MATAKULIAH: BAHASA
INDONESIA
MORFOLOGI
(ILMU PEMBENTUKAN KATA)
Menu
A. SK dan KD
B. Morfologi
C. Afiksasi
D. Reduplikasi
E. Kombinasi
F. Derivasi
G. Abreviasi
SK dan KD
Standar Kompetensi:
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi ilmu
pembentukan kata
Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi
morfologi dan afiksasi
2. Mahasiswa mampu menunjukkan contoh penulisan gabungan
kata;
3. Mahasiswa mampu menunjukkan contoh penulisan kata
penghubung intrakalimat;
4. Mahasiswa mampu menunjukkan contoh penulisan kata
penghubung antarkalimta;
5. Mahasiswa mampu menerapkan dan mengevaluasi penulisan
gabungan kata, penulisan kata penghubung intra kalimat dan
antarkalimat dalam keperluan belajar.
Back
MORFOLOGI
• Morfologi adalah ilmu yang mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta
fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatik
maupun fungsi semantik.
• Proses morfologis:
1. Pengimbuhan (afiksasi), proses atau hasil penambahan afiks (prefiks,
infiks, sufiks, dan konfiks) pada kata dasar. Contoh: menggambar,
mengampus, tercantik, tertidur, penulis, penyayang, dll.
2. Pengulangan (reduplikasi), proses atau hasil pengulangan kata atau unsur
kata. Contoh: rumah-rumah, lelaki, bolak-balik, dll.
3. Pemajemukan (Kombinasi), penggabungan beberapa kata. Contoh:
terima kasih, segitiga, perilaku, Idulfitri, dll.
4. Derivasi, proses atau hasil penambahan afiks pada kata dasar atau akar
untuk membatasi makna gramatikalnya. Contoh: pengajar dan mengajar,
dll.
5. Pemendekan (Abreviasi), pemendekan bentuk sebagai pengganti bentuk
yang lengkap. Contoh: PAI, pak, STAIN, berdikari, g, dll. Back
PENGIMBUHAN (AFIKSASI)
• Pengimbuhan (afiksasi), proses atau hasil penambahan
afiks (prefiks, infiks, sufiks, dan konfiks) pada kata dasar.
• Kata dasar adalah: kata-kata yang menjadi dasar bentukan
kata yang lebih besar
• Kata berimbuhan adalah kata yang telah mengalami
pengimbuhan (afiksasi).
• Peluluhan bunyi berkaitan dengan proses afiksasi, yaitu
proses yang mengubah leksem menjadi kata kompleks
(Kridalaksana, 1989:28)
• Afiks (Morfem Terikat) adalah bentuk bahasa yang terkecil
yang tidak dapat dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil. Back
Jenis Morfem
•morfem yang dapat berdiri sendiri
dan mempunyai makna/maksud sendiri.
Morfem bebas, • Contoh :
minum, cuti, sekolah,periksa,dll.
Back
Jenis-Jenis Imbuhan
Berdasarkan Letaknya
• ditambah pada bagian depan kata dasar.
Awalan (Prefiks) • Contoh :me-, ber-, di-, dll.
• mambaca, menghafal, dll.
Back
Berdasarkan Fungsinya
Fungsi Afiks Contoh
Membentuk Kata pe (n)-, pe-, per-, ke- penyapu, pelaut,
Benda , -isme, -sasi, -tas, pertapa, ketua
dll
Membentuk Kata me(n)-, ber-, per-, melaut, berlayar,
Kerja ter-, di-, -kan, -i, dll perbudak, terlihat
Membentuk Kata -i, -wi, -lah, -if, is. manusiawi, duniawi,
Sifat ilmiah, produktif,
Membentuk Kata -nya, -an, se-nya agaknya, habis-
keterangan habisan
Membentuk Kata se-, ke- sepuluh, kedua
Bilangan
Back
Berdasarkan Maknanya
Makna Jenis Imbuhan Contoh Kata
me- pinta
mendarat menusuk
men- darat me nusuk
me- tusuk
menggambar menguat
meng- gambar me nguat
me- kuat
mengecat menyapu
menge- me nyapu
cat
me- sapu Back
PENGGUNAAN
IMBUHAN YANG
BAKU DAN IMBUHAN
YANG AMBIGU Kata Dasar Penggunaan Penggunaan
Imbuhan Imbuhan
• Kaidah peluluhan tidak Baku Tidak Baku
berlaku kata-kata
serapan yang bunyi Rajin Perajin Pengrajin
awal katanya berupa
gugus konsonan spt
/tr/, /kl/, /sy/, /kr/, Transfer Mentransfer Menransfer
/pr/, /st/.
• Contoh: mentransfer Kait Mengait Mengkait
bukan menransfer,
Mengklarifikasi
bukan
menglarifikasi, dll
Back
Proses Morfofonemik dan Afiks
Homofon
• Proses morfofonemik adalah proses perubahan bentuk yang
disyaratkan oleh jenis fonem atau morfem yang digabungkan.
Spt perubahan {me-} menjadi mem- (membawa), men-
(mendapat), meny- (menyingkir), meng- (mengambil), menge-
(mengecat), dan me- (melamar).
• Afiks Homofon adalah afiks yang wujud atau bunyinya sama
tetapi merupakan dua morfem, atau lebih, yang berbeda. Spt
Setiba (setelah tiba), seratus (satu ratus), sebesar (sama
besar).
Back
REDUPLIKASI
• Reduplikasi/proses pengulangan merupakan
peristiwa pembentukan kata dengan jalan
mengulang bentuk dasar, baik seluruhnya
maupun sebagian, baik bervariasi fonem
maupun tidak, baik berkombinasi dengan afiks
maupun tidak, Contoh :sepeda-sepeda,
memukul-mukul, gerak-gerik, dan buah-
buahan adalah kata ulang, yaitu kata sebagai
hasil proses pengulangan.
Back
Macam-macam Reduplikasi
• KU yang diperoleh dengan mengulang seluruh bentuk dasar,
Dwi Lingga • contoh: ibu-ibu, buku-buku, murid-murid, kunjungan-
kunjungan, persoalan-persoalan, dll.
berimbuhan
• Bentuk KU ini sebenarnya merupakan kata dasar, jadi bukan
Kata ulangan semu hasil pengulangan (reduplikasi).
• contoh: laba-laba, kupu-kupu, empek-empek dll. Back
Makna dalam Reduplikasi
• contoh: Murid-murid berkumpul di taman sekolah, di
‘Jamak’
perpustakaan terdapat buku-buku pelajaran.
Back
Penulisan Gabungan Kata
• Kata yang lazim disebut kata majemuk, unsur-unsurnya ditulis
terpisah. Contoh: duta besar
lima
• Gabungan kata yangpuluh
sudah dianggap padu, ditulis serangkai.
Contoh: barangkali
bagaimana
• Gabungan kata yang salah satu unsurnya merupakan bentuk
yang tidak berdiri sendiri, ditulis serangkai.
Contoh: antarkot
a asusila
Back
Penulisan Kata Penghubung
Intrakalimat
Kata penghubung • ……,tetapi….
Intrakalimat
yang harus • ….,sedangkan
didahului tanda
koma
• jika
Kata penghubung
Intrakalimat • apabila
yang tidak
didahului tanda
koma Back
Penulisan Kata Penghubung
Antarkalimat
• Kata penghubung yang
terletak di awal
kalimat
Kata • Ungkapannya diikuti
penghubung tanda koma
• Contoh:
Namun,….
antarkalima Jadi,….
Akan
t tetapi,….
Back
DERIVASI
• Menurut Verhaar, derivasi adalah proses morfemis yang
mengubah kata sebagai unsur leksikal tertentu menjadi
unsur leksikal yang lain.
• Menurut Chaer, derivasi merupakan pembentukan kata
secara derivatif membentuk kata baru, kata yang identitas
leksikalnya tidak sama dengan kata dasarnya.
• Menurut Kridalaksana, derivasi adalah proses
pengimbuhan afiks non-inflektif pada dasar untuk
membentuk kata.
• Derivasi adalah suatu perubahan proses kelas kata
(kata kerja) dengan atau tanpa pemindahan kelas
kata Back
ABREVIASI
• Abreviasi adalah pemendekan bentuk sebagai bentuk
yang lengkap, bentuk singkatan tertulis sebagai
pengganti kata atau frase.
• Abreviasi adalah proses morfologis yang
mengubah leksem atau gabungan leksem menjadi
kependekan.
• Pemendekan kata (abreviasi) merupakan salah satu cara
proses pembentukan kata, yakni dengan menyingkat kata
menjadi huruf, bagian kata, atau gabungan sehingga
membentuk sebuah kata. Pembentukan kata melalui
abreviasi ini meliputi singkatan, akronim, dan lambang.
Back
Jenis-Jenis Pemendekan
• yaitu proses pemendekan yang mengekalkan salah satu bagian dari kata atau
Pemenggalan leksem.
• Contoh: lab (laboratorium), prof (profesor), pak (bapak), bu (ibu).
Kontraksi
• yaitu proses pemendekan dengan meringkaskan gabungan leksem dasar atau
gabungan fonem. Contoh:
mendagri, depdiknas, menlu, depkeu, pemilu, hankam, hansip, polda, dsb.
Back
Beberapa Penulisan Mengenai
Istilah Satuan Bahasa Indonesia
1. Fonem (bunyi bahasa) dituliskan di antara dua garis miring /.../
2. Alofon (variasi suatu fonem tetapi tidak membedakan arti)
dituliskan di antara dua kurung siku [...]
3. Grafem (lambang/simbol bahasa) dituliskan di antara dua kurung
sudut <...>
4. Morfem dituliskan di antara kurung kurawal {...}
• Contoh :
Fonem /p/ mempunyai dua alofon [p] pada kata pola dan [p>] pada
kata suap.
Grafem <e> mewakili fonem /e/ pada kata sore dan fonem /ә/ pada
kata besar
Fonem /ƞ/͐ dapat dinyatakan dengan grafem <ng>
Back
Tugas!
!
• Apakah kata memohon merupakan bentukan
dari kata dasar pohon + {me...}? jelaskan!
• Buatlah kalimat-kalimat yang di dalamnya
mengandung unsur alomorf, prefiks, infiks,
sufiks, konfiks, gabungan kata, kata
penghubung intrakalimat, dan kata
penghubung antarkalimat, akronim dan
singkatan!
Back
WASSALAMU’ALAIKUM WR.WB