Disusun Oleh:
Ketentuan :
1. Power Point (PPT) Makalah Print Out Variasi Warna-Warni
2. Power Point makalah di buat dengan prinsip : menarik, isi padat, jelas,
sistematis, ada peta konsep di awal, unik, ada bagan, banyak variasi
warna, contoh gambar, animasi dan suara saat di klik pindah slide.
3. Soft Copy/file Power Point (PPT) setelah lulus verifikasi wajib dibagikan
oleh pemakalah ke peserta/mahasiswa dengan cara mengshare ke GCR
mata kuliah, paling lambat semalam sebelum presentasi dilaksanakan.
4. Jika ditemukan masih ada kekurangan/tidak sesuai petunjuk dosen saat
verifikasi power point (PPT) dilaksanakan, segera lengkapi dan ajukan
verifikasi kembali ke PJ.
5. Verifikasi Power Point (PPT) dilaksanakan 2 hari sebelum pelaksanaan
presentasi dan diskusi daring
Telah benar disusun sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta telah lulus
verifikasi pemeriksaan yang ketat dan penuh ketelitian oleh PJ dan siap untuk di
presentasikan.
Jakarta, 25 Desember 2021
PJ Pemeriksa Kelengkapan Makalah dan PPT
Pada dasarnya kepribadian bukan terjadi secara serta merta akan tetapi
terbentuk melalui proses kehidupan yang panjang, adapun sasarang yang dituju
dalam pembentukan kepribadian ini adalah kepribadian yang memiliki akhlak
mulia.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah Studi Islam ini.
Penyusun berharap dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan bagi
kita semua tentang macam-macam akhlak yang sangat penting untuk karakter
putera puteri bangsa Indonesia. Penyusun juga berterimakasih kepada Bapak Dr.
Syamsul Aripin, M.A. selaku dosen pengampu dalam mata kuliah Studi Islam
yang telah memberi tugas makalah ini kepada penyusun.
Makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penyusun minta maaf
jika ada kesalahan dalam penulisan makalah ini dan penyusun sangat
mengharapakan masukan, kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun sendiri dan pihak lain yang
membacanya
ii
Penyusun
DAFTAR ISI
iii
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang makalah tersebut maka dapat dirumuskan
identifikasi masalahnya adalah:
1
3. Cara menumbuhkan pribadi muslim yang ideal
C. Perumusan Masalah
D. Pembatasan Masalah
2
G. Metode Penulisan Makalah
3
BAB 2
PEMBAHASAN ISI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ideal; ide-al berarti sangat sesuai
dengan yang dicita-citakan atau diangan-angankan atau dikehendaki.3
Jadi, Muslim ideal adalah muslim yang sangat sesuai dengan tuntunan
agama islam, yang menjadi dambaan bagi semua orang. Muslim ideal adalah
muslim yang tunduk dan patuh mengikuti secara lahir dan batin terhadap ajaran-
ajaran (hukum-hukum) agama islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad selaku
utusan Allah SWT, sebagai bukti keimanan yang menjadi keyakinan dalam
1
Abdul Mujib, Kepribadian dalam Psikologi Islam, (Jakarta;PT RajaGrafindo Persada, 2007), hal.
249
2
Muhammad Ali Al-Hasyimi, Muslimah Ideal, (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2000). Hal 185-186.
3
Abdullah, M.K. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Terbaru. (Jakarta: Sandro Jaya). Hal 68.
4
hatinya yang mana sudah menjadi suatu angan-angan yang tersendiri bagi muslim
ideal atau muslim sempurna.
Pada dasarnya kepribadian bukan terjadi secara serta merta akan tetapi
terbentuk melalui proses kehidupan yang panjang. Oleh karena itu banyak faktor
yang ikut ambil bagian dalam membentuk kepribadian manusia tersebut. dengan
demikian apakah kepribadian seseorang itu baik, buruk, kuat, lemah, beradab atau
biada sepenuhnya ditentukan oleh faktor yang mempenggaruhi dalam pengalaman
hidup seseorang tersebut. Dalam hal ini pendidikan sangat besar penanamannya
untuk membentuk kepribadian manusia itu.
4
Abdul Mujib, Kepribadian dalam Psikologi Islam, hal. 250
5
Al- Asyumi Ummu Mahmud, dkk. 2009. Panduan Etika Muslimah Sehari-hari. (Surabaya: Pustaka
eLBA), hal. 33
5
Maka, seseorang yang telah mengaku muslim seharusnya memiliki
kepribadian sebagai sosok yang selalu dapat member rahmat dan kebahagiaan
kepada siapa dan apapun dilingkungannya. Taat dalam mejalankan ajaran agama,
tawadhu, suka membantu, memiliki sifat kasih sayang tidak suka menipu, tidak
suka mengambil hak orang lain, tidak suka mengganggu dan tidak suka menyakiti
orang lain. Persepsi (gambaran) masyarakat tentang pribadi muslim memang
berbeda-beda. Bahkan banyak yang pemahamannya sempit sehingga seolah-olah
pribadi muslim itu tercermin pada orang yang hanya rajin menjalankan Islam dari
aspek ubudiyah (peribadatan). Padahal itu hanyalah satu aspek saja dan masih
banyak aspek lain yang harus melekat pada pribadi seorang muslim. Oleh karena
itu standar pribadi muslim yang berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah merupakan
sesuatu yang harus dirumuskan, sehingga dapat menjadi acuan bagi pembentukan
pribadi muslim.
Al-Qur’an dan Sunnah merupakan dua pusaka Rasulullah Saw yang harus
selalu dirujuk oleh setiap muslim dalam segala aspek kehidupan. Satu dari sekian
aspek kehidupanyang amat penting adalah pembentukan dan pengembangan
pribadi muslim. Pribadi muslimyang dikehendaki oleh Al-Qur’an dan sunnah
adalah pribadi yang shaleh, pribadi yang sikap, ucapan dan tindakannya terwarnai
oleh nilai-nilai yang datang dari Allah Swt.
6
Persepsi masyarakat tentang pribadi muslim memang berbeda-beda,
bahkan banyak yang pemahamannya sempit sehingga seolah-olah pribadi muslim
itu tercermin pada orangyang hanya rajin menjalankan Islam dari aspek ubudiyah,
padahal itu hanyalah salah satu aspek yang harus lekat pada pribadi seorang
muslim. Oleh karena itu standar pribadi muslim yang berdasarkan Al-Qur’an dan
sunnah merupakan sesuatu yang harus dirumuskan,
Aqidah yang bersih (salimul aqidah) merupakan sesuatu yang harus ada
pada setiapmuslim. Dengan aqidah yang bersih, seorang muslim akan
memiliki ikatan yang kuat kepada Allah Swt dan dengan ikatan yang kuat itu
dia tidak akan menyimpang dari jalan dan ketentuan- ketentuan-Nya. Dengan
kebersihan dan kemantapan aqidah, seorang muslim akan menyerahkan segala
perbuatannya kepada Allah sebagaimana firman-Nya yang artinya:
‘Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku, semua bagi Allah
Tuhan semesta alam’ (QS 6:162).
Karena memiliki aqidah yang salim merupakan sesuatu yang amat penting,
maka dalam da’wahnya kepada para sahabat di Makkah, Rasulullah Saw
mengutamakan pembinaan aqidah, iman atau tauhid.
6
Al- Asyumi Ummu Mahmud, dkk. 2009. Panduan Etika Muslimah Sehari-hari. Surabaya: Pustaka
eLBA, hal. 68
7
e. Tidak menyekutukan Allah swt;
f. Mempelajari berbagai aliran yang membahas Asma’ dan Sifat dan
mengikuti madzhab salaf;
g. Tidak meminta berkah dengan mengusap-usap kuburan;
h. Mengetahui batasan-batasan wal a’ dan bara’;
i. Berteman dengan orang-orang shalih dan meneladaninya;
j. Meyakini terhapusnya dosa dengan taubat Nashuh;
k. Memprediksikan datangnya kematian kapan saja;
l. Meyakini bahwa masa depan ada di tangan Islam.
Ibadah yang benar (shahihul ibadah) merupakan salah satu perintah Rasul
Saw yang penting, dalam satu haditsnya; beliau menyatakan: ’shalatlah kamu
sebagaimana kamumelihat aku shalat.’ Dari ungkapan ini maka dapat
disimpulkan bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk
kepada sunnah Rasul Saw yang berarti tidak boleh adaunsur penambahan atau
pengurangan.
8
l. Selalu memperbaharui niat dan meluruskannya;
m. Merutinkan shalat sunnah Rawatib.
9
n. Menyambung persaudaraan (Shilatur-Rahim);
o. Mengumbar senyum di depan orang lain;
p. Menjawab salam.
10
Intelek dalam berpikir (mutsaqqoful fikri) merupakan salah satu
sisi pribadi muslim
yang penting. Karena itu salah satu sifat Rasul adalah fatonah (cerdas) dan
Al-
Qur’an banyak mengungkap ayat-ayat yang merangsang manusia antuk
berpikir, misalnya firman Allah yang artinya: Mereka bertanya kepadamu
tentang, khamar dan judi. Katakanlah: ‘pada keduanya itu terdapat dosa
besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih
besar dari manfaatnya.’ Dan mereka bertanya kepadamu apa yang
mereka nafkahkan. Katakanlah: ‘Yang lebih dari keperluan.’ Demikianlah
Allah menerangkan ayat -ayat-Nyakepadamu supaya kamu berpikir (QS
2:219).
11
e. Menghafal 50 Riyadhush-Shalihin;
f. Mengetahui hukum Zakat;
g. Mengetahui fiqih Haji;
h. Mengetahui apa kerugian dunia akibat kemunduran kaum
muslimin;
i. Mengetahui arus pemikiran Islam kontemporer;
12
c. Mengutamakan spesialisasi langka yang penting dan dinamis;
d. Berusaha memiliki spesialisasi;
e. Ekonomis dalam nafkah ;
f. Mengutamakan produk umat Islam;
g. Tidak membelanjakan harta kepada non muslim;
h. Bersemangat untuk memperbaiki kualitas produk dengan harga
sesuai.
13
h. Membantu yang terkena musibah;
i. Menolong yang terzhalimi;
j. Mendo’akan yang bersin.
1. Peran Keluarga
Keluarga mempunyai peran yang sangat besar dalam membentuk
kepribadian dalam pendidikan islam. Orang tua menjadi penanggung
jawab bagi masa depan anak-anaknya,maka setiap orang tua harus
menjalankan fungsi edukasi. Mengenalkan islam sebagai ideologi agar
mereka mampu membentuk pola pikir dan pola sikap islami yang sesuai
dengan akidah dan syari’at islam.
2. Peran Negara
Negara harus mampu membangun pendidikan yang mampu untuk
membentuk pribadi yang memiliki karakter islami dengan cara menyusun
kurikulum yang sama bagi seluruh sekolah dengan berlandaskan akidah
islam, melakukan seleksi yang ketat terhadap calon-calon pendidik,
pemikiran diajarkan untuk diamalkan, dan tidak meninggalkan
pengajaransains, teknologi maupun seni. Semua diajarkan tetap
memperhatikan kaidah syara’.
3. Peran Masyarakat
Masyarakat juga ikut serta dalam pembentuk kepribadian dalam
pendidikan islam karena dalam masyarakat kita bisa mengikuti organisasi
yang berhubungan dengan kemaslahatanlingkungan. Dari sini tanpa kita
sadari pembentukan kepribadian dapat terealisasi. Dalammasyarakat yang
mayoritas masyarakatnya berpendidikan, maka baiklah untuk
menciptakankepribadian berakhlakul karimah.
14
Dalam kehidupan masyarakat, kita dalam mengaplikasikan pemahaman
kita tentangkepribadian muslim sehingga dapat terwujud dan menjadi pribadi
muslim yang idealseutuhnya. Berikut lima kiat sukses pembentuk kepribadian
muslim yang ideal/unggul:
15
c. Buat daftar pelaksanaan kegiatan harian.
d. Eksploitasi waktu-waktu marginal, seperti bepergian, waktu
menunggu, dll.
e. Jangan menyerah pada hal yang muncul mendadak.
5. Komunikasi yang cerdas dan berpikir positif
a. Berpegang teguh kepada agama Allah dan bertawakal kepada-Nya.
b. Optimis terhadap kebaikan.
c. Selalu mengingat nikmat-nikmat Allah SWT.
d. Fokus kepada kebaikan-kebaikan orang lain, bukan keburukannya.
e. Berakhlaq mulia dan menggunakan bahasa yang baik.
f. Jangan mau dikuasai masalah, namun dihadapi untuk mendapatkan
solusi terbaik.
g. Mencari unsur-unsur positif dalam diri sendiri, focus padanya dan
jadikan motivasi diri
16
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembentuk kepribadian dalam pendidikan islam meliputi sikap, sifat,
reaksi, perbuatan, dan perilaku. Pembentukan ini secara relatif menetap pada
diri seseorang yangdisertai beberapa pendekatan, yakni pembahasan mengenai
tipe kepribadian, tipe kematangan kesadaran beragama, dan tipe orang-orang
beriman. Melihat kondisi dunia pendidikan diindonesia sekarang, pendidikan
yang dihasilkan belum mampu melahirkan pribadi-pribadi muslim yang
mandiri dan berkepribadian islam. Akibatnya banyak pribadi-pribadi yang
berjiwa lemah seperti jiwa koruptor, kriminal, dan tidak amanah.
B. Saran
Demikian makalah yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan
sampaikan kepada penyusun. Tentunya terhadap penyusun sudah menyadari
17
jika dalam penyusunan makalah di atas masih banyak terdapat kesalahan serta
jauh dari kata sempurna.
18
DAFTAR PUSTAKA
Al- Asyumi Ummu Mahmud, dkk. 2009. Panduan Etika Muslimah Sehari-
hari. Surabaya: Pustaka eLBA, hal. 68
Sekretaris IDIA, 2016. Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan,
Diakses pada 25 Desember 2021 dari https://idia.ac.id/2016/04/17/hakikat-
kepribadian-muslim-seri-pemahaman-jiwa-terhadap-konsep-insan-kamil/
M. Azizun Hakim, Tharieq Gilang Adhie P, Imam Santoso, Rifki Wahyu
Ramadan, Muhammad Zeen A Arsyad, 2015. Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta. Diakses pada 25 Desember 2021 dari
https://dokumen.tips/documents/makalah-pendidikan-agama-islamdoc.html
19
GLOSARIUM
Firman : Perintah.
Fatonah : Cerdas
Islam : Agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW untuk umat
manusia.
Ideology : Cara berfikir orang sekaligus membentuk orang itu menuju cita-
citanya.
20
Makkah : Kota suci Islam.
QS : Qur’an surat.
Zakat : Bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap
muslim.
21
INDEKS
Agama
Aqidah
Aplikasi
Da’wah
Feminisme
Firman
Faktor
Fatonah
Haji
Hadist
Ideal
Islam
Ideology
Muslim
22
Masyarakat
Muzzaki
Makkah
Mazhab
Pribadi
Puasa
QS
Rahmat
Syahadat
Sholat
Sha’im
Salimul Aqidah
Shahihul Ibadah
Tawadhu
Ubudiyah
23
Zakat
SINGKATAN
Hal : Halaman
QS : Qur’an Surat
HR : Hadist Riwayat
PT : Perseroan Terbatas
24
TENTANG PENULIS
Najla Putri Dwijani biasa dipanggil Najla. Najla lahir di Tangerang, 25 Januari
2003. Najla anak kedua dari 3 bersaudara. Najla tinggal di Ciputat, Tangerang
Selatan. Kini, Najla duduk di bangku Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta Prodi Matematika.
25