Anda di halaman 1dari 43

EJAAN DAN DIKSI

BAHASA
INDONESIA OLEH
LAILA YELIA HABIB
205010107111165
Penggunaan
ejaan dalam
penulisan
Gabungan
kata Kata
berimbuhan
(afiksasi)

Bentuk Kata
Kata
Depan
Ulang
Kata Ganti
dan Kata
Partikel Sandang

Singkatan
Pemakaian
dan
Tanda Baca
Akronim
Pemakaian Huruf
Kapital (Miring) dan
Tebal
“spelling is improved when
reading is done.”

—STEPHEN D. KRASHEN
Tujuan!
 PPT ini dibuat untuk memenuhi tugas dari
Bapak Ulinnuha Madyananda, S.S., S.Pd., M.Pd

 Mengetahui penggunaan ejaan dan diksi yang


benar dan tepat
PENGGUNAAN
EJAAN DALAM
PENULISAN
KATA
BERIMBUHAN
Menjadi unsur penting yang dapat mengubah jenis kata, unsur kata, dan
makna kata. Memiliki empat jenis sebagai berikut :
1. 1. Awalan (prefiks) Note :
1. Imbuhan yang letaknya pada awal kata. Bentuk imbuhan Bila dua suku
AFIKSASI
berupa me, di, ber, dll. Contoh prefiks : dikelola, memakan, kata diberi
imbuhan
bertanggung jawab.
konfiks maka
2. 2. sisipan (infiks) penulisannya
1. Imbuhan yang terletak di tengah kata. Bentuk imbuhan berupa disatukan.
–em-, -el-, -er-, -in-, -ha- . Contoh infiks : gemetar, telunjuk,
kinerja, sahaja.
3. 3. Akhiran (sufiks)
1. Imbuhan yang terletak pada akhir kata. Bentuk imbuhan
berupa -an, -kan, -nya, -i. contoh sufiks : makanan, bawakan,
garis bawahi.
4. 4.Awalan-akhiran (konfiks)
1. Imbuhan yang terletak pada awal dan akhir kata. Bentuk
imbuhan berupa mem….kan, meng….i, dll. Contoh konfiks :
membawakan, menggarisbawahi.
BENTUK KATA
ULANG
Kata ulang ditulis secara lengkap
PENULISAN KATA

dengan menggunakan tanda hubung (-


Dalam
), tidak menggunakan angka 2. penulisan judul
Kata ulang diklasifikasi berdasarkan
ULANG

kata ulang
utuh setiap
dua yaitu : awal katanya
ditulis huruf
1. Pengulangan Berdasarkan Bentuk kapital.
Kata Contoh :
“Pendidikan
2. Pengulangan Kata Berdasarkan Pancasila
untuk Anak-
Makna Kata Anak”.
Kata Ulang
Sebagian
(Dwipurna)
Proses reduplikasi pada kata ulang jenis ini
hanya terjadi pada sebagian unsur kata saja.
Pengulangan terjadi hanya di bagian suku awal
kata atau dapat juga ditambah akhiran.
Contoh pengulangan pada suku awal kata
dasar antara lain: lelaki, leluhur.
Kata Ulang
Utuh
(Dwipurna)
Pada kata ulang utuh, proses reduplikasi terjadi
pada seluruh bentuk kata. Bentuk kata yang
dimaksud di sini adalah kata dasar ataupun kata
berimbuhan. Contoh kata ulang utuh diantaranya
: anak-anak, jenis-jenis, penurunan-penurunan,
ibu-ibu, bapak-bapak.
Kata Ulang
Kata Ulang Berubah Bunyi Berimbuhan
(Dwilingga Salin Suara)
Perubahan suara menjadi ciri khas Proses reduplikasi terjadi
pada kata ulang jenis ini. Reduplikasi pada kata dasar dan
pada jenis kata ulang ini terjadi pada sekaligus mendapat
seluruh bentuk dasar kata. imbuhan. Contohnya:
Contohnya: sayur-mayur, bolak-balik, bersalam-salaman, tukar-
lauk-pauk, gerak-gerik, teka-teki, menukar, rumah-rumahan,
serba-serbi. anak-anakan.

Kata Ulang Semu


Kata ulang ini sebenarnya adalah kata dasar.
Akan tetapi jika dilihat dari struktur katanya
terlihat seperti kata ulang utuh. Contoh:
kupu-kupu, empek-empek, ubur-ubur,
ubun-ubun, cumi-cumi, pura-pura.
5. Makna Agak.
Contoh: kemerah-merahan,
kekuning-kuningan,
kekanak-kanakan.
6. Makna Menguatkan.
Contoh: hiruk-pikuk, sunyi-
1. Makna Menyerupai / senyap.
Mirip. 9. Makna Perbalasan.
7. Makna Berulang-ulang. Contoh: tolong-
Contoh: rumah-rumahan, Contoh: memanggil-manggil.
anak-anakan, keibu-ibuan. menolong, bahu-
8. Makna Paling. membahu.
2. Makna Bermacam- Contoh: sekecil-kecilnya.
macam. 10. Makna Dalam
Contoh: buah-buahan, Keadaan.
tumbuh-tumbuhan. Contoh: hidup-hidup.
3. Makna Jamak. 11. Makna Intensitas.
Contoh: anak-anak, buku- Contoh: mondar-
buku. mandir, bolak-balik.
4. Makna Saling. 12. Makna Himpunan.
Contoh: bersalam- Contoh: berhari-hari.
salaman, tarik-menarik. 13. Makna Kolektif.
Contoh: tiga-tiga.
GABUNGAN KATA
• Tanggung jawab
Gabungan
• Cipta karya Kata
Note :
Serangkai
• Cagar alam Jika unsur terikat diikuti
kata yang diawali huruf
• Uji coba kapital maka antara
● Nonteknis
unsur diberi tanda
• Tata surya hubung.
● Tunawisma
Contoh : non-Indonesia,
• Kerja sama
● Caturwarga antar-SMA.
• Tanda tangan
Unsur maha diikat
● Pancabedah dengan kata dasar
• Terima kasih maka ditulis serangkai.
● Subseksi Kecuali esa.
• Serah terima Contoh : mahakuasa
● Mahaguru

● Perilaku
Gabungan
Kata ● antarkota
Majenuk
KATA DEPAN
PEULISAN KATA DEPAN

Ke

Dalam penulisan Ke kebun


judul, kata depan Ke sana
Ke pasar
ditulis dengan
huruf kecil
Dari
KATA DEPAN
Dari samping ditulis terpisah
Dari belakang dari kata yang
Dari pasar mengikutinya

Kata depan Di
digunakan untuk
Di rumah
menunjukkan
Di samping
arah dan tempat. Di atas
PARTIKEL
Partikel pun yang
ditulis serangkai
Adapun, andaipun, bagaimanapun, biarpun,
kalaupun, ataupun, kendatipun, maupun,
meskipun, sungguhpun, walaupun,
sekalipun

Per yang ditulis


Pun Per serangkai
Contoh : Contoh : Ditulis serangkai apabila
Apa pun kata Peserta ujian berfungsi sebagai imbuhan
Anda, Saya tidak mengikuti ujian satu atau bilangan pecahan.
percaya per satu Contoh :
Perhatikan papan tulis ini !
Tiga persepuluh
SINGKATAN
DAN
AKRONIM
Diikuti tanda titik pada Ditulis Masing-
Ditulis huruf masing
setiap unsur. dengan
kapital tanpa diikuti
Contoh : diikuti tanda
tanda titik. tanda titik.
Dr. > Doctor titik. Contoh
Contoh : Contoh :
M.A > Master of Art :
WHO a.n.
Prof. > Professor Hlm.
PT s.d.
Sdr. > saudara Yth.
KTP u.d.
Nama lembaga, Ttd.
Gelar, Pangkat, dan organisasi, Tiga huruf atau Unsur surat
sapaan dokumen resmi lebih menyurat

01 02 03 04
nama diri yang terdiri atas huruf awal setiap kata
ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik. Contohnya :
BIN, LIPI, BIG

nama diri yang berupa gabungan suku kata


Ditulis dengan huruf awal kapital. Contoh :
Bulog, Kowani, Kalteng

bukan nama diri yang berupa gabungan huruf


awal
ditulis dengan huruf kecil. Contoh :
Pemilu, puskesms, rudal.
KATA GANTI
2. Kata
1. Kata Ganti
Ganti Petunjuk
Persona Kata ganti petunjuk umum = ini, itu
Kata ganti petunjuk tempat = di, dari,
dibagi menjadi dua yaitu:Kata ke, pada,
ganti persona tunggal : Kata ganti penanya = apa, siapa, kapan,
Pertama = saya, aku dimana, kenapa, bagaimana, berapa
Kedua = kamu, Anda, Kata ganti penghubung = yang
engkau Kata ganti pemilik = -ku, -mu, -nya,
Ketiga = dia, ia, beliau kami, mereka
Kata ganti persona jamak : Kata ganti tak tentu = para, seseorang,
Pertama = kami, kita barang siapa, sesuatu, masing-
Kedua = kalian masing
Ketiga = mereka,
PEMAKAIAN
TANDA
BACA
TANDA
2. Tidak dipakai pada judul

TITIK (.) Malin Kundang si Anak


Durhaka
1.Dipakai untuk mengakhiri
suatu kalimat pernyataan

Contoh :
Saya pergi ke pasar. 3. Dipakai di belakang angka
yang menunjukkan
penjumlahan, waktu
Sekarang pukul 07.00 pagi
TANDA 2. Menjadi pemisah antara nama
dengan gelar
KOMA (,) Contoh :
Akhirnya, ia berhasil
menjadi sarjana dan kini ia
1. Dipakai dalam pemerincian bergelar Ayuningtias, S.E.
Contoh :
saya membeli
pensil, buku, dan
penggaris 3. Mengapit keterangan
tambahan di dalam kalimat
Contoh :
Pria yang hampir berusia 80
tahun tersebut, Pak
Kusnan, rutin berjalan pagi
keliling kompleks tiap harinya.
TANDA TITIK 2. Dipakai sebagai batas antara penerbit
dengan kota penerbit dalam daftar

DUA (:) pustaka


Contoh :
Christian, Diego. 2016.
1. Dipakai dalam dialog pada naskah Kepada Gema. Jakarta:
drama yang membatasi antara pengujar Gramedia Pustaka Utama
dan kalimat yang diucapkan

Contoh :
Andi : “Hai!” 3. Dipakai untuk membatasi antara
sebuah keterangan dengan rinciannya.
Contoh :
Menjelang tahun ajaran baru,
ibu sibuk membelikan kamu
perlengkapan
sekolah: seragam, sepatu,
peralatan tulis, juga tas
TANDA
TITIK
KOMA (;)
Dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dengan
kalimat setara yang lain dalam kalimat majemuk

Contoh :
Kakak membaca majalah : adik mendengarkan
musik
2. Dipakai sebagai penghubung antara
kata-kata yang mengalami

TANDA
pengulangan.
Contoh :
Anak-anak bermain di taman
hingga menjelang senja

HUBUNG 2. Dipakai sebagai penghubung


antara imbuhan Indonesia dengan

(-) kata asing.


Contoh :
Riasan wajahnya begitu rapi
karena di-make up langsung
oleh perias profesional.
TANDA
PISAH 2. Seperti fungsi tanda koma
(,); tanda baca yang satu ini
juga dipakai sebagai pengapit
1. Menjadi pengganti kata keterangan tambahan dalam
sampai atau hingga dalam sebuah kalimat
keterangan waktu
Contoh :
Acara perpisahan pada
malam itu berlangsung
pukul 20.00—23.00.
TANDA PETIK
(‘…’)
2. Mengapit petikan dalam
petikan lain
1. Dipakai mengapit istilah yang Contoh :
maknanya bersifat konotatif atau “ mari kita
tidak sebenarnya menyanyikan lagu
Contoh : ‘Indonesia Raya’, ”
Andi adalah ‘buaya kata pembina
darat’
TANDA KUTIP 2. Dipakai sebagai pengapit
(“…”) kalimat langsung

Contoh :
Pak RT menyampaikan, “Mulai bulan
1. Dipakai untuk mengapit judul depan, besar iuran kebersihan akan
rubrik, judul makalah, bab buku, ditingkatkan menjadi dua kali lipat
atau judul karangan lain yang daripada semulai.”
berlum diterbitkan.
Contoh :
Skripsinya berjudul “Analisis
Perbandingan Dongeng-dongeng
Nusantara dengan Cerita Rakyat dari
Negara Lain”.
TANDA GARIS
MIRING (/)
Sering dianggap sebagai tanda
baca yang kurang formal,
sebenarnya garis miring (/) punya
peran penting dalam persuratan,
yaitu menjadi pembatas dalam
nomor surat. Selain itu, pada
dasarnya fungsi tanda baca ini
adalah menggantikan kata tiap
PEMAKAIAN
HURUF
KAPITAL,
MIRING,
DAN TEBAL
2. Huruf pertama
unsur nama Huruf awal
orang kalimat petikan
1. Huruf pertama
langsung
awal kalimat

Contonya :
Bumi ini diciptakan Contoh : Contoh :
oleh-Nya Mahaputra Yamin Ibu berkata
Alquran kitab suci Haji Habibie “Kemana kamu
umat Islam Nabi Muhammad akan pergi ?”
5. Huruf pertama 6. Huruf pertama
unsur nama gelar unsur nama
4. Huruf pertama
kehormatan, jabatan dan
setiap nama agama,
keturunan, pangkat sebagai
kitab suci, nama
keagamaan, pengganti nama
tuhan, termasuk
akademik orang tertentu,
sebutan dan kata
instansi, tempat.
ganti untuk tuhan

Contoh :
Contonya : Contoh : Perdana Mentri
Bumi ini diciptakan Mahaputra Yamin Nehru
oleh-Nya Haji Habibie Wakil Presiden
Alquran kitab suci Nabi Muhammad Adam Malik
Proklamator
umat Islam
Republik Indonesia
7. Huruf pertama
nama bangsa, suku
bangsa, dan bahasa

Contoh :
bangsa Indonesia 9. Huruf pertama nama
suku Dani geografi
bahasa Bali
Contoh :
8. Huruf pertama nama Asia Barat
tahun, bulan, hari, Danau Toba
peristiwa sejarah Sungai Musi
Contoh :
10. huruf pertama semua nama
tahun Hijriah unsur kata ulang sempurna,
bulan Maret dokumen negara, lembaga
hari Minggu
Contoh :
Proklamasi Republik Indonesia
Kemerdekaan Perserikatan Bangsa-
Republik Indonesia Bangsa
12. Huruf pertama unsur singkatan,
nama gelar, pangkat/sapaan
Contoh :
s.H.
K.H.
11. Huruf pertama di dalam
judul
Contoh :
Saya sudah menonton sinema 13. Huruf pertama kata
Malin Kundang Anak Durhaka kekerabatan yang dipakai
dalam penyapaan
Contoh :
“Silahkan duduk, Dik !” kata
orang itu.
2. Bahasa asing
Contoh :
Global warming adalah
masalah terbesar di
1. Kutipan judul buku, Indonesia
nama media
Contoh :
Saya sudah menonton sinema
“Malin Kundang Anak Durhaka” 3. Menegaskan kata

Contoh :
Kata ke harus ditulis terpisah
2. Huruf tebal dapat dipakai untuk
menegaskan bagian-bagian
karangan, seperti judul buku, bab,
1. Huruf tebal dipakai untuk atau subbab.
menegaskan bagian tulisan yang
sudah ditulis miring. Contoh :
1.1 Latar Belakang dan Masalah
Contoh : Kondisi kebahasaan di Indonesia yang
Huruf dh, seperti pada diwarnai oleh satu bahasa standar dan
kata Ramadhan, tidak terdapat ratusan bahasa daerah ditambah
dalam Ejaan Bahasa Indonesia beberapa bahasa asing, terutama bahasa
yang Disempurnakan. Inggris membutuhkan penanganan yang
Kata et dalam tepat dalam perencanaan bahasa.
ungkapan ora et labora berarti
'dan'.
THANKS!
Do you have any questions?

youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
DAFTAR PUSTAKA

 Dosenbahasa.com
 Sudut-buku.blogspot.com
 Puebi.readthedocs.io
 ZENIUS.NET
 Prof. Dr. H. Imam Suyitno. 2018. Menulis Makalah dan Artikel. Aditama : Bandung

Anda mungkin juga menyukai