Mekanika Bahan
Fakultas
Tegangan Utama
Fakultas
Teknik
Program Studi
Program Studi
Teknik Sipil Dian Rahmawati, M. T.
• Untuk suatu sudut tertentu pula dapat diperoleh nilai tegangan maksimum baik itu
tegangan normal maksimum atau tegangan geser maksimum
• Nilai tegangan utama atau tegangan maksimum penting dalam desain struktur untuk
mengetahui nilai tegangan yang membuat struktur runtuh sehingga kita dapat
mengantisipasi kondisi tersebut. Begitupun dengan pola keruntuhan struktur, dapat
diperkirakan dari sudut yang membuat terjadinya tegangan utama atau tegangan
maksimum.
• Tegangan utama dapat diperoleh dengan cara analitis maupun dengan cara grafis
(metode Lingkaran Mohr)
<
← MENU AKHIRI 2→
>
Tegangan utama (principal stress)
Yang dimaksud tegangan utama adalah tegangan normal maksimum dan tegangan normal
minimum
x y x y
N cos 2 N xy sin 2 N
2 2
1 2 xy 1800
dan, N arctan
2
x y
<
← MENU AKHIRI 3→
>
Tegangan geser maksimum
x y
s sin 2S xy cos 2S
2
1 x y 1800
dan, S arctan
2 2 xy
<
← MENU AKHIRI 4→
>
Tegangan normal & geser maksimum
Perlu diperhatikan bahwa sudut yang menyebabkan tegangan normal maksimum ( N) dan
tegangan geser maksimum ( S) adalah berbeda.
Pada saat = N,
Tegangan normal maksimum ( N) dan tegangan geser = x1y1
Pada saat = S,
Tegangan normal = x1 dan geser maksimum ( S)
<
← MENU AKHIRI 5→
>
Lingkaran Mohr
Selain dengan cara analitis, tegangan utama dan tegangan geser maksimum dapat
diperoleh dengan cara grafis, yaitu menggunakan lingkaran Mohr.
Pada lingkaran Mohr, sumbu horizontal merupakan tegangan normal ( positif di kanan)
dan sumbu vertikal merupakan tegangan geser ( xy positif ke bawah).
x y
2
R (jari-jari lingkaran Mohr)
Nmin C x Nmax
2𝜃
y
xy
<
← MENU AKHIRI 6→
>
Langkah konstruksi lingkaran Mohr
x y 1. Buat salib sumbu, termasuk skalanya.
2
sb. horizontal ke kanan = teg. aksial (+)
sb. vertikal ke bawah = teg. geser (+)
R
2. Plot nilai tegangan normal dalam sumbu
Nmin C x Nmax cartesian
y 2𝜃N
2𝜃S 3. Plot nilai tegangan geser dalam sumbu
cartesian
xy
𝑆
4. Cari titik pusatnya
5. Hitung R (jari-jari lingkaran Mohr)
x y
2 2
x y tegangan geser
R xy
2
maksimum
2
x y tegangan normal
N max/ min R utama
2
<
← MENU AKHIRI 7→
>
Sudut maksimum dalam lingkaran Mohr
x y
2
Nmin C x Nmax
y 2𝜃N
2𝜃S
2 N 2S 900
xy
Sudut yang membentuk tegangan
𝑆
normal maksimum
<
← MENU AKHIRI 8→
>
Lingkaran Mohr
x
R 2 N 2S 900
2
C x= Nmax 2S 900
2𝜃S
S 450
<
← MENU AKHIRI 9→
>
Lingkaran Mohr
<
← MENU AKHIRI 10→
>
Contoh soal lingkaran Mohr
<
← MENU AKHIRI 11→
>
Contoh soal lingkaran Mohr
<
← MENU AKHIRI 12→
>
Contoh soal lingkaran Mohr
<
← MENU AKHIRI 13→
>
Contoh soal lingkaran Mohr
<
← MENU AKHIRI 14→
>
Contoh soal lingkaran Mohr
<
← MENU AKHIRI 15→
>
Contoh soal lingkaran Mohr
<
← MENU AKHIRI 16→
>
Contoh soal lingkaran Mohr
<
← MENU AKHIRI 17→
>
Contoh soal lingkaran Mohr
<
← MENU AKHIRI 18→
>
Contoh soal lingkaran Mohr
<
← MENU AKHIRI 19→
>
Contoh soal lingkaran Mohr
<
← MENU AKHIRI 20→
>
Contoh soal lingkaran Mohr
<
← MENU AKHIRI 21→
>
Contoh soal lingkaran Mohr
<
← MENU AKHIRI 21→
>
Contoh soal lingkaran Mohr
<
← MENU AKHIRI 23→
>
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Beer, F. P., dkk. 2015. Mechanics of Materials 7th ed. New York: McGraw-Hill Education.
Gere, J. M. dan B. J. Goodno. 2012. Mechanics of Materials Brief Edition SI. Stamford USA:
Cengage Learning.
Hibbeler, R. C. 2014. Mechanics of Materials 9th ed. NJ USA: Pearson Prentice Hall.
Popov, E. P. 1990. Engineering Mechanics of Solids. New Jersey: Prentice Hall.
<
← MENU AKHIRI
Terima Kasih
Terima Kasih
Dian Rahmawati