Anda di halaman 1dari 6

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA

MATERI PERKALIAN MENGGUNAKAN METODE JARITMATIKA


DI KELAS II MI NURUL IMAN SANGKANMULYA SEMESTER
GANJIL TAHUN AJARAN 2022/2023

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas UTS Mata Kuliah PTK

Dosen Pengampu : Drs. H. Moh. Masnun, M.Pd

Disusun Oleh :

INE NOVITASARI

NIM. 2008107026

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SYEKH NURJATI CIREBON

2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Berdasarkan Perundang-undangan tentang Sistem Pendidikan Nasional No. 20
tahun 2003, mengatakan bahwa Pendidikan merupakan “usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual serta keterampilan
yang diperlukan dirinya dan masyarakat.”1Dengan kata lain, pendidikan merupakan
sebuah proses atau usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk meningkatkan dan
memperbaiki serta mengubah pengetahuan seseorang dan tata laku atau sikap
seseorang yang memiliki tujuan untuk memperbaiki seseorang melalui proses
pembelajaran. Pembelajaran merupakan proses interaksi antara guru sebagai pendidik
dan peserta didik. Dalam perundang-undangan Republik Indonesia Nomor 20 tahun
2003 tentang sistem Pendidikan nasional menyatakan bahwa pembelajaran adalah
proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar yang berlangsung
dalam suatu lingkungan belajar. Dengan kata lain, pembelajaran merupakan sebuah
usaha yang dilakukan oleh guru sebagai pendidik guna mewujudkan proses terjadinya
pemerolehan pengetahuan, dan perubahan sikap.
Dalam Pendidikan tidak pernah terlepas dari belajar dan pembelajaran,
keduanya memiliki kaitan yang erat yang mana keduanya merupakan aktivitas utama
dalam Pendidikan. Menurut pandangan Robert M. Gagne memandang bahwa belajar
adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia dan dalam belajar terdapat
adanya stimulus yang bersamaan dengan adanya perubahan tingkah laku. 2 Sedangkan,
Menurut B.F Skinner, belajar adalah menciptakan sebuah kesempatan yang mana
akan menimbulkan respon belajar, sehingga siswa akan bersungguh-sungguh dan
lebih giat dalam pembelajaran dengan konsekuensinya mendapat hadiah maupun
teguran atau hukuman atas hasil belajar.
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang telah dimiliki oleh siswa
setelah ia mengalami proses belajar. Menurut Rusmono (2017) menyatakan bahwa
hasil belajar adalah perubahan perilaku pada individu yang mana perubahan ini
meliputi
1
Indonesia, UUR (2003). sistem pendidikan nasional. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum.
2
Hanafy, M. S. (2014). Konsep belajar dan pembelajaran. Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan
Keguruan, 17(1), 66-79.
ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik dimana perubahan perilaku ini
didapatkan setelah siswa menyelesaikan pembelajaran melalui interaksi dengan
sumber belajar dan lingkungan belajar.
Pembelajaran matematika merupakan proses untuk memahami konsep atau
materi tentang matematika dimana dalam pembelajaran matematika ini memerlukan
pemahaman konsep dahulu sebelum pada pembelajaran inti dari matematika. 3 Pada
tingkat sekolah dasar, matematika berguna untuk kepentingan hidup pada
lingkungannya serta untuk mengembangkan pola pikirnya. Oleh karena itu,
pembelajaran matematika sudah diajarkan dimulai tingkat bawah karena bahwasanya
matematika ini merupakan ilmu yang akan sangat berguna dalam kehidupan sehari-
hari. Namun kondisi yang ditemukan dalam kelas, banyak siswa yang tidak tertarik
pada pembelajaran matematika sehingga siswa menjadi kurang memperhatikan
pembelajaran matematika. Mereka beranggapan bahwa matematika itu sulit untuk
dipelajari sehingga hal ini mengakibatkan hasil belajar yang mereka dapatkan
tergolong rendah. Apalagi materi matematika di kelas rendah itu merupakan dasar
dari matematika, dimana hal ini sangat penting untuk jenjang yang lebih tinggi. Pada
jenjang kelas rendah masih banyak ditemukan siswa yang kurang bisa berhitung
terutama pada perhitungan materi perkalian. Kebanyakan siswa masih menggunakan
perhitungan secara manual dimana cara ini kurang efektif dan memakan waktu yang
lama terutama pada perkalian lebih dari 5. Sehingga, pada pelaksanaan evaluasi
banyak ditemukan siswa yang masih keliru dalam menghitung dan mengakibatkan
siswa mendapatkan hasil belajar yang rendah.
Hasil belajar siswa yang rendah dapat dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu
diantaranya berasal dari minat siswa sendiri dalam pembelajaran. Minat belajar siswa
yang rendah dapat mengakibatkan siswa menjadi malas dalam belajar sehingga hal ini
akan berdampak pada pemahaman peserta didik menjadi kurang optimal. Factor
selanjutnya yaitu dari kurangnya penggunaan metode ataupun media sehingga siswa
kurang bisa menangkap pembelajaran yang disampaikan. Dimana pada pembelajaran
kelas rendah perlu digunakan metode ataupun media yang menyenangkan sehingga
siswa dapat dengan mudah menangkap materi yang disampaikan. Jika siswa kurang
bisa menangkap materi yang disampaikan tidak menutup kemungkinan siswa akan
mendapatkan hasil belajar yang rendah.

3
Karso, H., & Pd, M. M. (2014). Pembelajaran Matematika di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Namun, pada pelaksanaanya masih banyak yang mengklaim bahwa matematika
itu sangat susah sehingga kebanyakan siswa sangat menghindari pembelajaran
matematika yang mana hal ini menyebabkan siswa kurang bisa memahami
matematika dengan baik yang mengakibatkan hasil belajar yang didapat menjadi
rendah. Padahal, matematika pada sekolah dasar apalagi pada jenjang kelas rendah itu
merupakan sebuah dasar yang akan berguna untuk pembelajaran selanjutnya. Namun,
masih banyak siswa yang masih belum bisa memahami matematika terutama pada
materi perkalian yang mana hal ini mengakibatkan siswa mengalami kesulitan Ketika
siswa tersebut telah menginjak jenjang yang lebih tinggi dan hal ini yang
mengakibatkan siswa mendapatkan hasil belajar yang rendah. Jika hal ini terus
dibiarkan begitu saja, siswa akan merasa kesulitan Ketika menginjak jenjang yang
lebih tinggi karena dasarnya saja siswa tidak bisa menguasai apalagi dengan materi
pada jenjang lebih tinggi yang mana materi pada jenjang yang lebih tinggi lebih sulit
dan lebih kompleks serta memerlukan dasar perhitungan yang kuat.
Untuk mengatasi permasalahan ini, guru bisa menggunakan metode ataupun
media yang bisa digunakan dalam pembelajaran, dimana metode ataupun media ini
dapat menarik perhatian siswa dan tentunya mudah dipahami oleh siswa. Salah
satunya pada materi perkalian guru bisa menggunakan metode jaritmatika, dimana
metode ini dapat memudahkan siswa dalam menghitung perkalian dengan mudah dan
cepat. Sehingga, pada saat evaluasi, siswa dapat dengan mudah menghitung perkalian
tanpa harus menggunakan cara manual satu persatu.
Berdasarkan paparan teori diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih
lanjut metode jarimatika terhadap hasil belajar siswa. Adapun judul penelitian ini
yaitu : “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Perkalian
Menggunakan Metode Jaritmatika Di Kelas II MI NURUL IMAN
Sangkanmulya Semester Ganjil Tahun Ajaran 2022/2023.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, dapat diidentifikasi
permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut :
1. Metode yang digunakan guru di MI Nurul Iman Sangkanmulya dalam materi
perkalian kelas II kurang efektif digunakan.
2. Siswa masih kurang bisa memahami materi
3. Siswa masih kurang dalam berhitung perkalian
4. Hasil belajar materi perkalian pada semester ganjil tergolong rendah.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, peneliti merumuskan
penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana hasil belajar matematika pada materi perkalian di kelas II MI Nurul
Iman Sangkanmulya semester ganjil tahun ajaran 2022/2023?
2. Bagaimana penggunaan metode jaritmatika pada materi perkalian di kelas II MI
Nurul Iman Sangkanmulya semester ganjil tahun ajaran 2022/2023?
3. Bagaimana peningkatan hasil belajar matematika pada materi perkalian
menggunakan metode jaritmatika di kelas II MI Nurul Iman Sangkanmulya
semester ganjil tahun ajaran 2022/2023?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, penelitian memiliki tujuan yaitu
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui hasil belajar matematika pada materi perkalian di kelas II MI
Nurul Iman Sangkanmulya semester ganjil tahun ajaran 2022/2023
2. Untuk mengetahui penggunan metode jaritmatika pada materi perkalian di kelas II
MI Nurul Iman Sangkanmulya semester ganjil tahun ajaran 2022/2023
3. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika pada materi perkalian
menggunakan metode jaritmatika di kelas II MI Nurul Iman Sangkanmulya
semester ganjil tahun ajaran 2022/2023.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan dan memperluas
pengetahuan dibidang Pendidikan terutama pengetahuan tentang pengaruh
penggunaan metode jaritmatika pada materi perkalian di kelas II. Selain itu,
mendorong guru berkembang dalam menerapakan metode jaritmatika dalam
pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat membantu untuk meningkatkan
hasil belajar matematika.
b. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat membantu peneliti untuk
menambah wawasan serta untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang
metode jaritmatika.
c. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan pada guru dalam
penggunaan metode serta media yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Anda mungkin juga menyukai