PROPOSAL
Oleh :
DESTY RAMADHANI MULTI
NIM.19050021
ilmu yang penting untuk dikuasai siswa, dan sebagai bekal yang dapat membantu
disebabkan karena matematika merupakan salah satu bidang ilmu yang dapat
untuk belajar (Sari and Yulia 2023). Belajar dikatakan berhasil jika mendapatkan
hasil belajar yang baik. Hasil belajar didapat dari apa yang kita dapatkan dari
proses belajar tersebut. Perolehan nilai dari hasil belajar merupakan salah satu
indikator dari keberhasilan belajar itu sendiri. Tiap individu berbeda tingkatan
dalam memperoleh hasil belajar atau hasil dari proses belajar tersebut (Isnanto
2022).
1
2
Hasil belajar berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia dan tentunya
mempunyai peran penting dalam kemajuan suatu bangsa. Sehingga suatu negara
pasti akan selalu berusaha meningkatkan hasil belajar. Hal itu dilakukan dengan
hingga fasilitas belajar (Sutama and Anggitasari 2019). Menurut Widayanti (2013)
mengatakan bahwa salah satu faktor pendukung terkait hasil belajar matematika
siswa adalah gaya belajar, dengan mengetahui gaya belajar siswa, Guru dapat
mengarahkan mereka untuk belajar sesuai dengan gaya belajar yang mereka miliki
sehingga dapat dengan mudah menerima pelajaran dan dapat meningkatkan hasil
belajar.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 26-31 Mei tahun
kurikulum yang berlaku untuk kelas X dan IX atau Fase-E dan Fase-F adalah
kurikulum merdeka dan untuk kelas XII masih menggunakan kurikulum 2013.
Anwar Makarim sebagai upaya evaluasi dan perbaikan dari kurikulum 2013
Hasil observasi yang peneliti lakukan yaitu mengamati siswa dengan melihat
informasi atau pelajaran. Terlihat bahwa pada saat guru menjelaskan materi siswa
penjelaskan guru, ada juga yang saat memperhatikan sekaligus mencatat materi
yang dijelaskan. Siswa tidak hanya belajar matematika melalui mencatat atau
mengerjakan soal saja, namun siswa dapat beraktifitas fisik, Misalnya dengan
memproses informasi dengan lebih efektif. Disaat guru selesai menjelaskan, ada
beberapa siswa yang berjalan ke meja temannya yang dianggap pintar, dan
yang sudah dijelaskan oleh guru dan ada juga yang hanya berdiam diri enggan
belajar mereka dengan cara mengajar guru di sekolah pada akhirnya berdampak
pada hasil belajar siswa yang rendah. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1 dari
Tabel 1. Hasil Nilai Kuis Matematika Siswa Semester Genap kelas X SMK
Negeri 6 Padang, Tahun Pelajaran 2022/2023
No Kelas Nilai Kuis Keterangan
0 -75 75-100 Tuntas Tidak Tuntas
1. X TJKT 1 26 9 37,14 % 12,86 %
2. X TJKT 2 24 11 34,29 % 15,71 %
Jumlah 71,43 % 28,57 %
Sumber : Guru Matematika SMK Negeri 6 Padang
yang dicapai siswa pada nilai kuis kelas X TJKT 1 dan 2 SMK Negeri 6 Padang
2022/2023 masih banyak yang mendapatkan nilai rendah dibawah nilai ketetapan
berpasangan agar memudahkan siswa dalam memahami materi, guru juga sudah
matematika dan tidak merasa jenuh atau bosan. Selama proses pembelajaran guru
menggunakan metode yang divariasikan yaitu ceramah dan inquiri. Gaya belajar
maksimal dan membuat siswa lebih nyaman dan mudah memperoleh informasi
hitung-hitungan. Pada umumnya sebagian siswa hanya terpaku pada contoh soal
yang diberikan, siswa tidak tertarik belajar matematika dengan cara guru
materi tersebut. Ada beberapa siswa yang selalu keluar masuk kelas pada saat jam
pemahaman mereka tidak maksimal yang berujung pada hasil belajar yang juga
tidak maksimal.
berbeda tingkat kemampuannya. Ada yang sangat lambat, ada yang sedang dan
ada pula yang yang sangat cepat dalam memahami sebuah informasi atau
pelajaran karenanya mereka seringkali harus menempuh cara berbeda. Cara dalam
seseorang. Gaya belajar merupakan cara menyerap dan mengolah informasi atau
pelajaran dalam diri individu. Gaya belajar siswa sendirilah yang mampu
menyerap dan mengolah informasi atau pengetahuan itu dengan lebih mudah.
Penggunaan cara yang tepat sesuai dengan gaya belajarnya akan membantu
siswa dalam menyerap informasi secara baik, optimal dan efektif sehingga akan
pendapat Fitriani (2017) dikatakan bahwa gaya belajar visual, auditori, dan
dan mengolah informasi yang pada akhirnya akan mempengaruhi prestasi belajar.
Gaya belajar tiap individu tidaklah sama tiap orang mempunyai gaya dalam
menyerap dan mengolah infomasi atau pelajaran. Dengan begitu gaya belajar
6
seseorang sangatlah mempengaruhi cara dan hasil belajar mereka (Isnanto 2022).
Hasil belajar adalah sesuatu yang didapatkan setelah adanya usaha dalam
intelektual siswa dapat terukur dengan hasil yang diraihnya. S.Wassahua (2016)
mengetahui sejauh mana seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Untuk
penglihatan ataupun objeknya saja tetapi ketiganya harus berjalan secara singkron
sehingga tercapai pemahaman yang baik dalam proses belajar matematika. gaya
belajar yang beragam dan hasil belajar matematika siswa yang masih rendah,
maka dari itu perlu adanya analisis dalam pemeriksaan hasil belajar siswa ditinjau
dari gaya belajar siswa. Maka akan dilakukan penelitian yang berjudul “Analisis
hasil belajar matematika ditinjau dari gaya belajar siswa pada kelas XI TJKT 1 di
B. Fokus Penelitian
7
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka fokus pada penelitian ini
adalah untuk menganalisis hasil belajar matematika siswa ditinjau dari gaya
C. Rumusan Masalah
tersebut, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana hasil
belajar matematika kelas XI TJKT 1 di SMK Negeri 6 Padang ditinjau dari gaya
belajar siswa.
D. Tujuan Penelitian
untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa ditinjau dari gaya belajar siswa
E. Manfaat Penelitian
2. Bagi Guru, penelitian ini bisa memberikan informasi mengenai hasil belajar
siswa dalam proses pembelajaran matematika dapat ditinjau dari gaya belajar
pendidikan.
8
3. Bagi Sekolah, penelitian ini dapat menjadi masukan agar lebih memperhatikan
matematika.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Pembelajaran Matematika
pelajaran yang saling bekaitan satu dengan yang lainnya. Hal ini menunjukkan
pelajaran yang mengerikan karena membuat siswa tidak nyaman (Hima et al.
2023). Selama ini siswa menganggap matematika sebagai pelajaran yang sulit
8
9
pada diri individu. Belajar juga merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh
ilmu pengetahuan, artinya suatu proses kegiatan dari tidak tahu akan menjadi
tahu, dari yang tidak mengerti akan menjadi mengerti. Jadi belajar adalah suatu
proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan
seseorang. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan sesorang untuk
(Slameto, 2017). Salah satu faktor yang mempengaruhi peran penting dalam
Pembelajaran terjadi apabila ada interaksi antara guru dan siswa, siswa
dengan siswa, dengan adanya gaya belajar yang sesuai dengan gaya belajar
siswa maka hal tersebut akan terwujud. Japa, dkk., dalam Dharma., dkk (2016)
gagasan,
proses belajar yang didalamnya terdapat komunikasi antara guru dengan siswa
dan siswa dengan siswa dalam rangka perubahan sikap dan pola pikir.
2. Gaya Belajar
Suatu hal yang perlu kita ketahui bersama adalah bahwa setiap manusia
cara yang berbeda satu sama lainnya. Hal tersebut sangat tergantung pada gaya
tergantung dari cara memahami dan menyerap pelajaran yang diberikan oleh
pengajar. Oleh karena itu, mereka sering kali harus menempuh cara yang
berbeda untuk bisa memahami sebuah informasi atau pelajaran yang sama. Jika
seorang anak menangkap informasi atau materi sesuai dengan gaya belajarnya,
maka tidak akan ada pelajaran yang sulit. Dengan memberikan instruksi
kepada siswa, melalui gaya belajarnya akan terlihat suatu perubahan sikap
yang cepat dan tingkat keberhasilan yang tinggi. Dengan demikian, dapat
ataupun mereka duduk bersama didalam kelas. Gaya belajar bukan hanya
12
pada prinsipnya gaya belajar merupakan bagian integral dalam siklus belajar
aktif. Gaya belajar adalah cara yang digunakan seseorang untuk fokus pada
proses dan menyerap informasi yang sulit. Terdapat beberapa macam gaya
gaya belajar auditori (dominan pada indera pendengar), dan gaya belajar
kinestetik (dominan pada gerak fisik atau tubuh). Individu memiliki ciri khas
prestasi belajar siswa. Jika siswa sudah mengenali gaya belajarnya, maka ia
sesuai diduga hasil belajar siswa juga baik, sebaliknya jika gaya belajar siswa
tidak sesuai diduga hasil belajar juga tidak baik (Prabawati and Muhadi 2022).
Pendapat lain juga mengatakan bahwa gaya belajar adalah cara atau sikap
belajar yang dilakukan oleh siswa dalam menerima suatu informasi atau ilmu
Setiap siswa memiliki cara yang berbeda dalam memahami dan menyerap
belajar adalah suatu cara pandangan pribadi terhadap peristiwa yang dilihat dan
siswa adalah suatu cara yang digunakan oleh siswa untuk menyerap, mengatur,
gaya belajar yang berbeda, ketika seseorang telah menggunakan gaya belajar
yang benar maka akan berdampak pada keefektifan penyerapan informasi yang
diterima.
bagian yaitu :
1) Gaya Belajar Visual, siswa yang memiliki gaya belajar ini akan sangat mudah
melihat gambar yang saling berhubungan dengan kata atau perasaan dan
2) Gaya Belajar Auditorial, siswa yang mempunyai gaya belajar auditori mampu
siswa ingin menulis sesuatu, siswa akan mendengar pembicaraan dari orang
lain kemudian siswa itu akan menulisnya. Ketika ingin bertemu atau
14
berbicara dengan orang lain yang baru dikenal, maka dia akan melatih diri
sendiri atau mental mengenai apa saja dan bagaimana cara untuk
mengatakannya.
diminta untuk menulis sesuatu, orang ini akan terlebih dahulu merasakan
gaya belajar kinestetik akan belajar lebih maksimal walaupun terdapat banyak
mengenali tipe gaya belajar yang dimilikinya, sehingga prestasi belajar siswa
belum optimal. Selain itu guru juga belum mengetahui gaya belajar yang
3. Hasil Belajar
dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari
Setiap orang yang belajar akan tampak hasilnya setelah melakukan proses
Tujuan pembelajaran telah terpenuhi jika dilihat dari hasil belajar yang
setelah melakukan evaluasi. Hasil evaluasi kemudian diolah oleh guru, hasil
belajar merupakan tolak ukur untuk melihat seseorang sudah melakukan proses
pengalaman belajarnya”.
besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif dan
ranah psikomotoris.
a. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual belajar yang terdiri
b. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni:
interpretatif.
B. Penelitian Relevan
dengan judul “Analisis Hasil Belajar Matematika Siswa ditinjau Dari Gaya
gaya belajar Kinestetik dengan jumlah 11 orang (52,4%) dengan rata-rata nilai
65,9. Gaya belajar Visual berjumlah 8 orang (38%) dengan rata-rata nilai 60,75
nilai 65. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara gaya belajar
menganalisis hasil belajar matematika ditinjau dari gaya belajar siswa. Dalam
hal ini antara penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian yang relevan
memiliki kesesuaian yang tampak pada judul yang nanti pada tujuan akan
mendeskripsikan hasil belajar matematika siswa yang ditinjau dari gaya belajar
siswa. Akan tetapi, ada beberapa perbedaan dalam penelitian yang akan
dilakukan yaitu dari segi subjek penelitian yang diteliti adalah siswa Sekolah
C. Kerangka Konseptual
Gaya Belajar
1. Visual
2. Auditorial
3. Kinestetik
Padang.
yang ditujukan untuk mendefinisikan dan menganalisis atau mengkaji suatu fakta,
sistematis, realistis dan akurat fakta-fakta dan karakteristik tertentu atau mencoba
menggambarkan fenomena secara rinci (Sari and Yulia 2023). Menurut sugiyono
angka-angka dalam proses penelitian dan analisis menggunakan statistic, Hal ini
untuk mendeskripsikan peristiwa yang terjadi pada saat sekarang dalam bentuk
19
20
C. Subjek Penelitian
Metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah penelitian
hasil belajar siswa ditinjau dari gaya belajar siswa. Selanjutnya respon yang
dipilih dalam penelitian ini yaitu kelas X TJKT 1 SMK Negeri 6 Padang. Subjek
bersangkutan, dimana subjek tersebut memiliki rata-rata nilai akhir ujian semester
tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi sehingga mewakili atau penengah dari
kelas lainnya.
D. Instrument Penelitian
dalam penelitian karena berfungsi sebagai alat atau sarana pengumpulan data.
Dengan demikian, instrument haruslah relevan dengan aspek yang diteliti agar
dalam penelitian ini berbentuk tes dan non tes. Tes diberikan dalam bentuk uraian
21
(essay) yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Sedangkan non tes
penggolongan gaya belajar siswa dan wawancara sebagai data memperkuat angket
yang diberikan apakah sesuai mereka menjawab angket dengan sebenarnya dan
1. Angket
gaya belajar menurut (Porter, Reardon & Singer Naurine, 2010). Karena indikator
yang digunakan pada angket gaya belajar ini sesuai dengan penelitian yang akan
Angket gaya belajar disusun dalam bentuk skala likert terdiri dari
serangkaian pertanyaan dengan pilihan responden yaitu sangat sering (SS), sering
(S), kadang-kadang (KD). Pedoman penskoran angket gaya belajar pada tabel
berikut :
Keterangan SS S KD
yang digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya serta besarnya kemampuan
22
objek yang dimiliki. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis
yang diberikan berupa soal-soal dalam bentuk essay berdasarkan pokok bahsan
3. Wawancara
tertentu,yang meliputi proses tanya jawab lisan, dimana terdapat dua orang atau
tetapi tidak menggunakan format dan urutan yang baku (Yusuf, 2014).
1. Metode Angket
siswa didalam kelas. Siswa dapat memberikan nilai terhadap dirinya melalui
diberikan dengan tujuan untuk mendapatkan data mengenai gaya belajar setiap
siswa.
2. Metode Tes
Metode tes berupa soal untuk mengetahui data yang berkaitan dengan hasil
belajar siswa dalam menyelesaikan soal matematika. Data yang didapatkan dari
23
tes digunakan sebagai bahan analisis mengenai hasil belajar matematika siswa.
3. Metode Wawancara
dilakukan untuk mengetahui gaya belajar peserta didik dalam menjawab angket
dengan tujuan untuk memperkuat angket yang disebarkan apakah benar mereka
asal-asalan.
baru. Bertujuan agar data menjadi lebih mudah dimengerti dan berguna sebagai
Teknik analisis data adalah cara untuk mengolah data menjadi informasi yang
mudah dipahami dan sebagai solusi permasalahan. Informasi umum juga menjadi
2021). Teknik analisis data yang digunakan dalam peneltian ini menggunakan
24
model analisis interaktif Miles dan huberman yaitu: reduksi data, penyajian data,
data, peserta didik dikelompokkan menjadi empat jenis gaya belajar menurut teori
dan pragmatis. Selanjutnya, data disajikan dalam bentuk deskripsi hasil belajar
siswa ditinjau dari gaya belajar peserta didik, lalu dilakukan penarikan kesimpulan
yang dibuat sesuai dengan hasil dari analisis data yang telah dijabarkan. Penelitian
Data mengenai gaya belajar siswa diperoleh dari angket yang diisi oleh
tiap siswa. Angket gaya belajar terdiri dari 30 pertanyaan. Data analisis hasil
angket gaya belajar siswa dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan nilai tiap-
tiap pertanyaan pada setiap aspek gaya belajar siswa, jumlah nilai tertinggi pada
siswa, supaya jawaban yang peneliti dapat sesuai dengan yang sebenarnya dan
tidak dijawab dengan asal-asalan. Data wawancara yang berupa daftar pertanyaan
dari peneliti dan jawaban dari responden tersebut dianalisis secara deskrpsi.
Data yang diambil pada hasil belajar matematika adalah hasil dari jawaban
siswa terhadap tes yang telah dilakukan. Menghitung skor penilaian hasil belajar
25
matematika siswa pada penelitian ini digunakan rubrik penilaian holistic skala 4.
Skala 0 1 2 3
kriteria
Kejelasan Tidak ada Jawaban tidak Sebagian Jawaban
dalam jawaban benar,tidak jawaban memuaskan,
menjawab sesuai dengan benar, sesuai sesuai dengan
pemecahan dengan pemecahan
masalah yang pemecahan masalah yang
diingkan,banyak masalah yang diinginkan,
kesalahan diinginkan, tidak ada
perhitungan. beberapa kesalahan
perhitungan perhitungan.
masih salah.
yang akan dicapai. Berdasarkan rubrik yang sudah dibuat dapat dinilai tes akhir
yang akan dilakukan siswa. Skor yang diperoleh siswa masih harus dirubah
kedalam skala angka yang ditetapkan yaitu skala (0 – 100). Untuk menghitung
Pada penelitian ini menggunakan dua instrument yaitu angket gaya belajar
untuk menguji data yang diperoleh. Pada penelitian ini menggunakan dua
instrument untuk mencari data yang objektif dan sama. Menurut (Gunawan,2014)
bahwa teknik tringulasi dapat digunakan lebih dari satu instrument penelitian
untuk menemukan kecocokan data yang sama. Oleh karena itu, untuk penelitian
angket dan tes untuk mengetahui gaya belajar siswa terhadap hasil belajar siswa
dan dilanjutkan wawancara untuk mendalami bagaimana gaya belajar siswa yang
didapatkan baik dari hasil angket maupun wawancara akan saling berkaitan dan
memiliki kesamaan.
DAFTAR PUSTAKA
Falah, Bintari Nur. 2019. “Pengaruh Gaya Belajar Siswa Dan Minat Belajar.”
Euclid 6(1): 25–34. http://dx.doi.org/10.33603/e.v6i1.1226.
Hima, Lina Rihatul et al. 2023. “Analisis Pemberian Reward Oleh Guru Untuk
Kurikulum Merdeka.” 6(2).
Isnanto, Isnanto. 2022. “Hasil Belajar Siswa Ditinjau Dari Gaya Belajar.” Aksara:
Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal 8(1): 547.
Madhakomala, Aisyah, L., Rizqiqa, F. N., Putri, F. D., dan Nulhaq, S. 2022.
Kurikulum Merdeka dalam Perspektif Pemikiran Pendidikan Paulo
Freire. Jurnal Pendidikan. 8(2):162-172.
Marfuah, Zuroh. 2016. “Hubungan Gaya Belajar Visual, Auditorial Dan Kinestik
Dengan Hasil Belajar Matematika.” Journal of Chemical Information and
Modeling.
Prabawati, Maria, and FX. Muhadi. 2022. “Pengaruh Gaya Belajar Siswa Dan
Strategi Pembelajaran Guru Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran
Ekonomi (Lintas Minat) Di Sma Negeri 1 Kalasan.” Jurnal Pendidikan
Ekonomi dan Akuntansi 15(1): 21–29.
Rahayu, R., Rosita, R., Rahayuningsih, Y. S., Hernawan, A. H., dan
Prihantini. 2022. Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah
Penggerak. Jurnal Basicedu. 6(4): 6313-6319.
27
28
Sari, F. I., Sunendar, D., dan Anshori, D. 2023. Analisis Perbedaan Kurikulum
2013 dan Kurikulum Merdeka. Jurnal Pendidikan dan Konseling. 5(1):
146-151.
Sari, Nia Monika, and Putri Yulia. 2023. “Kompetensi Kepribadian Guru
Matematika Di Madrasah Tsanawiyah.” Plusminus: Jurnal Pendidikan
Matematika 3(1): 73–82.
Sutama, S, and Binta Anggitasari. 2019. “Gaya Dan Hasil Belajar Matematika
Pada Siswa SMK.” Manajemen Pendidikan 13(2): 52–61.
Wassahua, Sarfa. 2016. “Analisis Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar
Matematika.” Jurnal Matematika dan Pembelajarannya 2(1): 84–104.
https://doi.org/10.30606/absis.v1i2.147.