MAKNA
Satuan bentuk bahasa itu baru diakui eksistensinya jika mempunyai makna atau dapat
mempengaruhi makna. Maksud pernyataan dapat mempengaruhi makna dalam hal ini
adalah kehadirannya dapat mengubah makna atau menciptakan makna baru.
BENTUK DAN MAKNA
FONEM K ATA
MORFEM
BENTUK KATA DAN MAKNA
Fonem – morfem – kata – frasa – klausa – kalimat – alinea –
karangan
1. FONEM : bunyi bahasa yang membedakan
arti/makna
Contoh : /apēl/ dan /apəl/
/mental/ dan /məntal/
/s/ayur - /m/ayur → /s/ : /m/
FONEM
Fonem & huruf merupakan dua hal yang berbeda. Fonem adalah
bunyi dari huruf (untuk didengar), sedangkan huruf adalah lambang
dari fonem (untuk dilihat). Huruf abjad bahasa Indonesia ada 26.
Fonem huruf e,fonem huruf o dan k contoh nya adalah sebagai berikut
:
•Variasi fonem huruf e : Makanan favoritku adalah sate.
•Variasi fonem huruf o : Pedagang burung beo itu sedang makan soto.
•Variasi fenom huruf k : Beliau dapat menghabiskan tiga pak rokok
dalam sehari.
2. MORFEM → bentuk bahasa terkecil yang dapat
membedakan dan atau mempunyai
makna.
→ bentuk bahasa terkecil yang
mengandung arti gramatikal dan leksikal
Contoh : memasak → morfem me- + masak
bantuan → morfem bantu + -an
Contoh :
MORFEM
Morfen –an, -di, me-, ter, -lah, jika digabungkan dengan kata makan,
dapat membentuk kata makanan, dimakan, memakan, termakan,
makanlah yang mempunyai makna baru yang berbeda dengan makna
kata makan.
Menurut bentuk dan maknanya, morfem dapat dibedakan atas dua macam.
1) Morfem bebas, yaitu morfem yang dapat berdiri sendiri dari
segi makna tanpa harus dihubungkan dengan morfem yang
lain. Semua kata dasar tergolong sebagai morfem bebas.
2) Morfem terikat, yaitu morfem yang tidak dapat berdiri
sendiri dari segi makna. Semua imbuhan (awalan, sisipan,
akhiran, serta kombinasi awalan dan akhiran) tergolong
sebagai morfem terikat.
1. Morfem Bebas → dapat berdiri sendiri
Contoh : - Baju baru morfem bebas
- Makan nasi yang dapat berdiri
sendiri
Terdiri dari :
1. Verba Asal : yaitu kata dasar : makan, minum,
main, kerja, dsb
2. Verba Turunan (berafiks) : berjalan, menunggu,
mengerjakan, dsb.
Bentuk Verba :
1. Verba reduplikasi/berulang → makan-makan, berlari-lari
2. Verba majemuk → proses penggabungan
kata, tetapi bukan idiom
:temu wicara, terima kasih,
tanda tangan,dll.
3. Verba berpreposisi → verba intransitif yang
diikuti preposisi
: tahu akan, terdiri dari,
bercerita tentang,...