Anda di halaman 1dari 15

MORFOFONOLOGI

By: Tim Bahasa Indonesia Prosus INTEN


1. Pengertian, Tata Bunyi, dan Persukuan

log i
o no Kajian ilmu bahasa tentang perubahan fonem sebagai akibat perte-
fof
Mor muan morfem dengan morfem atau fonem dengan morfem.
Fonem Satuan bunyi terkecil
Proses morfofonemik
Morfem Satuan bentuk bahasa terkecil

Perubahan meng- menjadi me-, men-, mem-,


dan menge-

Perubahan ber- menjadi be- dan bel-


D
D
D
A. Gabungan Huruf Vokal (Diftong)

Ai, au, dan oi

Gabungan Contoh pemakaian dalam kata


Huruf vokal
di Awal di Tengah Di Akhir

ai ain syaitan pandai


au aula saudara pulau
oi - boikot amboi
B. Gabungan Huruf Konsonan

Kh, ng, ny, dan sy

Gabungan Contoh pemakaian dalam kata


Huruf Konsonan
di Awal di Tengah Di Akhir

kh khusus akhir tarikh


ng ngilu bangun senang
ny nyata hanyut -
sy syarat isyarat -
C. Pemenggalan Kata

1. Pemenggalan pada kata dasar

a. Jika di tengah kata ada vokal yang berurutan c. Jika di tengah ada huruf konsonan yang berurutan,
Contoh: ma-in, sa-at, bu-ah termasuk gabungan konsonan tidak pernah diceraikan

Huruf diftong (ai, au, dan oi) tidak pernah diceraikan Contoh: makh-luk, som-bong, man-di, bang-sa
Contoh: au-la, sau-da-ra, am-boi

b. Jika di tengah kata ada huruf konsonan , termasuk


gabungan huruf konsonan di antara dua huruf vokal
d. Jika di tengah kata ada 3 huruf konsonan/lebih
Contoh: ba-pak, ba-rang, la-wan
Contoh: bang-krut, in-stru-men, ben-trok, ikh-las
de-ngan, ke-nyang, mu-ta-khir
2. Imbuhan akhiran dan imbuhan awalan
Contoh: makan-an atau ma-kan-an
me-rasa-kan atau me-ra-sa-kan,
mem-bantu atau mem-ban-tu
pergi-lah atau per-gi-lah

Catatan:
a. Bentuk dasar pada kata turunan sedapat-dapatnya
tidak dipenggal
b. Akhiran –i tidak dipenggal
c. Kata berimbuhan sisipan dapat dilakukan sebagai
berikut, misalnya
te-lun-juk, si-nam-bung, dan ge-li-gi

3. Jika suatu kata terdiri atas lebih dari satu unsur dan salah
satu unsur itu dapat bergabung dengan unsur lain
Contoh: bio-grafi, bi-o-gra-fi
geo-grafi, ge-o-gra-fi
kali-grafi, ka-li,gra-fi
intro-speksi, in-tro-spek-si
senti-meter, sen-ti-me-ter
pasca-sarjana, pas-ca-sar-ja-na
D. Struktur Suku Kata
V = Vokal
K = Konsonan

1. V
2. VK
3. KV Contoh:
4. KVK
5. KKV
6. KKVK Ru-mah = KV-KVK √
R-umah = K-VKVK x

7. KVKK
8. KKKV
Khu-sus = KV-KVK √
9. KKKVK Khu-sus = KKV-KVK x
10. KKVKK
11. KVKKK
Am-boi= VK-KV √
Am-boi = VK-KVV x
2. Afiks & Proses Morfologi

A. Proses Penurunan Verba

Perhatikan proses berikut ini:

Kata Dasar Kata Turunan

Darat (nomina) Mendarat (verba)


Layar (nomina) Berlayar (verba)
Tampan (adjektiva) Ketampanan (nomina)
Satu (numeralia) Bersatu (verba)
Jatuh (verba) Kejatuhan (verba)
Makan (verba) Makanan (nomina)
Datang (verba) Berdatangan (verba)
Afiksasi (imbuhan)

 Prefiks (Awal)  Multifiks (Gabungan )


meng- : me-, men-, mem-,menge-, meny- ke-an, ber-an

peng- : pe-, pen-, pem-, penge-, peny-


Konfiks
per- : pe-, pel- 1 makna gramatikal

ber- : be-, bel- keindahan


Multifiks ke+indah=keindah
ter- : te-, tel- indah+an= indahan

 Sufiks (Akhir)
Simulfik
-an, -kan, -i
>1 makna gramatikal

 Infiks (Sisipan) berharapan


-el, -er, -em, -in ber+harap=berharap
harap+an= harapan
B. Proses Morfologi
Afiksasi
 Bentuk-1  Bentuk-3
meng-, peng- + k, t, s, p + a, i, u, e, o
k.dasar vokal meng- , peng- + satu suku kata
peluluhan
bom mengebom
cat mengecat
pengaruh memengaruhi pel mengepel
sapu menyapu
koordinasi mengoordinasi

 Bentuk-2
 Bentuk-2  Bentuk-4
 Bentuk-4
meng- , peng- + kh, kr, st, sy, pr, tr
khusus mengkhususkan ber-, per-, ter-
standar menstandarkan
program memprogramkan rumah berumah
mukim permukiman (tempat)
peng- + pr pemukiman (proses)
produksi pemroduksi rawat terawat
praktik pemraktik
program pemrogram
2. Reduplikasi 3. Kompositum

Meng- + sia-sia (-kan) ber- + tanggung jawab


menyia-nyiakan bertanggung jawab

kotak-kotak (-kan) per- + tanggung jawab


mengotak-ngotakkan pertanggungjawaban

Your Picture Here


Peraturan perubahan bunyi

Peraturan bunyi (perubahan) meng- Peraturan bunyi (perubahan) meng- dan peng-
dan peng-
Meng-
{ vokal, k, h, kh, x, g } a. ber-, ter-, per- be-, pe-, te-
Peng-
1. Awalan “r”
Me-
{ l, r, w } ber- + rambut = berambut
Pe- ter- + rawat = terawat
Mem-
{ b, p, v, f } 2. Akhiran pemenggalan suku kata pertama “er”
Meng- Pem- ber- + ker-ja = bekerja
ter- + cer-min = tecermin
Peng- Men- per- + war-na = pewarna
{ t, d, sy, c, j, z }
Pen- b. ber-, ter-, per- bel-, tel-, pel-
Meny- ber- + ajar = belajar
{s} per- + ajar = pelajar
Peny- ter- + ajar = telajar

Menge-
{ satu suku kata } c. Prefiks ber-, per-, ter- akan tetap sama jika bertemu dengan dasar di luar dari at-
Penge- uran a
Perhatikan proses morfologis pada
kalimat berikut ini!

(1a) Pemohon itu datang ke Kepala Bagian Keuangan.


(1b) Pemohon itu mendatangi Kepala Bagian Keuangan.
(2a) Mereka mendatangi penyanyi terkenal itu
(2b) Mereka mendatangkan penyanyi terkenal itu
(3a) Ibu harus memanasi susu adik
(3b) Ibu harus memanaskan susu adik

(4a) Gubernur DKI membawahi lima wali kota


(4b) Gubernur DKI membawahkan lima wali kota
(5a) Sriwijaya FC berhasil memenangi pertandingan
(5b) Pelatih Sriwijaya FC berhasil memenangkan Tim Sriwijaya FC dalam sebuah laga.
(6a) Mereka membicarakan tentang politik
(6b) Mereka berbicara politik
TERIMA KASIH

D
D

Anda mungkin juga menyukai