Anda di halaman 1dari 19

MORFOLOGI

MORFO LOGI

bentuk ilmu
bagian dari tata bahasa yang mempelajari
bentuk-bentuk kata dan
proses pembentukannya
1. BENTUK KATA
• Nomina
1. Kata benda [nomina] bukan

2. Kata kerja [verba]


• Verba
3. Kata sifat [adjektiva] tidak
• Adjektiva
4. Kata bilangan [numeralia]
5. Kata depan [preposisi] sangat/lebih/ • Adjektiva
terlalu
6. Kata hubung [konjungsi]
7. Kata ganti [pronomina]
2. PROSES PEMBENTUKAN KATA
= Proses morfologis
bentuk proses kata
dasar + morfologis = bentukan
CONTOH
jalan + prefiks ber- =berjalan
kuning + infiks -er- =kemunign
lupa + gabungan afiks me-kan =melupakan
makan + sufiks -an =makanan
rusa + pengulangan =rusa-rusa
proses
morfologis

1) Afiksasi (pengimbuhan)
2) Reduplikasi (pengulangan)
3) Komposisi (pemajemukan)
kata dasar  afiksasi  kata berimbuhan
kata dasar  reduplikasi  kata ulang
dua buah kata dasar komposisi kata majemuk
1. AFIKSASI/IMBUHAN
1) awalan (prefiks)=ber-, se-, me-, di-, ke-, pe-, ter-
2) akhiran (sufiks)= -an, -kan, -i, -isasi, -isme,
3) sisipan (infiks)= -el-, -em-, -er-, -in-,
4) awalan imbuhan (konfiks)= ke-an, per-an, ke-an,
5) imbuhan gabung (gabungan afiks)= mem-per-kan,
di-per-kan, ...
Perubahan-Perubahan Bunyi
dalam Proses PENGIMBUHAN
1. Nasalisasi
adalah bunyi bahasa yang dihasilkan dengan mengeluarkan suara melalui hidung dan
tenggorokan , yaitu m, n, ng, dan ny (dengung/sengau).

2. Disimilasi
adalah perubahan bunyi dari dua buah fonem/bunyi yang sama atau mirip menjadi bunyi
yang berbeda
Contoh:
sejarah + -wan : sejarawan
ber- + kerja : bekerja
ber- + rekreasi : berekreasi
Nasalisasi IMBUHAN me-
l,m,r,y,w,n, me
catatan:
c,t,d,j,z,s men
pada huruf yang
me f,b,p,v mem ditulis merah
berlaku aturan
lesap/luluh
a,i,u,e,o,g,h,k,q meng
satu suku kata menge
aturan lesap/luluh pada IMBUHAN me-
Nasalisasi IMBUHAN pe-
l,m,r,y,w,n, pe
catatan:
c,t,d,j,z,s pen
pada huruf yang
pe f,b,p,v pem ditulis merah
berlaku aturan
lesap/luluh
a,i,u,e,o,g,h,k,q peng
satu suku kata penge
aturan lesap/luluh pada IMBUHAN pe-
catatan:
• Jika pe- berkaitan makna dengan imbuhan ber-, kata dasar tidak
mengalami peluluhan.
• Jika pe- berkaitan makna dengan imbuhan me-, kata dasar
mengalami peluluhan.

Contoh
Pe+ tani= PETANI ‘orang yang pekerjaannya bertani’
Pe+ tari= PENARI ‘orang yang pekerjaannya menari’
Hubungan Pengimbuhan
• me(N)-  pe(N)-  pe(N)-an
membuat  pembuat  pembuatan
• ber-  pe-  per-an
bermain  pemain  permainan
2 REDUPLIKASI/KATA ULANG
• buku-buku, sapu-
dwilingga / utuh
sapu

dwipurwa / sebagian • lelaki, leluhur

berimbuhan • bersalam-salaman

dwilingga salin suara / • sayur-mayur, lauk-


berubah bunyi pauk
Penulisan Kata Ulang
Berimbuhan Nasal
1. jika kata dasar tidak mengalami peluluhan, kata setelah tanda hubung
tidak berupa imbuhan nasal
contoh: mengulang-ulang
2. jika kata dasar mengalami peluluhan, kata setelah tanda hubung ikut
luluh
contoh: memutar-mutar
Permasalahan dalam morfologi adalah adanya kontaminasi.
Kontaminasi adalah penggabungan beberapa bentuk, yakni
kata, frasa, dan sebagainya, yang menimbulkan bentuk baru
yang tidak lazim. Kontaminasi disebut juga sebagai kesalahan
morfologi.
BENTUK LAZIM KONTAMINTASI
membesarkan, memperbesar, memperbesarkan
Awalan mem-per-
perbesarkan kan atau di-per-
Diajari, diajarkan, pelajari, dipelajarkan kan + kata sifat
(adjektiva)=
Mengubah, berubah merubah
KONTAMINASI
Mengegas, digas menggas
3. KOMPOSISI/KATA MAJEMUK
Adalah adalah gabungan dua kata
dasar yang menghasilkan kata dengan
makna baru
Semoga
Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai