Anda di halaman 1dari 9

Pengaruh Bimbingan Belajar Matematika Terhadap

Prestasi Belajar Matematika

(Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Semester 2 Kelas A)

Dosen Pengampu: Didah Nurhamidah M.Pd.

Disusun Oleh:

Najla Putri Dwijani (11210940000023)

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2022 M/1443 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Swt. karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyusun makalah ini. Makalah yang berjudul “Pengaruh Bimbingan Belajar
Matematika Terhadap Prestasi Belajar Matematika” ini dibuat untuk memenuhi tugas bahasa
Indonesia Semester 2 Kelas A Program Studi Matematika. Maksud dan tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah guna mengetahui penjelasan tentang apakah bimbingan belajar berpengaruh
terhadap prestasi siswa. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
membantu dalam pembuatan makalah ini, yaitu:

1. Didah Nurhamidah M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah bahasa Indonesia yang telah
membimbing penyusun sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
2. Para penulis dan penerbit dari referensi yang penyusun kutip sehingga penulisan makalah
dapat terselesaikan.
3. Rekan-rekan kelas 2A Matematika yang telah membantu kelancaran penyelesaian makalah
ini.

Namun, tentu saja makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat
mengharapkan saran saran positif yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah ini. Akhir
kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan juga bagi penyusun pada
khususnya.

Jakarta, 2022
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengertian belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap individu
untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan,
sikap dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari.
Dan semua proses itu dilakukan dalam suatu lembaga pendidikan.

Adapun pendidikan diartikan sebagai pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan


kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya
melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan dapat terjadi di bawah bimbingan
orang lain ataupun secara otodidak atau belajar sendiri. 

Pada dasarnya pertumbuhan dan perkembangan siswa bergantung pada dua unsur
yang saling mempengaruhi, yakni bakat yang dimiliki oleh siswa sejak lahir dan lingkungan
yang mempengaruhi hingga bakat itu tumbuh dan berkembang. Kendatipun dua unsur
tersebut sama pentingnya, namun ada kemungkinan pertumbuhan dan perkembangan itu
disebabkan oleh bakat saja atau pengaruh lingkungan saja.

Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal secara sistematis merencanakan


bermacam-macam lingkungan, yakni lingkungan pendidikan yang menyediakan berbagai
kesempatan bagi siswa untuk melakukan berbagai kegiatan belajar. Dengan berbagai
kesempatan belajar itu, pertumbuhan dan perkembangan siswa diarahkan dan didorong ke
pencapaian tujuan yang dicita-citakan. Lingkungan tersebut disusun dan ditata dalam suatu
kurikulum yang pada gilirannya dilaksanakan dalam betuk proses pembelajaran.

Pada mulanya tujuan utama dari kegiatan pembelajaran di dalam kelas adalah agar
siswa menguasai bahan-bahan pelajaran sesuai dengan tujuan yang sudah mulai dari
penyusunan rencana pelajaran, penggunaan metode pembelajaran yang relevan sampai
dengan pelaksanaan evaluasi. Tetapi pada kenyataanya menunjukkan bahwa setelah
pembelajaran selesai, masih saja ada anak yang belum menguasai materi pelajaran dengan
baik, hal ini dapat dilihat prestasi belajar yang rendah.

Ketidakberhasilan mengajar di sekolah berakibat buruk terhadap hasil prestasi siswa


itu disebabkan dari beberapa faktor. Salah satu faktor yang menghambat jalannya proses
KBM adalah factor psikologis siswa. Untuk itu cara yang dilakukan pendidik adalah dengan
meningkatkan hasil prestasi belajar siswa yang maksimal sesuai bakat dan minat siswa
tersebut. Oleh sebab itu untuk mendukung pencapaiannya perlu layanan bimbingan belajar
secara efektif oleh guru. Pelaksanaan bimbingan yang kontinyu dan berkesinambungan serta
dengan teknik-teknik atau memperhatikan prinsip-prinsip bimbingan yang ditekankan pada
bimbingan belajar, memahami kemampuan diri dan pengembangan membuat perencanaan
serta kemampuan untuk mengambil keputusan.

Di dalam belajar anak membutuhkan bimbingan. Bimbingan ini perlu diberikan


untuk mencegah usaha-usaha yang negatif, sehingga anak tidak mengalami kegagalan,
melainkan berprestasi dalam belajar. Bimbingan dapat menghindari kesalahan dan
memperbaikinya.

Namun dalam penelitian ini peneliti hanya memfokuskan penelitian pada les bidang
studi matematika hal ini dilakukan karena keterbatasan kemapuan penulis maupun referensi
yang penulis dapatkan. Studi ini penting dilakukan mengingat matematika merupakan mata
pelajaran wajib disemua lembaga pendidikan. Matematika juga merupakan Queen Of
Science (induknya ilmu pengetahuan).

Berdasarkan latar belakang dan gejala-gejala yang terjadi, maka penulis tertarik
untuk mengadakan penelitian dalam masalah ini dengan mengangkat judul “Pengaruh
Bimbingan Belajar Matematika Terhadap Prestasi Belajar Matematika”.

B. Rumusan Masalah

a. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar matematika antara siswa
yang ikut bimbingan belajar matematika dan siswa yang tidak ikut bimbingan belajar
matematika?
b. Apakah bimbingan belajar matematika berpengaruh terhadap prestasi belajar
matematika?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika antara siswa
yang ikut bimbingan belajar matematika dan siswa yang tidak ikut bimbingan
belajar matematika.
b. Untuk mengetahui apakah bimbingan belajar matematika berpengaruh terhadap
prestasi belajar matematika siswa.
BAB II
PEMBAHASAN

Latar Belakang
Pada dasarnya pertumbuhan dan perkembangan siswa bergantung pada dua faktor
yang saling mempengaruhi yaitu bakat yang dibawa sejak lahir dan lingkungan yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Kedua faktor ini sama pentingnya,
tetapi pertumbuhan dan perkembangan hanya dapat dipicu oleh bakat dan pengaruh
lingkungan.

Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah secara sistematis merencanakan


lingkungan yang berbeda, yaitu lingkungan pendidikan yang memberikan siswa kesempatan
yang berbeda untuk terlibat dalam kegiatan belajar yang berbeda. Peluang belajar yang
beragam ini membimbing dan mendorong pertumbuhan dan perkembangan siswa untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Lingkungan itu diatur dan ditata dalam suatu kurikulum,
yang diimplementasikan dalam bentuk proses pembelajaran.

Pada awalnya tujuan utama dari kegiatan pembelajaran di dalam kelas adalah agar
siswa menguasai materi pembelajaran sesuai dengan tujuannya. Dimulai dengan membuat
rencana pembelajaran, menggunakan metode pembelajaran yang relevan, dan melakukan
evaluasi. Namun pada kenyataannya ternyata masih ada beberapa anak yang belum
sepenuhnya menguasai mata pelajaran tersebut walaupun sudah belajar. Hal ini dapat dilihat
sebagai kinerja belajar yang buruk.

Ketidakberhasilan mengajar di sekolah berdampak negatif terhadap kinerja siswa


karena beberapa faktor. Salah satu faktor yang menghambat proses pendidikan dan
pembelajaran adalah faktor psikologis siswa. Hal ini memungkinkan pendidik untuk
memaksimalkan kinerja siswa, tergantung pada bakat dan minat mereka. Oleh karena itu,
untuk mendukung terwujudnya hal tersebut, perlu adanya pemberian layanan bimbingan
belajar yang efektif oleh guru. Pelaksanaan bimbingan yang kontinyu dan
berkesinambungan untuk memahami kemampuan diri dan pengembangan membuat
perencanaan serta kemampuan untuk mengambil keputusan.

Saat belajar, anak membutuhkan bimbingan. Bimbingan ini perlu diberikan untuk
mencegah upaya negatif agar anak tidak mengalami kegagalan, melainkan berprestasi dalam
belajar. Bimbingan dapat menghindari dan memperbaiki kesalahan.

Namun dalam penelitian ini, peneliti hanya memfokuskan pada bimbingan belajar di
bidang matematika. Studi ini penting dilakukan karena matematika merupakan mata
pelajaran wajib di semua institusi. Matematika juga merupakan Queen Of Science (induknya
ilmu pengetahuan).
Latar Belakang

Globalisasi membuat hidup lebih kompetitif dan memaksa orang untuk mencapai status dan
standar hidup yang lebih baik. Pendidikan sangat penting bagi pengembangan diri siswa untuk
menghadapi globalisasi ini. Namun dalam setiap kegiatan pembelajaran selalu ada permasalahan
yang berkaitan dengan proses kegiatan belajar mengajar itu sendiri. Kesulitan atau hambatan
dalam proses kegiatan belajar mengajar yang banyak dijumpai siswa, seperti seperti hasil belajar
yang buruk dan lambatnya siswa dalam menangkap pelajaran terlebih lagi pada mata pelajaran
matematika.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang memegang peranan penting, dengan
total waktu pelajaran yang relatif lebih lama dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya.
Meskipun demikian, matematika masih dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan
menakutkan. Salah satu faktor penyebab kelemahan pada mata pelajaran matematika adalah
ketidaksukaan siswa terhadap mata pelajaran matematika. Selain itu, siswa beranggapan bahwa
matematika tidak dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari jika hanya berkutat dengan angka
dan rumus.

Guru berperan penting dalam proses pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar
siswa di sekolah. Oleh karena itu, guru diharapkan aktif dan efektif memberikan pengajaran
tambahan dalam semua kegiatan pembelajaran. Selain itu guru dapat memotivasi siswa. Hal ini
akan berdampak pada hasil belajar yang optimal.

Bimbingan belajar perlu dilakukan karena termasuk ke dalam bagian terpenting yang dapat
menunjang pendidikan. Bimbingan belajar termasuk ke dalam bimbingan akademik. Bimbingan
berarti pemberian bantuan kepada siswa yang dilakukan secara bertahap dan berhubungan satu
sama lain supaya siswa tersebut memahami dirinya, sanggup mengarahkan dirinya dan dapat
bertindak secara wajar. Bimbingan belajar dapat meningkatkan hasil belajar siswa, yang secara
langsung mempengaruhi prestasi siswa. Selain sebagai proses yang bertujuan untuk meningkatkan
atau mengajar hasil belajar siswa, bimbingan belajar juga dapat menjadikan siswa aktif dalam
lingkungan sosial.
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai