KOSAKATA
BAHASA
INDONESIA
01 Penulisan Kata
02
TOPIK
02 Pilihan Kata
04
Penulisan Kata
Penulisan Kata
cap-lok, makh-luk
pan-dai, au-la Jika di tengah kata dasar terdapat
dua huruf konsonan yang berurut-
Huruf diftong ai, au, ei, dan an, pemenggalannya dilakukan di
oi tidak dipenggal antara kedua huruf konsonan itu..
1
atau lebih dan salah satu unsurnya itu
dapat bergabung dengan unsur lain,
Pemenggalan kata berimbuhan
pemenggalannya dilakukan di antara
dan bersisipan dilakukan seperti
pada kata dasar. 5 2 unsur-unsur itu. Tiap unsur gabungan itu
dipenggal seperti pada kata dasar.
me-nu-tup; ge-mu-ruh
• biodata, bio-data, bi-o-da-ta
• introspeksi, intro-speksi, in-tro-spek-si
Singkatan nama diri dan gelar yang terdiri 4 3 Nama orang yang terdiri atas dua unsur atau
atas dua huruf atau lebih tidak dipenggal. lebih pada akhir baris dipenggal di antara
Ia bekerja di DLLAJR. unsur-unsurnya.
Pujangga terakhir Keraton Surakarta Lagu "Indonesia Raya" digubah oleh Wage
bergelar R.Ng. Rangga Warsita. Rudolf Supratman.
PREPOSISI DAN PARTIKEL
Kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya.
di Di mana dia sekarang?
Kain itu disimpan di dalam lemari.
Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya.
Bacalah buku itu baik-baik!
Apakah yang tersirat dalam surat itu?
pada awal kalimat ditulis untuk menyatakan (a) ukuran panjang, menomori bagian karangan atau
dengan huruf. berat, luas, isi, dan waktu serta (b) nilai ayat kitab suci.
uang. Surah Yasin: 9
Lima puluh siswa teladan Markus 16: 15—16
0,5 sentimeter
mendapat beasiswa dari
5 kilogram
pemerintah daerah.
*50 siswa teladan
mendapat beasiswa dari
pemerintah daerah.
ANGKA DAN BILANGAN (Samb.)
Ketepatan:
kemampuan memilih kata yang dapat meng- Keserasian:
ungkapkan gagasan secara tepat dan gagas- kemampuan menggunakan kata-kata yang
an itu dapat diterima secara tepat pula oleh sesuai dengan konteks pemakaiannya.
pembaca atau pendengarnya 02
01 03
CERMAT
TEPAT SERASI
Kecermatan:
kemampuan memilih kata yang benar-benar
diperlukan untuk mengungkapkan gagasan
tertentu.
CONTOH:
(1) Kami mengharapkan kehadiran Saudara beserta {istri/*bini} dalam pertemuan besok.
(2) Karena perlu biaya, ia menjual kambing hitamnya dengan harga murah.
(3) Dalam setiap kerusuhan mereka selalu dijadikan kambing hitam.
(4) Gerombolan
Kelompok
Rombongan penjahat yang dicurigai itu sudah diketahui identitasnya.
Kawanan
(5) Gerombolan
Kelompok
Rombongan guru yang akan mengikuti seminar sudah hadir.
Kawanan
(6) Gerombolan
Kelompok
Rombongan binatang itu merusak tanaman.
Kawanan
Pilihan Meronimi
Kata Hiponimi
kata yang maknanya telah tercakup di dalam kata lainnya.
Kata yang menyatakan hubungan bagian atau anggota penyusun s
esuatu
Contoh: salmon yang termasuk ke dalam makna kata ikan. Contoh: pudel dan herder merupakan meronim dari anjingI
homonimi homofoni
relasi antara kata-kata yang pengucapannya dan relasi antara kata-kata yang pengucapannya
bentuknya sama, namun maknanya tidak ber- sama tetapi tulisannya berbeda dan makna-
hubungan. Contoh: bisa ‘dapat’ dengan bisa nya tidak berhubungan. Contoh: sanksi
‘racun’ ‘hukuman’ dengan sangsi ‘ragu’.
homografi polisemi
relasi antara kata-kata yang tulisannya
DIKSI
mirip dengan homonimi, tetapi dalam polisemi
sama tetapi pengucapannya berbeda dan ada relasi makna yang erat antara kata yang
maknanya tidak berhubungan. Contoh: seri bentuknya dan ucapannya sama. Contoh: alur ‘
[səri] ‘imbang’ dengan seri [sεri] ‘rangkaian’ rangkaian (cerita)’ dengan alur ‘jalan air’.
Sinonimi Antonimi
Metonimi
Hiperonim kata yang digunakan untuk menggantikan kata atau ekspresi yang la
mengacu pada sesuatu yang lebih umum dari hiponim. in untuk menghasilkan makna yang sama.
Contoh: hewan ‘hewan’ adalah hiperonim dari anjing dan Contoh: pelat merah adalah metonim dari pemerintah. Frasa pelat
kucing merah mengacu pada pelat mobil dinas pemerintah yang b
erwarna merah
hewan
semut capung
itik ayam
pudel herder
buaya ular