Anda di halaman 1dari 31

BAB 3

Pengantar Linguistik Umum


KELOMPOK 3

20020104044 20020104045
– –
Secara etimologis istilah morfologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu berasal
dari gabungan kata morphe yang berarti ‘bentuk’, dan logos yang artinya ‘ilmu’.

Morfologi merupakan suatu cabang linguistik yang mempelajari tentang


susunan kata atau pembentukan kata. Menurut Ralibi (dalam Mulyana, 2007: 5)

Chaer (2008:3) berpendapat bahwa morfologi merupakan ilmu mengenai


bentuk-bentuk dan pembentukannya.

Pada kamus linguistik (Kridalaksana, 2008: 159), pengertian morfologi adalah


bidang linguistik yang mempelajari morfem dan kombinasi-kombinasinya atau
bagian dari struktur bahasa yang mencakup kata dan bagian-bagian kata yaitu
morfem.
Morfologi adalah cabang linguistik yang mempelajari morfem sebagai satuan terkecil.
Selain itu, morfologi juga membahas seluk-beluk bentuk serta pengaruh perubahan
bentuk kata terhadap jenis dan arti kata.
Morfem merupakan satuan terkecil dari kata yang sudah tidak bisa
terbagi lagi Sebagai suatu satuan gramatikal, morfem memiliki
makna, baik secara leksikal maupun gramatikal.

Morfem ini adalah morfem berafiksasi. Morfem ini terdiri dari dua
morfem, ialah morfem ber- dan morfem nyanyi. Adapun nyanyi
adalah morfem dasar, yakni yang tanpa pengimbuhan atau afiksasi.
Padahal katanya bagian terkecilnya itu morfem saja.

Bentuk {ber} adalah bentuk yang belum diketahui status morfemnya,


sehingga masih belum dapat menciptakan kata yang jelas.

Bentuk {ber} terjadi karena diikuti oleh fonem /n/ dalam suku kata
pertama di morfem kedua. Hal ini menyebabkan morfem ini menjadi telah
diketahui statusnya
Keduanya adalah unsur terkecil dalam morfem

Morf adalah nama untuk semua bentuk yang belum diketahui


statusnya. Morf juga anggota morfem yang belum diketahui unsur –
unsur distribusinya.

Alomorf adalah nama untuk bentuk bila sudah diketahui status


morfemnya, alomorf juga merupakan variasi bentuk suatu morfem
karena pengaruh lingkungan yang dimasukinya. Variasi ini terjadi
pada perubahan bunyi tanpa perubahan makna.
Morfologi merupakan suatu cabang linguistik yang mempelajari
tentang susunan kata atau pembentukan kata.

Morfem merupakan satuan terkecil dari kata yang memiliki makna.

Morf adalah nama untuk semua Alomorf adalah nama untuk bentuk
bentuk yang belum diketahui bila sudah diketahui status
statusnya. morfemnya
Objek kajian morfologi adalah bentuk kata,
semua satuan bahasa sebelum menjadi kata,
kedudukan morfologi dalam kajian dan tataran
linguistik seperti morfem dengan berbagai
tema dan bentuk, dan proses pembentukan
kata. Proses pembentukan kata mencakup
beberapa proses seperti gramatikalisasi,
afiksasi dan reduplikasi.
1. Bentuk kata

2. Satuan bahasa di bawah kata

3. Jenis morfem

4. Proses pembentukan kata


Morfem yang dapat berdiri sendiri dalam satu kalimat Morfem terikat adalah morfem yang harus terlebih
pertuturan tanpa adanya morfem lain. Morfem bebas dahulu digabung dengan morfem lain untuk dapat
disebut juga dengan morfem akar, yaitu morfem yang digunakan dalam pertuturan. Morfem ikat disebut
menjadi bentuk dasar dalam pembentukan kata. juga morfem afiks.

Morfem tersebut dapat berdiri sendiri Morfem tersebut tidak dapat muncul
dan dapat digunakan tanpa harus dalam pertuturan tanpa terlebih
terlebih dahulu menggabungkannya dahulu mengalami proses morfologi
dengan morfem lain.
Monomorfemis adalah kata yang tersusun hanya satu morfem saja.
Seluruh morfem bebas termasuk ke dalam monomorfemis.

Kata polimorfemis adalah kata yang disusun lebih dari satu morfem
atau kata bermorfem jamak
Morfem Utuh adalah morfem yang terdiri dari satu kesatuan

Morfem terbagi adalah adalah morfem yang terdiri dari dua buah
bagian yang terpisah.
→ – – →
→ – →
Morfem yang memiliki makna pada dirinya sendiri tanpa
perlu berproses dengan morfem lain.

Morfem yang tidak memiliki makna apapun pada dirinya


sendiri, perlu digabung dengan morfem lain
Morfem segmental yaitu morfem yang berupa bunyi dan dapat
disegmentasikan. Morfem ini dibentuk oleh fonem-fonem
segmental

Morfem suprasegmental adalah morfem yang dibentuk


oleh unsur-unsur suprasegmental, seperti tekanan, nada,
durasi, dan sebagainya.

Pendahuluan

Pembentukan kata sering disebut juga proses morfologi, yaitu proses


terjadinya kata yang berasal dari morfem dasar melalui perubahan
morfemis.
Afiksasi adalah proses menambahkan imbuhan dalam
sebuah morfem dasar, sehingga dapat menimbulkan
kata baru dan menciptakan makna gramatikal

Prefiks adalah imbuhan yang ditambahkan pada


bagian awal sebuah morfem dasar yang sering
disebut awalan.

Infiks adalah imbuhan yang ditambahkan di


tengah sebuah morfem dasar. Disebut juga
sebagai sisipan
Sufiks adalah imbuhan yang ditambahkan di akhir
sebuah morfem dasar, sering disebut sebagai akhiran.

Konfiks merupakan kombinasi antara prefiks dan


sufiks, yakni menambahkan imbuhan di awal dan
akhir sebagai satu kesatuan.
,
Reduplikasi adalah proses morfologis yang mengulang bentuk dasar, baik
secara keseluruhan, sebagian, maupun disertai dengan perubahan bunyi

Merupakan pengulangan bentuk dengan cara mengulang


seluruh bunyi tanpa adanya perubahan sama sekali.
– – –

Pengulangan bentuk yang menggunakan kata yang telah


berimbuh, namun yang berulang hanya bentuk dasarnya
– –

Bentuk pengulangan yang sebenarnya penuh tetapi terdapat


bunyi yang berbeda, baik vocal maupun konsonan
– – –
Penggabungan dua morfem yang membentuk satu kesatuan makna
dan fungsi baru yang tidak persis sama dengan fungsi masing-
masing unsurnya. Unsur-unsurnya tidak dapat dipisahkan




→ Penanggalan satu atau sebagian morfem sehingga
menjadi bentuk baru yang mempunyai status kata
(pemendekan).

Penggabungan dua morfem yang membentuk satu
kesatuan makna dan fungsi baru
ありがとう
ございます!

KELOMPOK 3
BAB III – DASAR – DASAR MORFOLOGI

Anda mungkin juga menyukai