Anda di halaman 1dari 4

NAMA JURNAL Jurnal I :

Analisis Konsep Kampus Merdeka Dalam Prespektif Pendidikan


Kewarganegaraan Oleh Agil Nanggala dan Karim Suryadi.

(https://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/glbctz/article/view/4545)

Jurnal II :
Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Membangun Wawasan Global
Warga Negara Muda oleh Mukhamad Mardiono.

(https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/2379/)

TEORI Jurnal I:
1. Winataputra dan Budimansyah (dalam Nurdin, 2016, hlm. 21)
mengungkapkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan dalam
dimensi kurikuler, bertujuan untuk mengoptimalkan potensi peserta
didik, agar menjadi warga negara yang cerdas, berkarakter,
demokratis dan berkomitmen.
2. Kebijakan kampus merdeka, yang salah satu tataran praksisnya,
difokuskan pada kegiatan akademik atau pembelajaran. Tentu perlu
dianalisis dan dielaborasikan melalui pendekatan keilmuan
Pendidikan Kewarganegaraan, sehingga meminimalisir terjadinya
ketimpangan antara cita-cita dan realitas. Idealnya substansi
pembelajaran dalam kebijakan kampus merdeka perlu
merepresentasikan semangat dan nilai-nilai yang sesuai dengan
Pancasila serta UUD 1945. Sebagai kajian yang komprehensif,
PKn berkompeten dalam melaksanakan evaluasi kebijakan publik,
khususnya pada tataran mengakomodir partisipasi serta
memberikan ruang agar menumbuhkan tanggung jawab publik
(Shabrina, dkk, 2016, hlm. 82).
3. Pendidikan Kewaganegaraan dalam konteks keimuan dan
pembelajaran, tentu berfokus pada dinamika kebangsaan, sosial,
kebudayaan, kemanusiaan, dan nilai-nilai Pancasila (Adha, 2020,
hlm. 136)

Jurnal II:
1. Globalisasi yang terus berkembang dan terjadi hampir di seluruh
negara di dunia, ditandai dengan kemajuan di berbagai bidang
kehidupan manusia, termasuk kemajuan di bidang teknologi.
Kemajuan di bidang teknologi, terutama teknologi komunikasi dan
informasi, menjadikan dunia tempat berpijak semakin tanpa batas
(borderless). Peristiwa yang terjadi di suatu negara dapat dengan
mudah diketahui oleh seseorang yang berada di negara lain.
Informasi dengan cepat mengalir ke berbagai belahan dunia dengan
bantuan teknologi internet. Penggunaan teknologi internet
memudahkan orang di seluruh penjuru planet bumi untuk
mengakses informasi tanpa mengenal batas waktu dan wilayah.
Internet dapat berperan dalam pertukaran informasi dan ide-ide
antara pemerintah dan warga negara (Kim dkk, 2011: 809).
2. Osler dan Starkey (Bourke dkk, 2012:163) mengemukakan bahwa
pendidikan kewarganegaraan mencerminkan pendekatan maksimal
yang bertujuan untuk memastikan peserta didik siap untuk
mengambil peran sebagai warga global dewasa dan bertanggung
jawab.
3. Salah satu tujuan penting dari pengetahuan transformatif adalah
untuk meningkatkan kemampuan manusia sebagai warga negara
global. Pendidikan kewarganegaraan transformatif mengakui dan
memvalidasi identitas budaya siswa. Hal ini berakar pada
pengetahuan akademis transformatif dan memungkinkan siswa
memperoleh informasi, keterampilan, dan nilai-nilai yang
diperlukan untuk melawan ketidaksetaraan dalam masyarakat,
bangsa, dan dunia. Selain itu, untuk mengembangkan nilai-nilai
dan perspektif kosmopolitan dan mengambil tindakan menciptakan
keadilan dalam komunitas masyarakat multikultural demokratis.
Hal ini mendorong keterampilan berpikir kritis yang disebut oleh
DeJaeghere sebagai pendidikan kewarganegaraan kritis (Banks,
2008:135).

METODE Jurnal I:
Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode kualitatif, dengan
metode studi litelatur.

Jurnal II:
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
grounded theory.

PERSAMAAN 1. Kedua jurnal tersebut sama-sama menggunakan metode penelitian


kualitatif.
2. Berfokus kepada akademik dan pembelajaran.
3. Dengan wawasan global, kedua jurnal tersebut sama-sama telah
mempengaruhi aspek kehidupan mulai dari pengetahuan.
4. Bertujuan untuk menjadikan warga negara Indonesia memiliki
basic pengetahuan Pendidikan Kewarganegaraan.
5. Memiliki nilai dasar dalam konteks Indonesia, antara lain:
Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Keadilan sosial, dan
Kompetisi.

PERBEDAAN Jurnal I :
1. Menggunakan metode kualitatif dengan metode studi literatur.
2. Konsep Kampus Merdeka dalam perspektif kewarganegaraan
berfokus pada Pendidikan.
3. Pendidikan Kewarganegaraan di dalam konsep Kampus Merdeka
berperan dalam memperluas pengalaman.

Jurnal II
1. Menggunakan metode kualitatif dengan mengadopsi grounded
theory.
2. Pendidikan Kewarganegaraan Global berfokus kepada Keadilan
Sosial dan Bersemangat Berkompetensi.
3. Pendidikan Kewarganegaraan dalam membangun wawasan global
warga negara berperan memberikan pengetahuan yang mendunia,
mulai dari penggunaan teknologiyang semakin canggih dan juga
memberi peran dalam membentuk watak dan karakter.
REVIEW JURNAL
ANALISIS KAMPUS MERDEKA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK MEMBANGUN WAWASAN GLOBAL
WARGA NEGARA MUDA
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu :
Arif Rahman Hakim, S.Sos., M.Tr.IP

Disusun Oleh :
FARDINA NINGSIH
217310095
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2022/2023

Anda mungkin juga menyukai