A. Hakikat Matematika Hakikat matematika artinya menguraikan apad sebenarnya matematika itu, baik ditinjau dari arti kata matematika, karakteristik matematika sebagai suatu ilmu, maupun peran dan kedudukan matematika di antara cabang ilmu pengetahuan serta manfaatnya. Istilah Matematika berasal dari bahasa Yunani, mathein dan mathenem yang berarti mempelajari. Kata matematika diduga erat hubungannya dengan kata sansekerta, medha atau widya yang artinya kepandaian, ketahuan atau intelegensi. Kata matematika berasal dari perkataan latin matematika yang mulanya diambil dari perkataan yunani mathematike yang berarti mempelajari. Perkataan itu mempunyai asal katanya mathemayang berarti pengetahuan dan ilmu (knowledge, science). Kata matheimatike berhubungan pula dengan kata lainnya yang hampir sama, yaitu mathein atau mathenein yang artinya belajar (berpikir). Pendefinisian matematika sampai saat ini belum ada kesepakatan yang bulat, namun demikian dapat dikenal melalui karakteristiknya. A. Hakikat Matematika Hudojo menyatakan “secara sederhana matematika mempunyai beberapa karakteristik yaitu matematika memiliki objek kajian yang abstrak, bertumpu pada kesepakatan, berpola pikir deduktif, konsisten dalam sistemnya, memiliki atau menggunakan simbol yang kosong dari arti dan memperhatikan semesta pembicaraan”. Soedjadi (2007) menyatakan bahwa matematika adalah produk dari pemikiran intelektual manusia bisa didorong karena adanya tantangan hidup yang dihadapi manusia diberbagai wilayah, karena kedalaman dan kreativitas pemikiran manusia bahkan karena ketajaman intuisi manusia. Temuan atau perolehan baru itu setelah beberapa kurun waktu tertentu baru dapat diketahui manfaatnya bagi kehidupan manusia. B. Pandangan Matematika Sebagai Ilmu Terstruktur, Deduktif, Bahasa, Ratu Dan Pelayan Ilmu
Pendefinisian matematika sampai saat ini belum ada kesepakatan yang
bulat, namun demikian dapat dikenal melalui karakteristiknya. Ada beberapa pendapat tentang matematika, yaitu : 1. Matematika merupakan ilmu deduktif Matematika merupakan ilmu deduktif yang tidak menerima generalisasi yang didasarkan kepada observasi (induktif) tetapi generalisasi yang didasarkan pada pembuktian secara deduktif. Dalam matematika suatu generalisasi dari sifat, teori atau dalil itu dapat diterima kebenarannya sesudah dibuktikan secara deduktif. Contoh : Pada pembuktian bilangan ganjil ditambah ganjil sama dengan bilangan genap siswa harus sudah mengerti bilangan ganjil, genap, dan bulat dapat menyelesaikan dalam bentuk umum bilangan-bilangan tersebut. B. Pandangan Matematika Sebagai Ilmu Terstruktur, Deduktif, Bahasa, Ratu Dan Pelayan Ilmu
2. Matematika Sebaga Ilmu Yang Terstruktur
Menurut Ruseffendi (Tim MKPBM, 2001;25) matematika mempelajari tentang pola keteraturan, tentang struktur yang terorganisasikan. Hal ini dimulai dari unsur-unsur yang tidak terdefinisikan kemudian pada unsur yang didefinisikan, ke aksioma/postulat dan akhirnya pada teorema. Konsep-konsep matematika tersusun secara hierarki, terstruktur, logis, dan sistematis mulai dari konsep yang paling sederhana sampai pada konsep yang paling kompleks. Dalam matematika terdapat topik atau konsep prasyarat sebagai dasar untuk memahami topik atau konsep selanjutnya. B. Pandangan Matematika Sebagai Ilmu Terstruktur, Deduktif, Bahasa, Ratu Dan Pelayan Ilmu
3. Matematika Sebagai Ratu Dan Pelayan Ilmu
Matematika adalah ratu dari segala ilmu pengetahuan. Ungkapan tersebut dikarenakan dalam proses pembelajaran metematika, secara sadar kita akan melatih kemampuan berpikir kritis, logis, analitis, dan sistematis. Matematika sebagai ratu atau ibunya ilmu dimaksudkan bahwa matematika adalah sebagai sumber dari ilmu yang lain dan pada perkembangannya tidak tergantung pada ilmu lain. B. Pandangan Matematika Sebagai Ilmu Terstruktur, Deduktif, Bahasa, Ratu Dan Pelayan Ilmu
Banyak ilmu-ilmu yang penemuan dan pengembangannya bergantung
dari matematika sebagai contoh : a. Dalam dunia Biologi, Penemuan dan pengembangan Teori Mendel melalui konsepprobabilitas. b. Dalam dunia Fisika, Perhitungan dengan bilangan imajiner digunakan untuk memecahkan masalah tentang kelistrikan. c. Konsep kalkulus untuk menemukan teori Fisika Moderen dan teori Kimia Moderen. d. Dalam ilmu kependudukan, matematika digunakan untuk memprediksi jumlah penduduk dan lain-lain. B. Pandangan Matematika Sebagai Ilmu Terstruktur, Deduktif, Bahasa, Ratu Dan Pelayan Ilmu
4. Matematika Sebagai Bahasa
Bahasa matematika adalah bahasa simbol. Simbol tidak mempunyai makna apa-apa sebelum simbol tersebut diberi arti. Matematika merupakan bahasa artifisial yang bersifat eksak, cermat, dan terbebas dari rona emosi. Lambang-lambang dalam matematika bersifat “artificial” dan baru mempunyai arti jika sebuah makna diberikan kepadanya. Tanpa itu maka matematika hanya merupakan kumpulan rumus-rumus yang mati. Bahasa verbal mempunyai banyak kekurangan. Untuk mengurangi kekurangan tersebut, maka digunakan matematika, ini berarti bahwa matematika adalah bahasa yang berusaha untuk menghilangkan sifat kabur, majemuk, dan emosional dari bahasa verbal. Sekian & Terima Kasih Kelompok 1