Anda di halaman 1dari 5

ORGANISASI

Di Susun Oleh :

NAMA : TORDIAN HABITCARAN HASIBUAN

NIM : 0202182066

DOSEN PENGAMPU : HERMANSYAH, MA

PRODI PERBANDINGAN MADZHAB

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUMATERA UTARA

MEDAN

T.A 2021

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Organisasi adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat luas, sebab hampir di setiap
lapisan masyarakat memiliki organisasi untuk menjalankan suatu tujuan yang ingin dicapai.
Setiap orang memiliki dasar untuk memimpin yang juga merupakan bagian dari organisasi,
paling tidak setiap masing-masing orang memimpin dirinya sendiri dalam menjalankan
kehidupan sehari-hari.

Mengapa komunikasi penting dalam suatu organisasi? Pertanyaan ini kerap dilontarkan oleh
mereka yang “concern” terhadap kajian fenomena komunikasi maupun mereka yang tertarik
pada gejala-gejala keorganisasian. Dalam kenyataannya masalah komunikasi senantiasa muncul
dalam proses organisasi. Bahkan boleh dikata, organisasi tanpa komunikasi ibarat sebuah mobil
yang di dalamnya terdapat rangkaian alat-alat otomotif, yang terpaksa tidak berfungsi karena
tidak adanya aliran fungsi antara satu bagian dengan bagian yang lain. Conection komunikasi
merupakan sistem aliran yang menghubungkan dan membangkitkan kinerja antar bagian dalam
organisasi sehingga menghasilkan sinergi.

Dewasa ini juga organisasi semakin berkembang, karena organisasi sangat di perlukan pada
organisasi, dan juga tata kerja dalam pembagian tugas baik secara individual ,maupun social
(bersama-sama). Maka dari itu penting bagi kita, mempunyai pengetahuan tentang organisasi,
manajemen, maupun tata kerja. Agar dapat mengembangkan potensi diri sebaik mungkin,
terutama dalam keorganisasian.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan organisasi?


2. Apa saja prinsip organisasi?
3. Sebutkan pola organisasi?
4. Apa saja tujuan organisasi ?
5. Apa saja teori organisasi?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Organisasi

Pengertian organisasi adalah sebuah wadah untuk sekumpulan orang yang bekerja sama secara
rasional serta sistematis yang terpimpin atau terkendali untuk mencapai tujuan tertentu
memanfaatkan sumber daya yang ada di dalamnya. Menurut max weber Organisasi ialah suatu
kerangka terstruktur yang di dalamnya berisikan wewenang, tanggung jawab dan pembagian
kerja untuk menjalankan masing-masing fungsi tertentu.

Sementara dalam dunia bisnis, organisasi merupakan sekelompok orang yang melakukan
kolaborasi untuk mencapai tujuan secara komersial dengan struktur yang jelas serta memiliki
budaya kerja khusus.

2.2 Prinsip -Prinsip Organisasi

Berikut prinsip prinsip organisasi Terbagi beberapa macam yaitu:

 Prinsip Perumusan Tujuan

Setiap organisasi yang berdiri tentu memiliki tujuan, Misalnya seperti tujuan untuk pemerintahan,
badan usaha maupun oranisasi kemanusiaan. Sebelum organisasi berdiri tentu harus dilakukan
perumusan tujuan organisasi. Dalam melaksanakan kegiatannya organisasi harus berjalan sesuai dengan
tujuan organisasi.

 Prinsip pembagian Kerja

Untuk menghindari kemungkinan adanya pekerjaan yang tertumpuk dan terjadinya kelalai dalam
pekerjaan pada sebuah unit kerja dalam organisasi maka diharuskan adanya pembagian kerja.
Pembagian tugas juga bertujuan agar setiap anggota organisasi mengetahui tugasnya masing masing

 Prinsip Pendelegasian Wewenang

Dalam menjalankan kegiatan,suatu unit harus diberi kekuasaan/ untuk melaksanakan tugas tugasnya
agar dapat dimintai pertanggung jawabannya.

 Prinsip Tingkat Pengawasan

Untuk memastikan proses pencapaian organisasi berjalan dengan baik maka, harus dilakukan
pengawasan dalam organisasi. Karena jika suatu organisasi tidak memperoleh pengawasan maka
pencapaian tujuan organisasi tidak maksimal.

 Prinsip Rentang Manajemen

Dalam suatu organisasi perlu kita perhatikan suatu efektivitas dan sebuah efisiensi dari seorang
pemimpin yang dapat membawahi beberapa orang yang dibawahinya sehingga seorang pemimpin
dapat melakukan tugas kepemimpinannya secara efektif,efisien dan maksimal serta dapat melakukan
tugas pengawasan secara optimal

 Prinsip Kesatuan Perintah


Dalam menjalankan sebuah organisasi,seseorang bawahan biasanya mempunyai seorang bos atau
atasan. Dari bos tersebutlah kita menerima perintah dan kepada bos tersebutlah kita memberikan
laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan pekerjaan kita.

 Prinsip Kordinasi

Prinsip kordinasi ada usaha untuk mengarahkan seluruh kegiatan unit-unit organisasi agar tertuju pada
pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. Adanya pembagian tugas kepada unit unit kerja
tersebut terkadang tanpa kita sadari menimbulkan kecenderungan untuk memisahkan diri dari tujuan
organisasi secara keseluruhan. Untuk itu, koordinasi diperlukan agar kita terhindar dari sebuah konflik,
dengan mengurangi duplikasi tugas, mengurangi pengangguran, dan memperkuat kerjasama.

2.3 Pola Organisasi

Pola Organisasi dibagi menjadi dua bagian yaitu organisasi formal dan organisasi informal.
1Organisasi Formal, adalah organisasi yang dibentuk secara sadar dan mempunyai tujuan tertentu yang
disadari pula dengan menggunakan sistem tugas. hubungan wewenang, tanggung jawab maupun
penanggung jawaban dirancang oleh manajer agar pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan
peraturan yang telah disepakati bersama. Dalam organisasi formal semua hubungan kewenangan
maupun responsibility akan terlihat dalam bagan struktur organisasi perusahaan, di mana pada bagan
tersebut akan diperlihatkan seberapa besar wewenang maupun tanggung jawab yang harus dipikul
untuk masing-masing pekerjaan yang merupakan bagian dari pekerjaan yang lebih besar dengan
(sasaran yang tercapainya tujuan organisasi yang lelah ditetapkan).
2. Organisasi Informal merupakan Organisasi yang tercipta karena adanya hubungan antar pribadi yang
secara tidak sadar terjadi keberadaannya tanpa didasarkan pada hubungan wewenang formal pada
struktur organisasi maupun kesepakatan tujuan bersama.

2.4 Tujuan Organisasi

Berikut beberapa tujuan organisasi yang secara umum yaitu:

1. Meningkatkan kemandirian serta kemampuan dari sumber daya yang dimiliki


2. Wadah yang digunakan untuk individu yang memang ingin memiliki jabatan, penghargaan serta
pembagian kerja yang jelas
3. Wadah untuk memiliki pengawasan dan kekuasaan
4. Membantu setiap individu yang ada di dalamnya agar dapat meningkatkan pergaulan serta
memanfaatkan waktu luang secara lebih optimal serta bermanfaat
5. Wadah yang membantu mencari keuntungan bersama-sama dengan kerja sama yang sudah
terbagi dengan baik
6. Membantu untuk pengelolaan lingkungan bersama-sama
7. Mencapai tujuan secara efektif dan efisien sesuai dengan yang telah menjadi tujuan awal
sebuah organisasi
2.5 Teori Organisasi

Teori organisasi merupakan sejumlah pemikiran dan konsep yang menjelaskan atau memperkirakan
bagaimana organisasi/kelompok dan individu di dalamnya “berperilaku”, dalam berbagai jenis struktur
dan kondisi tertentu (Shafritz & Ott dalam Levy, 2009). Dari definisi tersebut, organisasi seperti juga
manusia memiliki perilaku yang bisa diamati dengan baik oleh orang di dalamnya maupun oleh pihak
luar. Ahli manajemen dan organisasi menyatakan teori organisasi berakar dan telah ada sejak zaman
purbakala atau abad pertengahan. Namun studi formal tentang teori organisasi baru dilakukan ketika
pabrik-pabrik mulai dikenal di Inggris Raya (Shafritz & Ott dalam Levy, 2009). Terdapat berbagai jenis
teori organisasi dari berbagai literatur dan sumber pustaka. Penulis mengutip karya Scott dalam Legaard
(2010) yang membagi teori organisasi ke dalam tiga level analisis, yaitu:
1) Level sosial-psikologis, yakni teori organisasi yang berfokus pada hubungan individu dan antar
personal/individu dalam organisasi. Pada kelompok teori ini, ahli organisasi berupaya menjelaskan
bagaimana orang-orang di dalam organisasi tersebut saling berhubungan untuk mencapai tujuan
masing-masing.

2) Level struktural, yakni teori organisasi yang berfokus pada organisasi secara umum dan subdivisi dari
organisasi seperti departemen, tim, dansebagainya. Pada kelompok teori ini, ahli organisasi menjelaskan
bagaimana antar unit dalam organisasi (departemen, bagian, seksi, dll) saling berkaitan untuk mencapai
tujuan masing-masing unit tersebut.

3) Level makro, yakni teori organisasi yang berfokus pada peran organisasi dalam hubungannya dengan
organisasi dan komunitas lainnya.Pada level ini, ahli organisasi berupaya menjelaskan hubungan antar
organisasi untuk mencapai tujuan masing-masing.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah disampaikan, maka dapat disumpulkan bahwa organisasi memiliki
pengertian organisasi adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat luas, sebab hampir
di setiap lapisan masyarakat memiliki organisasi untuk menjalankan suatu tujuan yang ingin
dicapai. Setiap orang memiliki dasar untuk memimpin yang juga merupakan bagian dari
organisasi, paling tidak setiap masing-masing orang memimpin dirinya sendiri dalam
menjalankan kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai