Disusun oleh :
- Monica Devi Isanti (21201244059)
- Chika Putri Dewanthie (21201244062)
- Berliana Latifa Persada (21201244065)
- Wahyu Aji Saputra (21201244066)
A. MORFOLOGI
➢ Pengertian
Morfologi merupakan suatu cabang linguistik tentang susunan kata atau pembentukan
kata.
➢ Pengertian menurut para ahli
- Menurut Verhaar (1984: 52), Morfologi adalah bidang linguistik yang
memperlajari susunan bagian kata secara gramatikal.
- Menurut Kridalaksana (1984: 129), Morfologi yaitu (1) bidang linguistik yang
mempelajari morfem dan kombinasi-kombinasinya; (2) bagian dari struktur bahasa
yang mencakup kata dan bagian-bagian kata, yaitu morfem.
- Di dalam buku yang berjudul Morphology : The Descriptive Analysis of Word oleh
Nida (1962: 1), morfologi ialah ilmu yang menyelidiki morfem-morfem dan
penggabungannya menjadi kata.
B. SINTAKSIS
Sintaksis adalah cabang liguistik yang menyelidiki satuan-satuan kata dan satuan-
satuan lain di atas kata, hubungan satu dengan yang lainnya, serta penyusunan sehingga
menjadi satuan ujaran.
Tata
❖ Konstruksi Sintaksis :
➢ Istilah konstruksi menunjuk suatu konsep satuan bahasa yang bermakna.
➢ Konstruksi sintaksis adalah satuan bahasa bermakna berupa frasa, klausa, dan kalimat.
➢ Unsur terkecil konstruksi sintaksis adalah bentuk bebas atau kata
➢ Konstruksi sintaksis memiliki ciri :
1. Anggotanya berupa bentuk bebas
2. Hubungan antara unsurnya dapat disisipi bentuk kata lain,
3. Struktur unsurnya biasanya tidak tetap
4. Bentuknya berupa frasa, klausa, dan kalimat.
C. MORFOSINTAKSIS
➢ Pengertian
Morfosintaksis adalah kajian mengenai kategori-kategori Gramatikal atau satuan-
satuan Bahasa yang melibatkan perangkat morfologi dan sintaksis secara bersamaan.
Baik morfologi maupun sintaksis merupakan bagian dari ilmu bahasa. Morfologi
adalah cabang tata Bahasa yang menelaah struktur atau bentuk kata, yang utamanya
melalui penggunaan morfem. Sedangkan sintaksis adalah cabang tata Bahasa yang
menelaah kaidah-kaidah yang mengatur cara kata-kata dikombinasikan untuk
membentuk kalimat dalam suatu bahasa.
➢ Proses Morfosintaksis
Proses morfosinteksis adalah proses Pengimbuhan tetapi yang diimbuhkan bukan
prefiks maupun sufiks melainkan yang diimbuhkan yaitu klitik. Klitik adalah bentuk
yang terikat secara fonologis, tetapi berstatus kata karena dapat mengisi gatra pada
tingkat frasa atau klausa. Klitik dibagi menjadi dua, yaitu proklitik dan enklitik.
• Proklitik
Proklitik adalah klitik yang secara fonologis terikat dengan dengan kata yang
mengikutinya.
Contoh :
- Kaubaca : baca + kau (engkau)
- Kubaca : baca + ku (aku)
• Enklitik
Enklitik adalah unsur tata Bahasa yang tidak berdiri sendiri, selalu bergabung
dengan kata yang mendahuluinya, seperti (-mu) dan (-nya) dalam Bahasa
Indonesia. Enklitik hampir sama dengan proklitik. Namun perbedaannya
adalah pengimbuhan dalam enklitik berada di belakang kata.
Contoh :
- Bukumu : Buku + mu (kamu)
- Bukuku : Buku + ku (aku)