INDONESIA
Oleh Kelompok 3 :
1.Ahmad Zaky Ihnadi (13261.01.21.002)
2.Ihsan Ridhoni Fawwaz (13261.01.21.006)
3.Yasdi Maula Sappawali (13261.01.21.013)
PENGERTIAN MORFOLOGI
Secara etimologi kata morfologi berasal dari kata morf yang berasal dari
‘bentuk’ dan kata logi yang berarti ‘ilmu’.
morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-
perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatikal maupun
fungsi semantik.
Dan dalam morfologi terdapat morfem yang merupakan bagian terkecil
dalam sebuah kata
PROSES MORFOLOGI
Proses morfologi ialah proses pembentukan kata – kata dari satuan lain
yang merupakan bentuk dasarnya. Dalam Bahasa Indonesia proses
morgologi terbagi 3 menjadi :
Afiksasi
Morfem merupakan satuan bentuk paling kecil dalam sebuah bahasa yang mempunyai
arti dan tidak dapat dibagi menjadi satuan yang lebih kecil lagi. Morfem juga dapat
diartikan sebagai satuan bentuk paling kecil yang bisa membedakan makna dan/atau
memiliki makna.
PENGERTIAN MORFEM
Adapun Jenis Morfem yang ada dalam Bahasa Indonesia antara lain :
Morfem Bebas dan Morfem Terikat
Morfem Utuh dan Morfem Terbagi
Morfem bermakna Lesikal dan Morfem tidak bermakna Lesikal
Morfem Segmental dan Morfem Suprasegmental
MORFEM BEBAS DAN MORFEM
TERIKAT
Morfem bebas adalah morfem yang bisa berdiri sendiri dari segi makna, yang tidak harus
dihubungkan dengan morfem lainnya.
Contoh : Kursi ini dari kayu mahoni, “kursi” disini merupakan morfem bebas yang terdiri
dari satu morfem.Morfem terbagi adalah morfem yang perwujudannya dalam bentuk morfem
diantarai oleh unsur lain.
Morfem terikat adalah morfem yang tidak bisa berdiri sendiri dari segi makna.
Contoh : Kapan hujan ini akan berhenti. “henti” disini merupakan morfem terikat karena
tidak bisa berdiri sendiri, dan terikat dengan morfem “ber-”.
MORFEM UTUH DAN MORFEM
TERBAGI
Morfem utuh adalah morfem yang susunannya utuh atau tidak terbagi.
Contoh: {lari), {pergi},
Morfem terbagi adalah morfem yang perwujudannya dalam bentuk morfem diantarai oleh
unsur lain.
Contoh : morfem {ke-an}, dalam kata kesatuan
MORFEM BERMAKNA LESIKAL DAN
TIDAK BERMAKNSA LESIKAL
Morfem Tak Bermakna Leksikal, yaitu morfem-morfem yang tidak mempunyai makna
apapun pada dirinya sendiri, sebelum bergabung dengan morfem lainnya dalam proses
morfologis.
Contoh :Misalnya, morfem-morfem afiks (ber-), (me-), (se-), (ter-).
MORFEM SEGMENTAL DAN MORFEM
SUPRASEGMENTAL
Morfem segmental adalah morfem yang terjadi dari fonem atau susunan fonem segmental.
Contoh : morfem {rumah}, dapat dianalisis ke dalam segmen-segmen yang berupa fonem
[r,u,m,a,h].
Morfem suprasegmental adalah morfem yang terjadi dari fonem suprasegmental. Fonem
suprasegmental adalah satuan bunyi yang berupa tekanan, nada, atau jeda yang fonemis.
Morfem suprasegmental tidak ada dalam bahasa Indonesia.
TERIMA KASIH