Anda di halaman 1dari 7

Kata Dasar

Pengertian kata dasar


berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ), Kata dasar merupakan satuan bahasa
yang dapat berdiri sendiri, terdiri dari morfem tunggal atau morfem gabungan.
Contoh :
a. Minum : satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri
b. Mahakuasa : gabungan dari morfem maha dan kuasa
c. Pancasila : gabungan dari morfem panca dan sila
Selain pengertian berdasarkan KBBI, kata dasar juga diartikan dan memiliki ciri ciri
sebagai berikut :
-Kata dasar merupakan satuan terkecil dalam bahasa yang mempunyai arti .
-Kata dasar dapat dibagi menjadi kelompok dalam bentuk asal / tunggal atau bentuk dasar
/ kompleks . Contoh kata: pikir, buka, tutup, ambil.
-Merupakan pembentukan kata berimbuhan atau kata turunan.
-Kata dasar yang mendapat tambahan atau imbuhan mengakibatkan terjadinya perbedaan
makna .
Contoh kata dasar yang ditulis sebagai satu kesatuan.

Kantor pajak penuh sesak.


Saya pergi ke sekolah.
Buku itu sangat tebal.
1. Contoh kata dasar dalam bentuk kata
a . Contoh Kata Dasar Tunggal :
api
air
rumah
badai
tahu
b. Contoh Kata Dasar Kompleks :
bersantai
melarang
berkekemas
dedaunan
2. Contoh Kata Dasar Dalam Kalimat
Berikut ini adalah contoh penjelasan di atas dalam kalimat bahasa Indonesia di bawah ini:
Dina membeli pakaian di toko baru teman.
Dorkas mengambil dua langkah untuk menyelaraskan barisan .
Om Dani tidur di ruang depan .

B. Kata Berimbuhan

Pengertian Imbuhan
Imbuhan ialah bunyi - bunyi yang ditambahkan pada kata dasar untuk mengubah atau
menambahkan makna pada kata dasarnya . Imbuhan-imbuhan tersebut bisa diletakkan di awal
"prefiks", di tengah/sisipan "infiks", akhir "suffikis" ,dan awalan - akhiran "konfiks" kata dasar.
Proses penambahan afiks pada sebuah bentuk dasar atau kata dasar imiah yang disebut afiksasi.
Imbuhan ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya.

1. prefiks atau awalan adalah afiks yang terletak di awal bentuk kata dasar. Misalnya :
ber- , di- ; ke- , me- , se- , pe- , per- , ter- , pre- , swa.
Contoh : berjalan, kedua, terbaik
2. Infiks atau sisipan adalah afiks yang disisipkan di dalam sebuah kata dasar. Misalnya:
-em-, -er-, -el-
Contoh : gemetar, temali
3. sufiks atau akhiran adalah afiks yang terletak di akhir kata dasar. Misalnya : -i - an , -
kan , -isme , -isasi , -is , -if
contoh : lukisan, ambilkan, satuan
4. konfiks adalah gabungan antara perfiks dan sufiks yang membentuk satu kesatuan dan
menyatu dengan kata dasar secara serentak.
Contoh : membanggakan, pengampunan

C. Bentuk Ulang

Kata ulang adalah kata yang terjadi pengulangan pada kata dasarnya .
Bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya.
Misalnya:
anak-anak biri-biri
buku-buku cumi-cumi
hati-hati kupu-kupu
kuda-kuda kura-kura
Catatan:

Bentuk ulang gabungan kata ditulis dengan mengulang unsur pertama.

Misalnya:
surat kabar → surat-surat kabar
kapal barang → kapal-kapal barang
rak buku → rak-rak buku
kereta api cepat → kereta-kereta api cepat

Jenis kata ulang yaitu :


1. Kata Ulang Berdasarkan Bentuk
a . Dwipurwa
Kata - kata jenis ini mengalami suatu perulangan pada sebagian katanya saja , misalnya
yaitu leluasa , sesaji , leluhur , tetangga , tetua , lelaki , pegunungan.
b. Dwilingga
Kata yang mengalami suatu perulangan secara keseluruhan. Misalnya bapak-bapak,
anak-anak, laki-laki
c . kata ulang berubah bunyi
Kata yang mengalami suatu pengulangan disertai perubahan bunyi
misalnya teka-teki, mondar-mandir
d. Kata ulang berimbuhan
Jenis kata ulang ini terjadi akibat suatu penambahan imbuhan pada Sebagian kata.
Misalnya pada Tarik-menarik, pukul-memukul
e. Kata ulang semu : kata yang mengalami suatu proses pengulangan seluruhnya tetapi
tidak bisa dipisahkan, misalnya kupu-kupu, pura-pura
D. Gabungan Kata

Pengertian Gabungan Kata


Gabungan kata merupakan suatu penggabungan antara satu kata dengan kata lainnya . Dalam
penulisannya, gabungan kata mesti menuruti tata cara yang diatur dalam Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, ditulis
terpisah.
Misalnya:

duta besar
model linear
kambing hitam
persegi panjang
orang tua
rumah sakit

Gabungan kata yang dapat menimbulkan salah pengertian ditulis dengan


membubuhkan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya.

Misalnya:

anak-istri pejabat anak istri-pejabat ibu-bapak kami ibu bapak-kami


buku-sejarah baru buku sejarah-baru

1. Gabungan kata yang penulisannya terpisah tetap ditulis terpisah jika mendapat awalan
atau akhiran.

Misalnya:

bertepuk tangan
menganak sungai
garis bawahi
sebar luaskan
2. Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis serangkai.

Misalnya:
dilipatgandakan
menggarisbawahi
menyebarluaskan
penghancurleburan
pertanggungjawaban

3. Gabungan kata yang sudah padu ditulis serangkai.

Misalnya:
acapkali hulubalang radioaktif
adakalanya kacamata saptamarga apalagi kasatmata saputangan
bagaimana kilometer saripati barangkali manasuka sediakala beasiswa
matahari segitiga belasungkawa olahraga sukacita bilamana padahal
sukarela bumiputra peribahasa syahbandar darmabakti perilaku
wiraswasta dukacita puspawarna

E. Pemenggalan Kata

Pengertian Pemenggalan Kata


Pemenggalan kata merupakan suatu proses pemisahan suku kata dalam sebuah kata. Dengan
adanya pemanggalan kata , maka kualitas dari sebuah hasil cetakan secara estetika dan teknis
menjadi lebih baik .
1. Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut.

a. Jika di tengah kata terdapat huruf vokal yang berurutan, pemenggalannya


dilakukan di antara kedua huruf vokal itu.

Misalnya:

bu-ah, ma-in, ni-at, sa-at

b. Huruf diftong ai, au, ei, dan oi tidak dipenggal.

Misalnya:
pan-dai
sau-da-ra
sur-vei
am-boi
c. Jika di tengah kata dasar terdapat huruf konsonan (termasuk gabungan huruf
konsonan) di antara dua huruf vokal, pemenggalannya dilakukan sebelum huruf
konsonan itu.

Misalnya:

ba-pak la-wan de-ngan


ke-nyang mu-ta-khir mu-sya-
wa-rah

d. Jika di tengah kata dasar terdapat dua huruf konsonan yang berurutan,
pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu.

Misalnya:

Ap-ril cap-lok makh-


luk man-di sang-gup som-
bong swas-ta

e. Jika di tengah kata dasar terdapat tiga huruf konsonan atau lebih yang masing-
masing melambangkan satu bunyi, pemenggalannya dilakukan di antara huruf
konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua.

Misalnya:
ul-tra in-fra ben-trok in-stru-men
F. Kata Depan

Pengertian Kata Depan


Kata Depan biasa dikenal dengan sebutan preposisi. Kata Depan adalah kata yang memiliki
fungsi untuk merangkai kata - kata atau bagian kalimat yang disertai oleh Nominal atau
Pronominal.

Kata depan secara umum dibagi menjadi 3 bagian yaitu :


1. Kata dasar dari , di , dengan , ke , oleh , pada , sejak , sampai , seperti , untuk , buat ,
bagi , akan , antara , demi , hingga , kecuali , tentang , seperti , serta , tanpa
2. Kata berafiks = bersama , beserta , menuju , menurut , sekitar , selama , seluruh ,
bagaikan , terhadap , melalui , mengenai
3. Preposisi gabungan kepada , daripada , oleh karena itu , antara .... dengan , sejak ...
sampai

Kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Misalnya:

Di mana dia sekarang?


Mari kita berangkat ke kantor.
Saya pergi ke sana mencarinya.
Ia berasal dari Pulau Penyengat.

Anda mungkin juga menyukai