Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

“KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR”

Disusun oleh :

ANGELITA VIRGINIA LONTAAN (20504070)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA, ILMU PENGETAHUAN ALAM dan KEBUMIAN
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat tuntunan-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan tentang keterampilan dasar mengajar.
Laporan ini telah saya susun dengan semaksimal mungkin dengan mendapatkan
bantuan dari berbagai media buku maupun media internet, sehingga memperlancar saya
dalam pembuatan laporan ini.
Terlepas dari semua itu,saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam
makalah ini, baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, tentunya
saya menerima saran dan masukkan atas laporan ini yang diharapkan dapat membuat saya
semakin lebih baik kedepannya.
Akhir kata, saya berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
C. Manfaat penulisan
D. Identitas jurnal
BAB II
A. Kajian teori
B. Pembahasan
BAB III
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB I

A. Latar Belakang
Pendidikan bukan sekedar persoalan teknik pengolahan informasi, bahkan penerapan
“teori belajar” di kelas atau menggunakan hasil “ujian prestasi” yang berpusat pada mata
pelajaran. Pendidikan merupakan usaha yang kompleks untuk menyesuaikan kebudayaan
dengan kebutuhan anggotanya dan menyesuaikan anggotanya dengan cara mereka
mengetahui kebutuhan kebudayaan. Menurut Ki Hajar Dewantoro, pendidikan umumnya
berarti daya upaya untuk memajukan tumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter),
pikiran (intelek), dan tubuh anak.
Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi,
keterampilan, dan sikap semua ini biasa dilakukan setiap orang sejak lahir sapai akhir
hayat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar memiliki artinya
“berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Sedangkan pembelajaran merupakan suatu
usaha sadar untuk mengelola proses belajar mengajar.
Keberhasilan mengajar, selain ditentukan oleh faktor kemampuan, motivasi, dan
keaktifan peserta didik dalam belajar dan kelengkapan fasilitas atau lingkungan belajar,
juga akan tergantung pada kemampuan guru dalam mengembangkan berbagai
keterampilan mengajar. Keterampilan-keterampilan ini sudah sepantasnya dikuasai guru,
lebih-lebih bagi dalam menghadapi perilaku anak yang benar-benar unik.

B. Tujuan penulisan
1. Mengetahui apa saja keterampilan dasar mengajar.
2. Mengetahui mengapa keterampilan dasar mengajar sangat penting.
C. Manfaat penulisan
1. Untuk mengetahui apa saja keterampilan dasar mengajar yang harus dimiliki
seorang guru.
2. Untuk mengetahui mengapa guru harus mempelajari keterampilan dasar mengajar
D. Identitas jurnal
1. Judul jurnal
 Keterampilan dasar mengajar.
 KETERAMPILAN DASAR MENGAJARDAN PENGUASAAN
KOMPETENSI GURU (Suatu Proses Pembelajaran Micro)
 Keterampilan dasar mengajar di sekolah dasar
 KOMPETENSI PROFESIONAL GURU: KETERAMPILAN DASAR
MENGAJAR
 PENERAPAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU DI SMP
MUHAMMADIYAH SONI DAMPAL SELATAN
2. Jurnal
 https://journal.universitassuryadarma.ac.id/index.php/jmm/article/viewFile/
574/545
 https://jurnal.staibsllg.ac.id/index.php/el-ghiroh/article/download/31/23/
 https://jurnal.umj.ac.id/index.php/SN%20P/article/viewFile/2770/2267
 https://core.ac.uk/download/pdf/228642182.pdf
 https://media.neliti.com/media/publications/322115-penerapan-keterampilan-
dasar-mengajar-gu-713740fd.pdf
3. Halaman jurnal
 9
 18
 12
 10
 9
4. Penulis
 Dra.Dewi Dyah Widyastuti, MM
 Mansyur
 Mas Roro diah wahyulestari
 Arqam madjid
 Nur'asiah
5. Penerbit
 Kompasiana
 el-Ghiroh
 Jurnal.umj.ac.id
 Jurnal peqguruang
 Journal of pedagogy
6. Tahun penerbitan
 2011
 2017
 2018
 2019
 2019
BAB II

A. Kajian teori
Keterampilan dasar mengajar (teaching skills) adalah kemampuan
atau keterampilan yang bersifat khusus (most specific instructional
behaviors) yang harus dimiliki oleh guru, dosen, instruktur atau
widyaiswara agar dapat melaksanakan tugas mengajar secara efektif,
efisien dan profesional (As. Gilcman,1991 dalam Hidayat).
Dengan demikian keterampilan dasar mengajar berkenaan dengan
beberapa keterampilan atau kemampuan yang bersifat mendasar dan
harus dikuasai oleh tenaga pengajar dalam melaksanakan tugas
mengajarnya. Keterampilan mengajar bagi seorang guru adalah sangat
penting kalau ia ingin menjadi seorang guru yang profesional, jadi di
samping harus menguasai substansi bidang studi yang diampu,
keterampilan dasar mengajar juga adalah merupakan keterampilan
penunjang untuk keberhasilan dalam proses belajar mengajar.
Pengalaman belajar yang ingin dihasilkan dari pembahasan
“keterampilan dasar mengajar”, seperti dirumuskan dalam kompetensi
diatas meliputi tiga sasaran pokok: 1). Memahami konsep keterampilan
dasar mengajar; 2). Memahami jenis-jenis keterampilan dasar mengajar,
dan 3). Memiliki keterampilan menerapkan setiap jenis keterampilan
dasar mengajar dalam proses pembelajaran.
Untuk mencapai kompetensi yang diharapkan itu dilakukan dua
kegiatan utama yaitu; 1). Menguraikan konsep-konsep ketiga pokok
bahasan diatas disertai contoh dan ilustrasi. 2). Pembahasan dengan cara
diskusi dan demonstrasi setiap jenis keterampilan dasar mengajar oleh
setiap peserta. Melalui dua kegiatan utama tersebut diharapkan para
peserta selain menguasai konsep-konsep dasar keterampilan dasar
mengajar, juga secara terampil dapat menerapkan setiap jenis
keterampilan dasar mengajar dalam pembelajaran.

B. Pembahasan
1) Keterampilan dasar mengajar
Adapun pengertian keterampilan mengajar guru adalah sebagaimana pendapat
Amstrong dkk (1992:33) yaitu kemampuan menspesifikasi tujuan performasi,
kemampuan mendiagnosa murid, keterampilan memilih strategi penajaran,
kemampuan berinteraksi dengan murid, dan keterampilan menilai efektifitas
pengajaran.
Mengajar merupakan proses yang kompleks, tidak sekedar menyampaikan
informasi dari guru kepada siswa, banyak kegiatan maupun tindakan yang harus
dilakukan, terutama bila diinginkan hasil belajar yang lebih baik pada siswa. Menurut
Ali (1987:12) mengartikan mengajar adalah : “Segala upaya yang disengaja dalam
rangka memberi kemungkinan bagi siswa untuk terjadinya proses belajar sesuai
dengan tujuan yang dirumuskan”. Sedangkan menurut Nasution (1995:4) memberikan
definisi mengajar yang lengkap sebagai berikut: (1) Mengajar adalah menanamkan
pengetahuan kepada anak; (2) Mengajar adalah menyampaikan kebudayaan kepada
anak; (3) Mengajar adalah suatu aktivitas mengorganisir atau mengatur lingkungan
sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak sehingga terjadi proses belajar.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian keterampilan
mengajar adalah keterampilan yang berkaitan dengan semua aspek kemampuan guru
yang berkaitan erat dengan berbagai tugas guru yang berbentuk keterampilan dalam
rangka memberi rangsangan dan motivasi kepada siswa untuk melaksanakan aktuvitas
oleh guru adalah ketermpilan untuk membimbing, mengarahkan, membangun siswa
dalam belajar guna mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan secara terpadu.
Keterampilan dasar mengajar (teaching skills) adalah kemampuan atau
keterampilan yang bersifat khusus (most specific instructional behaviors) yang harus
dimiliki oleh guru, dosen, instruktur atau widyaiswara agar dapat melaksanakan tugas
mengajar secara efektif, efisien dan profesional (As. Gilcman,1991). Dengan
demikian keterampilan dasar mengajar berkenaan dengan beberapa keterampilan atau
kemampuan yang bersifat mendasar dan harus dikuasai oleh tenaga pengajar dalam
melaksanakan tugas mengajarnya. Dalam mengajar ada dua kemampuan pokok yang
harus dikuasai oleh seorang tenaga pengajar, yaitu;
1) Menguasai materi atau bahan ajar yang akan diajarkan (what to teach)
2) Menguasai metodologi atau cara untuk membelajarkannya (how to teach)
Keterampilan dasar mengajar termasuk kedalam aspek no. 2 yaitu cara
membelajarkan siswa. Keterampilan dasar mengajar mutlak harus dimiliki dan
dikuasai oleh tenaga pengajar, karena dengan keterampilan dasar mengajar
memberikan pengertian lebih dalam mengajar. Mengajar bukan hanya sekedar proses
menyampaikan materi saja, tetapi menyangkut aspek yang lebih luas seperti
pembinaan sikap, emosional, karakter, kebiasaan dan nilai-nilai
Keterampilan Dasar Mengajar (Generic Teaching Skill) atau Keterampilan Dasar
Teknik Instruksional yaitu keterampilan yang bersifat generik atau yang harus
dikuasai oleh setiap guru, terlepas dari tingkat kelas dan mata pelajaran yang
diajarkan. Keterampilan Dasar Mengajar (KDM) merupakan keterampilan yang
kompleks, yang pada dasarnya merupakan pengintegrasian utuh dari berbagai
keterangan yang jumlahnya sangat banyak.
Diantara keterampilan yang sangat banyak tersebut, terdapat 8 KDM yang
dianggap sangat berperan dalam keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Setiap
keterampilan mengajar memiliki komponen dan prinsip-prinsip dasar tersendiri.
Berikut diuraikan delapan keterampilan tersebut dan cara menggunakannya agar
tercipta pembelajaran yang kreatif, profesional, dan menyenangkan.

2) Macam-macam keterampilan dasar mengajar


a. Keterampilan bertanya
Bertanya merupakan suatu unsur yang selalu ada dalam proses komunikasi
pembelajaran. Keterampilan bertanya merupakan ucapan atau pertanyaan yang
dilontarkan guru sebagai stimulus untuk memunculkan atau menumbuhkan
jawaban (respon) dari peserta didik.
b. Keterampilan menjelaskan
Keterampilan dasar mengajar menjelaskan dalam pembelajaran ialah
keterampilan menyajikan informasi secara lisan yang diorganisasi secara
sistematis untuk menunjukkan adanya hubungan antara satu bagian dengan
lainnya, misalnya antara sebab dan akibat, definisi dengan contoh atau dengan
sesuatu yang belum diketahui. Penyampaian informasi yang terencana dengan
baik dan disajikan dengan urutan yang cocok, merupakan ciri utama kegiatan
menjelaskan.
Keterampilan menjelaskan adalah suatu keterampilan menyajikan bahan
belajar yang diorganisasikan secara sistematis sebagai suatu kesatuan yang
berarti, sehingga mudah dipahami para peserta didik.
c. Keterampilan menggunakan variasi
Keterampilan menggunakan variasi merupakan keterampilan guru dalam
menggunakan bermacam kemmapuan dalam mengajar untuk memberikan
rangsangan kepada peserta didik agar suasana pembelajaran selalu menarik,
sehingga peserta didik bergairah dan antusius dalam menerima pembelajaran
dan aktivitas belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif.
d. Keterampilan memberikan penguatan
Memberi penguatan atau reincorcement merupakan tindakan atau respon
terhadap suatu bentuk perilaku yang dapat mendorong munculnya peningkatan
kualitas tingkah laku tersebut di saat yang lain.
e. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
Keterampilan membuka dan menutup pelajaran merupakan keterampilan
dasar mengajar yang harus dikuasai dan dilatihkan bagi calon guru agar dapat
mencapai tujuan pembelajaran secara efektif, efisien dan menarik.
Keterampilan membuka pelajaran merupakan upaya guru dalam memberikan
pengantar/pengarahan mengenai materi yang akan dipelajari peserta didik
sehingga peserta didik siap mental dan tertarik mengikutinya. Sedangkan
keterampilan menutup pelajaran merupakan keterampilan membantu peserta
didik dalam menemukan konsep, prinsip, dalil, hukum atau prosedur dari inti
pokok bahasan yang telah dipelajari.
f. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan
Keterampilan mengajar kelompok kecil adalah kemampuan guru
melayani kegiatan peserta didik dalam belajar secara kelompok dengan
jumlah peseerta didik berkisar antara 3 hingga 5 orang atau paling banyak
8 orang untuk setiap kelompoknya. Sedangkan keterampilan dalam
pengajaran perorangan atau pengajaran individual adalah kemampuan
guru dalam menentukan tujuan, bahan ajar, prosedur dan waktu yang
digunakan dalam pengajaran dengan memperhatikan tuntutan-tuntutan
atau perbedan-perbedaan individual peserta didik.
g. Keterampilan mengelola kelas
Keterampilan mengelola kelas merupakan kemampuan guru
dalam mewujudkan dan mempertahankan suasana belajar mengajar yang
optimal.tujuan umum pengelolaan kelas adalah menyediakan dan
menggunakan fasilitas kelas untuk bermacam-macam kegiatan belajar dan
mengajar agar mencapai hasil yang baik.
h. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang
melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal
dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan,
atau pemecahan masalah. Diskusi kelompok merupakan strategi yang
memungkinkan peserta didik menguasai suatu konsep atau memecahkan
suatu masalah melalui satu proses yang memberi kesempatan untuk
berpikir, berinteraksi sosial, serta berlatih bersikap positif. Dengan
demikian diskusi kelompok dapat meningkatkan kreativitas peserta didik,
serta membina kemampuan berkomunikasi termasuk di dalamnya
keterampilan berbahasa.

BAB III

A. KESIMPULAN
Keterampilan Dasar Mengajar (KDM) merupakan keterampilan yang kompleks,
yang pada dasarnya merupakan pengintegrasian utuh dari berbagai keterangan yang
jumlahnya sangat banyak. Diantara keterampilan yang sangat banyak tersebut,
terdapat 8 KDM yang
dianggap sangat berperan dalam keberhasilan kegiatan belajar mengajar, yaitu
keterampilan bertanya, keterampilan memberikan penguatan, keterampilan
mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan, keterampilan membuka dan menutup
pelajaran, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan
mengelola kelas, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan.
Keterampilan membuka dan menutup pelajaran ini bukanlah hal yang mudah dan
juga bukan hal yang sulit sebenarnya tapi terkadang guru lupa akan pentingnya
keterampilan ini. Karena guru seringnya berfikir hal yang terpenting hanya
memberikan materi kepada siswa itu sudah cukup. Guru terkadang lupa akan
pentingnya menarik minat siswa agar siswa termotivasi untuk mengikuti pelajaran dan
penasaran akan materi apa yang akan diberikan oleh guru. Hal inilah yang tercakup
dalam membuka pelajaran. Guru terkadang juga lupa dalam menekankan materi-
materi penting dalam kegiatan belajar dan mencari tahu seberapa besar siswa itu
mengerti apa yang dia ajarkan kepada siswanya. Hal inilah yang tercakup pada
kegiatan menutup pelajaran.

B. SARAN
Guru haruslah menguasai semua keterampilan dasar mengajar yang berjumlah 8
bukan hanya keterampilan membuka dan menutup pelajaran, karena semua
keterampilan itu saling berhubungan. Jika seorang guru hanya terampil dalam satu
atau dua saja keterampilan dasar mengajar hasil dari kegiatan belajar mengajar tidak
akan maksimal. Selain itu dengan terampil dalam mengajar akan berdampak baik
pada semuanya bukan hanya siswa saja tetapi juga akan
berdampak baik kepada guru itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

https://journal.universitassuryadarma.ac.id/index.php/jmm/article/viewFile/574/545
https://jurnal.staibsllg.ac.id/index.php/el-ghiroh/article/download/31/23/
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/SN%20P/article/viewFile/2770/2267
https://core.ac.uk/download/pdf/228642182.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/322115-penerapan-keterampilan-dasar-mengajar-gu-
713740fd.pdf

Anda mungkin juga menyukai