Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

“MASALAH YANG DIHADAPI GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN


MTEMATIKA”

Disusun oleh :

ANGELITA VIRGINIA LONTAAN (20504070)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA, ILMU PENGETAHUAN ALAM dan KEBUMIAN
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat tuntunan-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan laporan masalah yang dihadapi guru dan siswa dalam
pembelajaran matematika.
Laporan ini telah saya susun dengan semaksimal mungkin dengan mendapatkan bantuan
dari berbagai media buku maupun media internet, sehingga memperlancar saya dalam
pembuatan laporan ini.
Terlepas dari semua itu,sayai menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam
makalah ini, baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, tentunya
saya menerima saran dan masukkan atas laporan ini yang diharapkan dapat membuat saya
semakin lebih baik kedepannya.
Akhir kata, saya berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
C. Manfaat penulisan
D. Identitas jurnal
BAB II
A. Kajian teori
B. Pembahasan
BAB III
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB I

A. Latar Belakang
Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang
berkualitas dan mampu berkompetisi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
sehingga pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk memperoleh hasil
maksimal. Pendidikan hendaknya dikelola, baik secara kualitas maupun kuantitas.
Pendidikan merupakan salah satu agenda pemerintah yang dilaksanakan secara kontinyu .
Agenda ini dititik beratkan pada penggunaan sumber daya manusia , karena sumber daya
manusia merupakan kunci keberhasilan pembangunan bangsa . Usaha meningkatkan sumber
daya manusia ini dapat dilihat dari keinginan pemerintah memperbaiki dan memenuhi
perangkat dalam komponen yang berkaitan dengan lembaga pendidikan , salah satunya
adalah guru . Suatu pendidikan dapat dikatakan berhasil atau tinggi mutunya apabila
pengetahuan , sikap dan keterampilan yang dimiliki oleh para guru berguna bagi
perkembangan pendidikan selanjutnya .Upaya peningkatan kualitas pendidikan merupakan
salah satu pokok permasalahan.

B. Tujuan penulisan
1. Mengetahui pembelajaran matematika
2. Mengetahui kesulitan pembelajaran matematika
C. Manfaat penulisan
1. Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi guru dan siswa dalam pembelajaran
matematika
2. Untuk mengetahui solusi dalam pembelajaran matematika
D. Identitas jurnal
1. Judul jurnal
 Kesulitan guru dalam pembelajaran matematika disekolah dasar.
 Kendala yang dihadapi guru dalam proses belajar mengajar matematika diSD
Negeri Gani Kabupaten Aceh besar.
 Problematika guru dalam pembelajaran matematika pada masa pandemi covid
19 diSMA Yogyakarta
 Identifikasi kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada kelas
IV SDN Mlajah 1 Bangkalan.
 Kesulitan siswa dalam pembelajaran matematika secara daring.
2. Jurnal
 http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/article/viewFile/1119/1064
 http://e-repository.unsyiah.ac.id/PEAR/article/viewFile/7524/6192
 https://ejournal.uin-suka.ac.id/tarbiyah/Polynom/article/download/4225/2160
 https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/Prosiding/article/
download/1065/383
 https://journal.uii.ac.id/RPI/article/download/18351/11042

3. Halaman jurnal
 7
 12
 8
 5
 9
4. Penulis
 Azaz fauzi, Dewi Sawitri, Syarira
 Hasmiana hasan
 Rusydan latiafa, Fina hanifa hidayanti M.P.D
 Siti robiatul amilya, Agung setiawan ,Tyasmiani Citrawati
 Intan bela yulia
5. Penerbit
 Mandala Education
 Jurnal pesona dasar
 Jurnal in matematic education
 Jurnal Uns
 Refleksi pembelajaran inovatif
6. Tahun penerbitan
 2019
 2015
 2021
 2020
 2020
BAB II

A. Kajian teori
“Matematics is a since of patternsand order “ maksudnya adalah matematika adalah ilmu
yang membahas pola atau keteraturan ( pattern ) dan tingkatan ( order ) . Matematika adalah
ilmu yang mempelajari tentang pola – pola yang berbentuk real ( nyata ) atau berbentuk
imajinasi , pola tersebut juga dapat dilihat atau hanya dalam bentuk mental ( pikiran ) , statis
atau dinamis , kualitatif atau kuantitatif , asli adanya ( nyata ) serta berkaitan dengan
kehidupan sehari – hari atau tidak lebih dari hanya sekedar untuk keperluan rekreasi . Banyak
siswa yang menganggap bahwa pelajaran matematika ini membuat pikiran siswa menjadi
bingung dan stres . Ruseffendi ( 2006 ) mengungkapkan bahwa ada siswa yang menyukai
matematika pada awal perkenalan karena materinya sederhana , akan tetapi semakin tinggi
semakin sukar untuk dipelajari , selain itu juga tidak sedikit siswa yang belajar matematika
sederhana pun banyak yang tidak dipahami , banyak konsep yang keliru , ruwet dan juga
dianggap menambah beban pekerjaan saja . Bahkan tidak jarang ditemukan siswa yang
mengalami ketakutan terhadap matematika . Bahkan tidak jarang jika masih banyak
ditemukan siswa yang mengalami ketakutan terhadap matematika . Hal tersebut dikarenakan
siswa menganggap belum memiliki kemampuan yang lebih baik dari siswa lain , sehingga
hal tersebut dapat menimbulkan persepsi negatif siswa terhadap matematika .

Jika siswa mempunyai persepsi bahwa pembelajaran matematika adalah pembelajaran


yang sulit sehingga membuat siswa menjadi malas , merasa jenuh , dan bosan saat
pembelajaran berlangsung . Maka secara tidak langsung akan menimbulkan dampak pada
hasil belajar siswa ( Slameto , 2010 : 102 ) . Kesulitan belajar yang dialami oleh siswa dapat
berdampak pada hasil belajar matematika yang masih rendah . Hal itu diakibatkan karena
siswa hanya sekedar menghafal rumus dalam pembelajaran . Banyaknya rumus yang perlu
dihafalkan membuat siswa malas mempelajari matematika dan tidak memahami konsep
matematika . Pada saat menyampaikan materi pembelajaran matematika harapan guru
tentunya siswa tidak mengalami kesulitan belajar , akan tetapi pada kenyataannya terdapat
siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar . Tingkat penguasaan belajar dalam
mempelajari mata pelajaran matematika dapat dilihat dari hasil belajar siswa atau prestasi
belajar yang biasanya dinyatakan dalam bentuk nilai .

Djamarah ( Ratnasari , 2017 : 401 ) menyatakan bahwa minat belajar cenderung


menghasilkan prestasi yang tinggi sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan
prestasi belajar yang rendah . Minat tidak di bawa sejak lahir , minat itu dipelajari , dan
mempengaruhi belajar selanjutnya serta mempengaruhi penerimaan minat – minat baru .
Oleh sebab itu , jika pembelajaran matematika ini ingin menyenangkan bagi siswa , maka
sebelumnya siswa harus mempunyai minat belajar yang besar pada pembelajaran tersebut .
Dengan memiliki minat belajar yang tinggi , siswa akan mampu belajar dan berlatih
matematika dengan baik , sehingga siswa akan lebih mudah untuk dilatih berpikir secara
kritis , kreatif , cermat dan logis yang menjadikan siswa dapat berprestasi dengan baik dalam
pelajaran matematika .

B. Pembahasan
Kesulitan yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran matematika
1. Kurangnya minat belajar siswa pada pelajaran matematika
Sulitnya belajar matematika menyebabkan minat belajar siswa menurun dan
menyebabkan mereka malas untuk memahami setiap materi yang diberika ditambah
dengan alokasi waktu belajar matematika mereka untuk kurikulum baru ini kurang
efektif untuk memahamkan materi matematika secara mendalam . Hal ini
menyebabkan guru harus terus mengulang materi tertentu setiap ada kesempatan ,
baik itu sebelum masuk kelas ataupun pada saat pulang sekolah dan siswa juga
rendah dalam prestasi matematika . Indriani ( 2013 ) mengungkapkan bahwa
rendahnya motivasi belajar siswa menjadi salah satu faktor penyebab prestasi belajar
siswa yang rendah .
2. siswa malas menghafal rumus
Guru mengeluhkan bahwa siswa malas belajar dan menghafal rumus sehingga
siswa cepat melupakan materi yang diberikan hari ini . Siswa lebih suka
mengandalkan internet untuk membantu mereka dalam untuk menyelesaikan masalah
baik itu mencari rumus maupun mencari jawaban langsung sehingga ketika ada
ulangan harian ataupun ulangan semester nilai siswa tidak memuaskan . Dalam hal ini
penggunaan internet bernilai negative bagi siswa karena hanya diandalkan ketika ada
soal dan mecari jawaban langsung dari internet bukan mengandalkan informasi yang
diberikan guru . Hal ini tidak melatih siswa untuk belajar mandiri dan memahami
materi yang disampaikan oleh guru . Apalagi ketika siswa akan menjalani ujian
nasional , guru harus ekstra menjelaskan dan memahamkan dari awal lagi baik
konsep maupun metode metode penyelesaian soal matematika . Guru harus fokus
pada materi – materi dasar bukannya try out . Semangat belajar siswa yang rendah
terutama pada pembelajaran matematika menyebabkan guru harus ekstra dalam
mengajarkan matematika dan membangkitkan semangat belajar siswa agar tidak
selalu mengandalkan yang instan yaitu dengan menggunakan internet .
3. Bedanya sistem pembelajaran dulu dan sekarang
Perubahan kurikulum merupakan kesulitan terbesar yang dialami oleh guru ketika
menerapkan kepada siswa terutama oleh guru yang telah mengajar sekian tahun ,
sehingga harus menyesuaikan kurikulum yang ada disaat mereka terbiasa dengan cara
mengajar yang lama dan mengharuskan mereka belajar lagi bagaimana cara mengajar
yang benar . Hal ini sejalan dengan pendapat ( Melania , 2014 ) yang mengungkapkan
guru mengalami banyak kesulitan ketika menerapkan kurikulum . Diantara kesulitan
yang sering dialami oleh guru yaitu mulai dari perencaan perangkat pembelajaran
dengan pendekatan saintifik , pelaksanaannya dikelas yang berubah dan terkadang
tidak susai dengan yang direncanakan , serta penggunaan metode , strategi dan media
yang harus digunakan.

4. Penggunaan buku tematik yang kurang efektif dalam pembelajaran matematika


Penggunaan buku tematik kurang efektif untuk pelajaran matematika karena ketika
pelaksanaannya hanya sekilas dan harus mengaitkan dengan materi lain menyebabkan
siswa kurang fokus dalam menerima materi yang dijelaskan . Walaupun penggunaan
buku tematika efektif untuk membantu siswa belajar lebih aktif akan tetapi kurang
efektif rasanya apabila disamaratakan pada semua pelajaran . Apalagi untuk peajaran
matematika yang cukup sulit siswa pahami sehingga penggunaan buku tematik yang
diterapkan dirasa kurang efektif . Siswa sekolah dasar masih harus diarahkan cara
berpikir mereka , masih harus ditata apabila diberikan materi yang bercabang akan
membuat mereka kurang fokus apalagi tingkat kecerdasan siswa yang berbeda - beda
berpengaruh besar pada keberhasilan pencapaian metode tematik . Ketika menerima
pembelajaran siswa akan mengalami kesulitan dalam menghubungkan konsep -
konsep materi matematika dengan materi matapelajaran lainnya , untuk siswa yang
kecerdasannya tinggi mungkin mengalami sedikit kesulitan sehingga tinggal
dibimbing sedikit oleh guru dapat membantu mereka , akan tetapi untuk siswa yang
kecerdasannya rendah hal ini membutuhkan waktu sedikit lama bagi guru untuk
memahamkan siswa tentang materi matematika apalagi yang diberikan hanya sepintas
belum lagi materi matematika yang diberikan harus dikaitkan dengan materi lain
sehingga menyebabkan siswa tersebut tidak mendapatkan pemantapan materi yang
bagus . Hal ini akan menyebakan mereka kesulitan menerima materi matematika
dijenjang berikutnya , karena disekolah menengah pertama materi yang dibahas
lumayan sulit dan terlalu tinggi sehingga kurang efektif siswa yang hanya menerima
materi matematika secara sekilas .
5. Guru kesulitan mengembangkan materi yang ada dalam buku
Guru kesulitan mengembangkan yang berada dalam buku karena materi
matematika yang berada dalam buku tematik sangat terbatas dan sepintas
menyebabkan guru harus pintar - pintar mencari materi tambahan untuk mengajarkan
konsep – konsep sebelumnya kepada siswa . Apalagi bagi guru yang sudah lama
mengajar kesusahan dalam menyesuaikan pengajaran dengan kurikulum yang jauh
berbeda dengan kurikulum yang pernah digunakan Karena pada kurikulum
sebelumnya materi matematika adalah mata pelajaran yang berdiri sendiri sehingga
memiliki banyak bahan yang diajarkan dan guru tinggal memikirkan media apa serta
metode apa yang efektif uuntuk mengajarkan sub materi yang akan diberikan .
Sedangkan pada kurkulum sekarang , guru harus mencari materi tambahan untuk
diajarkan kepada siswa , kemudian mencari media dan strategi pembelajaran yang
tepat untuk mengajarkan materi matematika yang bias dikombinasikan dengan materi
- materi lainnya .

Kesulitan yang dialami siswa ini, tentu disebabkan oleh beberapa


Faktor. Menurut Hadi (2005), beberapa faktor tersebut adalah:
1. Faktor Pendekatan pembelajaran
Pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran kurang membangun
kemampuan berpikir dan kemampuan pemecahan masalah siswa , yang menjadi ciri
praktek pendidikan di Indonesia selama ini adalah pembelajaran berpusat pada guru .
2. Faktor kebiasaan belajar
Siswa hanya terbiasa belajar dengan cara menghafal , cara ini tidak melatih
kemampuan berpikir dan kemampuan pemecahan masalah , dan cara ini merupakan
akibat dari penerapan pembelajaran konvensional dimana guru mengajarkan
matematika dengan menerapkan konsep dan operasi matematika , memberi contoh
mengerjakan soal yang sudah diterangkan guru . Model pembelajaran seperti ini
menekankan pada menghafal konsep dan prosedur matematika guru menyelesaikan
soal . Pemberdayaan guru jauh lebih penting dari pada pemberdayaan siswa itu
sendiri , karena kualitas siswa itu tergantung pada kualitas seorang guru juga . Seperti
dikemukakan Rooijakkers ( 2001 : 34 ) , “ Sebagai seorang pengajar guru perlu
mengetahui banyak masalah serta harus dibimbing untuk menguasai sejumlah
ketrampilan sehingga dapat mengajar secara baik “ . Guru harus selalu meningkatkan
pengetahuan , sikap dan ketrampilan secara terus – menerus . Guru harus selalu
mengadakan pembaharuan sesuai dengan tuntutan tugasnya .

Solusi yang digunakan oleh guru untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dalam proses pembelajaran
matematika dalam kelas yaitu:
1. Memberikan motivasi belajar kepada siswa
Berdasarkan minat belajar siswa yang kurang , sebagai guru harus sering – sering
memberikan motivasi tentang pentingnya belajar matematika bagi kehidupan sehari
hari . Guru juga harus membangkitkan motivasi belajar siswa dengan terus
memberikan ulasan – ulasan materi dengan metode – metode dan strategi belajar
yang menarik sehingga memunculkan penasaran serta minat siswa untuk
mengetahui rasa sesuatu .
2. Menggunakan media belajar yang tepat
Pada proses pembelajaran matematika penggunaan media sangat membantu guru
dalam memahamkan kepada siswa terutama tentang konsep materi matematika yang
akan dipelajari.
3. Penggunaan metode campuran
Penggunaan metode campuran akan sangat efektif bagi guru yang kesulitan
membelajarkan tematik dikelas . Karena tematik merupakan sistem pembelajaran
yang saling berkaitan antara materi yang satu dengan yang lainnya maka
Penggunaan metode ini membantu guru selama mengajar karena penggunaan
metode campuran dapat menyesuaikan kebutuhan guru dan kebutuhan siswa .
Sangat disarankan bagi guru yang masih kesulitan dalam menerapkan metode
ceramah dikelas untuk mulai mencoba menerapkan campuran . Hal ini dapat
membantu siswa lebih aktif dalam belajar dan guru tidak kesulitan dalam
menyesuaikan metode pembelajaran apa yang dapat mencakup semua materi.

BAB III

A. Kesimpulan

Kesulitan yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran yaitu

1) Kurangnya minat belajar siswa pada pelajaran matematika


2) Siswa malas menghafal rumus
3) Bedanya sistem pembelajaran dulu dan sekarang
4) Penggunaan buku tematik yang kurang efektif dalam pembelajaran matematika
5) Guru kesulitan mengembangkan materi yang ada dalam buku

Kesulitan yang dihadapi siswa disebabkan oleh faktor pendekatan pembelajaran dan faktor
kebiasaan belajar. Solusi yang harus dihadapi guru dalam permasalahan kesulitan dalam
pembelajaran matematika dikelas adalah 1.memberikan motivasi belajar kepada siswa,
2.menggunakan media belajar yang tepat, 3.penggunaan metode campuran.

B. Saran
Pentingnya pemahaman konsep matematika bagi siswa ini menyebabkan guru harus
menemukan solusi-solusi untuk menghadapi kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam
pembelajaran matematika.

DAFTAR PUSTAKA

http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/article/viewFile/1119/1064
http://e-repository.unsyiah.ac.id/PEAR/article/viewFile/7524/6192
https://ejournal.uin-suka.ac.id/tarbiyah/Polynom/article/download/4225/2160
https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/Prosiding/article/download/1065/383
https://journal.uii.ac.id/RPI/article/download/18351/11042

Anda mungkin juga menyukai