Anda di halaman 1dari 5

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN APENDISITIS

Nama Mahasiswa :Khodadad Azizi


Tempat Praktek : Ruang OK
TanggalPengkajian : 09-12-2022
A. Identitas Diri Klien

Nama : Ny. S Tanggal : 08-12-2022


(inisial) masuk RS
Tempat/TTL : Purwakarta, 01/09/2004 Sumber : Keluarga
Informasi
Umur : 18 tahun Agama : Islam
Jenis : Perempuan Status : Kawin
Kelamin Perkawinan
Pendidikan : SMA Suku : Sunda
Pekerjaan : Belum bekerja Lama : Tidak Bekerja
Bekerja
Alamat : Kp. Ciseri, Purwakarta

B. Pengkajian
1. Riwayat Keperawatan

a. Keluhan Utama
2 hari nyeri perut kanan, mual, nyeri ulu hati
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke ruang operasi dengan keluhan nyeri perut kanan disertai
mual dan demam, dan pasien mengatakan nyeri ulu hati seluruh badan sudah
tidak bisa di gerakkan kemudian di lakukan pemeriksaan di dapatkan TD :
116/82 mmhg, N : 82x/menit, Suhu 38 C, RR : 20 x/Menit
2. Pemeriksaa Fisik

a. Keadaan Umum : Compos mentis


b. Tanda-tanda vital : 116/82 mmhg
Suhu : 38 C
Respirasi rate : 20x/menit
Nadi : 82 x/menit

c. Mata
- Simetris KA/KI
- Conjungtivitis
- Sekres : Dalam batas normal
- Purulen : Tidak terdapat purulen
- Strabismus: Tidak ada strabismus
- Joundic : Tidak ada joundic
- Gerakan bola mata : Tidak ada kelainan pada gerakan pada
bola mata.
d. Hidung
- Bentuk : Simetris
- Cuping Hidung : Tidak ada kelainan
e. Mulut , Gusi, dan Gigi
- Bentuk mulut : Tidak ada kelainan, mukusa bibir kering
- Saliva : Mulut terasa pahit
- Palatum : Tampak Kering
- Lidah : Tampak kering, kotor, merah bagian belakang
f. Telinga
- Bentuk : Simetris KA/KI
- Cairan : Masih dibatas normal
g. Tengkuk : Normal (tidak ada kelainan)
h. Dada : Normal (tidak ada kelainan)
i. Jantung : Dalam batas normal
j. Genetalia : Tidak ada kelainan pada genetalia
k. Ekstreamitas : Tidak ada kelainan
l. Kulit : Kemerahan

3. Pemeriksaan Penunjang

 LABORATORIUM
 RONTGEN
 USG
 EKG

4. Therapi

RL 2× 1000 Ml
Recofol 20 mg
WFD RL 20 ML
Ranitidin 2 amp
Ondansection
Cefaxomine
5. Pathofisiologi

Infeksi Akibat bakteri, virus, jamur, feses yang membatu,


pola hidup dan benda asing

Apendisitis

Inflamasi

Resiko Hipertermi
Infeksi Edema

Infeksi

Apendisitis

( Bawah kanan rongga Abdomen )

Rangsang saraf reseptor

Nyeri
C. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa 1

Hipertermia

Intervensi :
1. Monitor suhu tubuh
2. Sediakan lingkungan yang dingin
3. Longgarkan atau lepaskan pakaian
4. Basahi atau kipasi permukaan tubuh
5. Berikan cairan oral
6. Anjurkan tirah baring
7. Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena

Diagnosa 2

Resiko Infeksi

Intervensi
1. Monitor dan jaga suhu ruangan 20 – 24 C
2. Verifikasi bahwa antibiotik profilaksis telah diberikan dengan tepat
3. Berikan terapi antibiotik yang sesuai
4. Monitor adanya tanda dan gejala infeksi sistematik dan lokal
5. Monitor kerentanan terhadap infeksi
6. Berikan perawatan kulit yang tepat untuk area yang mengalami edema

Diagnosa 3

Hipovolemia

Intervensi :
1. Kaji penyebab terjadinya perdarahan(abrasi plasenta, plasenta previa, merokok,
penggunaan kokain, PIH (pregnance induced hiertention).
2. Kaji secara akurat kemunginan harapan hidup janin, kaji juga kapan menstruasi
terakhir ibu, prioritaskan pelaporan yang didapat dari Ultrasound atau riwayat obstetrik.
3. Inspeksi keadaan perineum, hitung jumlah dan karkateristik perdarahan.
4. Monitor TTV
5. Lakukan persiapan prosedur emergency antepartum , partum, seperti terapi oksigen,
terapi parenteral IV dan mungkin infuse parallel.
6. Catat masukan dan pengeluaran makanan dan minuman.
7. Elevasikan ekstremitas bawah untuk meningkatkan perfusi ke organ vital dan fetus.

Anda mungkin juga menyukai