a. Terpasang infus Asering 20 tetes permenit ditangan kiri
b. Tidak ada lesi kulit
c. Tidak ada tremor
Palpasi
a. Tonus otot ekstremitas atas : baik, skala 5, normal kekuatan 100%
yaitu gerakan normal penuh menentang gravitasi dengan tahanan
penuh.
b. Tonus otot ekstremitas bawah : baik, skala 5, normal kekuatan 100%
yaitu gerakan normal penuh menentang gravitasi dengan tahanan
penuh.
c. Kekuatan ekstremitas atas : baik, skala 5, normal kekuatan 100%
yaitu gerakan normal penuh menentang gravitasi dengan tahanan
penuh.
d. Kekuatan ekstremitas bawah baik : baik, skala 5, normal kekuatan
100% yaitu gerakan normal penuh menentang gravitasi dengan
tahanan penuh.
e. Rentang gerak tidak terbatas
f. Tidak ada edema pada kaki
g. Refleks Biseps
Kanan dan kiri baik, fleksi lengan pada sendi siku
h. Refleks Triseps
Kanan dan kiri baik, ekstensi lengan bawah pada sendi siku
i. Reflek Patella
Kanan dan kiri baik, plantar fleksi kaki
j. Refleks Achilles
Plantar fleksi kaki
k. Tidak ada deformitas sendi
l. Tidak ada nyeri ekstrimitas
17. SSP (Nervus 1-12)
a. Olfaktorius : indra penciuman pasien baik
b. Optikus : penglihatan jarak jauh pasien berkurang
c. Oculomotorius : reflek pupil baik
d. Troclearis : gerakan mata pasien baik
e. Trigeminus : reflek kornea, kulit wajah baik, bisa mengatupkan gigi.
f. Abdusens : arah tatapan pasien baik
g. Facialis : simetris ketika tersenyum, menggembungkan pipi,
menaikan dan menurunkan alis mata. Indra pengecap rasa baik.
h. Vestibulococlearis : indra pendengaran sedikit berkurang.
i. Glossopharingeus : pasien bisa menggerakan lidah.
j. Vagus : refleks gags ada
k. Accesorius : pasien bisa mengangkat bahu dan memalingkan wajah
l. Hipoglossus : pasien bisa menjulurkan lidah
18. Sistem endokrin
a. Tidak ada pembesaran tiroid
b. Tidak memiliki riwayat penyakit metabolik
19. Genetalia dan anal
a. Tampak berengen atau iritasi kemerahan di daerah perianal
b. Tidak ada haemoroid
c. Tidak berbau

E. POLA AKTIFITAS SEHARI-HARI


1. Pola Nutrisi

No Jenis Pengkajian Di Rumah Di Rumah Sakit


1 Makan
Frekuensi 3 kali sehari 3 kali sehari
Jenis Nasi, lauk, sayur, buah Nasi tim, lauk, sayur, buah
Porsi 1 porsi habis 1 porsi habis
Cara Dibantu Dibantu
Keluhan Tidak ada Tidak ada
2 Minum
Frekuensi 8 gelas sehari 8 gelas sehari
Jenis Air putih, susu Air putih, susu
Cara Dibantu Dibantu
Keluhan Tidak ada Tidak ada

2. Pola Eliminasi
No Jenis Pengkajian Di Rumah Di Rumah Sakit
1 BAB
Frekuensi 1 kali perhari 4 kali perhari
Konsistensi Lembek Cair
Warna Kuning Kuning
Bau Khas Khas
Cara Menggunakan pampers Dibantu
Gangguan BAB Tidak ada Diare
Keluhan lain Tidak ada Tidak ada
2 BAK
Frekuensi 4-7 kali perhari 4-7 kali perhari
Warna Kuning Kuning
Bau Khas urine Khas urine
Cara Menggunakan pampers Dibantu
Gangguan BAK Tidak ada Tidak ada
Keluhan lain Tidak ada Tidak ada

3. Pola Istirahat tidur


No Jenis Pengkajian Di Rumah Di Rumah Sakit
1 Jumlah waktu 6-8 jam 6-8 jam
tidur
2 Gangguan tidur Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan
3 Keluhan lainnya Tidak ada Tidak ada

4. Personal Hygiene

No Jenis Pengkajian Di Rumah Di Rumah Sakit


1 Mandi 2 kali sehari 2 kali sehari
2 Gosok gigi 2 kali sehari 2 kali sehari
3 Ganti pakaian 2 kali sehari 2 kali sehari
4 Cara Dibantu Dibantu
5 Keluhan lainnya Tidak ada Tidak ada

5. Aktifitas latihan
No Jenis Pengkajian Di Rumah Di Rumah Sakit
1 Kegiatan Bermain Tidak ada kegiatan .
produktif yang
dilakukan

F. DATA PSIKOLOGIS, SOCIAL, DAN SPIRITUAL


1. Data psikologis
Keluarga pasien mengatakan kadang pasien rewel minta pulang karena
tidak betah di rumah sakit.
2. Data sosial
Keluarga pasien mengatakan An. A dirumah biasa bermain dengan
teman-temannya.
3. Data spiritual
Keluarga pasien mengatakan An. A dirumah sudah mulai dikenalkan
dengan doa-doa pendek.

G. DATA PENUNJANG
Tanggal 15 Desember 2020.
1. Hasil pemeriksaan laboratorium

No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Keterangan


1 Hemoglobin 11,9 10,8 -12,8 g/dl Normal
2 Hematokrit 33,5 35 – 43 vol% Menurun
3 Lekosit 9,74 4,5 – 13,5 ribu/ul Normal
4 Trombosit 478 229 – 553 ribu/ul Menurun

H. TERAPI OBAT
1. Tanggal 16 s/d 18 Desember 2020

No Nama Obat Dosis Rute Pemberian Kegunaan


1 Infus Asering 20 tetes Tiap 8 jam Cairan dan
permenit elektrolit
2 Injeksi 1 gram Tiap 24 jam Antibiotik, untuk
Ceftriaxone mencegah infeksi
3 Injeksi 2 mg Tiap 8 jam Untuk
Ondansentron mengurangi mual
dan muntah
4 Injeksi 10 mg Tiap 12 jam Untuk
Ranitidine mengurangi
kembung
5 L-Bio 1 Sachet Tiap 12 jam Untuk
memperbaiki
sistem
pencernaan
6 L-Zink 2 Cth Tiap 24 jam Untuk
memperbaiki
sistem
pencernaan

I. ANALISA DATA
Tanggal 16 Desember 2020, Jam 14.00 WIB

No Data Problem Etiologi


1 Data Subjektif : Diare Malabsorbsi.
Keluarga pasien mengatakan (D.0020)
An. A BAB cair 4 kali sehari Kategori :
tidak ada lendir dan darah, Fisiologis
sudah tidak mual muntah. Subkategori :
Data Objektif : Nutrisi dan
a. Pasien tampak lemas cairan.
b. Turgor kulit kurang elastic
c. Peristaltik usus 20 kali
permenit
d. Hipertimpani
e. Konsistensi fecec cair dan
kuning
2 Data Subjektif : Gangguan Kelembaban.
Keluarga Pasien mengatakan integritas kulit.
sekitar anus An. A berengen. (D.0192)
Data Objektif : Kategori :
Tampak berengen atau iritasi Lingkungan.
kemerahan di daerah perianal Subkategori :
Keamanan dan
proteksi.

J. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Diare berhubungan dengan Malabsorbsi.
2. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan Kelembaban.
K. RENCANA KEPERAWATAN

No Tanggal Dx Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


1 16 Desember Diare Eliminasi fekal (L.04033). Managemen Diare (I.03101).
2020. berhubungan Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 1. Monitor warna, volume, frekuensi,
Jam 14.15 dengan kali 24 Jam diharapkan eliminasi fekal membaik dan konsistensi tinja.
WIB Malabsorbsi. dengan kriteria hasil : 2. Monitor tanda dan gejala
(D.0020) Indikator A T hipovolemia.
Konsistensi feses 1 5 3. Monitor iritasi dan ulserasi kulit di
Frekuensi defekasi 1 5
Peristaltik usus 3 5 daerah perianal.
4. Berikan cairan intravena.
Keterangan : 5. Anjurkan makan porsi kecil dan
1 : memburuk 4 : cukup membaik sering secara bertahap.
2 : cukup memburuk 5 : membaik 6. Anjurkan menghindari makanan
3 : sedang pembentuk gas, pedas dan
mengandung laktosa.
7. Kolaborasi pemberian obat pengeras
feses.

2 16 Desember Gangguan Integritas kulit dan jaringan (L.14125). Perawatan integritas kulit (I.11353).
2020. integritas kulit Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 1. Identifikasi penyebab gangguan
Jam 14.15 berhubungan kali 24 Jam diharapkan Integritas kulit dan jaringan integritas kulit.
WIB dengan meningkat dengan kriteria hasil : 2. Bersihkan perineal dengan air hangat
Kelembaban. Indikator A T , terutama selama periode diare.
(D.0192) Kerusakan lapisan kulit 3 5 3. Anjurkan minum air yang cukup.
Kemerahan 3 5
4. Anjurkan maningkatkan asupan
Keterangan : nutrisi.
1 : meningkat 4 : cukup menurun
2 : cukup meningkat 5 : menurun
3 : sedang

L. IMPLEMENTASI
1. Hari Rabu, Tanggal 16 Desember 2020
No TTD
Jam Implementasi Respon
Dx Perawat
1 14.00 WIB Memonitor keadaan umum pasien Data Subjektif : Afif
Memonitor warna, volume, frekuensi, dan
a. Keluarga pasien mengatakan An. A BAB
konsistensi tinja.
cair 4 kali
Memonitor tanda dan gejala hipovolemia.
Memonitor iritasi dan ulserasi kulit di daerah b. Keluarga pasien mengatakan An. A pipis
perianal. sering
c. Keluarga pasien mengatakan An. A
sudah tidak mual dan muntah.
d. Keluarga pasien mengatakan An. A
kembung.
Data Objektif :
a. Tanda tanda vital :
Nadi : 110 kali permenit
Respirasi Rate : 26 kali permenit
Suhu Tubuh : 36,8 ºC
b. Konsistensi feses cair, warna kuning,
tidak ada lendir dan darah.
c. Pasien tampak lemas
d. Tampak iritasi di perianal
e. Turgor kulit kurang elastis
f. Peristaltik usus 20 kali permenit
g. Hipertimpani
Memberikan injeksi ondansentron . Data Subjektif : - Afif
Data Objektif :
Injeksi ondansentron 2 mg masuk secara
intra vena dan tidak ada reaksi alergi.
16.00 WIB Monitor cairan intravena. Data Subjektif : - Afif
Data Objektif :
Infus asering 20 tetes permenit lancar
Menganjurkan makan porsi kecil dan sering secara Data Subjektif : Afif
bertahap. Keluarga pasien mengatakan An. A mau
makan dan akan mengikuti anjuran perawat.
Menganjurkan menghindari makanan pembentuk gas,
Data Objektif :
pedas dan mengandung laktosa.
Porsi makan habis
Data Subjektif : - Afif
18.00 WIB memberikan obat L-Bio 1 sachet Data Objektif :
L-Bio masuk 1 sachet
2 15.00 WIB Mengidentifikasi penyebab gangguan integritas kulit. Data Subjektif : Afif
Membersihkan perineal dengan air hangat , terutama
Keluarga pasien mengatakan mau untuk
selama periode diare.
tidak menggunakan pampers untuk
Menganjurkan minum air yang cukup.
mengurangi kelembaban.
Menganjurkan maningkatkan asupan nutrisi. Data Objektif :
Perineal bersih dan tidak terlalu lembab

2. Hari Kamis, Tanggal 17 Desember 2020

No TTD
Jam Implementasi Respon
Dx Perawat
1 07.00 WIB Memonitor keadaan umum pasien Data Subjektif : Afif
Memonitor warna, volume, frekuensi, dan
a. Keluarga pasien mengatakan An. A BAB
konsistensi tinja.
cair 1 kali ada ampas
Memonitor tanda dan gejala hipovolemia.
Memonitor iritasi dan ulserasi kulit di daerah b. Keluarga pasien mengatakan An. A pipis
perianal. sering
c. Keluarga pasien mengatakan An. A
sudah tidak mual dan muntah.
d. Keluarga pasien mengatakan An. A
kembung berkurang
Data Objektif :
a. Tanda tanda vital :
Nadi : 112 kali permenit
Respirasi Rate : 20 kali permenit
Suhu Tubuh : 36,2 ºC
b. Konsistensi feses cair ada ampas, warna
kuning, tidak ada lendir dan darah.
c. Pasien tidak lemas
d. Tampak iritasi di perianal membaik
e. Turgor kulit elastis
f. Peristaltik usus 15 kali permenit
g. Timpani
09.00 WIB Memberikan injeksi ceftriaxon dan ranitidine . Data Subjektif : - Afif
Data Objektif :
Injeksi ceftriaxon 1 gram drip D5 100 dan
injeksi ranitidine 10 mg masuk secara intra
vena dan tidak ada reaksi alergi.
12.00 WIB Monitor cairan intravena. Data Subjektif : - Afif
Data Objektif :
Infus asering 20 tetes permenit lancar
Menganjurkan makan porsi kecil dan sering secara Data Subjektif : Afif
bertahap. Keluarga pasien mengatakan An. A mau
makan dan akan mengikuti anjuran perawat.
Menganjurkan menghindari makanan pembentuk gas,
Data Objektif :
pedas dan mengandung laktosa.
Porsi makan habis
2 13.00 WIB Mengidentifikasi penyebab gangguan integritas kulit. Data Subjektif : - Afif
Membersihkan perineal dengan air hangat , terutama
Data Objektif :
selama periode diare.
Perineal bersih dan tidak terlalu lembab
Menganjurkan minum air yang cukup.
Menganjurkan maningkatkan asupan nutrisi.

3. Hari Jumat, Tanggal 18 Desember 2020

No TTD
Jam Implementasi Respon
Dx Perawat
1 07.00 WIB Memonitor keadaan umum pasien Data Subjektif : Afif
Memonitor warna, volume, frekuensi, dan
a. Keluarga pasien mengatakan An. A BAB
konsistensi tinja.
1 kali lembek
Memonitor tanda dan gejala hipovolemia.
Memonitor iritasi dan ulserasi kulit di daerah b. Keluarga pasien mengatakan An. A pipis
perianal. sering
c. Keluarga pasien mengatakan An. A
sudah tidak mual dan muntah.
d. Keluarga pasien mengatakan An. A tidak
kembung
Data Objektif :
a. Tanda tanda vital :
Nadi : 100 kali permenit
Respirasi Rate : 24 kali permenit
Suhu Tubuh : 36,7 ºC
b. Konsistensi feses lembek, warna kuning,
tidak ada lendir dan darah.
c. Pasien tidak lemas
d. Tampak iritasi di perianal membaik
e. Turgor kulit elastis
f. Peristaltik usus 15 kali permenit
g. Timpani
09.00 WIB Memberikan injeksi ceftriaxon dan ranitidine . Data Subjektif : - Afif
Data Objektif :
Injeksi ceftriaxon 1 gram drip D5 100 dan
injeksi ranitidine 10 mg masuk secara intra
vena dan tidak ada reaksi alergi.
2 09.00 WIB Mengidentifikasi penyebab gangguan integritas kulit. Data Subjektif : - Afif
Membersihkan perineal dengan air hangat , terutama
Data Objektif :
selama periode diare.
Perineal bersih dan tidak terlalu lembab,
Menganjurkan minum air yang cukup.
Menganjurkan maningkatkan asupan nutrisi. iritasi berkurang.

M. EVALUASI SUMATIF

Hari, Tanggal TTD


No Diagnosa Keperawatan Evaluasi
dan Jam Perawat
1 Diare berhubungan dengan Jumat, S (subjektif) : Afif
Malabsorbsi. 18 Desember keluarga pasien mengatakan An. A BAB 1 kali lembek
(D.0020) 2020.
Jam 09.00 WIB. O (objektif) :
a. Pasien tidak lemas
b. Turgor kulit elastic
c. Peristaltik usus 15 kali permenit
d. Timpani
e. Konsistensi fecec lembek dan kuning
f. Tanda tanda vital :
Nadi : 100 kali permenit
Respirasi Rate : 24 kali permenit
Suhu Tubuh : 36,7 ºC

A (analisa) :
Masalah keperawatan teratasi
Indikator Awal Tujua Akhir
n
Konsistensi feses 1 5 5
Frekuensi defekasi 1 5 5
Peristaltik usus 3 5 5

Keterangan :
1 : memburuk 4 : cukup membaik
2 : cukup memburuk 5 : membaik
3 : sedang

P (planning) :
Pertahankan intervensi
1. Menganjurkan makan porsi sedikit tapi sering.
2. Menganjurkan menghindari makanan yang menimbulkan
gas, pedas dan mengandung tinggi laktosa.
2 Gangguan integritas kulit Jumat, S (subjektif) : Afif
berhubungan dengan 18 Desember keluarga pasien mengatakan anus sekitar An. A berengen mulai
Kelembaban. (D.0192) 2020. berkurang.
Jam 09.00 WIB. O (objektif) :
Iritasi di daerah perianal berkurang.

A (analisa) :
Masalah keperawatan teratasi sebagian.
Indikator Awal Tujua Akhir
n
Kerusakan lapisan kulit 3 5 4
Kemerahan 3 5 4

Keterangan:
1 : meningkat 4 : cukup menurun
2 : cukup meningkat 5 : menurun
3 : sedang

P (planning) :
Pertahankan intervensi
Menjaga kebersihan daerah perianal serta menjaga
kelembaban.

Anda mungkin juga menyukai