Anda di halaman 1dari 24

KONSEP DASAR DALAM

MORFOLOGI

IMBUHAN
Apakah Itu DAN PROSES
Morfologi? MORFOFONEMIK
KONSEP DASAR MORFOLOGI
No. Tokoh /Sumber Pengertian

1. Abdul Chaer Morfologi secara etimologi: morf “bentuk” dan logos


“ilmu”, Ilmu mengenai bentuk.

2. Henri G. Tarigan Bagian dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk
bentuk kata serta pengaruh perubahan-perubahan
bentuk kata terhadap golongan dan arti kata.

3. Ramlan Mempelajari seluk beluk bentuk kata serta fungsi


perubahan-perubahan bentuk kata, baik fungsi gramatik
maupun semantik.
4 Kridalaksana •1) Bidang linguistik yang mempelajari morfem dan
kombinasi-kombinasinya, 2) bagian dari struktur bahasa
yang mencakup kata dan bagian-bagian kata yakni
morfem.

5 Abidin Ilmu bahasa tentang seluk beluk bentuk kata (struktur


kata).
Perhatikanlah penggunaan sebelas buah kata
dalam rangkaian kalimat berikut ini!

Mahasiswa Fakultas Sastra, Universitas Indonesia


Bersatu sedang mempelajari macam-macam
pembentukan kata.
Afiks atau Imbuhan

Prefiks atau Infiks atau Sufiks atau Konfiks Simulfiks


Awalan sisipan Akhiran

ber-, -i, -kan, ke-…-an memberla-


-el-, -an, - ber-…-an kukan,
per-,
meng-, -em- man, - peng,…-an
per-…-an
memberda
wan, - -yakan
di-, ter- , -er- wati, -
se-…-nya
, ke-,
se-.
, -in- wi,.

.
Morfem Terikat Lainnya
juang, henti, gaul, abai, dan baur. (prakategorial)

baca, tulis, tendang. (Verhar= prakategorial)


Untuk imperatif dan berkaitan dengan morfem zero.

renta, bugar, kerontang, dan kuyup.


Timbul pada pasangan tertentu.
ke, dan, pada, kalau, dan atau (preposisi dan konjungsi)
Secara morfologis morfem bebas
Secara sintaksis morfem terikat
Klitika
Proklitik (ku, kau)
Enklitik (-lah,-nya, -ku, -mu)
Klasifikasi Morfem
Morfem bebas Morfem tak bebas
Satuan gramatik tunggal Satuan gramatik kompleks
Satuan gramatik bebas Satuan gramatik terikat
Morfem utuh Morfem terbagi
konfiks (ke-…-an, per-…-an, pe-…-an)
infiks (-el-,-em-,-er-,-in-)
Morfem segmental Morfem suprasegmental
(wujud bunyi) (tekanan, nada, durasi)
Morfem bermakna leksikal Morfem tidak bermakna leksikal

Morfem dasar bebas Morfem dasar terikat


Model/Teknik Analisis Morfologi
No. Model/Teknik Penjelasan/Keterangan
1 Teknik analisis Setiap satuan bahasa (yang bukan akar) terdiri atas unsur
unsur langsung yang membangun satuan bahasa itu. Contoh:
Bawahan berteman = ber- + teman, minuman = minum + -an,
langsung perdamaian + per-…-an, dsb..
Contoh lain: berpakaian dan membacakan. (diagram
pohon)
2 Model kata dan Sasaran dari model ini adalah satuan dasar berupa kata, dan
paradigma unsur-unsur kata, yaitu morfem. Misalnya: dengar, tulis,
dsb.. Adanya varian-varian.
3 Model tata Disajikan unsur-unsur gramatikal (morfem) , serta
nama diperlihatkan bagaimana hubungannya di antara unsur-unsur
itu. Misalnya: Penulis (morfem afiks pe- dan morfem
tulis).
4 Model proses Setiap bentuk kompleks diakui terjadi sebagai hasil satu proses
yang melibatkan dua buah komponen, yaitu dasar dan proses.
Misalnya: Penulis. (tulis : dasar dan prefiksasi prefiks
pe-)

Bagaimana dengan terjadinya bentuk pelajar dan pengajar?


komposisi
• Hasil dan proses penggabungan morfem dasar
dengan morfem dasar, baik yang bebas maupun
terikat, sehingga terbentuk kontruksi yang
memiliki identitas leksikal yang berbeda atau
baru. Contoh: matahari, sapu tangan, kaca mata,
rumah makan, dsb..
• Bagaimana dengan mata sapi dan kumis
kucing?
Reduplikasi/ pengulangan
1.Pengulangan seluruh
Contoh : sepeda-sepeda, jalan-jalan

2. Pengulangan sebagian
Contoh: mengambil-ambil, ditarik-tarik

3. Pengulangan berkombinasi dengan proses


pembubuhan afiks
Contoh: kereta-keretaan, kehitam-hitaman

4. Pengulangan dengan perubahan fonem


Contoh: gerak-gerik, obrak-abrik
Klasifikasi Kata Menurut Jenisnya
Kata Benda Nomina orang, binatang, tumbuhan, benda mati, benda
abstrak

Kata Ganti Pronomina Orang atau benda yang lain (1, 2, & 3 baik
tunggal atau jamak)
Kata Kerja Verba Perbuatan, tindakan, dan gerak
Kata Sifat Adjektiva Menerangkan sifat suatu benda
Kata Keterangan Adverbia Menambah keterangan pada kata kerja, kata
sifat, kata bilangan, atau kata keterangan itu
sendiri (sedang, sekarang, mungkin, keterangan
waktu, dsb.)
Kata Bilangan Numeralia Bilangan, jumlah, kumpulan,
Kata Penghubung Konjungsi Di depan kalimat (alkisah, sehubungan dengan,
dan, sebab/karena, agar, jika)
Kata Depan Preposisi Mengandung arti tempat, yaitu tempat berada,
asal, tujuan. Misal di, ke, dari
Kata Sandang Artikel Si, sang, hang, dang (ikan), para, kaum, yang,
nya.
Kata Seru Interjeksi Kagum, sedih, jijik, benci,, setuju, teguran
Hubungan Ketatabahasaan
Sintagmatik

Fonologi • rupa

Morfologi • berbicara

• Dia minum
Sintaksis sirup.
Hubungan Ketatabahasaan
Paradigmatik

Fonologi • beri

Morfologi • merusak

• Dia membaca
Sintaksis dengan nyaring.
Proses Morfofonemik

A. Morfofonemik Prefiks meng-

meng- + fonem /a/, /i/, /u/, /e/, /o/,


/k/, dan /h/ bentuk meng- tetap
meng-.
Contoh:
awali, ikuti, ubah, ekor, olah, hitung
B. meng- + fonem /l/, /m/, /n/, /r/,
/y/, dan /w/ bentuk meng- berubah
menjadi me-.

Contoh:
lalui
ronta
yakini
wariskan
C. meng- + fonem /d/ dan /t/ bentuk
meng- berubah menjadi men-.

Contoh:
dengar,
tulis, tindak, tinjau
D. meng- + fonem /b/, /p/ dan /f/
bentuk meng- berubah menjadi mem-.

Contoh:

Bagi
parkir
fitnah
E. meng- + fonem /c/, /j/ dan /s/
bentuk meng- berubah menjadi men-,
meny-.

Contoh:
cubit, copot,
jumlah
sapu, simpan
F. meng- + pada dasar bersuku satu
berubah menjadi menge-.

Contoh:
bom
las
cat
lap
Sintaksis
• Cabang dari tata bahasa yang mempelajari
hubunngan kata atau kelompok kata dalam
kalimat dan menerangkan hubungannya.
Hubungan Ketatabahasaan
Sintagmatik

Fonologi • rupa

Morfologi • berbicara

• Dia minum
Sintaksis sirup.
Hubungan Ketatabahasaan
Paradigmatik

Fonologi • beri

Morfologi • merusak

• Dia membaca
Sintaksis dengan nyaring.
Prilaku sintaksis
Eksosentris
sama (kata depan)

Salah satunya sama


endosentris dengan
keseluruhan
(sedang memasak)
frasa
Terdiri dari dua
Koordinatif komponen atu
lebih tapi sederajat.
(dan, baik, tetapi)

Kedua komponen
Apositif saling merujuk.
(SBY, Presiden
kita)
Klausa
• Satuan sintaksis berupa runtunan kata-kata
berkontruksi predikatif.
• Tidak boleh dibubuhi intonasi final.
• Contohnya:
saya berpayung
Kalimat
• Ciri fisiknya?
• Kakak.
• Makan.
• Buku.
• Di toko.
• Kita pergi.
• Menangis tersedu-sedu.
• Menulis buku.
• Membeli buku di Gramedia.
• Tikus itu dimakan kucing.
• Ani membeli kamus kemarin.

Anda mungkin juga menyukai