Anda di halaman 1dari 10

HAKIKAT MATEMATIKA

Kelompok 1

1. Aprilita Lumanauw (20504027)

2. Noviyanti Manumpil (20504048)

3. Keren Megawati (20504059)


A. Hakikat Matematika
Hakikat matematika artinya menguraikan apad sebenarnya
matematika itu, baik ditinjau dari arti kata matematika, karakteristik
matematika sebagai suatu ilmu, maupun peran dan kedudukan
matematika di antara cabang ilmu pengetahuan serta manfaatnya.
Istilah Matematika berasal dari bahasa Yunani, mathein dan
mathenem yang berarti mempelajari. Kata matematika diduga erat
hubungannya dengan kata sansekerta, medha atau widya yang
artinya kepandaian, ketahuan atau intelegensi. Kata matematika
berasal dari perkataan latin matematika yang mulanya diambil dari
perkataan yunani mathematike yang berarti mempelajari. Perkataan
itu mempunyai asal katanya mathemayang berarti pengetahuan dan
ilmu (knowledge, science). Kata matheimatike berhubungan pula
dengan kata lainnya yang hampir sama, yaitu mathein atau
mathenein yang artinya belajar (berpikir). Pendefinisian matematika
sampai saat ini belum ada kesepakatan yang bulat, namun demikian
dapat dikenal melalui karakteristiknya.
A. Hakikat Matematika
Hudojo menyatakan “secara sederhana matematika mempunyai
beberapa karakteristik yaitu matematika memiliki objek kajian yang
abstrak, bertumpu pada kesepakatan, berpola pikir deduktif,
konsisten dalam sistemnya, memiliki atau menggunakan simbol
yang kosong dari arti dan memperhatikan semesta pembicaraan”.
Soedjadi (2007) menyatakan bahwa matematika adalah produk dari
pemikiran intelektual manusia bisa didorong karena adanya
tantangan hidup yang dihadapi manusia diberbagai wilayah, karena
kedalaman dan kreativitas pemikiran manusia bahkan karena
ketajaman intuisi manusia. Temuan atau perolehan baru itu setelah
beberapa kurun waktu tertentu baru dapat diketahui manfaatnya
bagi kehidupan manusia.
B. Pandangan Matematika Sebagai Ilmu
Terstruktur, Deduktif, Bahasa, Ratu Dan
Pelayan Ilmu

Pendefinisian matematika sampai saat ini belum ada kesepakatan yang


bulat, namun demikian dapat dikenal melalui karakteristiknya.
Ada beberapa pendapat tentang matematika, yaitu :
1. Matematika merupakan ilmu deduktif
Matematika merupakan ilmu deduktif yang tidak menerima generalisasi
yang didasarkan kepada observasi (induktif) tetapi generalisasi yang
didasarkan pada pembuktian secara deduktif.
Dalam matematika suatu generalisasi dari sifat, teori atau dalil itu dapat
diterima kebenarannya sesudah dibuktikan secara deduktif. Contoh :
Pada pembuktian bilangan ganjil ditambah ganjil sama dengan bilangan
genap siswa harus sudah mengerti bilangan ganjil, genap, dan bulat dapat
menyelesaikan dalam bentuk umum bilangan-bilangan tersebut.
B. Pandangan Matematika Sebagai Ilmu
Terstruktur, Deduktif, Bahasa, Ratu Dan
Pelayan Ilmu

2. Matematika Sebaga Ilmu Yang Terstruktur


Menurut Ruseffendi (Tim MKPBM, 2001;25) matematika mempelajari
tentang pola keteraturan, tentang struktur yang terorganisasikan. Hal ini
dimulai dari unsur-unsur yang tidak terdefinisikan kemudian pada unsur
yang didefinisikan, ke aksioma/postulat dan akhirnya pada teorema.
Konsep-konsep matematika tersusun secara hierarki, terstruktur, logis,
dan sistematis mulai dari konsep yang paling sederhana sampai pada
konsep yang paling kompleks. Dalam matematika terdapat topik atau
konsep prasyarat sebagai dasar untuk memahami topik atau konsep
selanjutnya.
B. Pandangan Matematika Sebagai Ilmu
Terstruktur, Deduktif, Bahasa, Ratu Dan
Pelayan Ilmu

3. Matematika Sebagai Ratu Dan Pelayan Ilmu


Matematika adalah ratu dari segala ilmu pengetahuan. Ungkapan tersebut
dikarenakan dalam proses pembelajaran metematika, secara sadar kita
akan melatih kemampuan berpikir kritis, logis, analitis, dan sistematis.
Matematika sebagai ratu atau ibunya ilmu dimaksudkan bahwa
matematika adalah sebagai sumber dari ilmu yang lain dan pada
perkembangannya tidak tergantung pada ilmu lain.
B. Pandangan Matematika Sebagai Ilmu
Terstruktur, Deduktif, Bahasa, Ratu Dan
Pelayan Ilmu

Banyak ilmu-ilmu yang penemuan dan pengembangannya bergantung


dari matematika sebagai contoh :
a. Dalam dunia Biologi, Penemuan dan pengembangan Teori Mendel
melalui konsepprobabilitas.
b. Dalam dunia Fisika, Perhitungan dengan bilangan imajiner digunakan
untuk memecahkan masalah tentang kelistrikan.
c. Konsep kalkulus untuk menemukan teori Fisika Moderen dan teori
Kimia Moderen.
d. Dalam ilmu kependudukan, matematika digunakan untuk memprediksi
jumlah penduduk dan lain-lain.
B. Pandangan Matematika Sebagai Ilmu
Terstruktur, Deduktif, Bahasa, Ratu Dan
Pelayan Ilmu

4. Matematika Sebagai Bahasa


Bahasa matematika adalah bahasa simbol. Simbol tidak mempunyai
makna apa-apa sebelum simbol tersebut diberi arti. Matematika
merupakan bahasa artifisial yang bersifat eksak, cermat, dan terbebas
dari rona emosi. Lambang-lambang dalam matematika bersifat
“artificial” dan baru mempunyai arti jika sebuah makna diberikan
kepadanya. Tanpa itu maka matematika hanya merupakan kumpulan
rumus-rumus yang mati. Bahasa verbal mempunyai banyak kekurangan.
Untuk mengurangi kekurangan tersebut, maka digunakan matematika, ini
berarti bahwa matematika adalah bahasa yang berusaha untuk
menghilangkan sifat kabur, majemuk, dan emosional dari bahasa verbal.
Sekian & Terima Kasih
Kelompok 1

Anda mungkin juga menyukai