Anda di halaman 1dari 9

Konsep Kata, Morfem, Alomorf,

dan Proses Morfologi


Niken Dwi Puspitasari (B0222058)
Kata
Kata adalah unit terkecil dari bahasa yang memiliki makna yang
lengkap, sebagai sebuah unit dalam komunikasi bahasa.

Contoh :
• Kata "makan“ Kata ini terdiri dari satu morfem, yaitu "makan".
• Kata “berjalan” kata ini terdiri dari dua morfem yaitu jalan dan
ber (sebagai awalan yang menunjukkan aktivitas sedang
dilakukan).
Jenis Kata
• Kata Benda (Nomina) contoh : rumah, batu, meja dll
• Kata sifat (adjektiva) contoh : cantik, indah, pintar
• Kata kerja (verba) contoh : menulis, membaca,
• Kata depan (preposisi) contoh : ke, pada
• Kata sambung (konjungsi) contoh : dan, serta
• Kata ganti (pronominal) contoh : orng pertama saya/aku
• Kata keterangan (adverbia) contoh : lusa, besok
• Kata seru (interjeksi) contoh : astaga, wah
• Kata sandang (artikula) contoh : sang, si
• Angka (numeralia) contoh : 1, 2
Morfem
Morfem adalah satuan bahasa terkecil yang mempunyai makna. Oleh
sebab itu, ciri utamanya adalah suatu satuan bahasa sudah tidak dapat
dibagi lagi menjadi satuan bahasa yang lain yang lebih kecil.
Contoh : ‘’ lima ‘’ dan ‘’ kelima’’ kedua kata tersebut sama-sama
memuat angka lima, namun jumlah morfemnya berbeda.
Jenis Morfem
A. Morfem berdasarkan bentuknya :
1. Morfem bebas adalah morfem yang secara potensial dapat berdiri sendiri
dalam suatu bangun kalimat. Contoh saya, duduk, kursi. Morfem-morfem
tersebut bisa berdiri sendiri tanpa harus digabung dengan morfem lain.
2. Morfem terikat adalah morfem yang tidak bisa berdiri sendiri dan selalu
terikat dengan morfem lain. Contoh ber, meng, kan.
Morfem-morfem tersebut harus terikat dengan morfem lain agar bisa berdiri
dalam sebuah kalimat, misalnya berteduh, menganalisis, dan sebutkan.

B. Morfem berdasarkan keutuhannya :


1. Morfem utuh adalah morfem yang susunannya utuh atau tidak terbagi.
Contoh: lari, pergi, angkat, lantai. Morfem-morfem tersebut utuh susunannya
dan tidak terbagi atau terpisah.
2. Morfem terbagi adalah morfem yang perwujudannya dalam bentuk
morfem diantarai oleh unsur lain. Contoh morfem ke-an, morfem
tersebut bentuknya tidak utuh atau unsur-unsurnya terpisah. Di antara
ke- dan -an ada unsur lain misalnya unsur {satu} menjadi kesatuan. Jadi,
ke- dan -an pada {ke-an} adalah satu morfem, meski terpisah.

Morfem segmental adalah morfem yang terjadi dari fonem segmental


atau atau dapat dibagi. Contoh morfem {meja}, bunyi morfem tersebut
dapat dibagi menjadi me-ja atau m-e-j-a.

Morfem suprasegmental adalah morfem yang dibentuk oleh unsur


suprasegmental seperti tekanan, nada, durasi. berwujud bunyi adalah
morfem segmental. suprasegmental, seperti tekanan, nada, durasi, dan
sebagainya.
Alomorf
Alomorf adalah istilah linguistik untuk variasi bentuk suatu morfem
karena pengaruh lingkungan yang dimasukinya. Variasi ini terjadi pada
perubahan bunyi (fonologis) tanpa perubahan makna. Dalam bahasa
Indonesia
Contoh alomorf adalah pada morfem ber- (ber-, be-, dan bel-) serta me-
(me-, mem-, men-, meng-, dan meny-). Alomorf merupakan bentuk dari
morfem yang sudah diketahui statusnya.
Proses Morfologi
Proses morfologis adalah peristiwa pembentukan kata kompleks. Ada tiga macam
bagian proses morfologis, yaitu afiksasi, reduplikasi, dan komposisi.
1. Afiksasi adalah proses pembentukan kata kompleks dengan cara penambahan afiks
pada bentuk dasar. Contoh afiks: di- + pukul → dipukul, makan + -an → makanan, ke- +
-an + hujan → kehujanan.
2. Reduplikasi (Pengulangan). Arti reduplikasi adalah proses pembentukan kata dengan
mengulang satuan bahasa baik secara keseluruhan maupun sebagian. Reduplikasi adalah
Proses pembentukan kata kompleks dengan cara pengulangan bentuk kata. Contoh :
undang-undang, alun-alun.
3. Komposisi, Komposisi atau pemajemukan. Arti Komposisi atau pemajemukan adalah
penggabungan dua kata atau lebih dalam membentuk kata. Contoh : kambing+hitam →
kambing hitam, rumah+sakit → rumah sakit
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai