Anda di halaman 1dari 6

2

Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengubah

cara berfikir dan tingkah laku siswa ke arah yang lebih baik. Pembelajaran

merupakan kegiatan yang berhubungan dengan proses belajar siswa. Jika

pembelajaran berlangsung dengan baik maka akan membawa perubahan positif

pada peserta didik. Tujuan pembelajaran juga meningkatkan kualitas

pembelajaran yang lebih menyenangkan, efektif dan mengurangi beban akademik

siswa sehingga mereka lebih memiliki waktu untuk menggali bakat dan minat

mereka serta meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar adalah kompetensi

atau kemampuan tertentu yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses belajar

mengajar dan meliputi keterampilan kognitif, afektif, maupun psikomotor. Hasil

belajar diukur untuk mengetahui pencapaian tujuan pendidikan, sehingga hasil

belajar harus paralel dengan tujuan pendidikan. Hasil belajar merupakan

perubahan perilaku yang dicapai setelah anak mengikuti proses belajar mengajar.

Namun pada kenyataannya hasil belajar siswa pada mata pelajaran tematik

materi IPS di kelas II SDN No. 101111 Parmonangan pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial. Hal tersebut dapat terlihat dari data studi pendahuluan yang

dilakukan pada tanggal 22 februari 2024 dengan memberikan beberapa soal dalam

bentuk test tertulis di kelas II SDN No. 101111 Parmonangan ditemukan

permasalahan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran tematik materi

Ilmu Pengetahuan Sosial pada semester ganjil yang lalu, sebesar 50% dari 10

siswa memperoleh nilai ulangan materi IPS di bawah KKM . Hasil belajar

tersebut belum mencapai KKM Standar kompetensi yang sudah ditentukan yaitu

sebesar 65.
3

Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor seperti,

minat belajar siswa rendah, motivasi belajar siswa yang kurang, pembelajaran

yang dilaksanakan oleh guru menggunakan metode kenvensional, misalnya

strategi atau model pembelajaran yang dipilih dan digunakan guru belum sesuai

dengan materi, sehingga siswa kesulitan menguasai pelajaran, kurangnya

kerjasama, komunikasi antara siswa dalam memecahkan masalah dalam

pembelajaran tematik materi Ilmu Pengetahuan Sosial baik anatar siswa maupun

antara siswa dengan guru.

Berbagai upaya telah dilakukan pihak sekolah maupun pemerintah dalam

meningkatkan mutu pembelajaran dan pendidikan. Pihak sekolah telah berupaya

menciptakan suasana sekolah dengan sebaik-baiknya guna mendukung

keberhasilan proses belajar mengajar. Begitu pula guru telah melakukan berbagai

upaya seperti: pemberian motivasi, pengelolaan kelas, pembentukan kelompok

dengan diskusi kelompok kecil, memberikan soal-soal latihan dan lain

sebagainya. Sedangkan upaya pemerintah seperti: menyelenggarakan penataran

guru, seminar pendidikan,MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) dengan

harapan agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa untuk meningkatkan mutu

pendidikan, namun tampaknya belum begitu banyak berhasil. Apabila hal ini

tetap dibiarkan begitu saja dan pihak-pihak yang berkepentingan di dunia

pendidikan tidak perduli maka akan membuat hasil belajar siswa semakin hari

semakin rendah, siswa menjadi malas karna merasa matematika adalah pelajaran

yang sulit.

Dalam hal ini penulis menawarkan sebuah model pembelajaran untuk

meningkatkan hasil belajar siswa materi statistika yakni model pembelajaran TPS.
4

Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) merupakan suatu pembelajaran

kooperatif yang memberikan kepada siswa waktu untuk berfikir dan merespon.

Hal ini menjadi faktor kuat dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam

merespon pertanyaan serta menumbuhkan sikap saling membantu satu sama lain.

Dari uraian di atas penulis termotivasi untuk melakukan suatu penelitian

dengan judul: “Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Pada

Mata Pelajaran Tematik Materi Ilmu Pengetahuan Sosial terhadap Hasil

Belajar Siswa di Kelas II SD No. 101111 Parmonangan”.

B. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah di atas secara umum dapat

ditentukan bahwa banyak hal yang mempengaruhi kemampuan komunikasi

matematis siswa.

Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Minat belajar siswa rendah.

2. Kurangnya motivasi dalam belajar.

3. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang tepat.

4. Pembelajaran yang dilakukan belum efektif

C. Pembatasan Masalah

Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Mengingat

kemampuan penulis yang terbatas dalam hal kemampuan biaya dan waktu maka

perlu adanya pembatasan masalah agar pembahasan lebih terfokus pada

permasalahan yang sedang dikaji. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini
5

adalah mengkaji rendahnya hasil belajar siswa yang dikaitkan dengan model

pembelajaran Think Pair Share (TPS).

D. Perumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran model pembelajaran Think Pair Share (TPS) di

kelas II SDN No. 101111 Parmonangan?

2. Bagaimana gambaran hasil belajar siswa pada mata pelajaran tematik

materi IPS di kelas II SDN No. 101111 Parmonangan sebelum dan

sesudah penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS)?

3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan model

pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap hasil belajar siswa pada

mata pelajaran tematik materi IPS di kelas II SDN No. 101111

Parmonangan?

E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui gambaran model pembelajaran Think Pair Share

(TPS) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran tematik materi

IPS di kelas II SDN No. 101111 Parmonangan.

b. Untuk mengetahui gambaran ) terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran tematik materi IPS di kelas II SDN No. 101111

Parmonangan sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran

Think Pair Share (TPS).

c. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara penerapan model

pembelajaran Think Pair Share (TPS)) terhadap hasil belajar siswa


6

pada mata pelajaran tematik materi IPS di kelas II SDN No. 101111

Parmonangan.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi siswa, untuk memperbaiki cara belajar siswa, mendorong atau

memotivasi siswa agar lebih giat dalam mencapai tujuan yang

diharapkan dan mampu meningkatkan komunikasi matematis siswa

yang baik.

b. Bagi guru, untuk mendorong guru–guru dalam memperbaiki kegiatan

pembelajaran di kelas dan sebagai bahan masukan, khususnya

pemilihan dan penggunaan model pembelajaran guru yang tepat untuk

materi–materi tertentu dalam mencapai dan meningkatkan komunikasi

matematis siswa.

c. Bagi Kepala Sekolah, sebagai bahan masukan dalam melakukan

pembinaan terhadap guru–guru dan memberikan motivasi kepada guru

dan murid untuk mencapai tujuan pendidikan khususnya pengajaran

matematika dan meningkatkan proses belajar mengajar di sekolah.

d. Bagi peneliti lain dan mahasiswa atau pihak lain yang akan

mengadakan penelitian lanjutan di masa yang akan datang diharapkan

hasil penelitian ini dapat menjadi bahan awal atau tambahan dalam

melakukan pengkajian terhadap masalah–masalah kemampua

komunikasi matematis siswa dalam mengikuti pembelajaran, terutama

pada pelajaran matematika.


7

e. Bagi penulis, menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan

tentang model pembelajaran TPS sehingga dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

Anda mungkin juga menyukai