MODUL PERKULIAHAN
U002100010
Pendidikan Anti
Korupsi dan
Etik UMB
ORGANISASI PROFESIONAL
Abstrak Sub-CPMK
09
Fakultas Desain dan Komunikasi Vania Utamie Subiakto S.Kom.I.,M.IKom
Arsitektur
Visual
i
1) Menurut Schein, organisasi adalah suatu koordinasi yang dilakukan secara rasional
pada setiap kegiatan oleh sejumlah orang dalam mencapai tujuan secara umum
dengan pembagian fungsi dan pekerjaan lewat hirarki yang memiliki tanggung jawab
dan otoritas.
2) Pengertian organisasi menurut James D mooney adalah suatu bentuk setiap
perserikatan oleh manusia dalam mencapai tujuan secara bersama.
3) Menurut Kochle, organisasi merupakan suatu sistem yang memiliki hubungan
secara terstruktur, kemudian terkoordinasi melalui usaha pada suatu kelompok orang
yang bergerak dengan tujuan tertentu.
4) Menurut James D. Mooney, organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia
untuk mencapai tujuan bersama.
5) Menurut Chester I. Bernard, organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja
sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Sedangkan organisasi terbentuk berdasarkan kesatuan visi dan misi dari para
anggotanya. Adapun organisasi bergerak dan bekerja berdasarkan visi dan misi
organisasi itu sendiri, contoh organisasi profesi seperti IDI, PGRI, dan lain-lain,
merupakan organisasi yang bergerak untuk mempermudah para anggota profesinya
untuk menjalankan profesi itu. Adapun contoh lainnya, organisasi mahasiswa seperti
BEM, Mapala, HMI adalah organisasi yang berjalan dengan visi menyatukan
mahasiswa di dalam sebuah wadah, dengan tujuan untuk mengembangkan intelektual
para anggotanya.
3) Menawarkan Karier
Di dalam organisasi, proses pembelajaran dapat sangat mudah di dapatkan.
Pembelajaran tersebut dapat menjadi modal sebelum terjun langsung ke
masyarakat, maka organisasi menawarkan pembelajaran keterampilan dan
pengetahuan, agar para anggotanya siap untuk menjalani karier nya masing-
masing.
Ciri-Ciri Organisasi
Unusr-Unsur Organisasi
Tujuan Organisasi
Tujuan merupakan suatu hasil akhir yang ingin dicapai oleh orang-orang yang
berhimpun di dalam sebuah organisasi. Menurut Penow, ada 5 macam tujuan organisasi
jika ditinjau dari bentuknya, yaitu :
1) Tujuan Kemasyarakatan
Teori Organisasi
Teori organisasi ialah teori yang mempelajari segalam macam kinerja dan perilaku
di dalam organisasi. Salah satunya ialah bagaimana organisasi tersebut menjalankan
fungsinya untuk mengaktualisasikan visi dan misi yang diusung sebelumnya. Selain itu,
Organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi
untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Webber, bentuk organisasi yang menganut
birokratik adalah bentuk yang paling efisien. Jadi, organisasi adalah suatu bentuk
organisasi yang normative, yang lebih menekankan structural di dalam nya.
b) Teori Administrasi
Dikembangkan oleh Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa dan Mooneey
dan Reiley dari Amerika. Mereka mendefinisikan fungsi-fungsi kegiatan administrasi
menjadi elemen-elemen manajemen, perencanaan, pengorganisasian, pemberian
perintah, pengkoordinasian, dan pengawasan. Di amerika, Mooney dan Reiley
menerbitkan buku yang berjudul Onward Industry. Di dalam buku ini disebutkan
bahwasanya terdapat tiga prinsip di dalam organisasi, yaitu koordinasi, sklalar, dan
fungsional.
c) Teori Neo Klasik
Anggapan dasar teori ini adalah menekankan bagaimana pentingnya aspek
psikologis dan social orang-orang di dalam organisasi, sebagai satu kesatuan baik
sebagai bagian atau kelompok kerjanya. Teori ini juga sering disebut dengan teori
hubungan manusiawi. Teori neo klasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Dalam hal
pembagian kerja, teori neo klasik membagikan hal tersebut ke dalam :
Partisipiasi, yaitu melibatkan semua orang yang terlibat dalam sebuah
organisasi, demi mencapai efisisensi untuk tujuan bersama.
Perluasan kerja, yang merupakan kebalikan dari pola spesialisasi
Manajemen bottom up, yaitu memberikan kesempatan kepada junior untuk
turut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang bersifat atasan.
Bentuk-Bentuk Organisasi
Sifat dan maksud organisasi serta metode adalah pelayanan terhadap manajer dan
administrasi yang berusaha memajukan pekerjaan mereka atau tata kerja yang
dipergunakan dalam rangka pencapaian efisiensi yang maksimal pada organisasi.
Sedangkan, pengertian Efisiensi adalah perbandingan terbaik atau rasionalitas antara
hasil yang diperoleh atau output dengan kegiatan yang dilakukan atau waktu yang
digunakan.
Adapun syarat pencapaian efisiensi dalam Organisasi dan Metode sebagai berikut:
a. Pencapaian target haruslah berhasil maksudnya target tercapai dengan waktu yang
telah ditetapkan.
b. Ekonomi artinya ddalam pencapaian effective penggunaan biaya, tenaga kerja,
material, peralatan dan waktusudah digunakan setepat-tepatnya.
c. Pelaksanaan kerja bias dipertangggungjawabkan.
d. Harus benar-benar mencerminkan pembagian kerja yang nyata karena adanya
keterbatasan kemampuan perseorangan.
e. Rasionalitas wewenang dan tanggung jawab artinya antara wewenang dan tanggung
jawabyang dibebankan kepadatenaga kerja harus seimbang.
f. Prosedur kerja yang praktis.
Etika Organisasi
Etika berasal dari Bahasa Yunani ETHOS (jamak ta etha) yang berarti kebiasaan,
selain itu etika dikenal dengan Moral atau Moralitas dari bahasa Latin MOS (jamak
mores) yang berarti kebiasaan. Adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(Depdikbud, 198) etika mengandung arti :
a. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang baik dan buruk tentang hak dan kewajiban
moral.
b. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
c. Nilai mengenai benar dan salah yang dianutsuatu golongan atau masyarakat.
Dengan demikian, etika organisasi dapat pula diartikan sebagai pola sikap dan
perilaku yang diharapkan dari setiap individu dan kelompok dalam organisasi, yang
pada akhirnya akan membentuk budaya organisasi yang sejalan dengan visi, misi, dan
tujuan organisasi. Adapun ciri organisasi yang ideal dan sekaligus menjadi nilai-nilai
perilaku yang harus dianut oleh setiap anggota organisasi adalah :
a. adanya pembagian kerja
b. hierarki wewenang yang jelas sesuai struktur organisasi
c. prosedur seleksi yang formal
d. aturan dan prosedur kerja yang rinci,
e. hubungan yang tidak didasarkan atas hubungan pribadi.
Selanjutnya, teori birokrasi menempatkan setiap anggota organisasi dalam suatu
hierarki struktur yang jelas, setiap pekerjaan harus diselesaikan berdasarkan prosedur
dan aturan kerja yang telah ditetapkan, dan setiap orang terikat secara ketat dengan
aturan-aturan tersebut. Selain itu, hubungan antar individu dalam organisasi dan dengan