Menu
A. B. C. D. E. F. G. SK dan KD Morfologi Afiksasi Reduplikasi Kombinasi Derivasi Abreviasi
SK dan KD
Standar Kompetensi: 1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi ilmu pembentukan kata Kompetensi Dasar 1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi morfologi dan afiksasi 2. Mahasiswa mampu menunjukkan contoh penulisan gabungan kata; 3. Mahasiswa mampu menunjukkan contoh penulisan kata penghubung intrakalimat; 4. Mahasiswa mampu menunjukkan contoh penulisan kata penghubung antarkalimta; 5. Mahasiswa mampu menerapkan dan mengevaluasi penulisan gabungan kata, penulisan kata penghubung intra kalimat dan antarkalimat dalam keperluan belajar.
Back 3
MORFOLOGI
Morfologi adalah ilmu yang mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatik maupun fungsi semantik. Proses morfologis: 1. Pengimbuhan (afiksasi), proses atau hasil penambahan afiks (prefiks, infiks, sufiks, dan konfiks) pada kata dasar. Contoh: menggambar, mengampus, tercantik, tertidur, penulis, penyayang, dll. 2. Pengulangan (reduplikasi), proses atau hasil pengulangan kata atau unsur kata. Contoh: rumah-rumah, lelaki, bolak-balik, dll. 3. Pemajemukan (Kombinasi), penggabungan beberapa kata. Contoh: terima kasih, segitiga, perilaku, Idulfitri, dll. 4. Derivasi, proses atau hasil penambahan afiks pada kata dasar atau akar untuk membatasi makna gramatikalnya. Contoh: pengajar dan mengajar, dll. 5. Pemendekan (Abreviasi), pemendekan bentuk sebagai pengganti bentuk yang lengkap. Contoh: PAI, pak, STAIN, berdikari, g, dll. Back
PENGIMBUHAN (AFIKSASI)
Pengimbuhan (afiksasi), proses atau hasil penambahan afiks (prefiks, infiks, sufiks, dan konfiks) pada kata dasar. Kata dasar adalah: kata-kata yang menjadi dasar bentukan kata yang lebih besar Kata berimbuhan adalah kata yang telah mengalami pengimbuhan (afiksasi). Peluluhan bunyi berkaitan dengan proses afiksasi, yaitu proses yang mengubah leksem menjadi kata kompleks (Kridalaksana, 1989:28) Afiks (Morfem Terikat) adalah bentuk bahasa yang terkecil yang tidak dapat dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Back
Jenis Morfem
Morfem bebas,
morfem yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai makna/maksud sendiri. Contoh : minum, cuti, sekolah,periksa,dll.
bentuk imbuhan, tidak mempunyai makna tetapi mempunyai fungsi tata bahasa dan dapat mengubah makna sesuatu kata. Contoh : mem, per, kan, ber, dll.
Back
Jenis-Jenis Imbuhan
Berdasarkan Letaknya
Awalan (Prefiks) ditambah pada bagian depan kata dasar. Contoh :me-, ber-, di-, dll. mambaca, menghafal, dll. ditambah diantara unsur-unsur kata dasar. Contoh : -el, -em,-er, Telapak (tapak). Jemari (jari), gerigi (gigi), dll. ditambah pada bagian belakang kata dasar. Contoh : -kan, -an, -i, dll. Padamkan, makanan, dll. ditambahkan serentak pada awalan dan akhiran kata dasar. Contoh : ke-an, per-an,dll. imbuhan peran dalam kata permainan.
Back
Sisipan (Infiks)
Akhiran (Sufiks)
Apitan (Konfiks)
Berdasarkan Asalnya
Afiks Contoh Contoh Penggunaan
afiks asli
afiks serapan
Back
Berdasarkan Fungsinya
Fungsi Membentuk Kata Benda Membentuk Kata Kerja Membentuk Kata Sifat Membentuk Kata keterangan Membentuk Kata Bilangan Afiks pe (n)-, pe-, per-, ke, -isme, -sasi, -tas, dll me(n)-, ber-, per-, ter-, di-, -kan, -i, dll -i, -wi, -lah, -if, is. -nya, -an, se-nya se-, keContoh penyapu, pelaut, pertapa, ketua melaut, berlayar, perbudak, terlihat manusiawi, duniawi, ilmiah, produktif, agaknya, habishabisan sepuluh, kedua
Back
Berdasarkan Maknanya
Makna Jenis Imbuhan Contoh Kata
Pembaca Orator
Pemotong, Timbangan Pangkalan, Penampungan Membaca, bersepeda Menurun, berbahagia Pemalu, asinan
Bermakna jumlah
Selembar, kedua
Back
Alomorf adalah anggota morfem yang sama. Contoh: Alomorf {me-} memiliki variasi bentuk, yakni: me-, mem-, men-, meng, meny-, menge-.
membisu membisu memendarat mendarat memenggambar menggambar memengecat mengecat mememinta me minta pinta menusuk me nusuk tusuk menguat me nguat kuat menyapu me nyapu sapu Back
Alomorf
Kata Dasar Penggunaan Penggunaan Imbuhan Imbuhan Baku Tidak Baku Rajin Transfer Kait Perajin Pengrajin
Back
Back
REDUPLIKASI
Reduplikasi/proses pengulangan merupakan peristiwa pembentukan kata dengan jalan mengulang bentuk dasar, baik seluruhnya maupun sebagian, baik bervariasi fonem maupun tidak, baik berkombinasi dengan afiks maupun tidak, Contoh :sepeda-sepeda, memukul-mukul, gerak-gerik, dan buahbuahan adalah kata ulang, yaitu kata sebagai hasil proses pengulangan.
Back
Macam-macam Reduplikasi
Dwi Lingga
KU yang diperoleh dengan mengulang seluruh bentuk dasar, contoh: ibu-ibu, buku-buku, murid-murid, kunjungankunjungan, persoalan-persoalan, dll. KU yang terjadi karena pengulangan suku pertama dari bentuk dasarnya contoh: reranting, lelaki, leluhur, tetangga, pepohonan, rerumputan, dan tetamanan dll. KU dwi lingga yang mengalami perubahan bunyi sayur-mayur, mondar-mandir, bolak-balik, seluk-beluk dll.
Dwi Purwa
Bentuk KU ini sebenarnya merupakan kata dasar, jadi bukan hasil pengulangan (reduplikasi). Back contoh: laba-laba, kupu-kupu, empek-empek dll.
contoh: anto menggandeng tangan heni erat-erat, baju yang dijual di toko itu bagus-bagus.
contoh: berjuta-juta penduduk bosnia menderita akibat perang berkepanjangan, kapal itu mengangkut beratus-ratus peti emas. contoh: orang itu berjalan mindar-mandir, berkali-kali anak itu dimarahi ibunya. Contoh: warna bajunya putih kehijau-hijauan, emil tersenyum kemalu-maluan melihat calon mertuanya datang. Contoh: pepohonan menghiasi puncak bukit itu, sayur-mayur dijual di pasar kesesi. Back
Intensitas kuantitatif
Intensitas frekuentatif
Melemahkan
bermacam-macam
Dalam keadaan
Walaupun Meskipun
KOMBINASI
Pemajemukan (Kombinasi), penggabungan beberapa kata.
Back
,tetapi. .,sedangkan
jika apabila
Back
Back
DERIVASI
Menurut Verhaar, derivasi adalah proses morfemis yang mengubah kata sebagai unsur leksikal tertentu menjadi unsur leksikal yang lain. Menurut Chaer, derivasi merupakan pembentukan kata secara derivatif membentuk kata baru, kata yang identitas leksikalnya tidak sama dengan kata dasarnya. Menurut Kridalaksana, derivasi adalah proses pengimbuhan afiks non-inflektif pada dasar untuk membentuk kata.
Derivasi adalah suatu perubahan proses kelas kata (kata kerja) dengan atau tanpa pemindahan kelas kata. Back
ABREVIASI
Abreviasi adalah pemendekan bentuk sebagai bentuk yang lengkap, bentuk singkatan tertulis sebagai pengganti kata atau frase. Abreviasi adalah proses morfologis yang mengubah leksem atau gabungan leksem menjadi kependekan. Pemendekan kata (abreviasi) merupakan salah satu cara proses pembentukan kata, yakni dengan menyingkat kata menjadi huruf, bagian kata, atau gabungan sehingga membentuk sebuah kata. Pembentukan kata melalui abreviasi ini meliputi singkatan, akronim, dan lambang.
Back
Jenis-Jenis Pemendekan
Pemenggalan Akronim Kontraksi Penyingkatan
yaitu proses pemendekan yang mengekalkan salah satu bagian dari kata atau leksem. Contoh: lab (laboratorium), prof (profesor), pak (bapak), bu (ibu).
yaitu proses pemendekan yang menggabungkan huruf yang ditulis menjadi sebuah kata yang dapat dilafalkan. Contoh: ABRI, AMPI, GOR, dsb.
yaitu proses pemendekan dengan meringkaskan gabungan leksem dasar atau gabungan fonem. Contoh: mendagri, depdiknas, menlu, depkeu, pemilu, hankam, hansip, polda, dsb.
yaitu proses pemendekan yang menghasilkan kata yang berupa gabungan huruf. Contoh: DPR, MPR, KPK, UNY, FBS, dsb.
Back
Tugas!!
Apakah kata memohon merupakan bentukan dari kata dasar pohon + {me...}? jelaskan! Buatlah kalimat-kalimat yang di dalamnya mengandung unsur alomorf, prefiks, infiks, sufiks, konfiks, gabungan kata, kata penghubung intrakalimat, dan kata penghubung antarkalimat, akronim dan singkatan!
Back
WASSALAMUALAIKUM WR.WB