Abstrak
Pengembangan pembelajaran matematika yang menyenangkan melalui Rekreasi
Matematika di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD ) dan Sekolah Dasar (SD) dalam makalah ini
bertujuan memberikan gambaran tentang salah satu upaya peningkatan pembelajaran ditingkat
mendasar. Gagasan ini dilatar belakangi (1) keprihatinan masih adanya fenomena pelajaran
matematika sulit dan menakutkan dan (2) himbauan mendikbud untuk meningkatkan pendidikan
secara fundamental diantaranya menghasilan individu yang gemar belajar sehingga siap dalam
persaingan global MEA.
Pembahasan terfokus pada rekreasi matematika yang jelas teridentifikasi memiliki
aktivitas menarik dan mendatangkan kepuasan jiwa. Karakteristik rekreasi matematika dikaitkan
dengan kesesuaian perkembangan anak, memungkinkan dapat dimanfaatkan guru sebagai
alternative pemenuhan/melengkapi tugas perkembangan yang selayaknya dilakukan guru kelas
secara optimal.
Aktivitas rekreasi matematika berfungsi(1) Mengasah logika; (2) Mengetahui indahnya
matematika (3) Melacak kebenaran hasil matematika dan kebetulannya; (4) Ketelitian; diuraikan
dapat dimanfaatkan oleh guru dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan.
Kedudukan rekreasi matematika dapat dikaitkan sebagai alat peraga, aktivitas pengayaan,
aktivitas remedial, atau diprogram untuk tujuan yang lain. Gambaran aktivitas rekreasi
matematika yang terlibat dan terkait pembahasannya dari berbagai segi diberikan masing-masing
contoh /uraian abstraksi secara singkat.Terakhir ditutup dengan saran perlunya Laboratorium
Matematika yang dapat mendukung terlaksananya rekreasi matematika dalam pembelajaran yang
menyenangkan di Sekolah Dasa
Kata Kunci: pengembangan pembelajaran matematika yang menyenangkan, aktvitas rekreasi
matematika, pendidikan PAUD dan SD
http://
1
JKPM VOLUME 4 NOMOR 1 APRIL 2017 e-ISSN : 2549 - 8401
http://
2
JKPM VOLUME 4 NOMOR 1 APRIL 2017 e-ISSN : 2549 - 8401
http://
3
JKPM VOLUME 4 NOMOR 1 APRIL 2017 e-ISSN : 2549 - 8401
komponen yang ada pada sitem tersebut. jasmani/rohani, dilakukan pada waktu
Berdasarkan uraian di atas, yang cenderung tidak terikat. Belum ada
permasalahan dapat dirumuskan sebagai definisi yang khusus tentang ini,
berikut: menurut Wikipedia bahasa Indonesia,
1. Apakah pengertian, fungsi dan peran ensiklopedia bebas diartikansebagai
Rekreasi Matematika dalam istilah untuk memberi arti permainan ke
perkembangan anak matematika, otodidak, permainan
2. Bagaimanakah merancang Rekreasi kesenangan sendiri, dan bukan untuk
Matematika yang sesuai di matematika professional yang
PAUD/SD pengerjaannya terlalu serius. Matematika
3. Manakah Jenis-jenis dan contoh rekreasi seringkali kerap digunakan oleh
Implementasi Rekreasi Matematika matematikawan untuk bermain karena
sebagai pembelajaran matematika yang rasa penasarannya yang ingin
menyenangkan di PAUD/SD. mengerjakan. Lebih lanjut rekreasi
matematika biasanya digunakan untuk
PEMBAHASAN (1) Mengasah logika dalam kesenangan
Pengertian Rekreasi Matematika tetapi tetap serius; (2) Mengetahui
Fungsi dan Perannya dalam indahnya matematika dalam hidup (3)
Perkembangan Anak Melacak kebenaran hasil matematika
Rekreasi dari bahasa latin, re- dan kebetulannya; (4) Ketelitian
creare(Wikipedia ensiklopedia) secara Dari keterangan di atas, objek
harfiah artinya ‘membuat ulang’, adalah rekreasi matematika dapat diidentifikasi
kegiatan yang dilakukan untuk berbagai kategori menurut berbagai segi:
penyegaran kembali jasmani dan rohani (1) Gerak(move) ada yang aktif,
seseorang. Rekreasi merupakan aktivitas melibatkan fisik/jasmani (misal
yang secara sengaja sebagai kesenangan bermain puzzle). Tetapi sebaliknya
atau untuk kepuasan, umumnya dalam ada yang pasif yang tidak
waktu senggang. Rekreasi memiliki melibatkan fisik, misal kreasi
banyak bentuk aktivitas di mana pun matematika yang dapat dinikmati
tergantung pada pilihan seninya sehingga mendatangkan
individual.Kegiatan yang umum kepuasan rohani.
dilakukan untuk rekreasi adalah (2) Bentuk aktivitas; sebagai
pariwisata, olahraga, bermain, dan hobi. permainan, teka-teki, quiz,
Dengan demikian rekreasi investigasi, eksplorasi.
matematika atau matematika rekreasi (3) Konsepsi/keterkaitan pembelajaran;
dapat diartikan aktivitas matematika pengenalan konsep, pemahaman
seseorang maupun kelompok yang konsep, pembinaan keterampilan,
secara sengaja sebagai kesenangan atau perbaikan/pengayaan konsep.
yang mendatangkan kepuasan
http://
4
JKPM VOLUME 4 NOMOR 1 APRIL 2017 e-ISSN : 2549 - 8401
(4) Sifat rekreasi; bebas, atau terikat yang dihadirkan. Bentuk, jenis atau sifat
pada aturan. yang lain yang mana saja diambil dari
(5) Pelaksanaan; diluar atau didalam indicator rekreasi matematika di atas,
ruangan guru dapat memprogramkan
(6) Cara mengemas kreasi, langsung, kegiatan/aktivitas yang menyesuaikan
permodelan, manipulasi, teknologi perkembangan anak tersebut. Beberapa
elektronik dan computer pendekatan yang disarankan antara lain:
(7) Operasional;individual, bermain, melangsungkan kehidupan
berpasangan, beregu/kelompok nyata, kreatif, dan sebagainya. Misalnya
(8) Sebagai media/alat peraga bilangan, dipilih pendekatan bermain dengan
geometri atau statistika alasan mengikuti fenomena bahwa anak
Hakikat anak hidup dalam masa belajar sambil bermain dan hanya
perkembangan. Suatu masa yang melalui bermain sesuatu itulah anak
menjadi hak anak untuk tumbuh dan dapat belajar sesuatu. Dengan sikap
berkembang dengan rasa aman dan menerima bahwa bermain adalah dunia
sejahtera. Beberapa ahli dan juga anak, pembuat program akan terbuka
sebagaimana yang dikemukakan wawasan dan kreativitasnya untuk
Bredekam (1992) bahwa idealnya anak merancang aktivitas rekreasi matematika
tumbuh dan berkembang secara yang dibutuhkan anak.
integratif dan holistic. Berbagai aspek Bagimanakah Merancang Rekreasi
perkembangan meliputi kognitif, fisik, Matematika untuk Anak
social, bahasa, emosi(psikis) dan seni Pada prinsipnya suatu objek
(estetis) diharapkan dapat berkembang rekreasi matematika atau matematika
secara bersama-sama, simultan, dan rekreasi adalah hasil ciptaan seseorang
optimal sesuai kemampuan potensi yang dipicu keunikan dari objek
individu. matematika sendiri. Dalam proses
Guru PAUD/TK maupun SD penciptaannya sudah jelas membutuhkan
dapat merancang suatu bentuk suatu proses kreatif, inovasi, dan rasa
matematika rekreasi sesuai kebutuhan peduli dari matematikawan untuk
perkembangan anak, misalkan: sebagai pebelajar agar lebih mencintai
kegiatan inti, kegiatan tambahan, matematika. Dengan demikian guru
kegiatan remidi, rubrik majalah dinding, dapat menghadirkan matematika rekreasi
program ekstrakurikuler sekolah dsb. yang dapat diperoleh dengan:
Utamanya apabila guru menyadari 1. menggunakan langsung/
adanya salah satu aspek perkembangan menyalin/membuat tiruan suatu kreasi
yang tidak mampu diprogramkan dalam yang sudah ada. Misal Teka-teka pola
praktik pembelajaran di kelas, guru bilangan Polya, Teka-teki tebak
dapat melengkapi kekurangannya itu angka, Teka-teki permaian logic,
dengan kreasi dari matematika rekreasi permainan Tangram, Halma, pita
http://
5
JKPM VOLUME 4 NOMOR 1 APRIL 2017 e-ISSN : 2549 - 8401
http://
6
JKPM VOLUME 4 NOMOR 1 APRIL 2017 e-ISSN : 2549 - 8401
http://
7
JKPM VOLUME 4 NOMOR 1 APRIL 2017 e-ISSN : 2549 - 8401
http://
8
JKPM VOLUME 4 NOMOR 1 APRIL 2017 e-ISSN : 2549 - 8401
http://
9
JKPM VOLUME 4 NOMOR 1 APRIL 2017 e-ISSN : 2549 - 8401
http://
1
JKPM VOLUME 4 NOMOR 1 APRIL 2017 e-ISSN : 2549 - 8401
http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/
node/3709. unduh 10 Oktober 2015
https://failashofagmail.
wordpress.com/2011/06/01/pengena
lan-matematika-anak-usia-dini/ 10
Oktober 2015
http://www.sekolahdasar.net/2011/0/pem
belajaran-matematika-di-
sekolah.html)./10 Oktober 2015
http://
1