Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN DEWASA

PADA TN. G DENGAN DIAGNOSA MEDIS POST OPERASI NEFROTOMI KANAN


DAN DRAINAGE PUS DI RUANG AMARILIS 3 RSUD TUGUREJO

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Mata Kuliah Manajemen Asuhan
Keperawatan Dewasa

Dosen Pembimbing Akademik: Ns. Niken Safitri Dyan K, M.Si.Med

Dosen Pembimbing Klinik: Dyah K., S.Kep, Ns.

Oleh:

Eva Agustriani (22020116120050)


Kelas A.16.1

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2019
ASUHAN KEPERAWATAN DEWASA

PADA TN. G DENGAN DIAGNOSA MEDIS POST OPERASI


NEFROTOMI KANAN DAN DRAINAGE PUS DI RUANG AMARILIS 3
RSUD TUGUREJO

PENGKAJIAN
Tanggal Masuk : 11 Mei 2019 (16.30 WIB)
Tanggal Pengkajian : 20 dan 22 Mei 2019 (15.30 WIB)

A. DATA DEMOGRAFI :
1. Biodata klien
a. Nama pasien : Tn. G
b. Tanggal lahir/Umur : 3 Maret 1944 (75 tahun 2 bulan 15 hari)
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Suku : Jawa
f. Pekerjaan : Petani
g. Pendidikan :-
h. Alamat rumah : Karangmalang RT 2/II Mijen, Semarang,
Kota Semarang
i. Status perkawinan : Menikah
j. No.Rekam Medik : 57-69-71
k. Ruang rawat : Amarilis 3
l. Nama DPJP :
m. Sumber Pembiayaan : BPJS non PBI (Mandiri)

2. Biodata Penanggungjawab:
a. Nama : Ngatiyah
b. Hubungan dengan klien : Anak
c. Suku : Jawa
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : Pegawai swasta
f. Alamat : Karangmalang RT 2/II Mijen, Semarang,
Kota Semarang
g. Nomor Telepon : 081379446274
B. KELUHAN UTAMA
Nyeri dari perut bawah sampai kaki
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat penyakit sekarang
Tn. G mengeluh badannya sering menggigil sejak sebulan yang lalu
setelah dilakukan operasi prostatektomi, dan sering panas dingin. Sejak
tanggal 7 Mei 2019 Tn. G mengeluh BAB berwarna hitam. BAB
berwarna hitam tidak hilang setelah 4 hari selanjutnya. Kemudian pada
hari Sabtu, 11 Mei 2019 Tn. G terlihat lemas dan keluarga Tn. G
membawa Tn. G ke UGD RSUD Tugurejo pada tanggal 11 Mei 2019
pukul 16.30 dan ditempatkan di ruang Amarilis 3. Pada Hari Selasa, 21
Mei 2019 Tn. N dilakukan tindakan operasi Nefrostomi.
2. Riwayat penyakit dahulu
Tn. G mempunyai riwayat tekanan darah rendah sejak muda (lebih dari
30 tahun yang lalu)
3. Riwayat penyakit keluarga
Ayah Tn. G mempunyai riwayat tekanan darah rendah.
D. RIWAYAT PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
Psikososial
Tn. G berkata, “iya, Tahlilan dideket rumah seringnya.”
Ny. N berkata, “Kalau bapak seringnya ikut tahlilan mba, kumpul sama
bapak-bapak lainnya. Bapak termasuk orang yang seneng sosialisasi mba,
ramah sama orang. Jadi warga-warga ya pada baik juga sama bapak.”
Spiritual
Tn. G berkata, “Shalat 5 waktu terus, disinipun sebisa saya untuk shalat,
insyaallah gak tinggal kalau saya mampu.”
Ny. N berkata, “Bapak dirumah rajin mba ibadahnya, shalatnya gak bolong-
bolong, sering ngaji juga.”
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesadaran : Composmentis (E =4 , M =6 V =5 )
2. Tanda-tanda Vital
a. Tekanan darah : 118/66 mmHg
b. Nadi : 84x/menit
c. Pernapasan : 20 x/menit
d. Suhu : 36.6˚C
e. BB : 55 kg
f. Tinggi badan : 165 cm
g. IMT : 19.5 kg/m2 (Underweight)
3. Kepala
Inspeksi a. Rambut klien pendek (sedikit botak), beruban.
b. Bentuk kepala simetris
c. Kulit kepala terlihat bersih
d. Bentuk kepala bulat ukuran mesochepal
e. Rambut tipis
f. Tidak rontok
g. Tidak terdapat perdarahan, bekas luka dan
memar
Palpasi a. Tidak terdapat benjolan di bagian kepala
b. Klien tidak merasakan nyeri ketika di palpasi.

4. Mata
Inspeksi a. Kelopak mata berwarna hitam kecoklatan
b. Bulu mata jarang dan pendek
c. Pupil mata isokor
d. Reflek berkedip di kedua mata normal
e. Letak dan ukuran mata kanan dan kiri simetris
f. Tidak terdapat perdarahan
g. Konjungtiva anemis
h. Sklera tidak ikterik
i. Klien tidak katarak
j. Klien tidak menggunakan kacamata
k. Daya lihat mata kanan dan kiri bagus
Palpasi a. Tidak terdapat nyeri tekan di area mata.
b. Tidak terdapat benjolan di area sekitar mata.

5. Telinga
Inspeksi a. Telinga kanan dan kiri simetris
b. Bentuk telinga antara kanan dan kiri sama
c. Tidak terdapat serumen yang keluar dari lubang
telinga
d. Telinga bagian dalam klien terlihat bersih
e. Klien tidak menggunakan alat bantu dengar
f. Pendengaran telinga kanan dan kiri masih baik.
Palpasi a. Tidak terdapat benjolan di area telinga
b. Klien tidak merasa nyeri saat dipalpasi.
6. Mulut dan Gigi
Inspeksi a. Membran mukosa klien tidak pucat
b. Bibir simetris
c. Tidak terdapat sariawan
d. Jumlah gigi adalah 20 yang terdiri dari rahang
atas berjumlah 11 dan bagian bawah berjumlah
9
e. Gigi berwarna kekuningan
f. Tidak terdapat perdarahan pada gusi dan lidah
g. Tidak terdapat sputum
Palpasi a. Tidak terdapat benjolan di sekitar mulut dan
lidah
b. Klien tidak merasakan nyeri ketika dipalpasi.

7. Leher
Inspeksi a. Warna kulit leher klien sama dengan warna
kulit bagian tubuh lain
b. Terdapat gerakan kelenjar tiroid pada saat
menelan
c. Klien mampu menoleh ke kanan dan kiri secara
spontan

Palpasi a. Klien tidak merasa nyeri saat dipalpasi


b. Tidak terdapat benjolan atau massa yang
abnormal.

8. Dada
a. Payudara
Inspeksi 1) Payudara tampak simetris antara kanan dan
kiri
2) Tidak terdapat lesi atau bengkak
3) Tidak terdapat retraksi saat klien mengangkat
lengan
4) Warna kulit payudara kanan dan kiri normal
Palpasi 1) Tidak terdapat benjolan atau massa
2) Tidak terdapat nyeri tekan.

b. Paru-Paru
Inspeksi 1) Bentuk dada kanan dan kiri simetris.
2) Tidak terdapat retraksi dada, lesi, memar atau
jejas
3) Pergerakan dada saat bernapas seimbang
Palpasi 1) Getaran teraba sama antara kanan dan kiri
2) Tidak terdapat benjolan antara paru kanan
dan kiri
Perkusi Sonor
Auskultasi Terdengar suara vesikuler.

c. Jantung
Inspeksi 1) Bentuk dada simetris
2) Iktus kordis tidak tampak.
Palpasi 1) Denyut apeks terasa, tidak terdapat distensi vena
jugularis.
2) Denyut jantung teraba teratur
3) Batas kiri jantung adalah ICS ke V, satu jari di
dalam alinea midklavikula
4) Batas kanan jantung : Linea parasternalis kanan
atau satu dua jari sebelah kanan mid sternal.
Perkusi Batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi 1) Bunyi jantung normal dan teratur
2) Tidak terdapat suara tambahan
3) Bunyi jantung lup dup.
Hasil EKG Normal synus rhythm
9. Abdomen
Inspeksi Perut
Auskultasi Peristaltik usus yaitu 5x/menit
Perkusi Bunyi timpani
Palpasi a. Tidak terdapat benjolan atau massa
b. Terdapat nyeri tekan pada area abdomen.
CT Scan a. Multipel (2 buah) ureterolithiasis kanan setinggi
abdomen S1&S2 yang menyebabkan severe hydronephrosis
tanpa kontras dan hidroureter kanan
20/5/19 b. Kinking ureter kanan grade 3 setinggi S1
c. Medulary nefrocalcinosis kecil pada upper pole
ginjal kiri
d. Ukuran prostat normal, dengan struktur parenkim
homogen
e. Spondilosis thoracolumbalis dengan spur di aspek
posterior V.L 2 & 4 yang menonjol ke canalis
centralis disertai pnyempitan ringan diskus
intervertebralis V.L 3-4
f. Efusi pleura dupleks minimal
USG a. Hydronephrosis kanan (severe grade) dengan
abdomen intenal echo (+), suspect pionephrosis
14/5/19 b. Cystitis

10. Ekstremitas
a. Atas
Kanan 1) Kekuatan otot menunjukkan skala 5 (Pergerakan
aktif melawan tahana penuh tanpa adanya kelelahan
Kiri otot (kekuatan otot normal)). Terpasang infus
ditangan kanan.
2) Kekuatan otot menunjukkan skala 5 (Pergerakan
aktif melawan tahana penuh tanpa adanya kelelahan
otot (kekuatan otot normal)).
b. Bawah 1) Kekuatan otot menunjukkan skala 1 (kejapan yang
Kanan hampir tidak terdeksi atau bekas kontraksi dengan
observasi atau palpasi).
Kiri 2) Kekuatan otot menunjukkan skala 1 (kejapan yang
hampir tidak terdeksi atau bekas kontraksi dengan
observasi atau palpasi).

11. Pengkajian saraf Kranial


a. Saraf I: olfaktori Klien tidak mengalami kelainan pada fungsi
penciuman.

b. Saraf II: optikus Pandangan/ penglihatan klien masih


berfungsi dengan baik

c. Saraf III, IV, VI Otot okularis klien didapatkan tidak


(okulomotor, mengalami penurunan kemampuan gerakan
troklear, abdusen) konjugat unilateral.

d. Saraf V:Trigeminus Klien tidak mengalami kesulitan untuk


mengunyah.

e. Saraf VII: Fasial Persepsi pengecapan klien dalam batas


normal, wajah simetris.

f. Saraf VIII: Klien tidak mengalami tuli konduktif dan


Vestibulokoklearis tuli persepsi.

g. Saraf IX, X : Klien tidak mengalami kesulitan menelan


Glosofaringeal,
Vagus
h. Saraf XII: Klien tidak mengalami atrofi otot
Assesorius sternocleidomastoid dan trapezeus.

i. Saraf XII : Lidah klien simetris dan indera pengecapan


Hipoglosus normal.

12. Pengkajian sistem motorik


a. Inspeksi umum
Klien tidak mengalami hemiparesis.
b. Tonus otot
Klien mengalami kesulitan menggerakkan kedua kakinya
dikarenakan nyeri yang ada di perut.
13. Pengkajian sistem sensori
a. B4 (Bladder)
Ny. N berkata, “Bapak pipisnya banyak mba, tapi gak tau berapa
kali, lebih dari 5 kali kayaknya, soalnya sehari bisa ganti pampers
3-5 kali.”
b. B5 (Bowel)
Ny. N berkata, “Kalau bapak BAB tiap hari mba, kalau ganti
pampers itu kadang ada mba, dari 5 kali ganti pampers kurang lebih
2 pampers an yang ada BAB nya. Tapi hari ini BAB nya beda ik
mba, warnanya putih kuning pekat mba.”
c. B6 (Bone)
Tidak bisa menggerakkan ekstremitas bawah secara mandiri. Kulit
klien normal, tidak terdapat dekubitus dan edema.
14. Anus dan Rektum
Inspeksi :-
Palpasi :-

15. Pengkajian Khusus Luka


Luka
Item Pengkajian
post op
Ukuran 1= pxl <4 cm 2 2
2= pxl 4<16 cm
3= pxl 16<36 cm
4= pxl 36>80 cm
5= pxl >80 cm
Kedalaman 1= stage 1 (Lapisan epidermis utuh, 2 2
namun terlihat erithema atau
perubahan warna)
2= stage 2 (Kehilangan kulit
superfisial dengan kerusakan lapisan
epidermis dan dermis. Erithema
dijaringan sekitar yang nyeri, panas,
dan edem. Eksudat sedikit sampai
sedang mungkin ada.)
3= stage 3 (Kehilangan sampai
dengan jaringan subkutan, dengan
terbentuknya rongga, terdapat
eksudat sedang sampai banyak)
4= stage 4 (hilangnya jaringan
subkutan dengan terbentukya
rongga, yang melibatkan otot,
tendon, dan atau tulang. Terdapat
eksudat sedang sampai banyak.)
5= Necrosis wound
Tepi luka 1=Samar, tidak jelas terlihat 2 2
2=Batas tepi terlihat, menyatu
dengan dasar luka
3=Jelas, tidak menyatu dengan dasar
luka
4=Jelas, tidak menyatu dengan dasar
luka, tebal
5=Jelas, fibrotic, parut
tebal/hyperkeratonic
Goa 1= Tidak ada 1 1
2= goa <2 cm di area manapun
3= goa 2-4 cm <50% pinggir luka
4= goa 2-4 cm >50% pinggir luka
5= goa >4 cm di area manapun
Tipe Exudate 1= Tidak ada 5 2
2= Bloody (thin, bright red)
3= Serosanguineous (thin, watery
pale red to pink)
4= Serous (thin, watery, clear)
5= Purulent (thin or thick, opaque
tan to yellow)
Jumlah Exudate 1= Kering 2 2
2= Moist
3= Sedikit
4= Sedang
5= Banyak
Warna kulit 1= Pink atau normal 3 2
sekitar luka 2= Merah terang jika ditekan
3=Putih/pucat atau hipopigmentasi
4= Merah gelap/abu-abu
5= Hitam/hiperpigmentasi

Jaringan yang 1= No swelling atau edema 5 4


edema 2= Non pitting edema <4 cm di
sekitar luka
3= Non pitting edema >4 cm di
sekitar luka
4= Pitting edema <4 cm di sekitar
luka
5= Krepitasi atau pitting edema >4
cm di sekitar luka
Jaringan 1= Kulit utuh atau stage 1 4 2
Granulasi 2= Terang 100% jaringan granulasi
3= Terang 50% jaringan granulasi
4= Granulasi 25%
5= Tidak ada jaringan granulasi
Epitelisasi 1= 100% epitelisasi 4 2
2= 75-100% epitelisasi
3= 50-75% epitelisasi
4= 25-50% epitelisasi
5= <25% epitelisasi
Skor total 30 21
Paraf

16. Pengkajian ADL Barthel Index

No. Item yang dinilai Skor Nilai

1. Makan (Feeding) 0 0 Tidak mampu


1 = 1 Butuh bantuan memotong, mengoles 2
mentega dll.
2 = 2 Mandiri
2. Mandi (Bathing) 0 = 0 Tergantung orang lain
0
1 = 1 Mandiri
3. Perawatan 0 = 0 Membutuhkan bantuan orang lain
diri(Grooming) 1 = 1 Mandiri dalam perawatan muka, 0
rambut, gigi, dan bercukur
4. Berpakaian(Dressing)
0 = 0 Tergantung orang lain
1 = 1 Sebagian dibantu (misal mengancing
1
baju)
2 = 2 Mandiri
5. Buang air kecil 0 = 0 Inkontinensia atau pakai kateter dan
tidak terkontrol
1 = 1 Kadang Inkontinensia (maks, 1x24
1
jam)
2 = 2 Kontinensia (teratur untuk lebih dari 7
hari)
6. Buang air besar 0 = 0 Inkontinensia (tidak teratur atau perlu
enema)
2
1 = 1 Kadang Inkontensia (sekali seminggu)
2 = 2 Kontinensia (teratur)
7. Penggunaan toilet 0 = 0 Tergantung bantuan orang lain
1 = 1 Membutuhkan bantuan, tapi dapat
0
melakukan beberapa hal sendiri
2 = 2 Mandiri
8. Pindah posisi dari 0 = 0 Tidak mampu
berbaring ke duduk1 = 1 Butuh bantuan untuk bisa duduk (2
orang)
0
2 = 2 Bantuan kecil (1 orang)
3 = 3 Mandiri
9. Mobilitas 0 = 0 Immobile (tidak mampu)
1 = 1 Menggunakan kursi roda
2 = 2 Berjalan dengan bantuan satu orang 0
3 = 3 Mandiri (meskipun menggunakan alat
bantu seperti, tongkat)
10. Naik turun tangga 0 = 0 Tidak mampu
0 = 1 Membutuhkan bantuan (alat bantu) 0
2 = 2 Mandiri
Jumlah 6
Interpretasi hasil :
20 : Mandiri
12-19 : Ketergantungan
9-11 : Ketergantungan Sedang
5-8 : Ketergantungan Berat
0-4 : Ketergantungan Total
F. PENGKAJIAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
1. Kebutuhan Oksigenasi
a. Sebelum sakit
1) Airway : Tidak ada sumbatan
2) Breathing : Klien dapat bernapas dengan normal, tidak
mengalami kesulitan bernapas saat melakukan aktivitas.
3) Circulation : Klien tidak mengalami sianosis, capillary refill time
< 2 detik dan tidak terdapat edema.
b. Saat sakit
1) Airway : Tidak ada sumbatan jalan napas
2) Breathing : Klien dapat bernapas dengan normal
3) Circulation : Klien tidak mengalami sianosis, capillary refill time
< 2 detik, tidak terdapat edema.
2. Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Indeks Sebelum sakit Saat sakit
Makanan - Tn. G mengatakan bahwa ia - Diet nasi bubur
saat sebelum sakit makannya - Ny. N mengatakan
banyak dan selalu habis, bahwa Tn. G selalu
makan nasi atau makan apa habis makan makanan
yang ada/ tersedia. yang disediakan
dirumah sakit.
Minuman - Tn. G mengatakan bahwa - Ny. N mengatakan
sebelum sakit ia banyak bahwa Tn. G minum
minum, apalagi kerja sehari bisa habis 2
sebagai tani yang membuat botol air mineral
cepat haus. ukuran 600ml (1200ml)

3. Kebutuhan Eliminasi
a. BAB
Kategori Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi 1x dalam sehari 1x dalam sehari
Jumlah Sedang Sedang
Bentuk Lunak Lunak
Bau Khas feses Khas feses
Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan, pada
tanggal 20 mei 2019 BAB
berwarna putih kuning pekat

b. BAK
Kategori Sebelum sakit Saat sakit

Frekuensi ±5x dalam sehari ±5x dalam sehari


Jumlah Banyak Banyak
Bentuk Cair Cair
Bau Khas urin Khas urin
Warna Kekuningan Kuning pekat

4. Kebutuhan Termoregulasi
Sebelum sakit Saat sakit

Produksi keringat Tn. G mengatakan bahwa Tn. G mengatakan bahwa


produksi keringatTn. G Tn. G sering menggigil.
normal. Saat cuaca panas
atau saat beraktivitas
klien berkeringat.
Suhu tubuh Tn. G mengatakan bahwa Suhu tubuh klien panas/
suhu tubuh Tn. G normal tinggi saat sakit.
5. Kebutuhan Aktivitas dan Latihan
Kategori Sebelum sakit Saat sakit

Aktivitas Tn. G mengatakan bahwa ia - Klien hanya di tempat tidur


adalah seorang tani, dan lebih banyak
sehingga sehari-harinya ia di beristirahat.
sawah untuk bertani. - Berdasarkan pengkajian
ADL Barthel Index yang
dilakukan pada Tn. G
hasilnya yaitu didapatkan
total skor akhir=6 (klien
mengalami ketergantungan
berat) dalam melakukan
aktivitas sehari-hari.

Latihan Kekuatan otot klien adalah 5 - Klien tidak dapat


(mampu melawan gravitasi menggerakan ekstremitas
dan tahanan yang kuat) bawah secara mandiri.

6. Kebutuhan Seksualitas
Sebelum sakit Saat sakit
Kebutuhan dicintai - Ny. N mengatakan - Tn. G mengatakan bahwa
mencintai bahwa ibunya (istri Tn. G ia menyayangi anak-
telah meninggal 1 tahun anaknya.
yang lalu). Ny. N tinggal - Ny. N mengatakan bahwa
bersama Tn. G, karena ia juga sangat menyayangi
saudara-saudara yang bapaknya, siapa lagi yang
lainnya (ketiga saudara) akan menjaga Tn. G kalau
sudah banyak merantau bukan Ny. N.
dan menetap
diperantauan, sehingga
tidak ada yang jagain Tn.
G selain Ny. N dan anka
kedua Tn. G yaitu Tn.
Jarianto yang bertempat
tinggal di Semarang juga
tetapi tidak serumah
dengan Tn. G.
- Tn. G mengatakan
bahwa ia menyayangi
anak-anaknya.
- Ny. N mengatakan
bahwa ia juga sangat
menyayangi bapaknya,
siapa lagi yang akan
menjaga Tn. G kalau
bukan Ny. N.
Status pernikahan Status klien saat ini sudah Status klien saat ini sudah
menikah, 1 istri (telah menikah, 1 istri (telah
meninggal 1 tahun yang meninggal 1 tahun yang lalu)
lalu) dan punya 5 anak, 3 dan punya 5 anak, 3 laki-laki
laki-laki dan 2 perempuan. dan 2 perempuan.

7. Kebutuhan Aman Nyaman


Sebelum sakit Saat sakit
Tn. G mengatakan bahwa ia merasa Klien aman nyaman, ada anak kedua
aman, nyaman karena bisa bertani, dan keempatnya yang bergantian
beraktivitas disekitar rumah, ngobrol menunggu dan menemani serta
dengan warga. merawat Tn. G saat sakit.

8. Kebutuhan Istirahat Tidur


a. Sebelum sakit
Tn. G berkata, “Sebelum di operasi kanker empedu sebulan yang
lalu, saya tidurnya nyenyak mba.”
b. Saat sakit
Tn. G berkata, “Gak pernah nyenyak saya tidur semenjak operasi
pertama sebulan yang lalu sampai saat ini. Tidurnya dikit.”
9. Kebutuhan Personal Higiene
a. Sebelum sakit
Kategori Mandiri Tergantung
Bathing √
Dressing √
Toileting √
Transfering √
Continence √
Feeding √
b. Saat sakit
Kategori Mandiri Tergantung
Bathing √
Dressing √
Toileting √
Transfering √
Continence √
Feeding √

10. Kebutuhan Rekreasi


Sebelum sakit Saat sakit
Ny. N mengatakan bahwa Tn. G jarang - Klien hanya di tempat tidur dan lebih
rekreasi, ia lebih senang rekreasi banyak beristirahat.
dengan bekerja di sawah, bertemu
teman-temannya, kalau malam tahlilan

11. Kebutuhan spiritual


Sebelum sakit Saat sakit
Ny. N berkata, “Bapak dirumah rajin Tn. G berkata, “Shalat 5 waktu terus,
mba ibadahnya, shalatnya gak bolong- disinipun sebisa saya untuk shalat,
bolong, sering ngaji juga.” insyaallah gak tinggal kalau saya mampu.”

12. Kebutuhan Psikososial


Sebelum sakit Saat sakit

Stress dan koping Ny. N mengatakan bahwa cara Tn. G banyak berdoa,
Tn. G dalam mengatasi pasrah dan yakin atas
masalah atau stressnya dengan kesembuhannya
tidak terlalu dipikirkan, Tn. G
kalau sudah berkumpul
tahlilan atau acara warga
lainnya, ia seperti tidak ada
beban.

Konsep diri
Sebelum sakit Saat sakit

Gambaran diri Ny. N mengatakan bahwa Tn. Ny. N mengatakan bahwa Tn.
G tidak banyak mengeluh dan G tidak banyak mengeluh dan
menerima dirinya apa ada menerima dirinya apa ada nya.
nya.
Identitas diri Persepsi diri klien baik Persepsi diri klien baik.

Peran Klien di rumah sebagai Peran minimal


seorang bapak, dan petani

Ideal diri Menerima diri Menerima diri

Harga diri Tn. G tidak malu dengan Tn. G tidak malu dengan
kondisi tubuhnya. kondisi tubuhnya.

13. Kebutuhan Informasi dan Komunikasi


a. Sebelum sakit
Ny. K dan keluarga mendapatkan informasi mengenai kesehatannya dari
petugas kesehatan di Puskesmas dan RSUD Tugurejo.
b. Saat sakit
Ny. K dan keluarga mendapatkan informasi mengenai kesehatannya dari
dokter dan perawat yang ada di ruang Amarilis 3 RSUD Tugurejo
Semarang.
14. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Sebelum sakit Saat sakit
- -
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 11/5/19

Jenis Hasil Satuan Nilai Intepretasi Rasional


pemeriksaan normal

Glukosa H 126 mg/dL <125 Tinggi


sewaktu
Ureum H 138 mg/dL 10.0-50.0 Tinggi
Creatinin H 2.56 mg/dL 0.70-1.10 Tinggi
Natrium L 132.2 mmol/ 135-145 Rendah
L
Clorida L 92.4 mmol/L 95.0-105 Rendah
Tanggal 13/5/19

Jenis Hasil Satuan Nilai Intepretasi Rasional


pemeriksaan normal

Leukosit H 24.11 103/uL 3.8-10.6 Tinggi

Eritrosit L 2.25 106/uL 4.4-5.9 Rendah Mengalami anemia


Hemoglobin L 6.50 g/dl 13.2-17.3 Rendah Kekurangan gizi
vitamin dan mineral
Hematokrit L 19.60 % 40-52 Rendah Menandakan anemia
Trombosit H 445 103/uL 150-440 Tinggi Risiko terjadinya
penggumpalan darah
dapat meningkat akibat
jumlah trombosit tinggi
RDW H 22.00 % 11.5-14.5 Tinggi ukuran eritrosit yang
heterogen, dan
biasanya ditemukan
pada anemia defisiensi
besi, defisiensi asam
folat dan defisiensi
vitamin B12
Eosinofil L 0.02 103/uL 0.045- Rendah
absolute 0.44
Netrofil H 18.33 103/uL 1.8-8 Tinggi
absolute
Monosit H 3.52 103/uL 0.16-1 Tinggi Adanya infeksi bakteri
absolute
Eosinofil L 0.10 % 2-4 Rendah meningkatnya hormon
kortisol
Neutrofil H 76.00 % 50-70 Tinggi
Limfosit L 9.20 % 25-40 Rendah adanya infeksi
Monosit H 14.60 % 2-8 Tinggi Monosit naik pada
infeksi kronis

Ureum H 60.0 mg/dL 10.0-50.0 Tinggi Indikasi gagal ginjal

Kreatinin H 2.30 mg/dL 0.70-1.10 Tinggi Indikasi gagal ginjal

Tanggal 14/5/19

Jenis Hasil Satuan Nilai Intepretasi Rasional


pemeriksaan normal

Leukosit H 11.91 103/uL 3.8-10.6 Tinggi

Eritrosit L 2.67 106/uL 4.4-5.9 Rendah Mengalami anemia


Hemoglobin L 7.40 g/dl 13.2-17.3 Rendah Kekurangan gizi
vitamin dan mineral
Hematokrit L 23.20 % 40-52 Rendah Menandakan anemia
MCHC L 31.90 g/dL 32-36 Rendah
Trombosit H 451 103/uL 150-440 Tinggi risiko terjadinya
penggumpalan darah
dapat meningkat akibat
jumlah trombosit tinggi
RDW H 22.50 % 11.5-14.5 Tinggi ukuran eritrosit yang
heterogen, dan
biasanya ditemukan
pada anemia defisiensi
besi, defisiensi asam
folat dan defisiensi
vitamin B12
Monosit H 2.04 103/uL 0.16-1 Tinggi Adanya infeksi bakteri
absolute
Eosinofil L 1.30 % 2-4 Rendah meningkatnya hormon
kortisol
Limfosit L 18.60 % 25-40 Rendah adanya infeksi
Monosit H 17.10 % 2-8 Tinggi Monosit naik pada
infeksi kronis
Tanggal 21/5/2019 pukul 08.00

Albumin L 2.5 g/dL 3.2-5.2 Rendah

Tanggal 22/5/2019 pukul 10.23

Jenis Hasil Satuan Nilai Intepretasi Rasional


pemeriksaan normal

Eritrosit L 3.63 106/uL 4.4-5.9 Rendah Mengalami anemia


Hemoglobin L 10.20 g/dl 13.2-17.3 Rendah Kekurangan gizi
vitamin dan mineral
Hematokrit L 30.90 % 40-52 Rendah Menandakan anemia
Trombosit H 557 103/uL 150-440 Tinggi risiko terjadinya
penggumpalan darah
dapat meningkat akibat
jumlah trombosit tinggi
RDW H 18.40 % 11.5-14.5 Tinggi ukuran eritrosit yang
heterogen, dan
biasanya ditemukan
pada anemia defisiensi
besi, defisiensi asam
folat dan defisiensi
vitamin B12
Monosit H 1.05 103/uL 0.16-1 Tinggi Adanya infeksi bakteri
absolute
Eosinofil L 1.70 % 2-4 Rendah meningkatnya hormon
kortisol
Limfosit L 21.60 % 25-40 Rendah adanya infeksi
Monosit H 12.10 % 2-8 Tinggi Monosit naik pada
infeksi kronis

H. PROGRAM TERAPI

Jenis Terapi Dosis Rute Indikasi dan cara kontraindikasi Efek Samping
kerja
Nacl 0.9% 500 Infus Pengganti cairan Hipersensitivitas Kelebihan
ml tubuh natrium dalam
darah dan
kekurangan
kalium dalam
darah

Nephrosteril 250 ml infus Kegunaan Hipersensitivitas - Mual


1x1 Nephrosteril , gangguan
(sejak - Muntah
hari infusion adalah metabolisme
21/5/19) untuk memberi asam amino, - Sakit kepala
suplai asam amino gangguan hati - dll
yang seimbang stadium lanjut,
pada penderita hipokalemia, dll
gagal ginjal akut
dan kronis,
misalnya pada
kondisi pasien men
galami kekurangan
gizi,
hypoproteinemia,
dan saat sebelum
dan sesudah
menjalani
tindakan operasi.

Ceftriaxone 1 gr IV Mengobati infeksi - Alergi - Mual


bakteri ceftriaxone muntah
(20/5/19, pre - Penyakit liver - Nyeri perut,
operasi) Cara kerja: - BBL diare,
Menghambat kelelahan,
pertumbuhan lemas,
bakteri atau sariawan
membunuh bakteri
dalam tubuh

Prosogan 30 mg IV Hipersensitivitas - Diare


 Prosogan FD
- Nyeri perut
(lansoprazole) - Mual
digunakan dalam muntah
- Pusing
pengobatan
- Dll
gastroesophageal
reflux disease
(GERD),
suatu penyakit dim
ana penderita
mengalami sensasi
terbakar pada area
dada
dan kerongkongan
yang disebabkan
karena naiknya
asam lambung
yang
mengakibatkan
terjadinya iritasi.

 Untuk mengobati
tukak lambung dan
tukak usus
duabelas jari
(duodenum) yang
umumnya
disebabkan oleh
infeksi
oleh bakteri Helico
bacter pylori dan
pemakaian obat-
obat NSAID dalam
jangka
waktu panjang.
Untuk tujuan ini
biasanya
dikombinasikan
dengan amoxicillin
dan
Clarithromycin.

 obat ini juga


berguna untuk
menangani erosif
esophagitis suatu
kondisi dimana
kerongkongan
(esophagus)
mengalami peradan
gan karena iritasi a
sam lambung, infek
si virus atau jamur,
dan penggunaan al
kohol serta obat-
obatan tertentu.

 Pengobatan zolling
er ellison
syndrome, suatu
penyakit langka
yang terjadi karena
tumor pankreas ata
u usus duabelas jari
melepaskan hormo
n yang
menyebabkan
terjadinya
kelebihan produksi
asam lambung.

Lansoprazole
adalah obat yang
digolongkan
sebagai
penghambat pompa
proton/proton
pump inhibitor
(PPI).
Lansoprazole
berfungsi sebagai
obat untuk
penyakit-penyakit
yang disebabkan
oleh kelebihan
produksi
asam lambung.
Obat ini menekan
sekresi
asam lambung den
gan cara
menghambat secara
spesifik dan
irreversibel sistem
pompa asam dalam
mukosa lambung.

Paracetamol 500 mg Po Obat ini digunakan Hipersensitivitas - Frekuensi


untuk meredakan
tidak dapat
nyeri ringan sampai
sedang (mulai dari ditentukan
sakit kepala, nyeri - Angioedem
haid, sakit - Disorientas
gigi, sakit
- Bingung
punggung, osteoart
ritis, atau nyeri - Kemerahanm
karena flu dan akulopapuler
batuk) dan untuk pruritik pada
menurunkan panas.
kulit
- Ruam
- dll

Lactulax 3x1 Po -

Lansoprazol 1x1 Po -

Omeprazol 20 mg Po Obat yang mampu penyakit hati, - Sakit kepala.


menurunkan kadar penyakit jantung, - Sembelit
kapsul 1x1 atau konstipas
asam yang mempunyai kadar
i.
diproduksi di dalam kalsium tubuh
- Diare.
lambung. Obat yang rendah atau - Sakit perut.
golongan pompa gangguan tulang - Nyeri sendi.
proton ini digunakan - Sakit
untuk mengobati tenggorokan.
beberapa kondisi, - Kram otot.
yaitu nyeri ulu hati, - Hilang selera
makan.
gastroesophageal
reflux disease
(GERD), dan tukak
lambung akibat
infeksi bakteri H.
pylori

Ketorolac 3x1 IV -

Memonidaz 3x500 IV -
ol

Lansoprazol 1x1 Po -
kapsul

Anda mungkin juga menyukai