Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MENEMUKAN PERMASALAHAN PADA PEMBELAJAN MATEMATIKA KELAS


TINGGI DAN MEMBUAT SOLUSI DARI PERMASALAHAN YANG DITEMUKAN

Nama: Lusi Anita Sihotang

Npm.:20140089

Prodi:PGSD

Semester:III

Dosen: Reviva Safitri S.pd M.pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR( PGSD)

FAKULTAS IPS DAN BAHASA

INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN

T.A 2021/2022
DARTAR ISI

KATA PENGANATAR

DAFTAR ISI

BAB.I : PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG……………………………………………………….

B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………

C. TUJUAN MASALAH……………………………………………………………

BAB.II : PEMBAHASAN

B.BAGAIMANA CARA MEMECAHKAN MASALAH

BAB.III : PENUTUP

A. KESIMPULAN……………………………………………………………..

B. SARAN……………………………………………………………………..

BAB.I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Matematika dalam dunia merupakan salah satu ilmu yang peling mendasar yangdapat
di gunakan untuk menunjang ilmu-limu lain seperti ilmu fisika,kimia, computer,dan lain-
lain.Selain itu matematika juga bersifat lentur yang selalu berkembang sesuai dengan tuntutan
zaman.Tuntutan dari kemajuan zaman inilah yang mendorong para pendidik untuk lebih
kreatif dalam mengembangkan dan menerapkan matematika sebagai ilmu dasar.Para ahli
pendidikan telah menyadari bahwa mutu pendidikan sangat tergantung pada kualitas guru dan
praktek pembelajarannya,sehingga peningkatan kualitas pembelajaran merupakan isu
mendasar bagi peningkatan mutu pendidikan secara nasional.Matematika juga memegang
peranan penting dalam kehidupan manusia.Kemajuan sains dan teknologi yang begitu pesat
dewasa ini tidak terlepas dari peranan matematika.Boleh di kata kan ,matematika adalah
landasan utama sains dan teknologi.Dengan demikian menguasai matematika marupakan
salah satu jalan tumbuh berkembang nya ilmu pengetahuan dan teknologi negeri ini.

Namun demikian ,kita tidak dapat mengingkari kenyataan bahwa sampai sekarang

masih banyak orang ( siswa ) di negeri ini yang mengalami kesulitan dalam mempelajari

matematika.Sinisme siswa terhadap pelajaran matematika di sekolah seringkali juga terjadi

karena mangaitkan apa yang di pelajari dalam matematika dengan realitas


keseharian,kegunaan praktis sehari- hari.Hal ini juga tidak terlepas dari kecendrungan
pembelajaran matematika yang

lebih menekankan pada aspek produk,dari pada aspek proses dan aspek sikap.

Tuntutan untuk mendapatkan nilai yang baik dalam pembelajaran matematika,

seringkali tanpa di sadari juga telah membuat siswa cenderung berorientasi pada hasil atau
nilai yang baik dalam pelajaram matematika .Minat siswa belajar matematika ,hanya sekedar
untuk mendapatkan nilai yang baik.Dan repot nya,nilai telah dianggap sebagai representasi
pengetahuan matematika.Selain itu ,tuntutan untuk memperoleh nilai yang baik dalam
pembelajaran matematika ,tanpa di sadari telah menyebabkan pembelajaran matematika di
sekolah di arahkan melulu sekedar agar siswa lulus ujian dan nilai matematika nya tinggi.

B.Rumusan Masalah

latar belakang masalah ,maka dapat di rumuskan permasalahan yang

hendak di teliti sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh metode pembelajaran pada pembelajaran MTK terhadap prestasi

siswa? Berdasarkan

2. Apakah ada pengaruh minat belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika ?

3. Apakah ada interaksi antara metode pembelajaran dengan minat belajar siswa terhadap

prestasi belajar matematika siswa?

C. Tujuan masalah
Tujuan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis dan mengetahui pengaruh metode pembelajaran pada pembelajaran MTK

terhadap prestasi siswa.

2. Menganalisis dan mengetahui pengaruh minat beljar siswa terhadap prestasi beljar

matematika siswa.

3. Menganalisis dan mengetahui interaksi antara metode pembelajaran dengan minat belajar
BAB. II

PEMBAHASAN

Pembelajaran matematika di SD merupakan salah satu pembelajaran yang menarik


untuk dikembangkan, anak usia SD sedang mengalami perkembangan dalam berfikir dan
belajarnya.Matematika merupakan ilmu deduktif, aksiomatik, formal, abstrak dan
menggunakan bahasa simbol pada arti.

Oleh kerena itu sangatlah penting pembelajaran matematika diajarkan sejak anak
masuk dalam pendidikan SD. Matematika berbeda dengan ilmu lain seperti sosial kerena
matematika ilmu pasti.

Tapi sering kali kita menemukan banyak permasalahan pada anak SD terutama pada
pembelajaran matematika,bahkan pemebelajaran ini menjadi momok yang sangat
menakutkan bagi sebagian banyak anak SD, alasannya pembelajaran ini menggunakan
simbol-simbol yang memiliki arti untuk diterjemahkan kedalam bahasa mereka.Padahal
matematika merupakan pembelajaran yang penting dan wajib yang harus diajarkan untuk
mereka.

Banyak orang memandang pembelajaran matematika merupakan pembelajaran yang


paling sukar. Hal ini dibuktikan pengalaman peneliti dalam mengajar matematika terhadap
anak SD, alesanya mereka terlalu pusing saat mencoba menyelesaikan soal tersebut. Bahkan
dia mengatakan ini pindah ke sekolah yang tidak ada pelajaran matematika. Fakta ini
membuktikan bahwa pelajaran atau pembelajaran matematika menakutkan bagi siswa
tersebut.
Dalam pelajaran matematika terdapat berbagai materi yang harus diberikan. Ada
materi yang harus diberikan yaitu oprasi hitung dalam menhitung pecahan , siswa kelas V SD
Negeri 1 Jaya Mulya Kecamatan

Semendawai Suku III Kabupaten OKU Timur banyak mengalami kesulitan misalnya
dalam menyamakan dari dua penyebut atau lebih pecahan, dalam menjumlahkan pecahan.
Hal ini terlihat dari ulangan harian yang begitu rendah.

Media merupakan salah satu cara alternatif untuk mengatasi dan mengurangi
permasalahan pembelajaran di SD,karena selama ini pendidik hanya menggunakan metode
konvensional dalam mengajarkan matematika.

Pengaruh metode dan media sangatlah besar dalam menentukan keberhasilan


pembelajaran, apalagi pembelajaran matematika merupakan pembelajarn yang pasti, artinya
hasilnya adalah pasti tidak bisa dikira-kira seperti pelajaran IPS atau Bahasa.

Adapun media dan metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu
pendidik mengatasi permasalah pembelajaran matematika anak SD seperti : tutor sebaya,
number head together jigsaw dan masih banyak lagi metode dan media terbaru.

Berdasarkan pada paparan diatas, pada ulangan harian menghitung pecahan


menunjukkan bahwa kemampuan siswa kelas V SD Negeri 1 Jaya Mulya Kecamatan
Semendawai Suku III Kabupaten OKU Timur sangat kurang.
Adapun masalah-masalah yang menyebabkannya adalah. Kemampuan menghitung
pecahan di Sekolah Dasar Negeri 1 Jaya Mulya Kecamatan Semendawai Suku III belum
optimal.

Menurut teori perkembangan kognitif, anak-anak pada usia SD masih berada pada
tingkat berfikir yang sederhana, terbatas pada hal-hal kongkret. Sementara itu objek kajian
matematika adalah bersifat absrtak.

Guru tidak berperan sebagai jembatan yang baik untuk menghubungkan sifat
matematika dan pola berfikir anak sekolah dasar.

Misal lainya adalah guru juga tidak terkonsentrasi dalam mengajar matematika karena
guru harus mangajar mata pelajaran yang lain.

Tentu saja ia tidak tahu mendalam mengenai seluk beluk matematika dan bagaimana
cara menjabarkanya pada anak.

Tak jarang pula terjadi miskonsepsi atau salah konsep pada guru yang secara pribadi
telah terbawa sejak guru tersebut berada di sekolah dasar hingga kemudian ia menyampaikan
sesuatau yang salah tersebut kepada siswanya.

Pembelajaran matematika di SD seharusnya dimulai dari hal-hal yang konkrit


berdasarkan pada aktifivitas atau kegiatan, namun realitanya bagaimana.

Karena itulah, ini semua menjadi tugas dan tanggung jawab bagi para praktisi
pendidikan dan kita sebagai guru untuk mencari penyelesaian permasalahan ini melalui
inivasi-inivasi dalam pembelajaran matematika di SD.
Salah satu inovasi pembelajaran mislanya mengajarkan matematika dengan hal-hal
berhubungan dengan praktik-praktik budaya yang dekat dengan anak (etnomatematika).
Miasalnya anak yang dekat dengan budaya, diperkenalakan praktik budaya yang bersentuhan
dengan matematika.Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat meningkatkan

kemampuan berfikir dab beragumentasi,memberikan kontribusi dalam penyelesaian masalah

sehari-hari dan dalam dunia kerja,serta memberikan dukungan dalam perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.Dalam proses pembelajaran,matematika dapat mengembangkan

kreatifitas berfikir siswa yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa.Mata pelajaran

matematika diberikan pada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali

peserta didik dengan kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis,kritis,dan kreatif, serta

kemampuan bekerjasama.Kompetensi tersebut di perlukan agar peserta didik dapat memiliki

kemampuan memperoleh ,mengelola,dan memanfaatkan informasi untukl bertahan hidup


pada

keadaan yang selalu berubah,tidak pasti dan kompetetif.


BAB.III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku sesorang atau kelompok

orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan

latihan,proses,perbuatan cara mendidik.Masalah dalam pendidikan tidaka akan pernah selesai

sebab hakikat manusia itu sendiri selalu berkembang mengikuti dinamika kehidupan.suatu

metode mengajar yang di terapkan dalamproses pembelajaran belum teantu cocok untuk
setiap pokok pembahasan yang ada karena metode mengajar mempunyai karakteristik
tertentu dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.Minat bealajar pun merupakan
salah satu faktor dalam mengikuti pembelajaran karean minat belajar siswa merupakan suatu
keadaaan di mana siswa menaruh perhatian pada pembelajaran di sertai dengan suatu
keinginan untuk mengetahui dan memelajari suatu pembelajaran sehingga masuk pada fase
ingin menciptakan serta membuktikan lebih lanjut belajar siswa dalam pembelajaran.

B.SARAN

Berdasarkan hasil makalah ,maka saran dan harapan yang ingin di sampaikan
adalahsebaiknya guru lebih memperhatikan lagi siswa yang mereka ajar hingga terjalin
interaksi yang positif antara siswa dan guru sehingga meningkat minat belajar siswa.

Anda mungkin juga menyukai