BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
peranan yang cukup besar, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam
sebagai bahasa ilmu, alat komunikasi antara ilmu dan ilmuwan serta
keterampilan intelektual.
sangat penting sebab jenjang ini merupakan pondasi yang sangat menentukan
menengah dimaksudkan agar pada akhir setiap tahap pendidikan, peserta didik
Keluhan ini secara langsung maupun tidak langsung akan sangat berpengaruh
terhadap hasil belajar matematika pada setiap jenjang pendidikan. Oleh karena
itu guru harus dapat membantu sikap positif siswa terhadap matematika dan
peserta didik dari seluruh SMP baik negeri maupun swasta yang ada di
Tabel 1
TAHUN PELAJARAN
MATA PELAJARAN
2006/2007 2007/2008 2008/2009
rendah di antara empat mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional. Ini
dalam dalam diri siswa itu sendiri maupun yang berasal dari luar diri siswa.
Faktor dari dalam diri siswa misalnya, motivasi belajar, minat belajar, sikap
Sedangkan faktor yang berasal dari luar misalnya kemampuan guru dalam
secara arif dan bijaksana, bukan sembarangan yang bisa merugikan anak
didik. Pandangan guru terhadap anak didik akan menentukan sikap dan
perbuatan. Setiap guru tidak selalu mempunyai pandangan yang sama dalam
menilai anak didik. Hal ini akan mempengaruhi pendekatan yang guru ambil
pembelajaran yang tepat. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah
yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi
5
dunia nyata siswa dan dapat mendorong siswa aktif dalam proses
pembelajaran.
sajian atau tanya jawab lisan (ramah, terbuka, negosiasi) yang terkait dengan
dunia nyata kehidupan siswa (daily life modeling), sehingga akan terasa
manfaat dari materi yang akan disajkan, motivasi belajar muncul, dunia
pikiran siswa menjadi konkret, dan suasana menjadi kondusif - nyaman dan
untuk mencapai prestasi. Dengan kata lain bahwa dengan adanya usaha yang
dengan motivasi tinggi maka diharapkan hasilnya akan lebih baik, sebaliknya
jika seseorang tidak berminat maka jangan diharapkan akan rnemperoleh hasil
yang baik.
dua unsur yaitu siswa yang belajar dan guru yang mengajar yang berlangsung
dalam suatu ikatan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
6
Interaksi edukatif yang secara spesifik merupakan proses atau proses belajar
siswa sebagai sentral maka aktivitas siswa merupakan syarat mutlak bagi
berlangsungnya interaksi belajar mengajar. Aktifitas siswa dalam hal ini baik
secara fisik atau mental aktif. Dalam interaksi belajar mengajar guru berperan
Berdasarkan data hasil belajar siswa dan pegamatan peneliti yang juga
tenaga pengajar di salah satu SMP yang ada di Kecamatan Penjaringan Jakarta
Utara, ditemukan suatu masalah yaitu rendahnya motivasi belajar siswa dan
diperlukan suatu usaha agar dapat dicapai suatu hasil yang optimal.
B. Identifikasi Masalah
rendah ?
belajar matematika ?
7
matematika ?
matematika siswa ?
C. Pembatasan Masalah
membatasi penelitian ini hanya pada masalah ada atau tidaknya pengaruh
terhadap hasil belajar matematika siswa. Agar tidak timbul penafsiran yang
1. Hasil belajar matematika dibatasi pada nilai semester genap siswa SMP
ruang sisi datar antara lain; kubus, balok, prisma, dan limas.
2. Motivasi belajar siswa adalah dorongan pada diri siswa dalam belajar untuk
tujuan belajar. Motivasi belajar siswa dibagi atas motivasi belajar siswa
D. Perumusan Masalah
matematika ?
E. Tujuan Penelitian
matematika.
F. Kegunaan Penelitian
1. Manfaat/kegunaan teoritik.
2. Manfaat/kegunaan praktis
sumbangan positif dan masukan kepada semua pihak yang terkait dalam
pembelajaran.
c.. Bagi sekolah : Dapat memberi sumbangan yang berarti bagi sekolah
pembelajaran.
BAB I PENDAHULUAN
HIPOTESIS