Kata
Kata Dasar
Kata Turunan
(kata berimbuhan, bentuk
ulang, dan gabungan
kata)
Kata Depan
Partikel
Contoh:
1. Kantor pajak penuh
sesak.
2. Saya pergi ke sekolah.
3. Buku ini sangat tebal.
KATA Kata berimbuhan merupakan
kata yang telah mengalami
BERIMBUHAN pembentukan kata dengan
cara penambahan imbuhan
atau bentuk terikat
Penambahan imbuhan
seperti awalan, sisipan,
1. akhiran, gabungan
Kata awalan dan akhiran
ditulis serangkai dengan
yang kata:
mendapatkan berjalan
imbuhan makanan
kemilau
kemauan
Penambahan bentuk terikat
jika mengacu pada konsep
keilmuan ditulis serangkai
dengan kata: adibusana,
2. transmigrasi, antikekerasan
Kata yang
Penambahan bentuk terikat
mendapatkan pada kata berawalan huruf
bentuk kapital ditulis serangkai
dengan penambahan tanda
terikat penghubung (-): anti-PKI,
non-Afrika, pasca-Orba
Pada kata yang ditulis miring
ditulis serangkai dengan
penambahan tanda
penghubung (-): anti-
mainstream, pasca-reshuffle
2.
Kata yang Bentuk terikat maha dan
kata dasar atau kata
mendapatkan berimbuhan yang mengacu
bentuk pada kata ganti Tuhan,
ditulis terpisah dengan
terikat huruf awal kapital sebagai
pengkhususan: Maha Esa,
Maha Penyayang, Maha
Pengasih
KATA
ULANG
(Reduplikasi)
Kata ulang adalah kata yang telah
mengalami proses pengulangan atau
reduplikasi, baik seluruhnya maupun
sebagian. Kata ulang biasanya
membentuk makna jamak,
menyerupai, sangat, paling, saling
(berbalasan), waktu, terus-menerus,
waktu, agak, himpunan dalam
bilangan, ataupun bermakna santai.
KATA Bentuk ulang ditulis dengan
menggunakan tanda hubung (-)
di antara unsur-unsurnya.
(Reduplikasi)
Bentuk ulang gabungan kata
ditulis dengan mengulang unsur
pertama. Misalnya sura kabar
surat-surat kabar, rak buku
rak-rak buku
BAGAIMANA DENGAN
KATA DI BAWAH INI?
Kupu-kupu Kupukupu
Kura-kura Kurakura
Pura-pura Purapura
Pare-pare Parepare
GABUNGAN
KATA
Gabungan kata merupakan gabungan dua
kata dasar yang membentuk kata baru dan
memiliki makna baru
Unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk,
1 termasuk istilah khusus, ditulis terpisah. Misalnya orang
tua, rumah sakit, duta besar, dsb.
Berdasarkan fungsinya:
Kata depan ke- berfungsi untuk menunjukkan tempat atau arah. Adapun afiks ke-
berfungsi untuk membentuk kata bilangan (untuk afiks ke-an membentuk kata sifat)
Berdasarkan kaidah penulisannya:
Kata depan ke- ditulis terpisah dengan kata setelahnya. Adapun afiks ke- ditulis
serangkai dengan kata setelahnya
KATA DEPAN VS AFIKS
Berdasarkan fungsinya:
Kata depan di- berfungsi untuk
menunjukkan tempat, arah, dan
tujuan. Adapun afiks di-
berfungsi untuk membentuk kata
kerja pasif (verba pasif)
Berdasarkan kaidah
penulisannya:
Kata depan di- ditulis terpisah
dengan kata setelahnya. Adapun
afiks di- ditulis serangkai dengan
kata setelahnya
P a r t i k e l
Partikel -lah, -kah, dan - Partikel pun ditulis terpisah Partikel per bermakna
tah ditulis serangkai dengan kata yang ‘mulai’, ‘demi’, dan ‘tiap’.
dengan kata yang mendahuluinya. Misalnya: Partikel per ditulis
mendahuluinya. a. Satu kali pun kamu belum terpisah dari bagian-
Misalnya: pernah ke rumahku.
Presentations are bagian kalimat
Presentations are yang
a. Bacalah buku itu b. Apa pun tools
communication makannnya,
that mendampinginya.
communication tools that
baik-baik! minumnya
can be used as teh botol Misalnya:
can be used as
b. Apakah saya dapat sosro.
demonstrations, lectures, a. Para tenaga
demonstrations, lectures,medis
melewati ujian ini? (partikel punreports,
speeches, yang andmerupakan melakukan
speeches, swab test
reports, and
c. Apatah gunanya unsurmore.penghubung
It is mostly ditulis more.satu per satu.
It is mostly
bersedih hati. serangkai,
presentedmisalnya
before an adapun, b. Penerimaan
presented before an
meskipun, dsb.
audience. Mahasiswa
audience. Baru
akan berlansung per
April 2020. .
Pemendekan
(abreviasi)
Singkatan
Akronim
SINGKATAN
Singkatan adalah proses
pemendekan yang dilakukan
dengan pengekalan sebuah awal
berupa huruf yang tidak
membentuk kata.
Singkatan nama org, gelar,
Singkatan yang terdiri atas huruf
S
CLEAR
sapaan, jabatan, pangkat
DIRECTION
diikuti tanda titik pd setiap
pertama nama Lembaga, instansi
ditulis kapital. Misalnya:
unsur singkatan. Misalnya
I
AND a. W.R. Supratman (Wage
GOALS Redofld Supratman)
a. NKRI = Negara Republik
Indonesia.
b. WHO = Wordl Health
b. M.Hum. (Master
N Humaniora)
Organization.
Angka
dan
Bilangan
S
Angka Arab
A
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9…
Angka Romawi
dan
Bilangan
Angka yang menunjukkan bilangan besar dapat ditulis sebagian
dengan huruf supaya lebih mudah dibaca. Dia mendapatkan
bantuan 250 juta rupiah untuk mengembangkan usahanya.
Angka dipakai untuk menyatakan (a) ukuran panjang, berat, luas, isi,
dan waktu serta (b) nilai uang. Misalnya 0,5 sentimeter
Angka
setengah atau seperdua (1/2)
dua per sepuluh (2/10)
dan
Bilangan Penulisan bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut:
abad XX
abad ke-20
abad kedua puluh
dan
Misalnya:
1. Saya lampirkan tanda terima uang sebesar Rp900.500,50
Bilangan (sembilan ratus ribu lima ratus rupiah lima puluh sen).
2. Bukti pembelian barang seharga Rp5.000.000,00 (lima juta
rupiah) ke atas harus dilampirkan pada laporan
pertanggungjawaban.
PENYERAPAN PENYERAPAN
1 SECARA
ALAMIAH 4 DENGAN
PERUBAHAN
PENYERAPAN PENYERAPAN
2 SEPERTI
BENTUK ASAL
5 AKHIRAN
ASING
PENYERAPAN
SECARA ALAMIAH
PENYERAPAN
SEPERTI BENTUK ASAL
PENYERAPAN
DENGAN TERJEMAHAN
PENYERAPAN
DENGAN PERUBAHAN
Terdapat unsur
CONTOH yang berubah pada
kata yang diserap.
1. System sistem Perubahan ini
2. Structure struktur dipicu oleh
3. Computer arloji penyelarasan
4. Effect efek kaidah Bahasa
5. cHinta Cinta
Indonesia.
PENYERAPAN
AKHIRAN ASING
Selain kata,
terdapat pula
akhiran asing -isasi, -is, -isme, -al, -ik, -ika, -
yang diserap wan,- wati, -log, -tas, dan -ur
ke dalam
Bahasa
Indonesia
UTAMAKAN BAHASA INDONESIA
LESTARIKAN BAHASA DAERAH
KUASAI BAHASA ASING
Yang di dalam kurung siku
merupakan keterangan dari
contoh kalimat penjelas