1. KARAKTERISTIK ORGANISASI
Apabila kita meneliti sifat-sifat organisasi, maka kita dapat menemukan
empat (4) karakteristik yang terdapat dalam semua organisasi, yakni :
1. Tujuan Bersama
Suatu pernyataan, keinginan atau target yang ditentukan secara bersama
mengenai hasil yang ingin dicapai oleh organisasi. Sebelum tujuan atau sasaran
dapat dicapai, maka tujuan harus
• Dirumuskan dengan jelas,
• Dimengerti, dan
• Diterima baik oleh setiap orang yang berkepentingan dalam mencapai tujuan
tersebut.
• Sebaiknya dinyatakan secara kuantitatif, dapat diukur, (atau dibandingkan)
dalam bentuk pernyataan tertulis mengenai hasil yang ingin dicapai, dalam
jangka waktu yang ditentukan.
2. Pembagian Pekerjaan
Penempatan seorang pegawai pada jenis pekerjaan yang sesuai dengan
kompetensi dan kepribadiannya. Pembagian pekerjaan merupakan proses membagi
pekerjaan menjadi bagian-bagian khusus yang kecil-kecil. Dengan adanya
pembagian pekerjaan, organisasi dapat memanfaatkan setiap keahlian dan
keterampilan anggotanya. Lagipula dengan pembagian pekerjaan, setiap pegawai
dapat menjadi sangat ahli dan terampil dalam mengerjakan tugas khusus secara
berulang-ulang.
3. Hirarki Wewenang
Hak untuk memutuskan atau kekuasaan untuk mengerjakan sesuatu atau
untuk menyuruh orang lain mengerjakan sesuatu. Hirarki wewenang dalam sebuah
organisasi pada umumnya bertingkat-tingkat. Orang yang menduduki jabatan yang
lebih tinggi mempunyai wewenang yang lebih banyak daripada orang yang ada
dibawahnya. Hirarki wewenang ini kadang-kadang dinamakan juga rantai
komando (chain of command).
4. Koordinasi
Menyatupadukan bermacam-macam bagian dari organisasi sehingga bagian-
bagian tersebut dapat bekerja sama secara harmonis. Dengan mengkoordinasi, kita
dapat menghindari timbulnya konflik atau dapat mengatasi konflik yang ada. Tanpa
koordinasi, tiap-tiap bagian dan pegawai akan berjalan menurut keinginan mereka
masing-masing, dan akan timbul kesimpangsiuran dan kekacauan.
Ada dua (2) macam koordinasi :
• Koordinasi Pikiran
Mengkoordinasi pikiran staf lewat komunikasi, artinya kita perlu
menyampaikan pengertian dan penjelasan, baik secara tertulis maupun lisan,
kepada staf, menanamkan pengertian yang sama mengenai tujuan organisasi
kepada semua staf.
• Koordinasi Kegiatan
Mengkoordinasi staf dengan menyusun rencana kegiatan yang antara lain
mencakup urutan langkah-langkah yang harus ditempuh, peranan tiap-tiap
orang dan kerjasamanya.
Dalam mengadakan koordinasi, kita sering menghadapi kesulitan. Orang
memandang tujuan kelompok berbeda dengan tujuannya sendiri, dan metode yang
mereka gunakan untuk mencapai tujuan tersebut berbeda-beda juga. Hal yang
berbeda-beda ini harus kita selaraskan. Maka seorang koordinator harus mampu
menyatu-padukan mereka semuanya, dan memanfaatkan kekuatan dan keahlian
masing-masing dalam mencapai tujuan bersama.
Tugas pimpinan adalah mengurangi perbedaan kepentingan para stafnya
dan menyelaraskan tujuan bersama dengan tujuan staf masing-masing. Jadi
koordinasi merupakan satu ciri khas penting dari organisasi, tanpa koordinasi
organisasi tidak akan berjalan lancar sehingga organisasi bisa gagal dalam mencapai
tujuan.
2. FUNGSI ORGANISASI
Materi 1 : Sebuah organisasi terdiri dari 3 unsur pokok yakni orang-orang, tujuan,
dan struktur. Sehingga fungsi utama organisasi adalah:
a) sebagai wadah bagi orang-orang dalam bekerja sama mencapai satu tujuan;
b) sebagai wadah bagi orang-orang dalam membentuk perilaku dan budaya
organisasi; dan
c) sebagai wadah untuk mencapai sasaran yang sulit dicapai seorang diri.
Organisasi apapun baik organisasi masyarakat maupun perusahaan memiliki anggota dengan
tugas yang berbeda-beda. Semua individu di dalam perusahaan atau institusi harus mengetahui
peran, posisi dan hubungannya dengan anggota lain di departemennya.
Dengan pemahaman ini, semua anggota bisa berkontribusi dalam mencapai tujuan organisasi.
2. Menetapkan Kewenangan
Adanya pembagian tugas dan peran memungkinkan pemberian wewenang yang berbeda. Adanya
organisasi diperlukan untuk mendefinisikan otoritas yaitu hak dan kekuasaan yang berbeda-beda
dari setiap anggota.
Kewenangan dalam posisi yang berbeda akan membantu semua orang dalam organisasi untuk
menjalankan peran yang ditugaskan.
Setiap individu dalam organisasi diberi tugas tertentu. Struktur organisasi adalah mendefinisikan
kinerja apa yang diharapkan dari seorang anggota ketika tidak ada penentuan atau terjadi
kesalahan penentuan tanggung jawab, akan timbul perilaku dan sikap anggota yang merugikan
organisasi.
4. Spesialiasi
Tugas dari setiap individu dibagi berdasarkan spesialiasi yang dimiliki oleh masing-masing
anggota. Hal ini diperlukan agar berbagai elemen pekerjaan berjalan lancar, efisien dan sesuai
dengan tujuan.
5. Koordinasi
Karena pola operasi manajerial dibagi berdasarkan tugas dari setiap komponen, maka akan
timbul kebutuhan saling berkoordinasi. Beragam aktivitas inilah yang harus ‘ditenun’ untuk
menjadi selembar ‘kain utama’ dalam organisasi.
7. Efisiensi Fungsi
Jalannya semua fungsi di atas bisa menciptakan efisiensi dalam pelaksanaan tugas dan
pencapaian tujuan. Organisasi harus menghindari duplikasi pekerjaan, hal-hal yang tumpang
tindih dan pemborosan. Dengan begitu, fungsi perusahaan bisa berjalan cepat, lancar dan efisien.