KAJIAN KEPERAWATAN
54
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
A. POLA PERSEPSI KESEHATAN DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
1. Keadaan sebelum sakit:
Pasien mengatakan kesehatan itu penting, dimana ia bisa merasa sehat dan beraktivitas untuk
melakukan pekerjaanya. Pasien mengatakan ia bekerja sebagai petani. Pasien mengatakan jika
sakit flu atau batuk-batuk pasien hanya membeli obat di warung. Pasien mengatakan ia adalah
seorang perokok aktif, dimana pasien menghabiskan 1 bungkus rokok perhari. Ia mengatakan
ventilasi di rumahnya kurang. Pasien mengatakan sering mengalami batuk berlendir dan demam
namun ia menganggap sebagai hal yang biasa dan tidak perlu ke rumah sakit untuk berobat.
2. Riwayat penyakit saat ini :
a) Keluhan utama :
Batuk berlendir
b) Riwayat keluhan utama :
Pasien mengatakan batuk berlendir dialami sejak kurang lebih 3 bulan yang lalu dan terkadang
disertai demam. Pasien mengatakan batuk berlendir berwarna kuning dan kental. Pasien
mengatakan sudah mengkonsumsi obat dari warung namun tidak ada perubahan pada pasien.
Pada tanggal 24 september pasien mengeluh kurang nafsu makan, demam, batuk berlendir,
disertai sesak nafas sehingga keluarga memutuskan untuk membawa pasien ke Rumah Sakit
Stella Maris. Saat dilakukan pengkajian didapatkan pasien mengeluh batuk berlendir, demam
disertai sesak nafas, kurang nafsu makan. Tampak pasien lemas, tampak pasien sesak, tampak
mukosa bibir pucat, tampak pasien tidak mampu batuk efektf, tampak pasien gelisah, suara
nafas tambahan terdengar ronchi. TTV: TD: 125/81 mmHg, HR: 89 x/menit, RR: 24 x/menit,
S: 38,1 ⁰C, SpO2: 96%.
c) Riwayat penyakit yang pernah dialami : Tidak ada
d) Riwayat kesehatan keluarga : TB Paru (kakak pasien)
Pemeriksaan fisik :
e) Kebersihan rambut : Tampak rambut pendek dan sedikit ber uban
f) Kulit kepala : Tampak kulit kepala bersih, tampak tidak ada ketombe
g) Kebersihan kulit : Tampak kulit kering
h) Higiene rongga mulut : Tampak ada karang gigi
i) Kebersihan genetalia : Tidak dikaji
j) Kebersihan anus : Tidak dikaji
C. POLA ELIMINASI
1. Keadaan sebelum sakit :
Pasien mengatakan BAB lancar dengan frekuensi 2x sehari dengan konsistensi lunak dengan
kuning kecoklatan dan BAK juga lancar dengan frekuensi 4-5 kali sehari (1000 cc) berwarna
kuning. Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam BAK dan BAB.
2. Keadaan sejak sakit :
Pasien mengatakan BAB dengan frekuensi 1x dengan konsistensi lunak dan berwarna kuning
kecoklatan dan BAK 5-6 kali sehari (± 15000 cc) berwarna kuning.
3. Observasi :
Tampak BAK berwarna kuning
4. Pemeriksaan fisik :
a) Peristaltik usus : 16 x/menit
b) Palpasi kandung kemih : Penuh √ Kosong
c) Nyeri ketuk ginjal : Positif Negatif
√
d) Mulut uretra : Tidak dikaji
e) Anus :
Peradangan : Tidak dikaji
Hemoroid : Tidak dikaji
Fistula : Tidak dikaji
Kerapihan :0
Buang air besar :0
Buang air kecil :2
Mobilisasi di tempat tidur : 0
b) Postur tubuh : Tegap
c) Gaya jalan :
d) Anggota gerak yang cacat : Tidak ada
e) Fiksasi : Tidak ada
f) Tracheostomi : Tidak ada
3. Pemeriksaan fisik
a) Tekanan darah
Berbaring : 125/81 mmHg
Duduk : 128/84 mmHg
Berdiri : 130/90 mmHg
Kesimpulan : Hipotensi ortostatik : Positif Negatif √
b) HR : 115 x/menit
c) Kulit :
Keringat dingin : kulit teraba hangat
Basah : Kulit teraba basah
d) JVP : 5-2 cmH2O
Kesimpulan : Pemompaan jantung memadai
e) Perfusi pembuluh kapiler kuku : kembali dalam <3 detik
f) Thorax dan pernapasan
Inspeksi:
Bentuk thorax : Tampak simetris kiri dan kanan
Retraksi interkostal : Tidak ada
Sianosis : Tidak tampak sianosis
Stridor : Tidak terdengar
Palpasi :
Vocal premitus : Teraba getaran paru kiri lebih lemah dibandingkan paru
kanan
Krepitasi : Tidak teraba
Perkusi :
Sonor Redup Pekak
Auskultasi :
Suara napas : Bronchovesicular
Suara ucapan : Vesikuler lemah
Suara tambahan : Ronchi
g) Jantung
Inspeksi
Ictus cordis : Tampak ictus codis
Palpasi
Ictus cordis : Teraba pada ics 5 linea mid clavicularis sinistra
Perkusi :
Batas atas jantung : ICS 2 linea sternalis sinistra
Batas bawah jantung : ICS 5 linea midclavicularis sinistra
Batas kanan jantung : ICS 2 linea sternalis dextra
Batas kiri jantung : ICS 5 linea medio clavicularis sinkistra
Auskultasi :
Bunyi jantung II A : Tunggal, ICS 2 linea sternalis dextra
Bunyi jantung II P : Tunggal, ICS 2 dan 3 linea sternalis sinistra
Bunyi jantung I T : Tunggal, ICS 4 linea sternalis sinistra
Bunyi jantung I M : Tunggal, ICS 5 linea medio clavicularis sinistra
Bunyi jantung III irama gallop : Tidak terdengar
Murmur : Tidak terdengar
Bruit : Aorta : Tidak terdengar
A.Renalis : Tidak terdengar
A. Femoralis : Tidak terdengar
h) Lengan dan tungkai
Atrofi otot : Positif √ Negatif
Rentang gerak : aktif (Tidak terbatas)
Kaku sendi : Tidak ada
Nyeri sendi : Tidak ada
Fraktur : Tidak ada
Parese : Tidak ada
Paralisis : Tidak ada
Uji kekuatan otot
Kanan Kiri
Tangan 5 5
Kaki 5 5
Keterangan :
Nilai 5: kekuatan penuh
Nilai 4: kekuatan kurang dibandingkan sisi yang lain
Nilai 3: mampu menahan tegak tapi tidak mampu melawan tekanan
Nilai 2: mampu menahan gaya gravitasi tapi dengan sentuhan akan jatuh
Nilai 1: tampak kontraksi otot, ada sedikit gerakan
Nilai 0: tidak ada kontraksi otot, tidak mampu bergerak
Refleks fisiologi : biseps (+) triseps (+) patella (+)
Refleks patologi : negatif
Babinski, Kiri : Positif √ Negatif
Kanan : Positif Negatif
√
Clubing jari-jari : Tidak ada
Varises tungkai : Tidak ada
i) Columna vetebralis:
Inspeksi : Lordosis Kiposis Skoliosis
Kaku kuduk :Tidak ada
VII. TERAPI
1. Moxyfloxacyne 1x1/oral
2. Omeprazole 1 flc/12 jam/IV
3. Metamizole 1 amp/extra/drips
4. Dexametasone 1 amp/24 jam/IV
5. Paracetamol 1 gr/8 jam/Oral
ANALISA DATA
2. DS:
Pasien mengatakan nafsu
makannya berkurang
Pasien mengatakan makanan
terasa hambar
Pasien mengatakan mengalami
penurunan berat badan
DO:
Tampak pasien lemah
Mukosa bibir pucat
Tampak pasien kurus
BB sebelum sakit 65 kg
BB saat sakit 50 kg
TB: 170 cm
IMT: 17,3 kg/m2
3. DS: Proses Penyakit Hipertermia
Pasien mengatakan demam
Pasien mengatakan menggigil
DO:
Kulit teraba hangat
Tampak pasien mengigil
T: 38,9 C
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama/ Umur : Tn. Y/54 tahun
Ruang/ Kamar : Bernadeth III/ 372 bed 2
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan napas dibuktikan
dengan batuk tidak efektif, tidak mampu batuk, sputum berlebih, suara tambahan ronchi,
dispnea, gelisah, frekuensi napas berubah (D.0001)
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis (keengganan untuk makan) dibuktikan
dengan nafsu makan menurun, berat badan menurun 10% dibawah rentang ideal, membran
mukosa bibir pucat dan kering (D.0019).
3. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit (ineksi) dibuktikan dengan suhu tubuh diatas
nilai normal, takikardi, kulit terasa hangat (D.0130).
RENCANA KEPERAWATAN
Nama/ umur : Tn. Y/54 tahun
Ruang/ kamar : Bernadeth III/ 372 bed 2
Diagnosa Keperawatan Rencana tindakan (NIC)
Tanggal Hasil Yang Diharapkan (NOC)
(NANDA) Meliputi: Tindakan keperawatan, tindakan observatif, penyuluhan, kolaborasi dokter
25 Bersihan jalan napas tidak Setelah dilakukan tindakan Latihan batuk efektif (I.1006)
September efektif berhubungan keperawatan 3x24 jam, diharapkan Observasi:
2023 dengan hipersekresi jalan bersihan jalan napas meningkat 1. Identifikasi kemampuan batuk
napas (D.0001) (L.01001) dengan kriteria hasil: 2. Monitor adanya retensi sputum
1. Batuk efektif, cukup meningkat 3. Monitor tanda dan gejala infeksi saluran napas
(4) Terapeutik
2. Produksi sputum, cukup 1. Atur posisi semi-fowler atau fowler
menurun (4) 2. Buang sekret pada tempat sputum
3. Dispnea, cukup membaik (4) Edukasi
4. Gelisah, cukup membaik (4) 1. Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
5. Frekuensi napas, cukup membaik 2. Anjurkan tarik napas dalam melalui hidung selama 4 detik, ditahan selama 2 detik,
(4) kemudian keluarkan dari mulut dengan bibir mencucur (dibulatkan) selama 8 detik
3. Anjurkan mengulangi tarik napas dalam hingga 3 kali
4. Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik napas dalam yang ke-3
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian mukolitik atau ekspektoran, jika perlu
Defisit nutrisi berhubungan Setelah dilakukan tindakan Manajemen nutrisi (I.03119)
dengan faktor psikologis keperawatan 3x24 jam diharapkan Observasi
(keengganan untuk makan) status nutrisi membaik (L.03030), 1. Identiifkasi status nutrisi
(D. 0019) dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
1. Porsi makanan yang dihabiskan, 3. Identifikasi makanan yang disukai
meningkat (5) 4. Monitor asupan makanan
2. Berat badan, cukup membaik (4) Terapeutik
3. Indeks Massa Tubuh (IMT), 1. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
cukup membaik (4) 2. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
4. Frekuensi makan, membaik (5) Edukasi
5. Nafsu makan, cukup membaik 1. Anjurkan posisi duduk, jika mampu
(4) Kolaborasi
6. Membran mukosa, cukup 1. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan
membaik (4) 2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang
dibutuhkan, jika perlu