Anda di halaman 1dari 28

Mata Kuliah

Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran di SD

Modul 7 dan 8

Penulis:
Kelompok 4
• Arifia Utami
• Dina Wulan Dira
• Nur Oktavi Ali Dwianti
• Moh. Juli Nurudin
Modul 7 : Prospek Pengembangan Kurikulum Masa Depan 2

KB 1 : Kebutuhan Pendidikan pada Masa Depan

A. KARAKTERISTIK MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA DEPAN


John Naisbitt
Ahli masa depan yang terkenal dengan Megatrend-nya ada 10 kecenderungan besar
yang akan terjadi di masa depan:
• Dari masyarakat industri ke masyarakat
informasi. • Dari bantuan institusional ke bantuan diri.
• Dari teknologi yang dipaksakan ke teknologi • Dari demokrasi perwakilan ke demokrasi
yang sentuhan tinggi partisipatoris.
• Dari ekonomi nasional ke ekonomi dunia. • Dari hierarki-hierarki ke penjaringan
• Dari perencanaan jangka pendek ke • Dari utara ke selatan
perencanaan jangka panjang • Dari satu pilihan ke pilihan majemuk
• Dari sentralisasi ke desentralisasi
SRI MARLINA
Pandangan Naisbitt
Memberikan banyak inspirasi kepada para ahli
pendidikan dalam membuat analisi pendidikan masa
depan.

MARIO D. FANTINI (1986)


IMPLIKASI DARI KECENDERUNGAN
TERHADAP DUNIA PENDIDIKAN :
ASPEK KURIKULUM, MANAJEMEN
PENDIDIKAN, TENAGA KEPENDIDIKAN,
STRATEGI DAN METODE PENDIDIKAN

3
4
A. KARAKTERISTIK UMUM YANG DAPAT
DIJADIKAN PETUNJUK SEBAGAI CIRI
MASYARAKAT DI MASA DEPAN
 Masyarakat dalam Era Globalisasi
Bagi ilmuan sosial Selo Sumardjan (1993), globalisasi diartika sebagai proses penyebaran
rasa, cipta dan karya suatu kebudayaan hingga diterima dan diadopsi oleh kebudayaan lain di
seluruh dunia.

Globalisasi merupakan suatu proses strukturisasi dunia sebagai suatu


keseluruhan (structuration of the world as a whole) yang menghadirkan dua
kecenderungan yang saling bertentangan sekaligus, yaitu proses penyeragaman
(homogenization) dan pemberagaman (differentiation) sehingga membuat
interaksi rumit antaralokalisme dan globalisme.
5

Globalisasi itu ditandai dengan :

 Meningkatnya interaksi antar warga dunia, baik secara langsung ataupun


tidak langsung;
 Semakin banyaknya informasi yang tersedia dan dapat diperoleh;
 Meluasnya cakrawala intelektual;
 Munculnya arus keterbukaan dan demokratisasi baik dalam politik maupun
ekonomi;
 Memanjangnya jarak budaya antara generasi tua dan muda;
 Meningkatnya kepedulian akan perlunya penjagaan keseimbangan dunia;
 Meningkatnya kesadaran akan saling ketergantungan ekonimis; serta
 Mengaburnya batas kedaulatan wilayah tertentu karena tidak terbendungnya
informasi.
Dalam proses globalisasi, budaya yang kuat dan agresif akan mempengaruhi
budaya yang lemah dan pasif. Menurut Selo Sumardjan (1993), budaya
yang kuat dan agresif adalah budaya yang bersifat progresif yaitu yang
mengandung ciri-ciri :

 Cara berfikir yang rasional dan realistik


 Kebiasaan membaca yang tinggi
 Kemampuan mengembangkan dan menyerap ilmu pengetahuan yang banyak
dan cepat.
 Terbukanya untuk inovasi, bahkan selalu mencari hal-hal yang baru.
 Pandangan hidup yang berdimensi lokal, nasional dan universal.
 Mampu memprediksi dan merencanakan masa depan.
 Teknologi yang senantiasa berkembang dan digunakan 6
7

 Masyarakat dalam Era Perkembangan IPTEK

Dampak positifnya adalah memudahkan masyarakat untuk mengikuti perkembangan ilmu


pengertahuan dan teknologi yang terjadi didunia.

Dampak negatifnya akan timbul apabila kondisi sosial-budaya masyarakat


Indonesia belum siap menerima limpahan ilmu pengetahuan dan teknologi itu.
Dalam kondisi seperti itu, peledakan ilmu pengetahuan dan teknologi akan
berubah menjadi tantangan yang cukup berat dimasa datang.
8

 Masyarakat dalam Era Transportasi, Komunikasi dan Informasi

Selain ilmu pengetahuan dan teknologi sangat cepat, pada masa depan terjadi arus
transportasi, komunikasi dan informasi yang semakin cepat dan padat.

 Masyarakat dalam Era Profesionalisme (Era Spesialisasi)

Dimasa depan tenaga profesional akan identik dengan tenaga spesialis karena
kecenderungan masyarakat masa depan yang membutuhkan layanan dari tenaga-
tenaga spesialis.
B. KEBUTUHAN PENDIDIKAN MASA 9
DEPAN
Pendidikan berkaitan dengan peningkatan kualitas SDM. Perubahan-
perubahan yang akan terjadi di masa depan sangat membutuhkan SDM
yang berkualitas, yang memiliki tiga ciri utama :
• Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
• Memiliki kreativitas.
• Memiliki solidaritas sosial.

Menurut HAR Tilaar (1993) ada sepuluh kecenderungan sistem pendidikan nasional, yaitu :
(1) pemerataan pendidikan, (2) kurikulum yang relevan dengan pembangunan nasional, (3)
proses belajar mandiri, (4) tenaga pendidik yang profesional, (5) pendidikn pelatihan yang
terpadu, (6) pendidikan tinggi sebagai partner in progress, (7) pendidikan berkelanjutan, (8)
pembiayaan yang memadai, (9) patisipasi masyarakat, dan (10) manajemen pendidikan
yang efektif (dalam http://qym7882.blogspot.com/2009)
10
KEBUTUHAN PENDIDIKAN MASA
DEPAN
» Kemampuan Dasar
a. Kompetensi Keagamaan
b. Kompetensi Akademik
c. Kompetensi Ekonomik
d. Kompetensi Sosial Pribadi
» Kemampuan Belajar Sepanjang Hayat
» Pemanfaatan Teknologi
» Pendidikan Moral
11
KB 2 : Profil Kurikulum Masa Depan

A. KONSEP DAN PRINSIP KURIKULUM MASA DEPAN


 Kajian tentang masa depan menurut Saedah Siraj (2008: 7), suatu
disiplin yang sistematik untuk mengkaji kemungkinan-kemungkinan
yang akan terjadi pada masa depan dalam waktu-waktu tertentu.
 Longstreet dan Shane (dalam Siraj, 2008) mendifinisikan kajian masa
depan (future studies) sebagai kajian mengenai manusia masa depan
dan bukannya kajian masa depan itu sendiri
Penggabungan dua pendapat tersebut maka akan menjadi kurikulum masa
depan (future curriculum), yakni suatu perancangan seluruh program
Pendidikan manusia masa depan.

NURDIANA ALFIANA
12

B. FOKUS MUATAN KURIKULUM SD MASA DEPAN


Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Satuan Pendidikan Dasar dan Menegah di nyatakan
bahwa tujuan Pendidikan dasar, yaitu untuk meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta
ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti Pendidikan
lebih lanjut.
5 STANDAR KOMPETENSI KELOMPOK MATA
PELAJARAN
( SK-KMP ) SEBAGAI BERIKUT:
• Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhalak Mulia, bertujuan membentuk peserta didik menjadi manusia
1. yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.

• Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian, bertujuan membentuk peserta didik menjadi
2. manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air

• Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, bertujuan mengembangkan logika, kemampuan
3. berpikir, dan analisis peserta didik

• Kelompok mata pelajaran Estetika, bertujaun membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang
4. memiliki rasa seni dan pemahaman budaya

• Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, bertujuan membentuk karakter peserta didik
5. agar sehat jasmani dan rohani, dan menumbuhkan rasa sportivitas
8 MATA PELAJARAN YANG DIAJARKAN 14
DISEKOLAH SD :
1. Pendidikan Agama

2. Pendidikan Kewarganegaraan

3. Matematika

4. Bahasa

5. Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )

6. Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )

7. Seni Budaya

8. Pendidikan Jasmani
15
C. PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM MASA
DEPAN

 Kurikulum dan Pembelajaran Terpadu.


 Kurikulum Berbasis Kompetensi.
 Kurikulum Berbasis Masyarakat.
 Kurikulum Konstruktivistik.
 Pembelajaran Elektronik.
 Pembelajaran Terbuka dan Jarak Jauh.
 Pembelajaran Kuantum
 Pembelajaran Kooperatif
Modul 8 : 16
PRODUK PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH DASAR

KB 1 : Produk Pengembangan Kurikulum secara Makro

PRODUK PENGEMBANGAN KURIKULUM SD SEBELUM


PEMBERLAKUAN UNDANG-UNDANG NO 20 TAHUN 2003

1. LANDASAN 2. TUJUAN DAN PROGRAM

3. GARIS BESAR
4. PEDOMAN PELAKSANAAN
PROGRAM PENGAJARAN DAN PENILAIAN
(GBPP)

RIZKA BENOATA CIPTIAN


Produk Pengembangan Kurikulum SD Sebelum Pemberlakuan
Undang-undang No 20 Tahun 2003

2. TUJUAN DAN PROGRAM


1. LANDASAN Sementara itu dalam kaitannya dengan
pengembangan kurikulum berbasis kompetensi
Dalam setiap kegiatan (KBK), tujuan penyelenggaraan pendidikan dasar
pengembangan kurikulum selalu diarahkan untuk menghasilkan lulusan Yang
membutuhkan landasan yang kuat mempunyai dasar-dasar karakter, kecakapan,
dan didasarkan atas hasil-hasil keterampilan, dan pengetahuan yang memadai
pemikiran dan penelitian yang untuk mengembangkan potensi dirinya secara
mendalam. karena kurikulum itu optimal sehingga memiliki ketahanan dan
sendiri pada hakekatnya merupakan keberhasilan dalam pendidikan lanjutan atau
rancangan atau program pendidikan dalam kehidupan yang selalu berubah sesuai
dengan perkembangan zaman.
17
Produk Pengembangan Kurikulum SD Sebelum Pemberlakuan
Undang-undang No 20 Tahun 2003

3. Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) 4. Pedoman Pelaksanaan Dan Penilaian


GBPP merupakan wujud dari Pedoman Ini Menjadi Acuan Dalam
kurikulum tertulis yang Melaksanakan Kurikulum Dan Mengadakan
diimplementasikan dalam proses Penilaian.
belajar mengajar, yang memuat Dalam kurikulum pendidikan dasar tahun 1994,
semua komponen minimal pedoman pelaksanaan ini mencakup ketentuan
kurikulum sebagai rencana mengenai waktu belajar, sistem guru,
tertulis. perencanaan kegiatan belajar mengajar, bahasa
pengantar, sistem pengajaran, bimbingan belajar
dan bimbingan karir, dan penilaian.

18
PRODUK PENGEMBANGAN KURIKULUM SD SESUDAH
PEMBERLAKUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003.

 Penyempurnaan undang-undang tersebut dilatarbelakangi oleh adanya tuntutan bahwa sistem


pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu,
serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan
tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan
pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.

 Dalam rangka melaksanakan ketentuan-ketentuan pada beberapa pasal undang-undang nomor 20 tahun
2003 maka ditetapkanlah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan. Dalam pengembangan, pemantauan, dan pelaporan pencapaian standar
nasional pendidikan dibentuk Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). BSNP bertugas membantu
Menteri Pendidikan Nasional dalam mengembangkan , memantau dan mengendalikan standar nasional
pendidikan.
20
PRODUK PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH DASAR SECARA
MAKRO MENGALAMI PENYEMPURNAAN BERKAITAN DENGAN ADANYA
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN YAITU TERDIRI ATAS:
Standar Penilaian
Standar isi Standar Proses Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan

Standar yang Berkaitan dengan Standar yang mencakup materi


pembelajaran pada satuan
mencakup lingkup pendidikan yang
dan tingkat kompetensi untuk Standar nasional
materi dan tingkat Diselenggarakan secara mencapai kompetensi lulusan pendidikan Berkaitan
kompetensi untuk interaktif inspiratif pada jenjang dan jenis
dengan mekanisme,
mencapai menyenangkan menantang pendidikan tertentu serta
kompetensi lulusan memotivasi siswa untuk digunakan sebagai pedoman prosedur, dan
pada jenjang dan berpartisipasi aktif sesuai penilaian dalam penentuan Instrumen penilaian
dengan bakat minat dan
jenis pendidikan kelulusan siswa dari satuan hasil belajar siswa
perkembangan fisik serta
tertentu psikologis siswa pendidikan
21
KB 2 : Program Pembelajaran (Kurikulum secara Mikro)

SILABUS

PROGRAM SEMESTER

RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

PURWATI
KB 2 : Profil Kurikulum Masa Depan 22

A. PENGEMBANGAN SILABUS
1. Pengertian dan Manfaat Silabus
 Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran atau tema
tertentu yang mencangkup standar kompetensi, kompetensi dasar, meteri
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu dan
sumber/bahan/alat belajar.
Manfaat silabus :
 Sebagai pedoman/acuan bagi pengembangan pembalajaran lebih lanjut, yaitu dalam
penyusunan RPP, pengelolaan kegiatan pembelajaran, penyedian sumber belajar dan
pengembangan sistem penilaian
 Memberikan gambaran mengenai pokok-pokok program yang akan dicapai dalam suatu
mata pelajaran
 Sebagai ukuran dalam melakukan penilaian keberhasilan suatu program pembelajaran
 Dokumentasi tertulis sebgai akuntabilitas suatu program pembelajaran
23
2. Prinsip-prinsip Pengembangan
Silabus
 Ilmiah, bahwa keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan.
 Relevan, bahwa cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajian materi dalam silabus
harus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional dan spritual siswa.
 Sistematis, komponen-komponen dalam silabus harus saling berhubungan secara fungsional dalam
mencapai kompetensi.
 Konsisten, bahwa dalam silabus harus nampak hubungan konsisten antara kompetensi dasar,
indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian.
 Memadai untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar yang pada akhirnya mencapai standar
kompetensi
 Aktual dalam kehidupan nyata dan peristiwa terjadi.
 Fleksibel keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman siswa, pendidikan, serta
dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyrakat.
 Menyeluruh mencakup keseluruhan ranah kompetensi.
24
3. Prosedur Pengembangan Silabus

 Perancangan
 Validasi
 Pengesahan
 Sosialisasi
 Pelaksanaan
 Evalusasi
25
4. Langkah-langkah Penyusunan
Silabus
 Mengisi kolom identitas mata pelajaran
 Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi
dasar
 Mengidentifikasi materi pembelajaran
 Mengembangkan kegiatan pembelajaran
 Merumuskan indikator pencapaian kompetensi
 Penentuan jenis penilaian
 Menentukan alokasi waktu
 Menentukan sumber belajar
26
5. Format Silabus
27
B. PROGRAM SEMESTER
Komponen-Komponen yang Perlu ada dalam Program
Semester Mencakup Informasi Mengenai
1. Kompetensi dasar mata pelajaran
2. Materi Pembelajaran atau tema dan sub tema (untuk pembelajaran Tematik)
3. Kegiatan-Kegiatan, Seperti Tes/ Ulangan/ Latihan dan Waktu Cadangan Yang
digunakan sebagai pengganti jika satu saat tidak dapat dilaksanakan Karena ada
kegiatan tertentu.
4. Alokasi waktu yang dibutuhkan (Jam Pelajaran)
5. Waktu Pelaksanaan untuk setiap Pokok Bahasan (bulan dan minggu)
IH
A S
AK
I M
R
TE
N
I DA
S A
L E
SE

Anda mungkin juga menyukai