Anda di halaman 1dari 20

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Maria Gabriela Bebe Ea


Nama Klien : Andi M. Darling
Ruang/Kamar : 302
No. Rekam Medis : 3208004
Tanggal Masuk RS : 14 januari 2022
Tanggal Pengkajian : 18 januari 2022
Diagnosa Medik : Cefalgia + DM tipe 2 + dyspesia

A. PASIEN
Nama Initial : Tn. A.M.D
Umur : 59
Status perkawinan : Menikah
Jumlah anak : 4 orang
Agama/ suku : Islam
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai swasta
Alamat rumah : Kecamatan Ujung Pandang Kelurahan Mangkura
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : N
Umur : 57
Alamat rumah : Kecamatan Ujung Pandang Kelurahan Mangkura
Hubungan dengan pasien : Istri

II. DATA MEDIK


Diagnosa Medik : Cefalgia + DM tipe 2 + dyspesia
Saat masuk : Chest pain + chepalsia +DM
Saat Pengkajian : Chest pain + chepalsia + DM
III. KEADAAN UMUM
A. KEADAAN SAKIT
Pasien tampak sakit ringan/sedang / berat / tidak tampak sakit

Karena disaat melakukan pengkajian pasien terlihat


Alasan : sedikit lemas tetapi tidak terlihat meringis kesakitan
dan mampu menjawab semua pertanyaan.
TANDA-TANDA VITAL

1. Kesadaran
Skala Coma Glasgow
a. Respon Motorik : 6
b. Respon Bicara : 5
c. Respon Membuka Mata : 4
Jumlah : 15
Kesimpulan : Komposmentis
2. Tekanan Darah : 171/76 mmHg
MAP : 108 mmHg
Kesimpulan : Hipertensi
3. Nadi : 80 x/mnt
Irama : √ Teratur Tachycardi Bradicardi
√ Kuat Lemah
4. Suhu : 36,3 C
̊ Oral √ Axilla
5. Pernafasan : 24 x/mnt
Irama : √ Teratur Kusmaul Cheynes-Stokes
Jenis : Dada √ Perut

B. PENGUKURAN
Tinggi Badan : 162 cm
Berat badan : 89 kg
Indeks Massa Tubuh (IMT) : 33,9
Kesimpulan : Obesitas
GENOGRAM

KETERANGAN

= Laki-laki

= Perempuan

= Laki –laki meninggal

= perempuan meninggal

=pasien

------- = tinggal serumah


IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
A. POLA PERSEPSI KESEHATAN DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
1 Keadaan Sebelum sakit :
- Sebelum sakit, pasien mengatakan penyakit yang diderita hanya penyakit ringan, sehingga
pasien berfikir lama kelamaan akan sembuh sendiri.
- Selama perawatan, pasien mengatakan dapat mengetahui penyakitnya setelah dirawat.

2 Riwayat penyakit saat ini :


PBM dengan keluhan pusing (+) spt pingsan (+ )demam (-)
a. Keluhan utama :
batuk+ lendir warna putih
b. Riwayat keluhan utama : Klien mengatakan datang ke RS dengan keluhan Pusing

c. Riwayat penyakit yang : DM


pernah di alami
Ibu kandung klien menderita penyakit DM dan anggota
keluarga pasien yang lain tidak ada yang menderita
3 Riwayat Kesehatan keluarga :
penyakit keturunan maupun menular seperti TBC.

4 Pemeriksaan Fisik
Rambut lurus,rambut hitam terdapat uban,tebal, tidak
a. Kebersihan rambut : bercabang,rambut tertata rapi dan terlihat bersih

b. Kulit Kepala : Kulit kepala bersih tidak ada lesi.


Kulit lembab berwarna sawo matang, tidak terdapat lesi,
c. Kebersihan kulit :
pertumbuhan rambut merata.
Keadaan bibir pasien kering pucat,keadaan gusi tidak ada
d. Hygiene rongga mulut : lesi dan gigi terdapat karies,keadaan lidah bersih
berwarna pink pucat, dan tidak ada peradangan.
e. Kebersihan genetalia : Tidak dikaji karena pasien tuidak mengizinkan
f. Kebersihan anus : Tidak dikaji karena pasiena tidak mengizinkan

B. POLA NUTRISI DAN METABOLIK


1. Keadaan Sebelum sakit :
Pasien makan 3x sehari, porsi habis . makanan yang dikonsumsi pasien berupa nasi,sayur, dan
lauk. Kemudian pasien minum 8-10 gelas perhari air putih. Pasien selalu mengkonsumsi the manis
setiap hari

Pasien mengatakan makan 3x sehari, kadang habis setengah porsi,


2. Keadaan sejak sakit : kadang habis satu porsi

3. Observasi
Pemeriksaan Fisik
Rambut terlihat bersih,rapi dan sedikit beruban.Tidak terdapat
a. Keadaan rambut :
benjolan.
b. Hidrasi kulit : Kulit terhidrasi dengan baik
c. Palpebrae : Tidak ada penumpukan cairan
/ conjungtiva / konjungtiva anemis
d. Sklera : Berwarna putih
Simetris kiri dan kanan,tidak ada benjolan,bersih,pasien tidak
e. Hidung :
terpasang 02,penciuman normal.
Keadaan mulut bersih, mukosa bibir kering, tidak ada kelainan pada
f. Rongga mulut :
bibir.
g. Gigi : berwara putih kekuningan, berlubang
h. Lidah : papila terlihat tebal,dan sedikit kebiruan
i. Pharing : Tidak terdapat amandel
j. Kelenjar getah : Tidak ada pembengkakan
Bening
k. Kelenjar parotis : Submandibula terlihat
l. Abdomen :
: Simetris kiri dan kanan, terdapat sedikit
Inspeksi : Bentuk
lebam, ada bekas suntikan
Bayangan Vena : Tidak terlihat
Auskultasi : Peristaltik usus : 10 x/mnt
Palpasi : Nyeri : Tidak ada nyeri tekan pada abdomen
Benjolan : Tidak terdapat benjolan
Perkusi : Ascites Positif v Negatif
m. Kulit : Edema Positif Negatif
Icterik Positif Negatif
Tanda tanda radang : Tidak terdapat peradangan
n. Lesi : Tidak ada
4. Pemeriksaan diagnostik :
HGB : 13,3 SGOT : 17 Cr : 1,29
Laboratorium : WBC :14,24 SGPT :10 GDS : 246
BLT : 221 Ur : 29
USG : Tidak melakukan pemeriksaan

Swab antigen
Lain-lain :

5. Therapy : ISDN 2 mg Untuk meredakan


nyeri dada
Inj. Comprazol /4 jam Untuk mengatasi
gangguan lambung
Inj. ceftriaxone 2x1 gr Untuk mengetahui
infeksi bakteri

metformin 2x 50g Obat untuk


menurunkan kadar
gula darah
Ivfd nacl 0,9 Digunakan sebagai
pengganti cairan
tubuh
remipiril 0,45 Untuk mengobati
hipertensi

C. POLA ELIMINASI
1. Keadaan Sebelum sakit :
5-6x BAK dan BAB 1-2x dalam sehari

2. Keadaan sejak sakit :


8-9x sehari BAK, dan BAB 2-3x sehari

3. Pemeriksaan Fisik
a. Peristaltik usus
b. Palpasi kandung : Ascites Positif Negatif
Kemih
c. Perkusi ginjal : Positif Negatif
D Anus : Pasien tidak diperiksa
D. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
1. Keadaan Sebelum sakit :
Klien mengatakan sebelum sakit klien dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara normal

2. Keadaan sejak sakit :


Tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya

3. Observasi
a. Aktivitas harian
Makan : 0 0 : mandiri
Mandi : 2
Pakaian : 2 1 : bantuan dengan alat
Kerapihan : 2 2 : bantuan orang
Buang air besar : 2
Buang air kecil : 1 3 : bantuan alat dan orang
Mobilisasi di : 2
tempat tidur

b. Postur Tubuh : Sedikit membungkuk


c. Gaya jalan : Normal
d. Disabilitas anggota : Tidak ada

Tubuh

4. Pemeriksaan Fisik
a. CRT
b. Thorax & Paru
Inspeksi
Bentuk Thorax : Simetris kiri dan kanan pergerakan dinding dada
Sianosis : Tidak terdapat sianosis
Palpasi
Vocal Premitus : Tidak teraba nyeri tekan,tidak ada pembengkakan
Perkusi
Batas hepar : Sonor Redup Pekak
Kesimpulan : Normal
Auskultasi
Suara nafas : Vesikuler
Suara ucapan : Suara terdengar jelas
Suara tambahan : Tidak terdapat suara tambahan
Stridor : Tidak terdapat stridor
c. Jantung
Inspeksi
Ictus cordis : Dada simetris kiri dan kanan pergarakan dinding dada
Palpasi
Ictus cordis : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan
Perkusi
Batas atas : Tidak melakukan pengkajian
Batas kanan : Tidak melakukan pengkajian
Batas kiri : Tidak melakukan pengkajian
Auskultasi
BJ II Aorta : Tidak melakukan pengkajian
BJ II Pulmonal : Tidak melakukan pengkajian
BJ I Triskupid : Tidak melakukan pengkajian
BJ II Mitral : Tidak melakukan pengkajian
BJ II Irama Gallop : Tidak melakukan pengkajian
Murmur : Tidak melakukan pengkajian
HR : Tidak melakukan pengkajian
d. Lengan dan tungkai
Atrofi otot : Positif Negatif
Rentang gerak :
Kaku sendi : Sendi tidak kaku
Uji kekuatan otot
Kiri : 1 2 3 4 5
Kanan : 1 2 3 4 5
Refleks fisiologi : Normal
Refleks patologi :
Babinski, Kiri : Positif Negatif
Kanan : Positif Negatif
Clubbing finger : Tidak ada
Varises Tungkai : Tidak ada
e. Columna Vetebralis
Inspeksi
Kelainan bentuk : Tidak melakukan pengkajian
Palpasi
Nyeri tekan : Tidak melakukan pengkajian
N. III – IV – VI : Tidak melakukan pengkajian
N. V Motorik : Tidak melakukan pengkajian
N. VII Motorik :
N. VIII Romberg Test : Positif Negatif
N.XI : Tidak melakukan pengkajian
Kaku kuduk : Tidak melakukan pengkajian
Tidak
5. Pemeriksaan diagnostik : melakukan
pengkajian
Laboratorium : Tidak melakukan pengkajian
Lain-lain : Tidak melakukan pengkajian
6. Therapy : Tidak melakukan pengkajian

E. POLA TIDUR DAN ISTIRAHAT


1. Keadaan Sebelum sakit : Klien mengatakan biasanya tidur pukul 20.00-21.00

Klien mengatakan tidak bisa tidur dengan nyenyak ketika sakit


2. Keadaan sejak sakit :
kepala

3. Observasi :
Ekspresi wajah : Positif Negatif
Mengantuk
Banyak menguap : Positif Negatif
Palpebra inferior gelap : Positif Negatif
4. Therapy : Tidak ada

F. POLA PERSEPSI KOGNITIF


Pasien mengatakan tidak ada gangguan seperti
1. Keadaan Sebelum sakit :
penglihatan,pendengaran,berbicara , mengngingat dan sebagainya.

2. Keadaan sejak sakit : Pasien juga mengatakan tidak ada gangguan

3. Pemeriksaan Fisik
a. Penglihatan
Cornea : Normal
Visus : Normal
Pupil : Normal
Lensa mata : Normal
b. Pendengaran
Kanalis : Normal
Membran Timpani : Tidak ada gangguan
c. N I : Tidak melakukan pengkajian
d. N II : Tidak melakukan pengkajian
e. N V Sensorik : Tidak melakukan pengkajian
f. N VII Sensorik : Tidak melakukan pengkajian
g. N VIII Pendengaran : Tidak melakukan pengkajian
4. Pemeriksaan diagnostik
Laboratorium : Tidak melakukan pengkajian
Lain-lain : Tidak melakukan pengkajian
5. Therapy : Tidak melakukan pengkajian

G. POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI


Pasien mampu mengenali dirinya sebagai kepala keluarga yang
1. Keadaan Sebelum sakit :
memiliki 4 orang anak

2. Keadaan sejak sakit : Pasien menyadari dirinya sakit dan membutuhkan pertolongan

3. Observasi
a. Kontak mata : Mampu mempertahankan dengan baik
b. Rentang Perhatian : Klien memperhatikan dan menyimak pertanyaan dengan baik
c. Suara dan cara bicara : Terdengar jelas dan lantang
d. Postur Tubuh : Sedikit membungkuk
4. Pemeriksaan Fisik
a. Kelainan Kongenital : Tidak melakukan pengkajian
b. Abdomen
Bentuk : Simetris kiri dan kanan.
Bayangan Vena : Tidak terlihat
Benjolan massa : Tidak terdapat benjolan
c. Kulit (Masalah : Kulit terlihat sedikit kering
Kulit)
d. Penggunaan Protesa : Tidak ada

H. POLA PERAN DAN HUBUNGAN DENGAN SESAMA


1. Keadaan Sebelum sakit :
Pasien melakukan aktivitas secara normal sebagai kepala rumah tangga
Paien hanya bisa berbaring dan hanya berinteraksi dengan perawat
2. Keadaan sejak sakit :
,dokter,dan istrinya.

3. Observasi : Pasien tampak lemas

I. POLA REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS


1. Keadaan Sebelum sakit : Normal

2. Keadaan sejak sakit : Pasien mengatakan tidak memikirkan masalah seksualitas

3. Observasi : Terlihat normal

4. Pemeriksaan diagnostik
Laboratorium : Tidak melakukan pengkajian
Lain-lain : Tidak melakukan pengkajian
5. Therapy : Tidak melakukan pengkajian

J. POLA MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRES


Pasien mengatakan selalu menyelesaikan masalahnya sendiri dan
1. Keadaan Sebelum sakit :
hubungan dengan keluarga yang lain seperti anak dan istrinya baik
Dalam menyelesaikan masalah pasien selalu dibantu oleh orang
2. Keadaan sejak sakit :
lain

3. Observasi : Pasien terlihat semangat walaupun dalam keadaan sakit

4. Pemeriksaan fisik
Tekanan Darah
Berbaring : 171/76 mmHg
HR : 75 x/mnt
Kulit
Keringat dingin : Tidak mengalami keringat dingin
5. Therapy : -

K. POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN


Klien mengatakan sering melakukan sholat 5 waktu dan berdoa
1. Keadaan Sebelum sakit :
kepada Allah SWT

Klien mengatakan hanya basa sholat diatas tempat tidur dengan


2. Keadaan sejak sakit :
keadaan berbaring

3. Observasi : Terlihat sangat taat beribadah

Makassar 24 januari, 2022

Tanda Tangan Mahasiswa Yang Mengkaji

( Maria Gabriela Bebe Ea)

Pengkajian

Nama : Tn. A.M.D


Umur : 59 Tahun
Agama : Islam
Pendididkan : SMA
Pekerjaan : Pegawai swasta
Alamat : kecamatan : Ujung Pandang Kelurahan: Mangkura
Status Perkawinan : Menikah
No.RM : 3208004
Tanggal masuk RS : 14 Januari 2022
Penanggung jawab : Ny.N
Umur : 57 Tahun
Agama : Islam
Hubungan : Istri
1. Keluhan Utama:
Klien mengatakan datang ke RS dengan keluhan Pusing
2. Riwayat Penyakit Pasien:
a. Riwayat penyakit sekarang
DM tipe 2, N:80 x/m, R:24 x/m, S:36,4 c,pasien menjalankan perawatan
secara intensive di ruang rawat inap Baji Ateka
b. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit diabetes melitus tipe 2
c. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu kandung pasienmenderita penyakit DM dan anggota keluarga pasien
yang lain tidak ada yang menderita penyakit keturunan maupun menular
seperti TBC.

No Data Masalah
1. DS Ketidakstabilan kadar glukosa darah
 Kien mengatakan sering ngantuk
 klien mengatakan badan letih
 klien mengatakan pusing dan
lemas
 klien mengatakan sering lapar
DO
 kadar glukosa dalam darah/urin
tinggi
 Klien tampak lelah
2 DS Intoleransi aktivitas
 klien mengtakan aktivitas dibantu
keluarga
 klien mengatakan aktivitas tebatas
DO
 aktivitas klien tampak dibantu
keluaraga
 saat makan klien nampak dibantu
keluarga
 saat duduk klien tampak dibantu
keluarga
 saat kekamar mandi klien tampak
dibantu keluarga
DS Resiko ketidaksembangan cairan
 Pasien mengatkan sering merasa haus
 Pasien Sering buang air kecil sebanyak
10 x sehari
DO
 Pasien terlihat sering BAK dan
sering merasa haus

Diagnosa keperawatan
1. Ketidakstabilan kada glukosa darah b.d resistensi insulin
2. Intoleransi aktivitas b.d imobilisasi
3. Resiko ketidakseimbangan Cairan berhubungan dengan diuresis osmosis
4. Obesitas b.d kelebihan konsumsi gula

Rencana keperawatan

No Diagnosa Tujuan Intervensi


1 Ketidakstabilan gula darah Setelah dilakuka Manajemen Faktor resiko
intervensi hiperglikemia ( genetic,sering
b.d resistensi insulin.
keperawatan maka Observasi : makan,tidak pernah
DS kestabilan kadar -Identifikasi olahraga)
gkukosa kemungkinan
 Kien mengatakan
darah meningkat, penyebab Sel β pancreas
terganggu
sering ngantuk dengan hiperglikemia
kriteria hasil : - Monitor tanda dan
 klien mengatakan
1.koordinasi meningkat gejala hiperglikemia Produk insulin ↓
badan letih 2.Kesadaran meningkat Terapeutik :
3.Mengantuk menurun -Berikan asupan
Glikogen
 klien mengatakan
4. pusing menurun cairan oral
pusing dan lemas 5. Lelah/lesu menurun Edukasi :
6.Keluhan lapar -Anjurkan kepatuhan Hiperglikemi
 klien mengatakan
menurun terhadap diet

sering lapar 8.Berkeringat menurun Kolaborasi :


Tubuh gagal
9.Mulut kering -Kolaborasi meregulasi
DO hiperglikemi
menurun pemberian insulin
13. Kadar glukosa Kolaborasi
 kadar glukosa
dalam pemberian cairan
Resiko
dalam darah/urin darah membaik  Edukasi program ketidakstabilan
14. Kadar glukosa pengobatan kadar glukosa
tinggi darah
dalam Observasi :

 Klien tampak lelah urine membaik -Identifikasi


15. Palpitasi membaik pengobatan yang
dan lesu direkomendasi
Terapeutik : Berikan
 Klien tampak
dukungan untuk
berkeringat menjalani
program pengobatan
 Klien tampak
dengan baik dan
tidak bersemangat benar
Edukasi:
- Jelaskan mamfaat
dan efek samping
pengobatan
-Anjurkan
mengosomsi obat
sesuai
indikasi
2 Intoleransi aktivitas b.d Setelah dilakukan Terapi aktivitas Diabetes mellitus
tintdakan keperawatan Observasi : Glukosa intra sel
imobilisasi menurun
selama 3x24 jam - Identifikasi defisit
DS intoleransi aktivitas tingkat aktivitas Gangguan fungsi
imun
membaik -Identifikasi
 klien mengtakan aktivitas
KH : kemapuan
Infeksi
dibantu keluarga  Toleransi aktivitas berpartisipasi
 Ambulasi dalam aktivitas
 klien mengatakan Nekrosis
 Tingkat keletihan tertentu

aktivitas terbatas Terapeutik : Ukus diabetic


- berikan dukungan
DO ambulasi
- Fasilitasi pasien
 aktivitas klien tampak Intoleransi aktivitas
dan keluarga
dibantu keluaraga dalam menyesuiakan
lingkungan untuk
 saat makan klien nampak mengakomodasi
aktivitas
dibantu keluarga
yang di pilih

 saat duduk klien tampak - Libatkan keluarga


dalam aktivitas
dibantu keluarga
Edukasi:
- Ajarkan cara
 saat kekamar mandi klien
melakukan aktivitas
tampak dibantu keluarga yang dipilih
Manajenen
program latihan
Observasi :
-dentifikasi
pengetahuan dan
pengalaman aktivitas
fisik
sebelumnya
-Identifikasi
kemampuan pasien
beraktivitas
Terapeutik :
- Motivasi untuk
memulai/
melanjutkan
aktivitas fisik
Edukasi:
- Jelaskan mamnfaat
aktivitas fisik
3 Resiko ketidakseimbangan Setelah dilakukan Observasi DM Tipe 2
tindakan keperawatan -monitor ststus
cairan b.d diuresis osmosis
selama 3x24 jam hidrasi
Ds diharapkan klien -monitir berat badan Insufisiensi insulin
dengan diagnosa resiko harian
 Pasien mengatakan
ketidakseimbangan -monitor hasil Glukosa dara
meningkat
sering haus cairan b.d diuresis pemeriksaan
osmosis dapat teratasi laboratorium
 Pasien mengatakan
dengan kriteria hasil : -monitor ststus Gangguan
sering BAK - Keseimbangan cairan hemodinamik keseimbangan cairan

meningkat Terappeutik
Do
- kebutuhan cairan -catat intake output Ketidakseimbangan
cairan
Pasien terlihat terpenuhi dan hitung balans

cairan 24 jam
sering BAK
-berikan cairan
intravena, jika perlu
Kolaborasi
Kolaborasi
pemberian
diuretic,jika perlu.
4 Obesitas b.d kelebihan Berat Badan dan Manajemen Berat Diabetes mellitus
konsumsi gula Perilaku Menurunkan Badan tipe2 kronis
Ds BB Observasi komplikasi

 Klien Setelah dilakukan 1. Identifikasi


mengatakan intervensi selama 3 kali kondisi Retensi insulin dan

selalu minum kunjungan selama 45 kesehatan pasien disfungsi sel β

teh manis ketika menit maka obesitas yang dapat


pagi hari menurun dengan mempengaruhi berat Peningkatan lemak
viseral yang akan
 Pasien kriteria badan melepaskan NEFA
mengatakan hasil : Terapeutik
sulit tidur dan 1. Berat badan 1. Hitung berat Mengalami Impared
glucose Tolerance
badan terasa membaik badan
dan impared Fasting
lemah 2. Indeks Massa ideal pasien Glucosa abnormal

Do Tubuh (IMT) 2. Hitung presentase


 Berat badan membaik lemak dan otot
Kenaikan berat
pasien 89 kg 3. Menentukan pasien badan atau obesitas
target berat badan 3. Fasilitasi
dalam rentang menentukan target
normal meningkat berat badan yang
Pre- diabetes
4. Memiliki realistis mellitus mengalami
komitmen pada Edukasi polifagia (kelebihan
konsumsi gula)
rencana makan 1. Jelaskan
yang sehat hubungan
meningkat antara asupan
5. Mengontrol porsi makanan, aktivitas
makan meningkat fisik, penambahan
6. Menghindari berat badan dan
makanan dan penurunan berat
minuman tinggi badan 2. Jelaskan
Berat Badan dan faktor
Perilaku Menurunkan risiko berat badan
BB lebih dari berat
Setelah dilakukan badan kurang
intervensi selama 3 kali 3. Anjurkan
kunjungan selama 45 mencatat
menit maka obesitas berat badan setiap
menurun dengan minggu, jika perlu
kriteria 4. Anjurkan
hasil : melakukan
1. Berat badan pencatatan asupan
membaik makan, aktivitas
2. Indeks Massa fisik dan perubahan
Tubuh (IMT) berat badan
membaik SIKI : Edukasi Berat
3. Menentukan Badan Efektif
target berat badan Observasi
dalam rentang 1. Identifikasi
normal meningkat kesiapan dan
4. Memiliki kemampuan
komitmen pada menerima
rencana makan informasi
yang sehat Terapeutik
meningkat 1. Sediakan materi
5. Mengontrol porsi dan media edukasi
makan meningkat 2. Jadwalkan
6. Menghindari pendidikan
makanan dan kesehatan sesuai
minuman tinggi glukosa kesepakatan
3. Beri kesempatan
pada keluarga
untuk bertanya
Edukasi
1. Jelaskan
hubungan
asupan makanan,
latihan, peningkatan
dan penurunan berat
badan
2. Jelaskan kondisi
medis yang dapat
mempengaruhi berat
badan
3. Jelaskan risiko
kondisi kegemukan
(overweight) dan
kurus (underweight)
4. Jelaskan
kebiasaan,
tradisi dan budaya,
serta faktor genetik
yang
mempengaruhi berat
badan
5. Ajarkan cara
mengelola berat
badan secara efektif

Anda mungkin juga menyukai