(Makalah ini disusun sebagai bahan diskusi mata kuliah Filsafat dan Ilmu
Pendidikan Semester 2 Kelas C)
Disusun oleh:
Kelompok 7
2021
1
LEMBAR VERIFIKASI KELENGKAPAN MAKALAH
Kelompok : Kelompok 7
Judul Materi : Pendidikan Sebagai Sebuah Ilmu
i
21 c. Singkatan ✓
22 d. Profil Masing-masing Penyusun ✓
23 e. Daftar Nama Petugas Pelaksana ✓
Diskusi
1. Disetujui dimajukan ( ✓ )
2. Diperbaiki dulu ( )
ii
LEMBAR VERIFIKASI KELENGKAPAN POWER POINT (PPT)
MAKALAH
Kelompok : Kelompok 7
Judul Materi : Pendidikan Sebagai Sebuah Ilmu
No Komponen Power Ketersediaan Ketidak
Point Ketersediaan
Materi
1. Print Out Berwarna ✓
iii
6 Foto, Nama, Nim ✓
Notulis
9 Any Question/Ada ✓
Pertanyaan
1. Disetujui dimajukan ( ✓ )
2. Diperbaiki dulu ( )
Ciputat, 18 Maret 2021
PJ.Pemeriksa
iv
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN MAKALAH DAN
POWER POINT
2. Sofia Anggraini
3. Miftahul Janah
Nim : 1. 11200182000083
2. 11200182000086
3. 11200182000100
Program Studi : Manajemen Pendidikan
Fakultas : Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
Semester :2
Telah benar disusun sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta
telah lulus verifikasi pemeriksaan yang ketat dan penuh ketelitian oleh PJ
dan siap untuk di presentasikan
v
DAFTAR NAMA PETUGAS PELAKSANA DISKUSI
vi
ABSTRAK
Makalah ini bertujuan untuk mempelajari lebih dalam lagi mengenai
pendidikan sebagai sebuah ilmu. Pendidikan adalah upaya sadar untuk
mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki manusia. Pendidikan sangat
penting bagi semua orang karena dengan adanya pendidikan dapat mencerdaskan
semua orang. pendidikan merupakan suatu ilmu, karena memenuhi syarat sebagai
ilmu. Ilmu pendidikan merupakan ilmu yang membicarakan masalah-masalah
umum pendidikansecara menyeluruh dan abstrak. Ia juga merupakan pemikiran
ilmiah yang kritis, metodisdan sistematis tentang pendidikan. Pendidikan sebagai
ilmu bersifat empiris, rokhaniah,normatif, historis, teoritis dan praktis.Pengakuan
bahwa pendidikan sebagai ilmu membawa implikasi pada praktek pendidikan baik
bagi para ilmuwan pendidikan maupun siapa saja yang bergerakdi bidang
pendidikan. Memahami secara benar dan konseptual tentang pendidikansebagai
ilmu, dapat membantu upaya pengembangan Ilmu Pendidikan secara
lebihfungsional dan relevan, yang pada akhirnya mampu menjadi pedoman
dalammelaksanakan berbagai jenis kegiatan pendidikan
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-
Nya sehingga makalah dapat selesai tepat pada waktunya. Sholawat serta salam
kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat dan pengikutnya
hingga akhir zaman..Penulisan makalah yang berjudul “PENDIDIKAN
SEBAGAI SEBUAH ILMU”. Banyak pihak yang telah turut berkontribusi
didalam makalah ini, oleh karena itu pada kesempatan ini kelompok kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Syamsul Aripin, M.A. sebagai dosen pengampuh dan pembimbing
yang telah bersedia membimbing kelompok 1 dengan memberikan masukan
kepada penulis .
Kelompok 7
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAK........................................................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar belakang......................................................................................1
B. Indentifikasi Masalah............................................................................1
C. Batasan Masalah...................................................................................2
D. Rumusan Masalah.................................................................................2
E. Tujuan Penulisan Makalah...................................................................2
F. Manfaat Penulisan Makalah.................................................................2
G. Metode Penelitian Makalah..................................................................2
H. Sistematika Penulisan Makalah............................................................3
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................1
A. Pengertian pendidikan..........................................................................1
B. Pengembangan pendidikan...................................................................2
C. Pengertian ilmu.....................................................................................3
D. Karakteristik ilmu menurut para ahli....................................................3
a. Randall dan Buchker (1942)...........................................................3
b. Ernest van den Haag (Harsojo, 1977).............................................4
c. Ismaun (2001).................................................................................4
E. Pendidikan sebagai ilmu.......................................................................5
F. Persyaratan pendidikan sebagai ilmu....................................................5
G. Sifat-sifat ilmu pendidikan...................................................................7
H. Fungsi ilmu pendidikan........................................................................7
ix
A. Kesimpulan...........................................................................................10
B. Saran.....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................11
GLOSARIUM...................................................................................................12
INDEKS............................................................................................................13
SINGKATAN...................................................................................................14
x
BAB I
PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah
1. Pentingnya Pendidikan untuk setiap manusia.
2. Semua manusia berhak memperoleh Pendidikan.
1
Unknown, “Pendidikan Sebagai Ilmu” (https://ilmurahmad.blogspot.com/2015/11/makalah-
pendidikan-sebagai-ilmu.html, diakses pada 14 April 2021, 07:30)
1
3. Adanya konsep-konsep dalam memperoleh ilmu.
C. Batasan Masalah
1. Apa saja sifat-sifat ilmu Pendidikan ?
2. Apa arti pentinya Pendidikan ?
D. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pendidikan ?
2. Apa pengertian ilmu ?
3. Bagaimana pengembangan pendidikan?
4. Apa hubungan Pendidikan sebagai ilmu?
5. Apa saja persyaratan Pendidikan sebagai ilmu?
Metode penulisan makalah yang dipilih oleh penulis adalah metode kajian
pustaka. Metode kajian Pustaka adalah metode yang dilakukan dalam
mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan dengan
alat, baik berupa buku maupun informasi dari internet.
2
H. Sistematika Penulisan Makalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan
a. Edward Humrey:
“… education mean increase of skill of develofment of knowlodge and
undertanding as a result of training, study or experience… (Pendidikan
adalah sebuah penambahan ketrampilan atau pengembangan ilmu
pengetahuan dan pemahaman sebagai hasil latihan, studi atau
pengalaman…)
2
Wikipedia, “Pendidikan” (https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan, diakses pada tanggal 13
April 201, 20:25)
1
b. Ki Hajar Dewantara seperti dikutip Alisuf Sabri bahwa:
Pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak
agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dan mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
c. Driyarkara :
Pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia muda
B. Pengembangan Pendidikan
3
Munir Yusuf, “PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN”
(https://core.ac.uk/download/pdf/198238855.pdf, diakses pada tanggal 13 April 2021, 20:32)
2
Suatu pemahaman tentang fondasi-fondasi pendidikan akan membantu
seorang pendidik prospektif untuk berfikir secara lebih jernih tentang mana
yang esensial tentang pekerjaan yang ia akan terlibat sebagai seorang guru. Ini
akan membantunya untuk membuat keputusan-keputusan yang dapat diambil
tentang bagaimana mengorganisasikan energinya untuk menciptakan situasi-
situasi belajar yang optimal dan masih banyak lagi.4
C. Pengertian Ilmu
D. Karakteristik Ilmu
4
Rustam Ali Sodiqin, “Pendidikan Sebagai Sebuah Ilmu”
(http://rustamalis.blogs.uny.ac.id/2015/09/26/pendidikan-sebagai-sebuah-ilmu/, diakses pada
tanggal 13 April 2021, 20:50)
5
Unknown, Op.Cit.
3
Ilmu bersifat obyektif, artinya prosedur kerja atau cara penggunaan
metode ilmu tidak tergantung kepada yang menggunakan, tidak
tergantung pada pemahaman secara pribadi.
b. Ernest van den Haag (Harsojo, 1977) Mengemukakan ciri-ciri ilmu, yaitu :
Bersifat rasional, karena hasil dari proses berpikir dengan
menggunakan akal (rasio).
Bersifat empiris, karena ilmu diperoleh dari dan sekitar pengalaman
oleh panca indera.
Bersifat umum, hasil ilmu dapat dipergunakan oleh manusia tanpa
terkecuali.
Bersifat akumulatif, hasil ilmu dapat dipergunakan untuk dijadikan
objek penelitian selanjutnya.
c. Ismaun (2001) Mengetengahkan sifat atau ciri-ciri ilmu sebagai berikut :
Obyektif; ilmu berdasarkan hal-hal yang obyektif, dapat diamati dan
tidak berdasarkan pada emosional subyektif,
Koheren; pernyataan/susunan ilmu tidak kontradiksi dengan kenyataan
Reliable; produk dan cara-cara memperoleh ilmu dilakukan melalui
alat ukur dengan tingkat keterandalan (reabilitas) tinggi,
Valid; produk dan cara-cara memperoleh ilmu dilakukan melalui alat
ukur dengan tingkat keabsahan (validitas) yang tinggi, baik secara
internal maupun eksternal,
Memiliki generalisasi; suatu kesimpulan dalam ilmu dapat berlaku
umum,
Akurat; penarikan kesimpulan memiliki keakuratan (akurasi) yang
tinggi, dan
Dapat melakukan prediksi; ilmu dapat memberikan daya prediksi atas
kemungkinan-kemungkinan suatu hal.6
6
Unknown, Ibid.
4
Sejarah lahirnya pendidikan sebagai satu cabang ilmu yang berdiri sendiri,
persisnya tidak diketahui. Namun menurut Jusuf A.Faisal, dalam Fatah Yasin
bahwa kehadiran ilmu pendidikan adalah masih tergolong ilmu yang relatif
muda.23 Walau tergolong muda, ilmu pendidikan menjadi cabang ilmu yang
demikian penting, karena menyangkut kelanjutan kehidupan umat manusia.
7
Munir Yusuf, Op.Cit.
5
tujuan pendidikan, peserta didik, pendidik, isi pendidikan,metode
pendidikan, alat pendidikan, lingkungan pendidikan.
2) Pendidikan Sebagai Upaya Sadar Untuk Mengembangkan
Kepribadian Dan Kemampuan Manusia.
Menurut Noeng Muhadjir sistematika ini bertolak dari fungsi
pendidikan, yaitu :
menumbuhkan kreatifitas peserta didik, menjaga lestarinya nilai
insani dan nilai ilahi, menyiapkan tenaga produktif.
3) Pendidikan Sebagai Gejala Manusiawi.
Menurut Mochtar Buchori ilmu pendidikan mempunyai 3 dimensi :
dimensi lingkungan pendidikan, dimensi jenis-jenis persoalan
pendidikan, dimensi waktu dan ruang.
c. Memiliki Metode
Memliki metode-metode dalam ilmu pendidikan :
1) Metode normative, berkenaan dengan konsep manusiawi yang
diidealkan yang ingin dicapai.
2) Metode eksplanatori, berkenaan dengan pertanyaan kondisi, dan
kekauatan apa yang membuat suatu proses pendidikan berhasil.
3) Metode teknologis, berkenaan dengan bagaimana melakukannya
dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan.
4) Metode deskriptif, fenomenologis mencoba menguraikan kenyataan-
kenyataan pendidikan dan lalu mengklasifikasikannya.
5) Metode hermeneutis, untuk memahami kenyataan pendidikan yang
konkrit dan historis untuk menjelaskan makna dan struktur dan kegiatan
pendidikan.
6) Metode analisis kritis, menganalisis secara kritis tentang istilah,
pernyataan, konsep, dan teori yang ada dalam pendidikan.8
6
a. Empiris, karena objeknya dijumpai dalam dunia pengalaman.
b. Rokhaniah, karena situasi pendidikan berdasar atas tujuan manusia tidak
membiarkan pesrta didik kepada keadaan alamnya.
c. Normatif, karena berdasar atas pemilihan antara yang baik dan yang
buruk. Ilmu pendidikan itu selalu berurusan dengan soal siapakah
“manusia” itu. Pembahasan mengenai siapakah manusia itu biasanya
termasuk bidang filsafat, yaitu filsafat antropologi.
d. Histories, karena memberikan uraian teoritis tentang sitem-sistem
pendidikan sepanjang jaman dengan mengingat latar belakang kebudayaan
dan filsafat yang berpengaruh pada jaman tertentu.
e. Teoritis dan Praktis, Dalam ilmu mendidik teoritis para cerdik pandai
mengatur dan mensistemkan di dalam swapikirnya masalah yang tersusun
sebagai pola pemikiran pendidikan.
Untuk lebih memahami bahwa ilmu pendidikan itu adalah yang
memerlukan pemikiran yang teoritis, adalah bahwa setiap pendidik
memerlukan kritik- kritik sumbangan pemikiran dari para ahli atau orang lain,
ia dapat belajar dari catatan-catatan kritik saran dari orang lain, yang pada
akhirnya dapat dikatakan bahwa ia belajar berdasarkan teori.9
9
Unknown. Ibid.
7
pelayanan pendidikan untuk melakukan mekanisme kontrol sosial.
Durheim menjelaskan bahwa pendidikan moral dapat dipergunakan untuk
menahan atau mengurangi sifat-sifat egoisme pada anak-anak menjadi
pribadi yang merupakan bagian masyarakat yang integral di mana anak
harus memiliki kesadaran dan tanggung jawab sosial.
3. Fungsi pelestarian budaya masyarakat
Pendidikan di samping mempunyai tugas untuk mempersatu
budaya-budaya etnik yang beraneka ragam juga harus melestarikan nilai-
nilai budaya daerah yang masih layak dipertahankan seperti bahasa daerah,
kesenian daerah, budi pekerti, dan suatu upaya mendayagunakan sumber
daya lokal bagi kepentingan masyarakat.
4. Fungsi latihan dan pengembangan tenaga kerja
Dalam rangka menyiapkan tenaga kerja untuk suatu jabatan
tertentu, maka di sana akan terjadi dua kegiatan yaitu kegiatan, latihan
untuk suatu jabatan dan pengembangan tenaga kerja tertentu.
Proses seleksi ini terjadi di segala bidang baik ketika masuk
sekolah maupun ketika ingin masuk pada jabatan tertentu. Untuk masuk
sekolah tertentu harus mengikuti ujian tertentu, untuk masuk suatu jabatan
tertentu harus mengikuti testing kecakapan tertentu. Melalui hal ini,
perkembangan pendidikan dapat diketahui.
5. Fungsi pendidikan dan perubahan sosial
Pendidikan mempunyai fungsi untuk mengadakan perubahan sosial
mempunyai fungsi:
Melakukan reproduksi budaya.
Difusi budaya.
Mengembangkan analisis kultural terhadap kelembagaan-kelembagaan
tradisional.
Melakukan perubahan-perubahan atau modifikasi tingkat ekonomi
sosial tradisional.
8
Melakukan perubahan-perubahan yang lebih mendasar terhadap
institusi-institusi tradisional yang telah ketinggalan.10
10
kurnia dombosh, “Makalah Ilmu Pendidikan” (https://kurniadombosh.blogspot.com/2017/02/v-
behaviorurldefaultvmlo.html, diakses pada tanggal 15 April 2021, 10:30)
9
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
11
GLOSARIUM
12
INDEKS
Empiris
Rokhaniah
Normatif
Histories
Otodidak
13
SINGKATAN
14
FOTO DAN PROFIL SINGKAT PENYUSUN
15