Diajuhkan sebagai salah satu syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
(S.Pd) pada jurusan pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi FATEK
Universitas Negeri Manado
OLEH:
NOVINTA IGON
19208084
negara.
atau proses pembelajaran. Dalam konteks ini, guru dituntut untuk membentuk
1
2
Masalah umum yang sering dihadapi oleh peserta didik adalah cara
belajar yang kurang efektif, minimnya frekuensi dan jumblah waktu belajar,
tingkat disiplin diri, dan minat belajar yang rendah, media belajar atau bahan
ajar yang masih kurang disediahkan pihak sekolah dan sebagainya (jauhari
dkk, 2020)
nyata. Untuk itu, guru hasrua mampu meracang pembelajaran yang nyata, dan
ini bisa dilakukan dengan mengajak siswa belajar pada dunia kerja yang
yang harus diupayakan oelh setiap pengajar. Ketika peserta didik mempelajari
3
sesuatu yang dapat menentukan makna, maka makna tersebut akan memberi
suatu produk.
sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan
belajar peserta didik menjadi aktiv. PBL (Projek Based Learning) adalah
siswa, antara lain: sisswa kurang antusias atau kurang semangat dalam
belajar siswa masih jauh dari apa yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh
siswa itu sendiri, yang kurang terangsang untuk belajar atau pula lebih banyak
teknik mengajar yang diterapkan belum cocok. Hal ini bisa dilihat pada hasil
mengajar yang diterapkan belum cocok. Hal ini bisa dilihat pada hasil belajar
yang diberikan oleh guru sehingga siswa tidak terlibat langsung dalam posisi
Sementara itu, kurikulum yang ada saat ini menuntut siswa yang
berperan lebih aktiv dalam membangun konsep dalam diri. Siswa cenderung
pembelajaran seperti ini akan membuat siswa merasa bosan dalam belajar
diharapkan dapat lebih aktif dan antusias dalam mengikuti proses baru yang
TONDANO.
B. Identivikasi Masalah
belajar mengajar.
pembelajaran.
6
C. Pembatasan masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
based learning terhadap hasil belajar informatika siswa kelas X SMK Negeri 2
TONDANO.
F. Manfaat Penelitih
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat praktis
b. Bagi guru, dapat menjadi bahan masukan untuk lebih terampil dalam
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
itu dapat dilihat dari terjadinya perubahan dari apresepsi dan perilaku
2013: 22-23), oleh karena itu secara tidak langsung guru dituntut untuk
pengertian para ahli dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil
mata pelajaran ini akan dipelajari di setiap jurusan pada kelas X sekolah
abad ke-21. Peserta didik diharapkan dapat menjadi warga digital (digital
10
menjadi warga dunia (global citizen) yang beriman dan bertakwa kepada
interaksi antar situmulus dan respon, merupakan hubungan antar dua arah
dengan baik.
dengan masalah yang penting dan bersangkut-paut bagi peserta didik, dan
nyata.
menggunakan masalah dunia nyata sebagi suatu konteks bagi siswa untuk
serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi
memberikan kondisi belajar peserta didik menjadi aktif. PBL adalah suatu
suatu masalah.
dan permasalahan.
pembelajaran ini.
(PBL) Menurut Ibrahim dan Nur (dalam Trianto, 2007:72) adalah sebagai
berikut:
masalah
14
mereka gunakan.
Learning (PBL)
yaitu:
siswa
kehidupan nyata.
B. Kerangka Berpikir
berbasis masalah (PBL) ini memberikan ruang yang luas untuk siswa
motivsi belajar karena siswa didorong untuk bisa mengasa kreatifitas dan
pemahaman siswa yang mana juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
C. Hipotesis
17
Negeri 2 Tondano
BAB III
METODE PENELITIAN
utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2023.
berbasis masalah.
18
Eksperimen O1 X O2
Kontrol O3 - O4
Keterangan :
O1 : ( Pre-test)
O2 : ( Post- test)
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitaian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
terikat (Y) pada penelitian ini adalah hasil belajar Informatika siswa
yang ada dalam populasi (Sugiyono 2017). Sampel dalam penelitian ini
kelas Kontrol. Alasan saya mengambil dua kelas tersebut karena kedua
20
kelas memiliki mata pelajaran dan materi yang sama, kemudian salah satu
treatment.
F. Instrumen Penelitian
1. Validitas
bentuk essay test (pre test-post test) mengenai materi pada kedua kelas
21
tim ahli (pembimbing) tentang tes yang dibuat apakah layak untuk
n ∑ XY −∑ X ∑ Y
r xy =
√[ n ∑ X −(∑ X ¿ ][ n ∑ Y −(∑ Y ¿ ]
2 2 2 2
Y :skor total
2. Reliabilitas
( )( )
n 2
n ∑i−1 si
r ii = 1− 2
n−1 st
2
st : variasi skor soal
ketrampilan dari hasil belajar siswa pada ranah soal yaitu sebagai berikut:
6,6-7,9 Tinggi
5,6-6,5 Sedang
40,5,5 Rendah
1. Pengujian Normalitas
2. Pengujian Homogenitas
untuk hasil pre-test dab post-test. Dalam penelitian ini statistika yang
rumus.
variasi terbesar
F =
variasi terkecil
3. Uji Hipotesis
24
∑d
t=
√ n∑ d 2−¿ ¿ ¿ ¿
n : sampel
Eksperimen II
X 1−X 2
√
2 2
t= (n¿¿ 1−1) s1 +(n2−1) s 2 1 1
( + )¿
n1 +n2 −2 n1 n 2
2
st : Standar deviasi kelas Ekperimen A
2
st : Standar deviasi kelas Ekperimen B
n2 : Uji N Gain
25
Setelah nilai tes awal dan tes akhir pada kelompok Eksperimen A
Keterangan :
Kriteria N Gain:
BAB IV
A. DESKRIPSI DATA
Dari hasil data posy-test kelas experimen setelah diberikan treatmen model
Tabel 4.1
batas atas pada setiap kategori kelas. Sebagai contoh, untuk interval pertama (75-
menambahkan batas bawah dan batas atas dari setiap kategori kelas dan kemudian
adalah (75 + 78) / 2 = 76.5. Frekuensi kumulatif adalah jumlah dari frekuensi pada
secara berurutan. Persentase kumulatif adalah persentase dari total frekuensi yang
Dari hasil data posy-test kelas experimen setelah diberikan treatmen model
skor minimum 53
Tabel 4.2
batas atas pada setiap kategori kelas. Sebagai contoh, untuk interval pertama
dengan menambahkan batas bawah dan batas atas dari setiap kategori kelas dan
intervalnya adalah (53 + 60) / 2 = 56.5. Frekuensi kumulatif adalah jumlah dari
kategori kelas secara berurutan. Relatif kumulatif adalah persentase dari total
frekuensi yang terakumulasi hingga kategori kelas tertentu. Ini dapat dihitung
a. Uji Normalitas
0,886
L tabel= = 0,1726
√ 26
30
Dari hasil pengujian diatas dapat dilihat Lhitung = 0,1413< Ltabel = 0,1726
0,886
L tabel= =0,1726
√ 26
31
Dari hasil pengujian diatas dapat dilihat Lhitung = 0,1668< Ltabel = 0,1726
N
xi Zi f(zi) s(zi) f(zi)-s(zi) │F(Zi)-S(Zi)│
O
-
1 75 0,1578 0,0385 0,1194 0,1194
1,0034
-
2 75 0,1578 0,0769 0,0809 0,0809
1,0034
-
3 75 0,1578 0,1154 0,0425 0,0425
1,0034
-
4 75 0,1578 0,1538 0,0040 0,0040
1,0034
-
5 75 0,1578 0,1923 -0,0345 0,0345
1,0034
-
6 77 0,2322 0,2308 0,0014 0,0014
0,7316
-
7 77 0,2322 0,2692 -0,0370 0,0370
0,7316
-
8 77 0,2322 0,3077 -0,0755 0,0755
0,7316
-
9 77 0,2322 0,3462 -0,1140 0,1140
0,7316
-
10 78 0,2757 0,3846 -0,1089 0,1089
0,5958
-
11 78 0,2757 0,4231 -0,1474 0,1474
0,5958
-
12 80 0,3730 0,4615 -0,0886 0,0886
0,3240
32
-
13 80 0,3730 0,5000 -0,1270 0,1270
0,3240
-
14 80 0,3730 0,5385 -0,1655 0,1655
0,3240
-
15 82 0,4792 0,5769 -0,0978 0,0978
0,0523
-
16 82 0,4792 0,6154 -0,1362 0,1362
0,0523
-
17 82 0,4792 0,5769 -0,0978 0,0978
0,0523
18 83 0,0836 0,5333 0,6923 -0,1590 0,1590
19 83 0,0836 0,5333 0,6154 -0,0821 0,0821
20 87 0,6271 0,7347 0,7692 -0,0345 0,0345
21 87 0,6271 0,7347 0,8077 -0,0730 0,0730
22 93 1,4424 0,9254 0,8462 0,0792 0,0792
23 93 1,4424 0,9254 0,8846 0,0408 0,0408
24 97 1,9858 0,9765 0,9231 0,0534 0,0534
25 97 1,9858 0,9765 0,9615 0,0149 0,0149
26 97 1,9858 0,9765 1,0000 -0,0235 0,0235
0,886
L tabel= =0,1726
√ 26
Dari hasil pengujian diatas dapat dilihat Lhitung = 0,1655< Ltabel = 0,1726
0,886
L tabel= =0,1726
√8
Dari hasil pengujian diatas dapat dilihat Lhitung =0,1713< Ltabel =0,1726
b. Uji homogenitas
Ha : data homogen
Pada taraf nyata dengan F tabel didapat dari distribusi F dengan derajat
2 2
2 n1 ( pree test ).∑ X ( pree tast )−(∑ X ( pree test ))
s=
1
n1 ( pree test )(n1 ( pree test )−1)
2 26.37835−931225
s1=
26.(26−1)
2 52485
s1= =¿ 80,746154
650
2 2
2 n1 ( post test ). ∑ X ( post tast )−(∑ X ( post test ))
s=
2
n1 ( post test )(n 1( post test )−1)
2 26.177822−4588164
s2=
26.(26−1)
2 35208
s2= =54,166154
650
varians terbesar
Uji homogenitas (F hitung )=
varians terkecil
80,746154
F hitung = = 1,491
54,166154
dk1= n1-1=26-1=25
Ftabel = 1,96
35
Dari hasil homogenitas diatas dapat dilihat F hitung = 1,491< F tabel = 1,96
uji homogenitas pree test dan postes di kelompok kontrol dilakukan dengan
2 2
2 n2 ( pree test ).∑ K ( pree tast )−(∑ K ( pree test ))
s1=
n2 ( pree test )(n2 ( pree test )−1)
2 26.56942144−1440000
s1=
26.(26−1)
2 40492
s1= =62,295385
650
2 2
2 n2 ( post test ). ∑ K ( post tast )−(∑ K ( post test ))
s1=
n2 ( post test )(n2 ( post test )−1)
2 26.116706−2999824
s2=
26.(26−1)
2 34532
s2= =¿53,126154
650
varians terbesar
Uji homogenitas (F hitung )=
varians terkecil
62,295385
F hitung = = 1,173
53,126154
dk1= n1-1=26-1=25
Ftabel = 1,96
Dari hasil homogenitas diatas dapat dilihat F hitung = 1,173< F tabel = 1,96
Uji homogenitas post test kelas experiment 1 dan postes kelas experiment 2
2 2
S1=n1 . ∑ X 1 −¿ ¿
2 26.177822−4588164
S1 =
26.(26−1)
2 35208
s1= =¿ 54,166154
650
2 2
S2=n2 . ∑ X 2 −¿ ¿
2 26.116706−2999824
s2=
26.(26−1)
2 34532
s2= =53,126154
650
varians terbesar
Uji homogenitas (F hitung )=
varians terkecil
54,166154
F hitung = = 1,019
53,126154
dk1= n1-1=26-1=25
Ftabel = 1,96
Dari hasil homogenitas diatas dapat dilihat F hitung = 1,019< F tabel = 1,96 maka
4) uji hipotesis
37
1) Perbadingan Pree Test Dan Post Test hasil belajarsiswa Untuk kelompok
based learning).
Hipotesis:
Kriteria:
∑d 1
t=
√ n∑ d −¿ ¿ ¿ ¿
2
1
1177
√
t= 26.54493−1385329
25
1177
t=
35,4903
t= 33,16
Ttabel = 2,064
Dari hasil pengujian diatas dapat dilihat t hitung = 33,16>t tabel=2,064 dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan tolak H0. maka ada
38
perbandingan antara pree test dan post test hasil belajar dengan menerapkan
2) perbadingan Pree Test Dan Post Test hasil belajar Untuk kelompok kontrol
Hipotesis:
H0: tidak ada perbanding an antara pre tes dan post tes
Kriteria:
∑d 2
t=
√ n∑ d −¿ ¿ ¿ ¿
2
2
532
√
t= 26.13358−283024
25
532
t=
50,7086
t= 10,49
Ttabel = 2,064
39
Dari hasil pengujian diatas dapat dilihat t hitung = 10,49>t tabel=2,064 dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan tolak H0. maka ada
perbandingan antara pree test dan post test hasil belajar siswa dengan tidak
Hipotesis:
Kriteria:
X 1−X 2
√
t= (n¿¿ 1−1) s12+(n2−1) s 22 1 1
n1 +n2 −2
( + )¿
n1 n 2
82 , 38−66 ,62
t=
√ ( 26−1 ) 54,166+ ( 26−1 ) 53,126 1 1
48
( + )
26 26
40
15,769
t= = 4,455
3,539387
Ttabel = 2,064
Dari hasil penguijaian diatas dapat dilihat t hitung= 4,455<t tabel = 2,064
dengan demikian Ha diterima dan tolak H0 maka ada perbandingan hasil belajar
4) Uji N.GAIN
Pembelajaran problem based learning dilakukan pada kelas experiment dan tidak
interpretasi berikut:
Tabel 4.7
g¿ 0,7 Tinggi
g¿ 0,3 Rendah
1 40 58 0,690
2 46 63 0,730
3 48 55 0,873
4 49 62 0,790
5 44 62 0,710
6 48 73 0,658
7 50 73 0,685
8 50 70 0,714
9 42 45 0,933
10 48 73 0,658
11 47 70 0,671
12 25 45 0,556
13 67 70 0,957
14 38 63 0,603
15 48 70 0,686
16 45 62 0,726
17 41 48 0,854
18 49 62 0,790
19 42 60 0,700
20 48 73 0,658
21 50 73 0,685
22 47 67 0,701
23 42 45 0,933
24 40 65 0,615
25 41 63 0,651
26 42 65 0,646
N.GAIN= 0,726
Berdasarkan uji diatas dapa dilihat nilai N.Gain 0,726 berada pada kategori
tinggi dengan demikian terjadi peningkatan yang tinggi hasil belajar siswa di
Tabel 4.9
N.Gain kelompok kontrol
N postes−pretes
post- pre tes skor ideal-pre tes
O skor ideal− pre tes
1 27 62 0,435
2 27 62 0,435
3 40 60 0,667
4 18 43 0,419
5 3 50 0,060
6 27 60 0,450
7 12 52 0,231
8 2 42 0,048
9 22 55 0,400
10 15 55 0,273
11 44 67 0,657
12 8 43 0,186
13 15 50 0,300
14 18 55 0,327
15 25 55 0,455
16 32 67 0,478
17 23 43 0,535
18 25 50 0,500
19 13 60 0,217
20 29 62 0,468
21 20 60 0,333
22 20 43 0,465
23 15 50 0,300
24 25 60 0,417
25 15 52 0,288
26 12 42 0,286
N.GAIN= 0,370
Berdasarkan uji diatas dapa dilihat nilai N.Gain 0,370 berada pada
kategori sedang dengan demikian terjadi peningkatan yang sedang hasil belajar
43
learning.
C. PEMBAHASAN
Pembelajaran problem based learning Terhadap Hasil Belajar pada mata pelajaran
menijau hasil belajar siswa SMK Negeri 2 Tondano. Berdasarkan hasil penelitian
yang dilakukan dapat dilihat data dari hasil penelitian berdistribusi normal dan
atau tidak dilakukan dengan uji paired samples t-test. Hasil dari pengujian yang
maka hasil belajar siswa akan meningkat di buktikan dengan hasil t hitung sebesar
33,16 lebih besar t tabel sebesar 2,064 dengan demikian dengan menerapkan
menerapkan Pembelajaran problem based learning dilihat dengan uji n.gain yang
di temui sebesar 0,726 berada pada kategori tinggi dengan demikian terjadi
kontrol data dari hasil penelitian berdistribusi normal dan homogen dengan
demikian, untuk meguji pre test dan post test dilakukan nengan mengunakan
rumus paired sampel-t test dan di temui hasil t hitung sebesat 10,49 lebih besar dari
t tabel sebesar 2,064 dengan demikian ada perbandingan yang signifikan antara pree
test dan post test hasil belajar siswa dengan tidak menerapkan Pembelajaran
learning dilihat dengan uji n.gain yang di temui sebesar 0,370 berada pada
kategori sedang dengan demikian terjadi peningkatan yang sedang hasil belajar
Melihat hasil uji independen sampel t-tess di temui t hitung= 4,455<t tabel =
kelompok experimen dan kelompok kontrol. Hasil dari kedua kelompok ini hasil
belajarnya yang lebih tinggi adalah kelompok experimen atau kelompok yang
problem based learning Terhadap Hasil Belajar pada mata pelajaran informatika.
45
BAB V
A. KESIMPULAN
Berdasarakan hasil penelitian dan pembahasan yang ada pada bab empat
A. SARAN